KOMPAS.TV - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan rasio utang Indonesia tergolong paling rendah di antara negara anggota G20.
Menurut Sri Mulyani, hal tersebut menjadi indikator kuat stabilitas ekonomi nasional yang terjaga di dinamika global.
"Rasio utang Pemerintah Indonesia dibanding negara G20 termasuk yang terendah," kata Sri Mulyani saat rapat bersama Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/7/2025).
Baca Juga Pecah! Debat Panas Menkeu Sri Mulyani & DPR Fraksi PDIP Dolfie Berubah Tawa, Ini Sebabnya di https://www.kompas.tv/nasional/602943/pecah-debat-panas-menkeu-sri-mulyani-dpr-fraksi-pdip-dolfie-berubah-tawa-ini-sebabnya
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/603355/sri-mulyani-di-dpr-rasio-utang-indonesia-terendah-di-antara-anggota-g20
00:00Dengan stimulus ini kita harapkan memitigasi kecenderungan pertumbuhan ekonomi yang memang terus-menerus dideral tekanan dari global dengan bisa mengcompensate sehingga dampak terhadap tarif Presiden Trump yang oleh IMF World Bank untuk Indonesia disebutkan akan menurunkan growth kita ke level 4,7 persen
00:28Akibat tarif tersebut plus dengan situasi global yang tidak pasti
00:34Kita mencoba untuk memitigasi sehingga growth bisa lebih tinggi dari prediksi IMF yang 4,7 persen
00:41Kita harap tetap bisa terjaga mendekati 5 persen pada tribulan kedua
00:47Ini tugas yang cukup menantang
00:50Delapan bulan pemerintahan Presiden Prabowo berbagai kebijakan telah diluncurkan
00:57Dari sisi ekonomi makro kita terus menjaga bersama Bank Indonesia growth di kuartal 1 kita yang tadi 4,89 itu termasuk yang tertinggi di G20
01:09Rasio utang pemerintah Indonesia dibanding negara G20 termasuk yang terendah
01:15Inflasi kita juga termasuk yang terendah di antara ASEAN dan G20 dan cadangan devisa kita menyentuh level tertinggi sepanjang sejarah pada bulan Maret yang lalu
01:28Kebijakan fiskal moneter terus dilakukan di dalam rangka kita di satu sisi mengikuti prioritas Presiden
01:36Yang dalam hal ini antara efisiensi yaitu mengurangi belanja kementerian lembaga dan kemudian merealokasi kepada program-program prioritas baru
01:47Yang merupakan inisiatif Bapak Presiden untuk bisa memperkuat pertahanan dan ketahanan ekonomi nasional
01:56Di dalam rangka untuk meningkatkan kemampuan Indonesia menghadapi ketidakpastian dan eskalasi konflik global
02:04Kita melanjutkan dengan beberapa paket kebijakan ekonomi dan transisi pemerintahan berjalan relatif baik dan cepat
02:15Program nyata yang dalam hal ini mendapat prioritas anggaran dan tentu perhatian dari Presiden yaitu makan bergizi gratis
02:23Kemudian bidang pangan menjaga stok beras 4 juta ton
02:29Bulog kita injeksikan 16,6 triliun rupiah untuk beras saja
02:35Kita akan memberikan tambahan lagi bulog sekitar 5 triliun lebih untuk jagung
02:41Kemudian cek kesehatan gratis peningkatan kesejahteraan guru termasuk tadi pada saat tekanan kita memberikan
02:49Semacam bantuan cash penghapusan utang macet untuk UMKM itu juga termasuk yang disampaikan Bapak Presiden
02:58Sebagai salah satu kebijakan prioritas kemudian beberapa inisiatif prioritas baru
03:06Seperti pembentukan kooperasi desa merah putih 80 ribu revitalisasi sekolah-sekolah rusak
03:14Kemudian pembentukan dan pembangunan sekolah rakyat yaitu sekolah yang ditujukan bagi anak-anak keluarga tidak mampu
03:24Kemudian mereka dimasukkan di dalam boarding school dengan kualitas baik untuk memutus tali kemiskinan antar generasi
03:33Presiden juga membangun sekolah-sekolah unggulan Garuda di berbagai tempat
03:39Ini untuk mendeteksi, mengidentifikasi anak-anak yang unggul di Indonesia
03:46Sehingga mereka bisa mendapatkan kesekolahan yang baik
03:50Kami juga meningkatkan jumlah injeksi ke FLPP dengan target perumahan sekarang mencapai 350 ribu
04:00Untuk rumah bagi masyarakat berpendapatan rendah
04:04Dan juga Presiden akan meneruskan impres jalan dan impres irigasi
04:10Untuk mendukung program-program dan perbaikan pemerataan pembangunan di seluruh daerah
04:17Secara singkat saya sampaikan untuk asumsi dasar ekonomi makro yang dipakai di dalam APBN 2025
04:28Itu adalah tertulis di kolom pertama gross asumsi APBN 5,2
04:35Kami lihat di semester 1 4,87 kita perkirakan semester 2 ada di 4,7 hingga 5,0
04:444,7 adalah prediksi AMF untuk dampak tarif
04:48Kita berusaha untuk mendekati di 5
04:51Sehingga outlook keseluruhan tahun 2025 antara 4,7 hingga 5%
04:57Inflasi di dalam APBN 2,5% kita perkirakan masih akan tercapai di level tersebut
05:05Outlook kita di 2,2 hingga 2,6%
05:09Suku bunga 10% di APBN 2025 adalah 7%
05:1510 tahun adalah 7%
05:18Outlook kita mungkin dalam rentang 6,8 hingga 7,3
05:24Meskipun situasi hari ini minggu ini SBN kita yieldnya menurun cukup baik
05:30Bahkan di level berapa Pak Minto 6,6 kalau nggak salah
05:34Nilai tukar kita asumsinya di 16.000
05:38Kita melihat outlooknya di 16.300 hingga 16.800
05:45Meskipun sekarang tren rupiah cukup membaik
05:49Ini seiring dengan dolar yang memang cenderung melemah
05:51Harga minyak tadi karena ada ketidakpastian global
05:55Namun di APBN kita menggunakan asumsi 82 dolar per barel
06:01Dengan semester 1 realisasinya di 70 dolar
06:07Kita perkirakan outlooknya ada di kisaran 68 hingga 82 dolar per barel
06:13Lifting minyak kita 605.000 per barel per hari
06:22Realisasi agak di bawah itu meskipun ada tambahan produksi dari Banyu Urib sebesar 30.000
06:30Tapi karena di semester 1 ada di 567 mungkin total outlooknya hanya di 593 hingga 597
06:40Situasi hari ini sebetulnya lifting kita ada di sekitar 610.000
06:47Lifting gas yang diasumsikan 1.500.000 ini juga realisasinya ada di bawah 1.000.000
06:54Yaitu 976 hingga 980.000 setara barel per hari