00:00Tapi seberapa bisa Indonesia berjuang untuk ke sana gitu, di tengah kondisi yang sulit karena kan Mas Harita?
00:06Betul, memang dari pembukaan Undang-Undang Dasar 45 ya, linia keempat kan kita memang tujuan bernegara adalah ikut menciptakan perdamaian dunia gitu ya.
00:17Dan itu sudah dilakukan dari zaman Bung Kano dengan mengirim pasukan perdamaian sampai saat ini.
00:25Nah, dengan dasar itu kita Presiden meskipun kemarin sempat ada spekulasi ya, kan beliau diundang juga ke Kanada G7, tapi nggak datang.
00:40Presiden memilih ke Rusia, ke St. Petersburg Forum, ya kan?
00:45Nah, berbeda kan itu hadir, kalau di Kanada kan Amerika dan negara-negara Barat, kita diundang juga sebagai peninjau saja.
00:53Tapi di sana kan nuansa sejumlah negara yang mendukung Israel kuat, jadi kunjungan ke Rusia, jadi menimbulkan spekulasi jangan-jangan ini mendukung bloknya Rusia ya, ada Iran.
01:09Tapi kan Presiden menyatakan Indonesia tetap netral, karena kita berpegang pada pembukaan itu, pembukaan Undang Dasar 45, dan kita sebagai negara non-blok yang tidak berpihak kepada negara manapun juga.
01:24Nah, kaitannya dengan itu, sebetulnya kemarin juga harapannya bila mana dari hasil pertemuan itu ya, rapat terbatas, misalnya Menlo diundang menyatakan,
01:38Kita akan berjuang juga di PBB untuk ikut mengajukan solusi-solusi yang terbaik untuk meredakan perdamaian di Iran versus Israel itu.
01:51Nah, tapi kan mungkin dilakukan ya, diam-diam, tapi secara terbuka itu tidak gitu ya.
01:58Padahal berdasarkan amanat Undang Dasar itu, kita bisa melakukan ikut berbicara di PBB untuk menekan misalnya PBB untuk menghentikan peperangan gitu ya.
02:12Nah, tapi itu kan kembali lagi kepada kita ya, kepada kemauan politik kita dan juga diplomasi serta memang kan banyak juga orang bertanya, memang Indonesia bisa apa gitu.