Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 7 minggu yang lalu
Video Lengkap

KERAJAAN YANG BUKAN DARI DUNIA INI
https://dai.ly/x9o4hrw
Transkrip
00:00Banyak orang Kristen yang hari ini masih tidak berani untuk masuk wilayah melepaskan segala sesuatu.
00:10Melepaskan segala sesuatu bukan berarti lalu saudara memberi uang ke gereja lalu anda jadi miskin.
00:17Tidak punya uang sama sekali, bukan begitu.
00:20Semua yang kita miliki harus kita akui, kita klaim milik Tuhan.
00:25Dan kita harus merapat kepada Tuhan untuk mengerti apa yang dia kehendaki untuk kita lakukan dengan harta atau uang kita.
00:37Saudara sementara mendengar khutbah saya ini saudara masih ada dalam dua dunia.
00:42Kakinya masih sebelah di dunia, sebelah juga masih di dunia jadi dua-duanya di dunia.
00:50Tapi banyak pendeta yang sebelahnya di dunia, sebelahnya di surga juga.
00:58Itu yang sungguh-sungguh saja masih begitu.
01:01Masih ada di dua perahu istilahnya saudara.
01:04Atau jangan-jangan yang satu di dunia, yang satu masih melayang.
01:12Mau nginjek tidak berani.
01:16Tadi pagi waktu berdoa sebenarnya, waktu doa pribadi, mungkin juga saya ucapkan ya.
01:22Saya berkata Tuhan, aku tahu bahwa apa yang aku ikrarkan ini tidak bisa kulakukan.
01:30Aku tahu, aku mau hidup tidak bercacat, tidak bercelah.
01:37Aku mau meninggalkan percintaan dunia sama sekali.
01:42Seperti Tuhan Yesus lah, mengosongkan diri.
01:45Aku tahu apa yang aku minta ini sesuatu yang tidak akan sanggup kulakukan.
01:52Tetapi aku minta.
01:54Makanya tadi pagi, dari menit 20 menit sebelum jam 5, saya sudah menyanyikan lagu ini.
02:09Aku memilihmu Tuhan, kau segalanya bagiku.
02:20Ku mengenakan hidupmu, dalam setiap langkahku.
02:36Diri ku telah kau beli, dengan darah yang suci.
02:51Hidupku yang sekarang ini, bukannya aku lagi.
03:06Indahnya kemerlap dunia, dan kemegahannya.
03:22Rela ku tinggalkan, dan aku lepaskan, tak ku ingini lagi.
03:36Kini mataku memandang, Tuhan Yesus kan datang.
03:52Langit dan bumi yang baru, kerinduan hatiku.
04:06Suatu hari ada seorang pria yang menawarkan satu tanah kepada sahabatnya.
04:21Kau beli tanah ini nanti harganya akan naik.
04:25Ya waktu itu per meter masih 5 sampai 7 juta.
04:31Tetapi berapa tahun kemudian hampir mencapai 20.
04:34Temannya berkata, ah enggak ah, ya sudah.
04:43Tetapi ketika harga tanah itu sudah mencapai hampir 20 juta per meter.
04:48Temannya berkata, sahabat ini berkata kepada teman yang menawarkan tanah.
04:54Bukan tanah dia, tanah orang.
04:55Dia juga tentu membeli.
04:57Dia mengajak temannya ikut membeli.
04:58Teman yang tidak membeli tanah itu berkata,
05:03Kamu tidak mendesak saya sih waktu itu.
05:09Jadi, waduh saya enggak beli tanah itu ya.
05:13Aduh nyesel gue kata yang tidak beli.
05:17Lalu temannya yang menawarkan berkata,
05:19Aku kan dia bilang sama kamu.
05:21Tapi kamu enggak mendesak saya sih.
05:23Ya cari masalah memang.
05:26Mau pembenaran atau menyalahkan orang.
05:29Nanti jangan sampai saya di surga orang bilang,
05:33Pak Eras enggak mendesak sih.
05:36Saya kira saya sudah mendesak.
05:37Saya dianggap orang konyol tau.
05:39Lagu-lagunya sudah mati, lagu kematian terus.
05:44Surga terus kurang apa.
05:47Tapi saking saya tahu ini sulit, saya pesimis.
05:51Sama seperti ketika noh mengajak orang masuk batera.
05:54Orang tertawain, noh.
05:56Orang mentertawakan, noh.
05:59Bagaimana bisa terjadi,
06:00Ada bah, air bah besar yang bisa menenggelamkan perahu di daratan seperti itu.
06:07Tapi kalau Tuhan berfermat, jadi.
06:12Langit kalau menjadi tembaga berdarah-darah,
06:16Sudaraku, terbakar.
06:19Unsur-unsur di udara kan terbakar dalam nyala api.
06:25Baru orang bisa berkata,
06:26Kenapa waktu itu saya enggak didesak?
06:28Sudah.
06:32Makanya saya harus jadi contoh.
06:35Saya harus jadi contoh.
06:43Memang ada orang-orang juga yang jahat,
06:46Lalu mengatai-ngatai saya,
06:49Apa ya?
06:51Bermewah-mewahlah,
06:53Pakai uang jemaat.
06:54Oh, saya tantang.
06:56Yuk buka AC bank saya di bank.
06:59Yuk lihat jumlah saldonya.
07:01Dan lihat kemana aliran uangnya.
07:04Dari gereja masuk ke saya atau saya masuk gereja.
07:07Lihat.
07:08Yang ngomong begini nih,
07:10Belasan ribu loh orang yang mendengar.
07:12Lalu pegawai bank iseng-iseng bisa buka.
07:15Bener enggak?
07:15Lihat sekarang.
07:16Lihat rumah saya sebesar apa.
07:26Lebih enggak 200 meter?
07:28Enggak lebih.
07:29160 atau 140.
07:32Masuk gangnya aja berat.
07:34Sulit.
07:35Saya juga kadang-kadang mengeluh.
07:37Aduh, kenapa ya?
07:38Masuk keluar rumah kok sulit begini.
07:41Tamu tiga orang, tiga mobil dan enggak bisa.
07:44Enggak bisa parkir.
07:46Eh, lihat saja saudaraku.
07:49Apa saya miskin?
07:50Enggak.
07:53Saya kaya di surga.
07:56Nah, kalau sudah berani melepas semua.
08:01Memilih Tuhan mengenakan hidupnya.
08:04Itu baru bisa.
08:07Bilakah ku boleh datang memandang wajahmu Tuhan?
08:11Baru.
08:16Baru bisa.
08:18Berkata, bila ku boleh datang memandang wajahmu Tuhan.
08:23Baru merindukan memandang wajah Tuhan.
08:29Aduh, saudaraku.
08:32Makanya kalau kita tidak benar-benar rindu bertemu dengan Tuhan Yesus.
08:36Kita sedang jatuh cinta kepada yang lain, saudaraku.
08:41Kita periksa diri kita, saudaraku.
08:46Kita periksa.
08:47Dulu saya juga mau mengubah nasib ikut Tuhan Yesus itu.
08:54Diarapkan saya akan bisa hidup lebih baik atau paling tidak wajar seperti yang lain.
08:59Tapi setelah saya makin mengerti kerajaan surga.
09:05Aduh, aku memilih Tuhan.
09:16Aku memilih Tuhan.
09:19Aku memilih pulang.
09:21Aku memilih bergegas.
09:22Makanya saya sebagai penganjur suara kebenaran yang fokusnya langit baru, bumi baru.
09:30Kesucian langit baru, bumi baru.
09:33Lalu memaksimalkan potensi, bekerja keras.
09:37Mengabdikan seluruh hidup kita tanpa batas untuk Tuhan.
09:41Saya harus jadi teladan.
09:42Saya tahu itu berat.
09:45Tapi tidak ada pilihan lain.
09:48Tidak ada pilihan lain.
09:52Harus berani.
09:57Lagu-lagu yang saya tulis juga menantang saya pribadi.
10:01Tuhan, aku rela mengosongkan bejana jiwaku ini.
10:14Dari segala keinginanku.
10:20Dan semua hasrat pribadiku.
10:27Tuhan, penuhi aku dengan gairah, surga, winan, suci.
10:44Agar apapun tak ku ingini lagi.
10:50Hanya engkau, hartaku abadi.
10:59Saat ku pulang, menghadap bapak.
11:06Hanya engkau yang kumiliki.
11:11Kerinduan hatiku, kerhausan jiwaku.
11:21Dapatku memandang wajahmu.
11:28Saat ku pulang, menghadap bapak.
11:35Hanya engkau yang kumiliki.
11:44Kerinduan hatiku,
11:49Kehausan jiwaku.
11:53Dapatku memandang wajahmu.

Dianjurkan