KOMPAS.TV - Indonesia lolos ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kepastian ini didapat setelah skuad Garuda mampu menaklukkan China lewat gol tunggal Ole Romeny, dan Arab Saudi mengalahkan Bahrain
Setelah lolos ke putaran keempat kualifikasi Piala Dunia, evaluasi apa yang perlu dilakukan? Sebab, lawan yang akan dihadapi diprediksi semakin berat dan berlomba untuk lolos ke Piala Dunia.
Simak pembahasan KompasTV soal evaluasi laga Timnas Indonesia VS China di GBK bersama pengamat sepak bola, Weshley Hutagalung, dan Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia, Ignatius Indro.
Baca Juga Kata Wapres Gibran usai Timnas Indonesia Kalahkan China dengan Skor 1-0 di https://www.kompas.tv/nasional/597992/kata-wapres-gibran-usai-timnas-indonesia-kalahkan-china-dengan-skor-1-0
#timnas #china #timnasindonesia #pialadunia
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/olahraga/598008/full-blak-blakan-pengamat-bola-beberkan-evaluasi-catatan-laga-timnas-indonesia-vs-china
Setelah lolos ke putaran keempat kualifikasi Piala Dunia, evaluasi apa yang perlu dilakukan? Sebab, lawan yang akan dihadapi diprediksi semakin berat dan berlomba untuk lolos ke Piala Dunia.
Simak pembahasan KompasTV soal evaluasi laga Timnas Indonesia VS China di GBK bersama pengamat sepak bola, Weshley Hutagalung, dan Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia, Ignatius Indro.
Baca Juga Kata Wapres Gibran usai Timnas Indonesia Kalahkan China dengan Skor 1-0 di https://www.kompas.tv/nasional/597992/kata-wapres-gibran-usai-timnas-indonesia-kalahkan-china-dengan-skor-1-0
#timnas #china #timnasindonesia #pialadunia
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/olahraga/598008/full-blak-blakan-pengamat-bola-beberkan-evaluasi-catatan-laga-timnas-indonesia-vs-china
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Dan saudara, meskipun sudah lolos ke putaran keempat kualifikasi Piala Dunia, evaluasi apa yang perlu dilakukan?
00:07Karena lawan yang dihadapi nanti diprediksi akan semakin berat dan berlomba untuk lolos ke Piala Dunia.
00:14Kita akan ulas bersama pengamal sepak bola, Wesley Hutagalung, dan juga Ketua Bumpa Guyuban, supporter tim NAS Indonesia, Ignatius Indro.
00:21Selamat pagi, Bung Wesley, Mas Indro.
00:24Selamat pagi.
00:25Ya tentunya ini hadiah indah ya di Hari Raya Dunia, semalam kita menang melawan Tiongkok dan kita otomatis lolos ke putaran keempat.
00:34Tapi kita jangan lengah dulu karena kan kita masih ada pertandingan lawan Jepang nanti di tanggal 10 dan tentunya nanti di putaran 4 ada lawan-lawan yang tidak bisa kita anggap remeh.
00:45Saya mau ke Mas Indro dulu. Kalau Mas Indro melihat penampilan dari tim NAS kemarin seperti apa Mas? Kira-kira puas enggak dengan penampilan kemarin?
00:53Iya kemarin yang membanggakan adalah banyaknya pemain-pemain yang dipakai dari Liga 1 ya.
01:04Bahwa ini adalah kesempatan pemain-pemain dari Liga 1 juga untuk masuk ke tim NAS dan akhirnya bisa menunjukkan permainan yang terbaik mereka.
01:17Bagaimana Riki Kambuaya bermain cukup baik, Rizky Rido bermain cukup baik, lalu juga beberapa pemain lainnya.
01:25Ini juga bisa menunjukkan bahwa kelas dari pemain-pemain tersebut juga bisa cukup baik ya di pertandingan kemarin.
01:36Ini dia membanggakan bahkan Riki Kambuaya yang menyebabkan kita mendapatkan penalti kemarin sehingga kita bisa memenangkan pertandingan.
01:48Nah ini yang saya lihat cukup membanggakan bagaimana permainan-permainan tim yang pemain-pemain yang bermain di Liga 1
01:59juga bisa menunjukkan permainan terbaik pada pertandingan kemarin.
02:04Namun yang perlu diperhatikan ini adalah bagaimana kita menciptakan peluang ya, peluang-peluang dan juga masih minimnya kita mencetak gol.
02:17Nah ini yang harus diperbaiki meskipun tidak ada pengaruhnya ketika nanti melawan Jepang,
02:23tapi kita harus menunjukkan permainan, tetap menunjukkan permainan terbaik tim nasi Indonesia.
02:29Oke tapi ada yang bilang juga nih Mas Indro, kalau kemarin kita tidak kena penalti gitu ya,
02:34mungkin peluang kita menang juga tipis gitu ya. Anda menanggapnya seperti apa?
02:40Iya walaupun kemarin misalnya hasilnya seri pun, ini kan kita sudah memastikan lolos ya.
02:47Kalau misalnya pertandingan antara Arab Saudi dan juga Bahrain ini tidak berubah, nah tetap 2-0.
02:53Kita juga tetap lolos ke putaran keempat dengan 10 poin walaupun kemarin hasilnya seri misalnya.
03:01Tapi kan kita menang dan mendapat penalti ini mungkin adalah karena permainan yang serdik juga dari seorang Riki Kambuaya.
03:14Jatunya kita dapat penalti dan bisa memenangkan pertandingan ini.
03:21Kita melihat juga, kita menguasai jalannya pertandingan.
03:25Sementara ketika waktu bermain di China pun,
03:29sebenarnya kita menguasai pertandingan tapi kita kalah 1-2,
03:35tapi kita bisa menguasai pertandingan melawan China ya.
03:38Oke, baik saya ke Bang Wesley. Anda setuju juga, Bang Wesley.
03:42Kalau kita lihat pertandingan kemarin ini seperti apa performa dari Timnas?
03:47Apakah memang betul kalau misalnya kita tidak punya kesempatan untuk di penalti gitu ya,
03:52kita ya paling nggak cuma seri aja gitu melawan Tiongkok kemarin?
03:58Saya tidak ingin berandai-andai kalau nggak ada penalti kita nggak menang.
04:02Bisa jadi kita malah lebih garas lagi dengan aspek-aspek kejutan yang sejak awal ditunjukkan oleh Patrick Clever.
04:10Tapi saya setuju dengan sudut pandang dari Mas Indro untuk menyoroti performa teman-teman kita
04:18yang bermain di liga lokal.
04:20Ada empat ya Mas Indro, Yaakob Sayuri, Peggy Maulana, Rizky Rido, dan Riki Kambuaya.
04:26Bahwa kemudian fondasi tim ini bukan melulu dari teman-teman saudara-saudara kita,
04:33naturalisasi dan kita bisa membuktikan selama kesempatan itu ada.
04:38Selama Patrick Clever dan timnya mau melihat Liga Indonesia dan mencari pemain yang cocok dengan gameplaynya dia,
04:45ada peluang kita membangun tim yang mengejutkan lawan.
04:49Karena aspek kejutan ini adalah salah satu kunci kita karena orang mulai baca gaya bermain kita di dua pertandingan
04:57lawan Australia dan lawan Bahrain.
05:01Oke, lawan Australia kita mengejutkan 15 menit mungkin, tapi kita kalah telat.
05:05Lalu Bahrain kita bisa menang 1-0, tapi dengan cara bermain yang berbeda dengan diperniarkan di pertandingan menghadapi China.
05:13Nah, jadi ini aspek kejutan yang menurut saya patut kita berikan apresiasi, kita berikan ucapan selamat kepada tim Patrick Clever
05:22yang bisa meracik strategi yang berbeda yang saya yakin China juga nggak duga bakal ada perubahan gaya bermain
05:30seperti yang diperlihatkan di awal pertandingan.
05:33Bu Wesley, tapi kalau Anda melihat pertandingan kemarin ini sebenarnya ada nggak sih peluang-peluang
05:37yang sebenarnya bisa dimanfaatkan maksimal oleh tim Nas, tapi kemudian kemarin ya hasilnya ya memang kita 1-0.
05:44Tapi sebenarnya harus bisa lebih maksimal lagi.
05:47Di sebelah mana, Bung Wesley, Anda melihatnya?
05:51Ya, bahwa pertama saja kita punya dua short on target dari delapan percobaan.
05:55China nggak punya short on target.
05:57Dan kita bisa sebenarnya dekat tiktak antara oleh Egi, Yaakob Sayuri.
06:03Kan kemarin terlihat tuh, kemistrinya, paling pengertiannya muncul.
06:08Tinggal finishing penyelesaian, iya kata Mas Indro.
06:10Benar, kita tinggal penyelesaian.
06:12Tapi kita main sudah dekat.
06:13Sudah dekat ke gawang, sudah dekat ke gawang.
06:15Satu lagi catatan saya adalah memaksimalkan tendangan-tendangan dari jarak jauh.
06:20Ini menjadi sebuah solusi ketika pertahanan China.
06:23Kemarin kan rapat sekali, susah sekali kita bendung.
06:25Bagaimana Tom Haya juga kesulitan membangun serangan.
06:29Sehingga akhirnya, tiktak antara Egi, Romeni, dan Tom Buaya, Yaakob Sayuri,
06:36Kamu Perdong, ini yang membongkar pertahanan lawan dari kedua sisi.
06:41Meskipun banyak menyerangnya dari sisi pertahanan China.
06:44Oke, oke.
06:45Tapi kita juga lihat statistiknya juga nih.
06:49Untuk pertandingan kemarin, saya ke Mas Indro dulu.
06:50Ini kan dari Timnas Indonesia disebutkan untuk penguasaan bolanya di 47,9.
06:56Kemudian Tiongkok di 52,1.
06:58Walaupun Indonesia sebenarnya unggul di jumlah tembakan ya.
07:0113 tembakan, on targetnya 3.
07:04Tiongkok tembakannya 5, on targetnya hanya 1.
07:07Ini kita sebenarnya bisa memaksimalkannya di mana nih Mas?
07:12Iya, sebenarnya kan ini posisinya adalah China kemarin,
07:15saat pertandingan kemarin itu posisinya harus menang.
07:18Sehingga mereka tentunya berusaha menguasai pertandingan sebanyak-banyaknya.
07:25Dan juga menciptakan ruang sebanyak-banyaknya.
07:28Jadinya wajar sekali kalau misalnya kalau secara statistik,
07:34ini bol posisinya dimenangkan oleh China.
07:37Dan juga kalau dilihat dari posisi kemarin,
07:42kemarin Wapski pun bol posisinya lebih banyak,
07:46tapi kan ini lebih banyak di kawasan pertandingan China sendiri ya.
07:55Tapi mereka tentunya berusaha karena mereka harus menang saat pertandingan kemarin
07:59untuk menjaga asa mereka ya ke fase selanjutnya.
08:05Dan ternyata mereka kalah dan akhirnya Indonesia yang bisa ke fase keempat ya.
08:14Oke, kita sekali lagi apresiasi kemenangan Indonesia.
08:17Akhirnya buka puasa dari kemenangan melawan Tiongkok ya,
08:20karena kita sudah lama tidak menang melawan Tiongkok.
08:23Tapi Bungu Yeswe, saya mau lihat ke depan nih,
08:26saya mau tanyakan Anda terkait dengan yang paling dekat di tanggal 10 Juni nanti,
08:29kita melawan Jepang,
08:31walaupun tidak ngaruh untuk masuk atau tidak ingin kita di putaran keempat,
08:36tapi ini kan pertandingan ini lumayan bisa menjadi kesempatan untuk timnas.
08:40Perlu nggak sih timnas Indonesia untuk ngoyo di pertandingan melawan Jepang
08:43untuk nyuri poin gitu?
08:47Harus ada keinginan bermain untuk menang,
08:50jadi jangan pernah bermain untuk imbang, bermain untuk kalah, apalagi.
08:54Selalu bermain untuk menang,
08:55dan ini proses pembelajaran.
08:57Bagi saya, menghadapi Jepang itu sebuah ujian yang sangat baik
09:00untuk menguji kemampuan kita menguasai lapangan,
09:05karena Jepang sangat pintar sekali menguasai permainan,
09:07dan mereka tidak perlu bermain tubuh-buru Jepang,
09:12mereka main baik sekali dalam build-up serangan,
09:15dan tiba-tiba bola sudah ada saja di mulut daungan melawan.
09:18Dan ini yang harus kita pelajari,
09:20karena nanti di fase keempat lawan-lawan kita itu memang jazirah Arab ya,
09:24banyak kan dari Timur Tengah.
09:25Tapi kita harus bisa belajar bagaimana bermain menarapi Jepang,
09:29siapa-siapa saja nanti yang dipercaya untuk tampil dari awal
09:33dan memetik pelajaran.
09:34Saya katakan memetik pelajaran,
09:35karena Jepang memang tidak butuh kemenangan.
09:38Tapi kita butuh pelajaran dari Jepang
09:40untuk bisa bermain lebih baik lagi nanti di putaran berikut.
09:44Dan semoga nanti kita menang lewat lawan Jepang,
09:47kemudian nanti ketika Australia lawan Arab,
09:49Arabnya kalah, kita bisa naik ke peringkat tiga.
09:51Ini ada keuntungan ya?
09:52Ya, dari segi undian ya.
09:56Kita kan berharap memang undian di tiga-empat itu tidak terlalu memberatkan kita.
10:02Tapi dari sisi kepercayaan bagi saya,
10:04bahwa kepercayaan kita bisa mengalahkan Jepang,
10:08itu bisa meningkatkan adrenalin,
10:10juga meningkatkan kepercayaan diri,
10:12dan lawan juga mulai memperhitungkan kita
10:14sebagai salah satu contender yang layak dan pantas bermain di Piala Dunia.
10:19Oke, baik-baik.
10:20Kita langsung menuju ke depannya lagi nih ya,
10:23untuk putaran keempat.
10:25Saya masih ke Bungu Wesley lagi.
10:26Kalau kita lihat ini putaran keempat kan kita bakal menghadapi
10:30saingannya kayaknya dari Timur Tengah semua nih,
10:34Bungu Wesley.
10:35Anda melihatnya kira-kira yang paling berat siapa,
10:39kemudian yang kira-kira yang paling menguntungkan.
10:41Kita lawan siapa sih?
10:41Uni Emirat Arab, Qatar di grup A itu saya menghindari sekali
10:47kalau misalnya yang ketemu Qatar dulu deh.
10:49Qatar ini lagi, ya mereka lagi membangun sepak bolnya
10:55dengan segala cara.
10:56Nah, di grup B itu ada Jordania, Irak, Oman,
11:01itu mungkin bagi saya jangan ketemu Irak deh.
11:06Agak-agak, gaya bermain mereka agak cocok sama kita.
11:08Jadi, saya lebih pilih lawan Oman atau Uni Emirat Arab.
11:13Oke, Mas Indro juga melihatnya kira-kira lebih pengennya
11:17ngelawannya UEA sama Oman aja nih, apa gimana?
11:22Iya, sepakat dengan Bungu Wesley.
11:23Kalau yang terberat tentunya adalah Irak dan juga Qatar ya,
11:28karena memang mereka pertama Qatar sudah beberapa kali jadi tuan rumah,
11:37piala dunia, dan juga piala lainnya.
11:40Nah, ini kan mereka tentunya mempersiapkan pemainnya yang dengan cukup baik ya.
11:45Sementara Irak juga memiliki pemain-pemain yang akan menyulitkan,
11:51tentunya bisa menyulitkan kita kalau kita misalnya bertemu dengan Irak.
11:55Irak, lalu dia lebih baik ketemu Oman ataupun Uni Emirat Arab gitu.
12:03Ini kita berharap sih lebih ke situ.
12:06Tentunya kita harapkan juga siapapun lawannya kan sudah pasti di Timur Tengah
12:11dan mungkin PSSI juga langkahnya cukup tepat ya Pak Aya
12:14untuk gelar uji coba melawan Libanon dan Kuwait ini
12:17supaya bisa siap untuk menghadapi siapapun ya, mungkin Bungu Wesley.
12:21Sepertinya memang sudah diprediksi tuh, kita mengarahnya kan ke putaran keempat
12:28dan lawan persiapan kita emang dianggap yang bisa memberikan
12:32ujian karakter dari sepak bola, dari kawasan sana.
12:38Oke, Bungu Wesley, tapi kalau kita melihat nanti ketika di putaran keempat,
12:41Anda melihatnya susunan pemainnya seperti apa?
12:43Kira-kira siapa yang masih bisa kita andalkan nih untuk bisa kasih performa yang maksimal
12:47di putaran keempat nanti?
12:50Ya, pertanyaan menarik bagi saya dan saya sih berharap
12:54tim ini jangan terlalu banyak berganti karena rencananya kan
12:59bisik-bisiknya ya Pak Sindro akan ada tambahan lagi kan?
13:02Dua pemain naturalisasi.
13:04Jadi setiap pertandingan ada pemain baru.
13:07Setiap pertandingan ada pemain baru yang butuh kemistri, butuh adaptasi.
13:11Melawan China, kita punya banyak waktu untuk persiapan.
13:14Tapi nanti ketika kompetisi sudah mulai di semua negara, tidak ada waktu lagi
13:18untuk membangun kemistri dan itu menjadi ujian besar bagi PT Clever
13:22untuk kalau dia punya pemain baru lagi, untuk mencari kemistri yang tepat.
13:27Karena saya melihat, saya jujur, saya terkejut melihat kemistri yang teregi
13:32oleh Yaakob Syawili dan Tiki Ngambuaya.
13:35Bayangkan ada Mas Salino nanti, ada Ragnar nanti.
13:37Nah itu siapa yang akan tersingkir di putaran keempat nanti memang mengejutkan bagi saya.
13:44Kalau ada tambahan, dua pemain lagi di lini depan, ya ujung-ujungnya memang persaingannya
13:49semakin ketat.
13:50Semoga kompetisi internal itu bisa meningkatkan kualitas permainan tim nasional.
13:55Semoga di situ jawabannya nanti.
13:58Oke itu di pemain depan, kalau di belakang gimana nih?
14:00Kalau Anda melihatnya Emil atau Martin Pass kira-kira?
14:03Saya masih melihat Martin Pass lebih matang dekat maistri, sudah berjalan.
14:10Emil kemarin awal-awal agak grogi, tapi penyelamatan dia di sisi kiri gawang itu
14:15menunjukkan kualitas Emil bahwa dia juga tidak bisa diremehkan.
14:19Tapi secara ketenangan saya melihat Jay, Rizri Ridho, Justin Hamner itu lebih tenang
14:26bersama Martin Pass.
14:27Dan ini pilihan dari pelatih adalah melihat komposisi, bukan melihat perindividu.
14:31Jadi satu pemain ini mungkin cocok dengan pemain yang lain, yang ini mungkin kurang cocok.
14:36Jadi itu dia melihat komposisi di pertahanan.
14:39Karena secara individu sama bagusnya, tapi siapa yang lebih cocok?
14:43Siapa yang lebih bisa berkoordinasi dengan tiga benteng tangguh kita?
14:47Oke yang paling penting kemistri antar pemain ya, bukan kualitas masing-masingnya.
14:51Saya ke Mas Indro. Mas Indro ini kan paling dekat tanggal 10 kita melawan Jepang,
14:54tapi di lawan gitu ya, di Jepangnya sendiri.
14:58Nah kira-kira dari Pak Guiuban supporter, ada komunikasi nggak dengan Pak Guiuban di Jepang
15:03kira-kira untuk sama-sama kita dukung timnas di sana?
15:06Ya, kalau komunikasi dengan pihak Jepang tentunya kita tidak ada ya.
15:12Tapi kita, yang pasti kita mempersiapkan teman-teman yang ingin berangkat ke sana
15:17untuk mendukung timnas kita gitu ya.
15:20Tapi yang kita harapkan bahwa, betul seperti yang kata kanan Bunga Wesley,
15:27bahwa pertandingan ini adalah pertandingan untuk bagaimana kita meningkatkan performa kita ya,
15:36bagaimana juga kita bermain di kandang Jepang yang memang ini negara kuat ya di sana.
15:46Karena di fase keempat tentunya hanya juara grup yang langsung lolos ke Piala Dunia,
15:55sementara ada playoff lagi untuk dimaksud ke fase kelima gitu,
16:02nah ini tentunya akan menyulitkan kita juga.
16:05Dan yang menyulitkan juga bahwa kemungkinan pertandingan di fase keempat ini adalah pertandingan di negara netral ya.
16:13dan tidak ada home and away.
16:15Nah ini yang tentunya membedakan pertandingan di fase ketiga dengan keempat.
16:22Nah ini yang harusnya juga menjadi antisipasi dari Praktik Blue Court
16:27untuk lebih memaksimalkan sehingga kita bisa menjadi juara grup di fase keempat nanti.
16:34Ya terakhir nanti sebelum saya ke Bung Wessel, saya ke Bung Indro juga, singkat saja Bung Indro.
16:40Kalau misalnya tadi Anda bilang bahwa putaran keempat ini memang tidak akan ada lagi home and away,
16:45tapi sudah ditentukan tempatnya, kemungkinan akan di Limur Tengah gitu ya.
16:51Anda punya masukan khusus untuk timnas kita supaya kita lebih siap menghadapi putaran keempat nanti?
16:56Iya, kalau saya pikir pemain-pemain timnas kita sudah siap gitu ya dengan apapun resikonya ketika bermain di Arab Saudi
17:10ataupun di tempat di kawasan Limur Tengah ya.
17:14Ini yang tentunya kita juga masih banyak supporter yang bisa mendukung di sana,
17:21banyak juga TKI-TKI kita yang tentunya akan mendukung perjuangan timnas di sana,
17:27ini akan bergerak juga menjadi supporter ya.
17:30Dan juga supporter yang dari Indonesia tentunya akan juga ke sana gitu ya,
17:35mendukung perjuangan dari timnas.
17:37Nah itulah yang bisa kita lakukan, supporter dari Indonesia yang ada di negara-negara Timur Tengah
17:43untuk bisa datang dan meramaikan, memberikan dukungan langsung kepada timnas.
17:47Saya terakhir ke Bung Wesley, terakhir terkait dengan tadi Anda susunan pemain
17:51sepertinya tidak harus banyak diacak-acak, kemudian juga yang penting bukan individunya
17:57tapi itu tadi komposisinya.
17:59Nah Anda melihat apa lagi nih Bung Wesley yang bisa dicermati dan juga bisa dievaluasi
18:04supaya nanti ke depannya baik nanti melawan Jepang yang paling dekat
18:07walaupun nanti putaran keempat agar kita bisa raih hasil maksimal dan lolos ke piala dunia.
18:13Pertandingan itu Oktober dan Liga sudah berjalan, bagi saya mengganti terlalu banyak pemain
18:21juga berisiko, tapi bisa jadi tim pelatih bisa memantau pemain-pemain yang mungkin
18:27akan cocok karakternya untuk bermain melawan tim-tim dari Timur Tengah
18:31jadi teruslah mencari komposisi yang ideal, bukan berarti sekarang ada lain terbaik
18:35dan tidak ada pemain di luar sana yang tidak bisa membeli latihan, karena seorang pelatih itu memilih
18:43pemain itu pasti sesuai dengan gameplay lawan yang akan dihadapi, bukan karena mutlak dia adalah
18:48pemain naturalisasi atau pemain terbaik, tapi dia mencari komposisi yang terbaik.
18:53Ini yang saya bolehkan, jadi kita masih punya waktu untuk tim pelatih untuk mencari pemain
18:58karena kita berharap memang undian tidak bersemuka kita dengan tim-tim yang menyulikan
19:03tapi siapapun lepasnya harus kita hadapi dan ujian kemistri yang tadi kita sebut-sebut
19:09itu sudah dipilihkan oleh Cipotek Lever, pemain yang dicuaret pun tetap bergabung dengan tim
19:14tidak dipulangkan. Jadi ini bagi saya sebuah keputusan yang baik, tinggal dia nyari lagi
19:19siapa pemain yang ada di luar sana yang cocok untuk menghadapi lawan-lawan nanti di putaran keempat.
19:24Oke kita lihat lawannya siapa, kita susun sedemikian rupa supaya komposisinya sempurna
19:30kemudian kita juga harus jangan menutup mata dengan pemain-pemain baru untuk masuk ke timnas
19:35dan juga kita harapkan dukungan dari supporter juga nanti bisa menambah semangat timnas
19:41untuk bisa bertanding ke depannya. Terima kasih Bung Wesley Huta Galung, pengamal sepak bola
19:45dan juga Mas Iklatius Indro, ketua umum Pak Guyuban, supporter timnas Indonesia
19:49sudah bergabung bersama kami di Sapa Indonesia Pagi. Selamat pagi.