Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah belum juga membentuk tim investigasi independen untuk mengusut kematian 10 korban tewas dalam aksi unjuk rasa ini.

Bagaimana menjamin tak ada unsur kekerasan yang dilakukan kepada korban demo dan bagaimana menjamin keadilan kepada keluarga korban tewas?

Kita bahas bersama Komisioner Komnas HAM, Abdul Haris Semendawai.

Baca Juga Wamen HAM Jawab Desakan PBB Usut Pelanggaran HAM saat Kunjungi Korban Demo Makassar | SAPA MALAM di https://www.kompas.tv/nasional/615692/wamen-ham-jawab-desakan-pbb-usut-pelanggaran-ham-saat-kunjungi-korban-demo-makassar-sapa-malam

#korbandemo #demodpr #komnasham

_

Catatan Redaksi:
Setiap warga negara berhak menyuarakan pendapatnya. Namun, kebebasan berpendapat harus dilakukan secara damai, tertib, serta jangan terprovokasi untuk melakukan perusakan dan penjarahan.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/616072/full-komnas-ham-soal-10-korban-tewas-demo-ada-dugaan-kekerasan-kompas-petang
Transkrip
00:00Dan yang paling penting adalah sekarang keadilan untuk korban.
00:0610 orang meninggal, satu meninggal aja harusnya menjadi kegagalan negara.
00:10Ini 10.
00:12Iko Julian Junior, mahasiswa Fakultas Universitas Negeri Semarang, UNES,
00:17berusia 20 tahun, meninggal pasca mengikuti demo.
00:21Iko diketahui kritis, usai menjemput temannya yang ditangkap polisi
00:26ketika mengikuti aksi demo pada tanggal 31 Agustus.
00:31Dokter menyatakan, Iko mengalami kerusakan limpa dan pendarahan hebat.
00:37Meski telah menjalani operasi, kondisinya terus memburuk.
00:41Ibunda Iko mengaku sempat mendengar sang anak mengigau saat dirawat.
00:47Tapi ada juga beberapa informasi kami yang masuk,
00:51yaitu ada luka di limpanya.
00:55Jadi kami mencoba masih mencari putih-putih dan sakit-sakit lain
01:00terkait dengan sebab-sebab kematian dari Almarhi.
01:07Polisi menepis dugaan kekerasan aparat menjadi penyebab kematian Iko Julian.
01:12Kabit Humas Polda, Jawa Tengah menyebut,
01:14mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang ini meninggal
01:18karena kecelakaan sepeda motor pada minggu 31 Agustus.
01:22Laka Latas, di mana kendaraan Vario yang ditumpangi atau dikendarai oleh saudara Iko dan Ilam.
01:41Akibat tabrakan kecepatan tinggi dari arah belakang tersebut,
01:47mengakibatkan keempat pengemudi tersebut terpelantin ke depan,
01:53jatuh ke bawah, dan berakibat luka berat dan luka ringan.
01:58Dalam pernyataannya, Komnasa mencatat korban tewas dalam aksi unjuk rasa terhitung
02:05sejak 25 Agustus hingga 31 Agustus mencapai 10 korban yang sudah teridentifikasi.
02:14Direktur Eksekutif Amnesti Internasional Usman Hamid mendorong agar pemerintah
02:18memprioritaskan pengusutan kematian korban tewas dalam demo
02:21dengan membentuk tim investigasi independen.
02:24Itu diperhatikan oleh pimpinan Polri, oleh Kapolri, oleh Kabar Reskrim,
02:29dan juga oleh Presiden Republik Indonesia untuk bisa benar-benar menunjukkan empati,
02:34bisa menunjukkan prioritas yang jelas,
02:36bahwa prioritas utamanya adalah untuk memastikan ada keadilan
02:39pada mereka yang kehilangan nyawanya.
02:41Ini yang saya kira mungkin harus jadi prioritas utama gitu,
02:50di atas prioritas yang lainnya.
02:52Baik.
02:53Tak hanya keluarga korban, seluruh elemen masyarakat mendorong Presiden Prabowo Subianto
02:58untuk segera membentuk tim investigasi independen
03:02mengusut penyebab kematian 10 korban tewas dalam aksi unjuk rasa.
03:08Tim Liputan, Kompas TV
03:11Pemerintah belum juga membentuk tim investigasi independen
03:20untuk mengusut kematian 10 korban tewas dalam aksi unjuk rasa.
03:25Bagaimana menjamin tidak ada unsur kekerasan yang dilakukan kepada korban demo
03:29dan bagaimana pula menjamin keadilan kepada keluarga korban tewas?
03:33Kita bahas bersama dengan Komisioner Komnas HAM, Abdul Haris Mendawai.
03:37Selamat petang, Pak Haris dengan Maidok.
03:38Selamat petang, Mbak Maidok.
03:42Kami mau update dulu, mau konfirmasi, Pak.
03:44Dari data Komnas HAM sampai dengan petang ini untuk korban tewas tetap di angka 10
03:49atau ada korban tambahan, Pak?
03:52Ya, sebenarnya kemarin ada informasi tambahan ya,
03:56tetapi ketika kita cek, ini kita masih membutuhkan pendalaman lebih lanjut.
04:02Jadi info terakhir, kelihatannya yang satu lagi itu belum terkait dengan aksi unjuk rasa dalam beberapa hari terakhir.
04:12Sehingga jumlahnya masih tetap 10 itu ya.
04:17Komnas HAM ini kan juga kemudian mendesak adanya tim investigasi soal dugaan kekerasan
04:21yang dilakukan aparat pada saat demo kemarin.
04:24Kenapa kemudian alasan mendesak?
04:26Apa kemudian indikasinya?
04:27Dan apa saja bukti-bukti yang sudah dimiliki oleh Komnas HAM?
04:32Ya, jadi kalau kita lihat berbagai kekerasan yang terjadi di berbagai daerah itu kan sebenarnya
04:37disebabkan oleh berbagai macam ya, penyebab ya.
04:42Antara lain itu misalnya ketika ada yang demo, mereka mengalami kekerasan oleh aparat misalnya itu.
04:50Tapi ada juga yang mereka meninggal misalnya seperti yang di Makassar itu kan meninggal karena gedung di PRD itu kan dibakar gitu.
05:02Jadi kalau kita lihat yang meninggal ini memang harus didalami lebih lanjut.
05:08Apa penyebabnya?
05:09Kemudian kira-kira siapa pelaku dari peristiwa itu?
05:15Ataukah memang itu merupakan kesalahan sendiri atau seperti apa?
05:20Tentunya ini perlu dicek dan didalami lebih lanjut ya.
05:23Jadi memang tahap sekarang ini Komnas HAM pun dalam proses pengumpulan data-data
05:30dari berbagai unjuk rasa atau dari berbagai peristiwa yang terjadi di berbagai daerah.
05:37Baik itu di Makassar, di Jogja, di Semarang, di Bandung, Jakarta, dan lain sebagainya.
05:42Jadi pengumpulan data ini masih berlangsung.
05:46Namun demikian tentunya kita berharap bahwa
05:49kita tetap perlu mendukung aparat penegak hukum, aparat kepolisian
05:55dalam mengantisipasi apabila ada demo yang mengarah kepada kekerasan yang terjadi.
06:05Jadi memang kita harus lihat juga bahwa
06:10tidak semua demo itu dilakukan secara damai.
06:14Ada juga yang tahu-tahu datang langsung melakukan perusahaan.
06:18Pak Pak, adanya kekerasan terhadap para pendemo ini Komnas HAM
06:24menemukan di daerah-daerah mana saja, Pak?
06:28Ada di berbagai daerah ya.
06:30Kita juga menemukan beberapa kekerasan.
06:34Jadi, tapi kami sendiri belum bisa keluarkan ya data secara rinci
06:42karena ini masih dalam proses...
06:44Tapi sudah ada datanya, Pak?
06:45Sudah ada, sudah ada.
06:47Jadi kami ya berdasarkan pantauan yang kami lakukan,
06:51investigasi yang kami lakukan di beberapa daerah itu,
06:55sudah ada beberapa data yang menunjukkan bahwa
06:57memang ada setelah orang yang menjadi korban kekerasan.
07:01Oke.
07:02Kalau untuk 10 korban, Pak, untuk 10 korban tewas,
07:06dari data Komnas HAM,
07:08yang mana saja, Pak, yang diduga jadi korban kekerasan aparat?
07:11Saat ini yang sudah bisa dipastikan ini kan yang di Jakarta ya.
07:20Jakarta.
07:21Kemudian yang lain kan ini memang masih perlu pendalaman misalnya.
07:26Semarang Pak.
07:26Karena ada juga yang lainnya, ini kan masih perlu ada pendalaman.
07:34Misalnya dari pihak keluarga ada yang tidak mengendaki proses lebih lanjut
07:40atas peristiwa yang dialami anaknya dan lain sebagainya.
07:44Jadi memang ini masih proses yang cukup panjang.
07:47Tapi saya kira penting juga bahwa yang utama ini bagaimana
07:53kepolisian bisa memulihkan kondisi damai.
07:57Pak Haris, kami juga kan sebagai jurnalis ini agak sulit
08:00untuk mendapatkan informasi dari keluarga korban tewas.
08:03Sepertinya keluarga korban ini juga tertutup.
08:06Apakah ada temuan atau laporan dari keluarga korban
08:10soal hal ini, keluarga korban kemudian juga tidak bisa bicara
08:15kepada sembarangan orang begitu ya.
08:18Apakah Komnasam juga melihat hal ini?
08:22Kami sudah mendatangi langsung ya beberapa korban
08:27yang tewas ini, yang di Jogja dan lain sebagainya.
08:33Dan sementara ini mereka bisa diajak berkomunikasi.
08:37Tapi memang semua masih menunggu situasi dan kondisi gitu.
08:45Terakhir Pak, singkat saja Pak.
08:46Idealnya kalau tim investigasi dibentuk,
08:48siapa saja yang dilibatkan dan tim ini akan independen?
08:53Ya kalau itu tergantung dari pemerintah ya.
08:56Kalau pemerintah ingin membentuk tim independen,
09:00saya kira sangat baik sekali.
09:02sehingga hasil dari investigasi itu bisa dipercaya oleh masyarakat.
09:09Namun demikian dari Komnas dan lembaga LN HAM ya,
09:13Lembaga Nasional Hak Asasi Manusia,
09:15juga kami bekerja bersama-sama untuk juga mengumpulkan.
09:20Baik, terima kasih sudah bergabung bersama kami.
09:23Abdul Haris Mendawai, anggota Komnas HAM di Kompas Petang hari ini.
09:27Sehat selalu.
09:27Terima kasih.

Dianjurkan