BMKG Peringatkan Potensi Banjir Rob di Pesisir Selatan Bali
Semeton, BMKG mengimbau warga pesisir selatan Bali untuk waspada potensi banjir rob pada 9 hingga 14 Agustus 2025 akibat fenomena bulan purnama dan perigee. Bagi yang beraktivitas di pesisir, seperti nelayan dan pelaku wisata bahari, penting untuk mengantisipasi dampaknya agar aktivitas dan keselamatan tetap terjaga. Bagaimana langkah semeton dalam menghadapi kondisi ini?
00:00BMKG peringatkan potensi banjir rob di pesisir selatan Bali.
00:04Badung, masyarakat Bali yang tinggal atau beraktivitas di kawasan pesisir selatan diminta untuk meningkatkan kewaspadaan.
00:12Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, BMKG, wilayah Tiga Denpasar memperingatkan potensi banjir rob yang dapat terjadi mulai tanggal 9 hingga 14 Agustus 2025.
00:24Prakirawan Cuaca BMKG, Rizki Dwi Saputro, menjelaskan bahwa fenomena ini dipicu oleh dua faktor alam penting,
00:32yaitu fase bulan purnama pada 9 Agustus dan fenomena perige pada 14 Agustus,
00:37yakni saat jarak bulan dengan bumi berada pada titik terdekatnya.
00:41Banjir rob biasanya menyebabkan air laut masuk cukup jauh ke daratan.
00:45Tinggi genangannya bervariasi tergantung pada kondisi geografis masing-masing wilayah pesisir.
00:51Ujar Rizki, Jumat, 8 Agustus 2025, di Badung.
00:57Dirinya menyampaikan, ada pun wilayah yang berpotensi terdampak meliputi pesisir selatan Kabupaten Jemberana,
01:03pesisir selatan Kabupaten Tabanan, pesisir Kabupaten Badung, pesisir Kota Denpasar,
01:09pesisir Kabupaten Gianyar, pesisir Kabupaten Klungkung, dan pesisir Kabupaten Karang Asem.
01:15Dirinya mengimbau masyarakat, terutama nelayan, pelaku wisata bahari,
01:20serta warga yang tinggal di sekitar pesisir,
01:23untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap potensi.
01:27Genangan air laut yang bisa mengganggu aktivitas hingga menimbulkan kerusakan.
Jadilah yang pertama berkomentar