Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Keputusan memberikan amnesti dan abolisi oleh Presiden Prabowo bukan sekadar pengampunan, melainkan langkah tensi rendah dan strategis untuk memperkuat legitimacy, menyatukan elite politik, sekaligus menyegarkan citra pemerintah.

Akan tetapi, tetap penting agar langkah ini didampingi akuntabilitas agar tidak menurunkan integritas sistem hukum dan demokrasi.

Lalu, apakah keputusan ini menjadi langkah lobi politik Presiden Prabowo terhadap PDIP? Penasaran, simak secara lengkap bersama Wartawan Istana Harian Kompas 2004-2025, Suhartono di Podcast Istana & Presiden. Di sini https://youtu.be/EeZADEnI-JI?si=I7bc49oAphbeJSIb

Baca Juga [FULL] Di Balik Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong: Prabowo Butuh PDIP..| Istana & Presiden di https://www.kompas.tv/talkshow/610237/full-di-balik-amnesti-hasto-dan-abolisi-tom-lembong-prabowo-butuh-pdip-istana-presiden

#amnesti #abolisi #hasto #tomlembong #prabowo #pdip #partaibiru

Digital Manager : Haris Mahardiansyah

EP: Anna Ariestania

Produser: Leiza Sixmansyah

Video Editor: Rizal

Grafis Thumbnail: Farhan

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/610737/3-hari-sebelum-amnesti-hasto-wartawan-istana-bocorkan-fakta-obrolan-orang-istana-istana-presiden
Transkrip
00:00Sebelum ke sana, kan kita tahu sekuens untuk sampai ada keputusan amnesti meskipun itu hak prerogatif Presiden Prabowo.
00:07Tapi tampaknya kalau kita berpikir secara awam tidak mungkin diputuskan hanya semalam saja.
00:14Butuh waktu lobby yang panjang.
00:17Artinya bukan tidak mungkin setelah pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto di kediaman Bumega yang terakhir itu,
00:24ada pertemuan lain setelah itu?
00:26Ya, jadi memang lobby politik kuat banget gitu ya.
00:30Keinginan Prabowo, kedekatan Bumega sudah oke, tapi partinya juga perlu ada kedekatan.
00:37Malah kan kemungkinan besar kan diharapkan masuk begitu ya ke dalam kabinet.
00:42Tapi kan Bumega tetap mempertahankan posisinya itu.
00:47Jadi setelah pertemuan bulan Mei antara Presiden dengan Bumega, pada tanggal 1 Juni 2025 ketika peringatan hari lain Pancasila
00:59di Kementerian Luar Negeri, nah itu kan bertemu kembali Presiden.
01:03Kita lihat itu di depan publik ya, sangat akrab Bumega.
01:06Nah, lalu kan sore harinya mendadak Pak Dasko ya, ditemani Pak Presiden datang kembali ke rumah Ibu Mega.
01:19Sambil dalam fotonya kan menunjukkan ada satu lembar kertas yang dia tunjukin.
01:24Kita kan semua nggak tahu apa-apa ya.
01:26Nah, tapi yang saya dengar memang jadi tiga hari sebelum pengumuman Hasto mendapat amnesti,
01:37saya itu ngobrol dengan orang istana.
01:41Mereka bilang gini, Mas Har, itu Kongres BDP sedang berlangsung, diam-diam di Bali.
01:48Nanti kalau tidak Ibu Mega atau Puan yang akan menjadi ketua sekjennya Mas Hasto.
01:55Loh, Hasto kan masih di penjara?
01:57Tunggu aja, ada sesuatu.
01:59Dan benar, tiga hari kemudian nonton di televisi, Padasko mengumumkan, oh ini jadi proses hukum yang begitu cepat
02:13yang kemudian diputuskan Presiden dengan momentum 17 yang digunakan.
02:18Tapi kan terus nggak mungkin Mas Hasto sendiri, Mas.
02:23Daripada-daripada yaudah Pak Tom Lembong sekaligus diberikan abolisi.
02:29Kebetulan kan putusan 4,5 tahun Tom Lembong kan diajukan banding kan oleh Pak Tom Lembong.
02:38Nah, apalagi sekarang meskipun sudah dihapuskan proses hukumnya,
02:42Pak Tom mengajukan pengaduan terhadap hakim-hakim yang dianggap bersalah ketika memprosesnya itu.
02:50Jadi memang lobby politik itu sangat kuat.
02:53Dan yang utama kan adalah, sempat ada yang bilang bahwa amnesti buat Mas Hasto ini karena sebetulnya
03:02demi kepentingan ini, Kongres PDIP itu, supaya Bumega bisa punya sekirnya Mas Hasto.
03:08Tapi PDIP kan juga tidak mengetahui ya, tidak diberitahu kapan akan ada amnesti itu.
03:17Jadi sementara Kongres kan sudah berlangsung.
03:20Dan PDIP sudah mengumumkan ketua umum dan sekirnya adalah Bumega sendiri.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan