Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
KOMPAS.TV - Pada akhir Juli 2025, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menemui Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, di kediamannya. Dalam pertemuan tersebut, Dasco menyampaikan beberapa pesan penting dari Presiden Prabowo Subianto, termasuk apresiasi atas suksesnya Kongres PDIP dan pandangan terkait RUU Pemilu di masa mendatang.

Pesan ini disampaikan secara resmi dengan Mensesneg Prasetyo Hadi turut hadir dalam dialog tersebut.

Pertemuan antara Dasco dan Megawati menunjukkan posisi PDIP yang semakin bersinergi namun independen dalam pemerintahan Prabowo. Mereka bersikap sebagai mitra strategis yang konstruktif, bukan sekadar pendukung atau oposisi penuh. PDIP berupaya menjaga keseimbangan berani mendukung, namun juga tetap kritis.

Lalu, apakah keputusan ini menjadi langkah lobi politik Presiden Prabowo terhadap PDIP? Penasaran, simak secara lengkap bersama Wartawan Istana Harian Kompas 2004-2025, Suhartono di Podcast Istana & Presiden. Di sini https://youtu.be/EeZADEnI-JI?si=I7bc49oAphbeJSIb

Baca Juga [FULL] Di Balik Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong: Prabowo Butuh PDIP..| Istana & Presiden di https://www.kompas.tv/talkshow/610237/full-di-balik-amnesti-hasto-dan-abolisi-tom-lembong-prabowo-butuh-pdip-istana-presiden

#amnesti #abolisi #hasto #tomlembong #prabowo #pdip #partaibiru

Digital Manager : Haris Mahardiansyah

EP: Anna Ariestania

Produser: Leiza Sixmansyah

Video Editor: Rizal

Grafis Thumbnail: Farhan

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/610739/pertemuan-dasco-megawati-begini-sikap-pdip-pada-pemerintahan-presiden-prabowo-istana-presiden
Transkrip
00:00Makanya kalau kita lihat saat Bang Dasko, Pak Presidio Hadi, Bang Presidio Hadi datang ke kediaman Bumega, sehari setelah amnesti diberikan oleh Presiden.
00:11Bukannya sore, Mbak.
00:12Oh, sore langsung, Mbak.
00:12Sore, iya.
00:13Di postingnya baru besokannya, kan?
00:15Iya, betul.
00:16Nah, terus dengan sekuens itulah, publik bisa melihat bahwa ini bukan pertemuan pertama, itu masih nyambung dari yang 1 Juni waktu itu ketemu juga dong, Mas Sarai.
00:24Mei, 1 Juni, dan juga kemarin.
00:28Jadi, sorenya setelah dikasi amnesti, setelah Bang Dasko mengumumkan, langsung ke kediamannya Bumega.
00:34Memang pemberian perogatif Presiden sangat menentukan, kan akhirnya sikap PDIP jelas.
00:41Kalau kemarin kan masih nunggu-nunggu kongres sikap PDIP itu seperti apa, meskipun kita udah pernah dengar bahwa PDIP tidak akan masuk ke dalam kabinet.
00:51Nah, posisinya itu kan mereka kemudian menyatakan bahwa PDIP tetap di luar, tapi menjadi penyeimbang.
01:00Nah, artinya, PDIP akan memberikan masukan dan saran yang konstruktif bagi pemerintah.
01:09Bila mana pemerintah dianggap salah, mereka akan mengkritik dengan positif.
01:16Begitu juga kalau ada kebijakan yang betul berpihak kepada rakyat, PDIP akan sangat mendukung.
01:21Tapi PDIP tidak akan menempatkan orangnya di dalam, seperti sekarang ini.
01:27Ya, dan kalau bisa dilihat juga pertanyaannya kan, bagaimana posisi PDIP di pemerintahan?
01:34Nah, waktu kongres kemarin kan ditukankan ya, siapapun yang ada di kongres ini jawabannya PDIP adalah partai penyeimbang, bukan oposisi.
01:41Karena tidak ada oposisi, begitu.
01:43Tapi di sisi lain, kan publik juga bertanya setelah ada amnesti ini, masa iya tidak lebih dekat lagi ke pemerintah?
01:54Kalau misalnya posisi penyeimbang yang disampaikan PDIP bahwa kalau ada yang salah di kebijakannya pemerintah, ya dikritisi.
02:01Kalau tidak, ya didukung. Itu normatifnya.
02:03Tapi secara kedekatan, otomatis akan lebih dekat lagi dengan pemerintah.
02:06Apalagi kan sudah ada rasa terima kasih dengan pemberian amnesti kepada Mas Hasto yang selama ini menjadi orang kepercayaannya Bumega ya, menjadi sekjen.
02:18Dan secara ketatanegaran memang kan dalam ketatanegaran itu dalam sistem presidensial semua kita kan,
02:30kuasi presidensial nih sekarang kita, itu memang tidak mengenal istilah oposisi.
02:37Makanya disampaikan di sistem presidensial nggak ada itu oposisi.
02:40Tapi kalau menurut ajaran Bung Karno, juga tidak ada istilah penyeimbang.
02:49Jadi PDIP itu sebetulnya kalau mau melihat, merunut ke belakang ajarannya Bung Karno yang diterapkan di PDIP, itu juga nggak sesuai-sesuai banget gitu loh.
03:01Karena Bung Karno juga tidak pernah mengajarkan menjadi partai penyeimbang, kecuali partai pelopor.
03:05Nah, dengan posisi penyeimbang kan ini langkah baru ya.
03:11Artinya secara baik pemerintahan, politik, PDIP tidak memusuhi kepada pemerintahan Prabowo.
03:22Bahkan figurnya Prabowo tidak dimusuhi ya.
03:24Ya.

Dianjurkan