00:00Dan yang paling penting adalah sekarang keadilan untuk korban.
00:0610 orang meninggal, satu meninggal aja harusnya menjadi kegagalan negara.
00:10Ini 10.
00:12Iko Julian Junior, mahasiswa Fakultas Universitas Negeri Semarang, UNES,
00:17berusia 20 tahun, meninggal pasca mengikuti demo.
00:21Iko diketahui kritis, usai menjemput temannya yang ditangkap polisi
00:26ketika mengikuti aksi demo pada tanggal 31 Agustus.
00:31Dokter menyatakan, Iko mengalami kerusakan limpa dan pendarahan hebat.
00:37Meski telah menjalani operasi, kondisinya terus memburuk.
00:41Ibunda Iko mengaku sempat mendengar sang anak mengigau saat dirawat.
00:47Tapi ada juga beberapa informasi kami yang masuk,
00:51yaitu ada luka di limpanya.
00:55Jadi kami mencoba masih mencari putih-putih dan sakit-sakit lain
01:00terkait dengan sebab-sebab kematian dari Almarhi.
01:07Polisi menepis dugaan kekerasan aparat menjadi penyebab kematian Iko Julian.
01:12Kabit Humas Polda, Jawa Tengah menyebut,
01:14mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang ini meninggal
01:18karena kecelakaan sepeda motor pada minggu 31 Agustus.
01:22Laka Latas, di mana kendaraan Vario yang ditumpangi atau dikendarai oleh saudara Iko dan Ilam.
01:41Akibat tabrakan kecepatan tinggi dari arah belakang tersebut,
01:47mengakibatkan keempat pengemudi tersebut terpelantin ke depan,
01:53jatuh ke bawah, dan berakibat luka berat dan luka ringan.
01:58Dalam pernyataannya, Komnasa mencatat korban tewas dalam aksi unjuk rasa terhitung
02:05sejak 25 Agustus hingga 31 Agustus mencapai 10 korban yang sudah teridentifikasi.
02:14Direktur Eksekutif Amnesti Internasional Usman Hamid mendorong agar pemerintah
02:18memprioritaskan pengusutan kematian korban tewas dalam demo
02:21dengan membentuk tim investigasi independen.
02:24Itu diperhatikan oleh pimpinan Polri, oleh Kapolri, oleh Kabar Reskrim,
02:29dan juga oleh Presiden Republik Indonesia untuk bisa benar-benar menunjukkan empati,
02:34bisa menunjukkan prioritas yang jelas,
02:36bahwa prioritas utamanya adalah untuk memastikan ada keadilan
02:39pada mereka yang kehilangan nyawanya.
02:41Ini yang saya kira mungkin harus jadi prioritas utama gitu,
02:50di atas prioritas yang lainnya.
02:52Baik.
02:53Tak hanya keluarga korban, seluruh elemen masyarakat mendorong Presiden Prabowo Subianto
02:58untuk segera membentuk tim investigasi independen
03:02mengusut penyebab kematian 10 korban tewas dalam aksi unjuk rasa.
03:08Tim Liputan, Kompas TV
03:11Pemerintah belum juga membentuk tim investigasi independen
03:20untuk mengusut kematian 10 korban tewas dalam aksi unjuk rasa.
03:25Bagaimana menjamin tidak ada unsur kekerasan yang dilakukan kepada korban demo
03:29dan bagaimana pula menjamin keadilan kepada keluarga korban tewas?
03:33Kita bahas bersama dengan Komisioner Komnas HAM, Abdul Haris Mendawai.
03:37Selamat petang, Pak Haris dengan Maidok.
03:38Selamat petang, Mbak Maidok.
03:42Kami mau update dulu, mau konfirmasi, Pak.
03:44Dari data Komnas HAM sampai dengan petang ini untuk korban tewas tetap di angka 10
03:49atau ada korban tambahan, Pak?
03:52Ya, sebenarnya kemarin ada informasi tambahan ya,
03:56tetapi ketika kita cek, ini kita masih membutuhkan pendalaman lebih lanjut.
04:02Jadi info terakhir, kelihatannya yang satu lagi itu belum terkait dengan aksi unjuk rasa dalam beberapa hari terakhir.
04:12Sehingga jumlahnya masih tetap 10 itu ya.
04:17Komnas HAM ini kan juga kemudian mendesak adanya tim investigasi soal dugaan kekerasan
04:21yang dilakukan aparat pada saat demo kemarin.
04:24Kenapa kemudian alasan mendesak?
04:26Apa kemudian indikasinya?
04:27Dan apa saja bukti-bukti yang sudah dimiliki oleh Komnas HAM?
04:32Ya, jadi kalau kita lihat berbagai kekerasan yang terjadi di berbagai daerah itu kan sebenarnya
04:37disebabkan oleh berbagai macam ya, penyebab ya.
04:42Antara lain itu misalnya ketika ada yang demo, mereka mengalami kekerasan oleh aparat misalnya itu.
04:50Tapi ada juga yang mereka meninggal misalnya seperti yang di Makassar itu kan meninggal karena gedung di PRD itu kan dibakar gitu.
05:02Jadi kalau kita lihat yang meninggal ini memang harus didalami lebih lanjut.
05:08Apa penyebabnya?
05:09Kemudian kira-kira siapa pelaku dari peristiwa itu?
05:15Ataukah memang itu merupakan kesalahan sendiri atau seperti apa?
05:20Tentunya ini perlu dicek dan didalami lebih lanjut ya.
05:23Jadi memang tahap sekarang ini Komnas HAM pun dalam proses pengumpulan data-data
05:30dari berbagai unjuk rasa atau dari berbagai peristiwa yang terjadi di berbagai daerah.
05:37Baik itu di Makassar, di Jogja, di Semarang, di Bandung, Jakarta, dan lain sebagainya.
05:42Jadi pengumpulan data ini masih berlangsung.
05:46Namun demikian tentunya kita berharap bahwa
05:49kita tetap perlu mendukung aparat penegak hukum, aparat kepolisian
05:55dalam mengantisipasi apabila ada demo yang mengarah kepada kekerasan yang terjadi.
06:05Jadi memang kita harus lihat juga bahwa
06:10tidak semua demo itu dilakukan secara damai.
06:14Ada juga yang tahu-tahu datang langsung melakukan perusahaan.
06:18Pak Pak, adanya kekerasan terhadap para pendemo ini Komnas HAM
06:24menemukan di daerah-daerah mana saja, Pak?
06:28Ada di berbagai daerah ya.
06:30Kita juga menemukan beberapa kekerasan.
06:34Jadi, tapi kami sendiri belum bisa keluarkan ya data secara rinci
06:42karena ini masih dalam proses...
06:44Tapi sudah ada datanya, Pak?
06:45Sudah ada, sudah ada.
06:47Jadi kami ya berdasarkan pantauan yang kami lakukan,
06:51investigasi yang kami lakukan di beberapa daerah itu,
06:55sudah ada beberapa data yang menunjukkan bahwa
06:57memang ada setelah orang yang menjadi korban kekerasan.
07:01Oke.
07:02Kalau untuk 10 korban, Pak, untuk 10 korban tewas,
07:06dari data Komnas HAM,
07:08yang mana saja, Pak, yang diduga jadi korban kekerasan aparat?
07:11Saat ini yang sudah bisa dipastikan ini kan yang di Jakarta ya.
07:20Jakarta.
07:21Kemudian yang lain kan ini memang masih perlu pendalaman misalnya.
07:26Semarang Pak.
07:26Karena ada juga yang lainnya, ini kan masih perlu ada pendalaman.
07:34Misalnya dari pihak keluarga ada yang tidak mengendaki proses lebih lanjut
07:40atas peristiwa yang dialami anaknya dan lain sebagainya.
07:44Jadi memang ini masih proses yang cukup panjang.
07:47Tapi saya kira penting juga bahwa yang utama ini bagaimana
07:53kepolisian bisa memulihkan kondisi damai.
07:57Pak Haris, kami juga kan sebagai jurnalis ini agak sulit
08:00untuk mendapatkan informasi dari keluarga korban tewas.
08:03Sepertinya keluarga korban ini juga tertutup.
08:06Apakah ada temuan atau laporan dari keluarga korban
08:10soal hal ini, keluarga korban kemudian juga tidak bisa bicara
08:15kepada sembarangan orang begitu ya.
08:18Apakah Komnasam juga melihat hal ini?
08:22Kami sudah mendatangi langsung ya beberapa korban
08:27yang tewas ini, yang di Jogja dan lain sebagainya.
08:33Dan sementara ini mereka bisa diajak berkomunikasi.
08:37Tapi memang semua masih menunggu situasi dan kondisi gitu.
08:45Terakhir Pak, singkat saja Pak.
08:46Idealnya kalau tim investigasi dibentuk,
08:48siapa saja yang dilibatkan dan tim ini akan independen?
08:53Ya kalau itu tergantung dari pemerintah ya.
08:56Kalau pemerintah ingin membentuk tim independen,
09:00saya kira sangat baik sekali.
09:02sehingga hasil dari investigasi itu bisa dipercaya oleh masyarakat.
09:09Namun demikian dari Komnas dan lembaga LN HAM ya,
09:13Lembaga Nasional Hak Asasi Manusia,
09:15juga kami bekerja bersama-sama untuk juga mengumpulkan.
09:20Baik, terima kasih sudah bergabung bersama kami.
09:23Abdul Haris Mendawai, anggota Komnas HAM di Kompas Petang hari ini.
09:27Sehat selalu.
09:27Terima kasih.