Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
CIREBON, KOMPAS.TV- Effendi Edo Wali Kota Cirebon menjelaskan soal gaduh PBB naik hingga sejumlah 1.000 persen.

Ditemui awak media, Edo menjelaskan bahwa PBB naik itu sesuai dengan Perda No.1 tahun 2024. Adapun angkanya ada di antara 400-500 persen.

Mengenai ketetapan tersebut, Edo belum dapat memberikan ketegasan akan mencabut peraturan itu atau tetap dijalankan.

Sahabat Kompas TV berikan komentar Anda mengenai fenomena PBB naik tersebut. Tuliskan dengan bijak ya!

Baca Juga Mendagri Sebut Kenaikan PBB di Kabupaten Pati Tak Disampaikan ke Kemendagri di https://www.kompas.tv/nasional/611411/mendagri-sebut-kenaikan-pbb-di-kabupaten-pati-tak-disampaikan-ke-kemendagri

Editor Video: Joshua Victor

#pbb#fenomenakenaikanpajak#pbbnaik1000persen#viralcirebon

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/611415/wali-kota-cirebon-membantah-pbb-naik-1-000-persen-pihaknya-berikan-penjelasan
Transkrip
00:00Itu kan formulasi itu dari Depdagri, ada 8 pilihan.
00:048 pilihan yang dimix oleh pemerintah kota, semuanya ya, dimix.
00:08Jadi akan berbeda-beda.
00:10Kebijakan kenaikan pajak itu kan beberapa tahun yang lalu ya, 1 tahun yang lalu.
00:15Jadi, itu sebetulnya tidak sampai 1000 persen.
00:20Namun, saya sebagai kepala daerah yang baru,
00:23sudah 1 bulan yang lalu, terus kita bahas tentang PBB tersebut.
00:28Mudah-mudahan dalam minggu ini kita sudah tahu
00:32dan formulasi yang kita buat itu mudah-mudahan sih sesuai dengan keinginan masyarakat.
00:41Artinya ada perubahan, Pak?
00:42Insya Allah, mudah-mudahan. Saya lihat dulu.
00:45Karena kemarin kan saya sudah bicarakan semuanya tentang PBB
00:49dan sudah dihitung jadi mekanisme dan ininya seperti apa nanti kita lihat.
00:54Seberapa persen payah?
00:56Belum, belum tahu.
00:57Belum tahu. Tapi kita coba sudah-sudah dievaluasi.
01:00Yang 1000 persen itu masih bisa kemungkinan berubah?
01:03Ya, nggak sampai 1000 persen yang kemarin juga.
01:06Nggak sampai 1000 persen.
01:08Tapi kenaikan memang ada, Pak?
01:10Ya, kenaikan ada tapi tidak sampai 1000 persen.
01:12Nah, tapi dari tidak 1000 persen itu, saya sudah kaji ulang.
01:17Ya, maklum. Saya kan baru 5 bulan bekerja.
01:19Tapi saya akan melakukan proses ini cepat, kan gitu ya.
01:23Sehingga, insya Allah, mudah-mudahan sih kita bisa ada formulasi yang bagus
01:28yang sehingga bisa menurunkan PBB tersebut.
01:31Tapi 1000 persen itu tidak benar atau...
01:33Nggak benar, 1000 persen itu.
01:35Tapi kalau warga memiliki bukti dari PBB di 2024, kemudian naik ke-2024 sampai 100 persen.
01:42Monggo, itu kan semuanya kan dari Depdagri ya.
01:45Itu kan formulasi itu dari Depdagri.
01:47Ada 8 pilihan.
01:488 pilihan yang di-mix oleh pemerintah kota, semuanya ya di-mix.
01:53Jadi akan berbeda-beda.
01:56Ini kan yang paling mendasar adalah Perda ya, Pak.
01:59Perda 1 tahun 2024.
02:02Dan pada saat itu masih PJ.
02:04Belum Bapak Artinya, Bapak berlima bulan.
02:07Dan protes warga itu salah satunya adalah meminta wali kota yang sekarang itu merubah Perda tersebut.
02:13Ya, itu kan semuanya kan ada proses.
02:16Ya kan, proses itu kan ada kajian.
02:18Saya nggak langsung semena-mena tanpa kajian, tanpa menghitung ulang, mengevaluasi ulang.
02:24Terus tiba-tiba saya munculkan perdanya.
02:26Tentunya kan itu ada evaluasi lagi.
02:28Nah, sekarang saya sedang evaluasi itu.
02:30Bersama melakukan kajian-kajian juga.
02:33Iya.
02:33Artinya ada kemungkinan ketika memang itu diminta oleh masyarakat dan logis secara rasional,
02:40akankah diubah Pak Perda itu?
02:41Ya, kalau memang itu hasil evaluasi kita menyatakan seperti itu,
02:45ya hasil kajian juga seperti itu kan tidak menutup kemungkinan.
02:49Artinya Bapak terbuka sekali ya Pak?
02:50Terbuka.
02:51Terbuka.
02:52Terbuka.
02:53Terbuka.
02:54Terbuka.
02:55Terbuka.
02:56Terbuka.
02:57Terbuka.
02:58Terbuka.
02:59Terbuka.
03:00Terbuka.
03:01Terbuka.
03:02Terbuka.
03:03Terbuka.
03:04Terbuka.
03:05Terbuka.
03:06Terbuka.
03:07Terbuka.
03:08Terbuka.
03:09Terbuka.
03:10Terbuka.
03:11Terbuka.
03:12Terbuka.
03:13Terbuka.
03:14Terbuka.
03:15Terbuka.
03:16Terbuka.
03:17Terbuka.
03:18Terbuka.
03:19Terbuka.
03:20Saya Rahmat Ibrahim, saksikan program-program Kompas TV melalui siaran digital, pay TV, dan media streaming lainnya.
03:29Kompas TV, independen, terpercaya.

Dianjurkan