Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 29/5/2025
BEKASI, KOMPAS.TV Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyampaikan pidatonya di depan Jaksa Agung ST Burhanuddin dan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman.

Momen ini diunggah dalam Youtube Lembur Pakuan yang dinaungi oleh Dedi Mulyadi pada Sabtu (25/5/2025).

Dalam kesempatan itu, Dedi menyinggung soal lahan-lahan yang alih fungsi menjadi bangunan liar. Sehingga mengakibatkan beberapa bencana seperti banjir.

#dedimulyadi #jaksaagung #mentan

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/596335/full-pidato-dedi-mulyadi-depan-jaksa-agung-mentan-amran-singgung-ambil-fungsi-lahan
Transkrip
00:00Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
00:05Salam Purasun
00:07Yang saya hormati, saya muliakan dan saya banggakan
00:12Jaksa Agung Republik Indonesia
00:14Yang pada hari ini barangkali di sepanjang sejarah peradaban dunia
00:19Hanya di Indonesia, Jaksa ikut nanam padi dan menyiapkan sawit
00:24Yang saya hormati, Pak, Menteri Pertanian Republik Indonesia
00:30Menteri yang kalau badannya agak legam karena tiap hari terbakar matahari
00:35Dari sawah ke sawah, dari pematang ke pematang
00:38Dan seluruh kinerja Bapak terasa juga bagi masyarakat Jawa Barat
00:42Saya termasuk petani, Pak
00:44Di Jawa Barat itu sekarang musim panennya bukan hanya tiga, ada sampai empat
00:49Saya termasuk yang empat
00:51Jadi ini luar biasa karena musimnya tidak ada kemarau
00:54Hujan secara terus menerus
00:56Kemudian yang saya hormati, Jaksa Agung Muda
01:00Intelijen, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus
01:04Sekretaris Jaksa Agung Muda Intelijen
01:06Yang saya hormati, sahabat saya, Direktur Pupuk Indonesia
01:10Kemudian juga Direktur Pemasaran
01:14Kepala Badan Pemulihan Aset
01:16Yang ini sahabat saya yang selalu memberikan support pada saya
01:21Walaupun tenang tapi menenggelamkan, Ibu Kajati Jawa Barat
01:24Kemudian
01:26Yang suruh mati
01:29Seluruh yang hadir pada kesempatan pagi hari ini
01:35Dan saya ucapkan terima kasih pada Pak Bupati Bekasi
01:39Ini disebutnya oleh saya adalah Raja Bongkar
01:43Kalau saya bongkar bangunan gak tegaan
01:46Pasti kasih kompensasi
01:47Bupati ini gak mau kasih kompensasi
01:49Ya ujung-ujungnya saya yang dibuli
01:52Saya pesan buat Pak Bupati
01:55Di depan Pak Jaksa Agung
01:56Pertama
01:58Segera lakukan evaluasi tata ruang di Kabupaten Bekasi
02:02Karena banyak areal sawah yang berubah jadi pemukiman
02:06Dan sebelum evaluasi tata ruang
02:10Gubernur Jawa Barat sudah mengeluarkan peraturan gubernur
02:14Larangan alih fungsi lahan
02:17Dari areal pertanian, areal hutan, dan areal perkebunan
02:21Areal perairan ke fungsi-fungsi lain
02:24Yang tidak sesuai dengan peruntukannya
02:26Dan yang berikutnya adalah
02:29Ke Pak Bupati saya pesan juga
02:30Perbanyak setiap desa dan kelurahan mesin potong rumput
02:34Karena saya lihat sepanjang jalan
02:36Rumputnya segini Pak
02:38Nah ini harus dipotongin
02:40Untuk apa?
02:41Karena ini adalah orang Bekasi itu perlu hiburan
02:44Perlu rekreasi
02:46Karena setiap Jumat 1 orang Bekasi ke Lembang, ke Puncak, ke Pangandaran
02:51Penuh dimana-mana
02:52Karena mungkin terjadi sebuah situasi di Bekasi
02:55Berubah jadi industri
02:56Perumahannya tidak tertata
02:58Sehingga depresinya tinggi
02:59Untuk itu saya minta
03:02Seluruh rumput di pinggir jalan di Babat
03:05Agar sawah terlihat
03:06Setelah itu jalannya dihaluskan
03:09Dipasang lampu-lampu yang tertata
03:11Sehingga areal sawah ini di dekat perumahan
03:13Akan menjadi areal estetik yang paling wisatanya kuat
03:16Sehingga orang Bekasi tidak perlu meneluarkan uang untuk pergi jauh
03:20Cukup di Bekasi, sudah bahagia
03:22Kemudian saya sampaikan ke Pak Jaksa Agung dan ke Pak Menteri Pertanian
03:27Apa sih problem di Jawa Barat itu?
03:30Problem di Jawa Barat adalah hulu Pak
03:32Seluruh hulu sungai itu apakah yang di Gunung Cikurai
03:38Gunung Wayang, Gunung Windu, dan Cirmai
03:42Dan berbagai tempat lainnya terjadi perubahan alih fungsi
03:46Hutan-hutannya dibuka, lerengnya dibuka dan itu kebanyakan tanah negara
03:52Kemudian dibuat menjadi perkebunan sayur dan makin naik
03:55Dampat kenaikannya adalah ketika musim hujan
03:59Maka tanahnya turun
04:02Maka terjadi sedimentasi di sungai-sungai besar
04:05Kemudian di seluruh aliran sungai nanti masuk ke danau
04:10Apakah itu Saguling, Cirata, dan Jatiluhur
04:13Itu eceng gondok menerka
04:15Kemudian setelah itu terjadi sedimentasi dalam setiap tahun
04:19Karena tidak pernah dibersihkan
04:21Nah kemudian adalah seluruh aliran daerah yang harusnya itu menjadi arelar clean
04:26Sekarang sudah berubah di Tahun Barat, Tahun Timur
04:30Itu berubah jadi perumahan pemukiman dan bersertifikat
04:33Nah kemudian ketika masuk lagi ke sungai-sungai yang lebih kecil lagi
04:38Sudah berubah lagi jadi perumahan pemukiman
04:40Bahkan sungai-sungai milik PJT II
04:42Sudah banyak yang ditutup pakai beton
04:45Sehingga kalau di Jawa Barat ada sedikit rame
04:48Gubernur dan Bupatinya nekat
04:50Karena tidak ada pilihan lain kecuali membongkar
04:53Demi kepentingan pertanian dan penyelesaian banjir masa depan
04:56Itu yang pertama
04:58Sehingga saya mohon Pak Jaksa Agung dan segenap jajaran
05:02Untuk membantu kami menyelesaikan berbagai problem alih fungsi lahan
05:07Areal perkebunan banyak KSO berubah menjadi kepentingan-kepentingan lain
05:12Pesawahan juga banyak berubah
05:13Dan banyak-banyak tanah-tanah yang itu daerah aliran sungai
05:18Berubah menjadi bersertifikat hak milik
05:21Dan kalau di total itu
05:23Kalau kita mau membongkar bangunan itu
05:26Dan memberikan ganti rugi
05:27Maka untuk membebaskan areal pertanian di Bekasi dan Karawang
05:32Serta membebaskan banjir di Kota Bekasi, Karawang dan Kabupaten Bekasi
05:37Diperlukan 8 triliun untuk membayar bangunan-bangunan liar itu
05:43Dan tahap pertama kami akan mengerjakan 300 miliar
05:46Hasil suadaya Pemkot Bekasi, Pemda Bekasi dan Pemprop Jabar
05:53Ini untuk tahap pertama
05:54Dan saya sampaikan kepada Pak J.A
05:56Sampai perjalanan pengerukan sungai Kali Bekasi
06:01Yang berbiaya 500 miliar
06:03Hampir 2 tahun tidak berjalan
06:06Karena apa?
06:07Karena kontraktornya ragu
06:09Karena di sampingnya sudah berubah jadi bangunan
06:11Dan sekarang sudah berjalan berkat dukungan dari
06:14Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya
06:17Sekarang sudah berjalan kembali
06:18Jadi di kita ini aneh
06:20Tidak mau banjir tapi sungainya diuruh
06:22Tidak mau banjir tapi sawahnya dirubah
06:25Tidak mau banjir tapi tata ruangnya tidak ditata
06:28Ini problem kita
06:30Untuk itu saya mengucapkan terima kasih
06:32Mudah-mudahan kehadiran Bapak di sini bisa mendorong kami
06:35Untuk terus melakukan perubahan-perubahan
06:37Yang berikutnya adalah
06:38Saya sampaikan kepada Pak Menteri
06:40Ini kesulitan areal pertanian di Jawa Barat
06:43Yang kita bersama-sama untuk menyelesaikannya
06:45Pertama adalah ketika menanam
06:48Itu hama keongnya sangat luar biasa Pak
06:50Keong emasnya
06:51Sehingga selalu diperlukan obat
06:53Kemudian yang kedua
06:54Setelah ditanam yaitu hama wereng
06:57Dan kemudian hama orang Sunda nyebutnya hama berem
07:01Itu terus karena hampir penyemprotan itu harus dilakukan dua hari sekali
07:07Kalau enggak dua hari sekali lewat
07:09Apalagi sekarang hujan siang hari bisa turun
07:12Ini diperlukan sebuah siklus
07:14Dimana memang harus ada jeda
07:17Tiga bulan untuk tidak menanam
07:19Tetapi nafsu untuk menanam tinggi
07:22Dan dirubah misalnya untuk kedelai dulu dan sejenisnya
07:25Agar tanahnya istirahat
07:26Dan kepeloporan ini nanti kita harus kita lakukan bersama
07:30Dan tadi saya menyampaikan mudah-mudahan kepeloporan
07:33Kejaksaan nanti sampai kepeloporan desa
07:37Dan kita ingin mencoba pada tahun ini
07:39Desa di Jawa Barat itu menggunakan e-budgeting
07:43Semuanya seluruh pembayaran pembiayanya
07:45Dan terakhir ini penting catatan
07:47Walaupun orang Kerawang
07:50Orang Subang
07:52Orang Cirebon dan orang Bekasi
07:54Hamparan sawahnya luas
07:56Tetapi rakyatnya tidak
07:58Memakan beras yang dia tanam
08:02Padi
08:02Mereka mendapat lebih mengandalkan dana PKH
08:06Bantuan pangan lontunai
08:08Dulu beras raskin
08:09Apa sih problemnya?
08:11Problemnya adalah
08:12Ketika mereka panen
08:14Maka ketika masuk pematang sawah
08:16Sudah dibeli oleh bandar
08:17Kemudian uangnya masuk ke saku
08:20Pulang ke rumah
08:22Langsung hajatan
08:23Musim panen
08:24Ngawinggen
08:25Musim Paceklik
08:27Nyeraygen
08:27Nah
08:28Kemudian uang yang hasil
08:30Kuli
08:31Kuli tandur
08:33Kemudian kuli panen itu
08:34Habis hanya dalam waktu seminggu
08:36Untuk kondangan
08:37Ditama lagi
08:38Kalau orang Kerawang Bekasi
08:40Itu masih punya kebiasaan
08:41Arisan
08:42Yaitu
08:43Kalau keondangan
08:44Bawa beras
08:45Dua gantang
08:47Atau 20 liter
08:49Kadang kuintalan
08:51Nah nanti
08:52Ketika musim hajat
08:53Dia dapat banyak
08:54Ketika selesai hajat
08:56Dia harus bayar
08:57Itu kemiskinan terjadi
08:58Nah kemudian
08:59Kalau keundangan dicatat
09:00Nanti kalau tidak bayar
09:02Keundangannya ditagih ke rumahnya
09:03Ini tradisi
09:05Yang ada disini
09:06Yang saya pelan-pelan
09:06Kemudian
09:07Orang yang miskin pun
09:09Memaksakan diri
09:10Untuk tatangapan
09:11Hiburan
09:12Akhirnya pinjem
09:13Pinjemnya kemana?
09:15Ke bank EMO
09:15Bank keliling
09:17Bank NBK
09:18Bunganya 10-20%
09:21Per hari mereka harus bayar
09:22Bahkan ada mingguan
09:24Pak Jaksa Agung
09:25Di Jawa Barat
09:26Di setiap RT
09:27Ada kelompok ibu-ibu pak
09:28Jumlahnya 10-15 orang
09:30Mereka itu adalah
09:31Pengelola pinjaman
09:33Rentenir
09:35Pinjor
09:35Bukan
09:36MBK
09:37Dan bank EMO
09:39Jadi mereka berputar disitu
09:40Nah berputar disitu
09:41Ada kasus yang menarik
09:43Di Tasik Malaya adalah
09:44Ibu-ibu tidak mampu bayar pinjaman
09:46Akhirnya tidak ada yang bisa disita
09:48Karena rumahnya ngontrak
09:49Yang disita adalah
09:50LPG 3 kg
09:51Nah ini terjadi
09:53Sehingga
09:54Kenapa
09:54Saya sampaikan
09:55Kenapa saya menghentikan
09:56Studi Tour
09:57Menghentikan
09:58Berbagai kegiatan
09:59Yang mengeluarkan uang
10:00Bagi anak sekolah
10:01Sesungguhnya
10:02Saya secara perlahan
10:03Lagi menurunkan
10:04Angka pinjaman
10:05Pada
10:06Bank-bank gelap
10:07Dan itu bank gelap
10:08Bahkan beroperasi terbuka
10:10Namanya
10:11Kosipa
10:11Koperasi Simpan Pinjam
10:13Sesungguhnya di dalamnya adalah
10:15Pinjaman Renten
10:16Mereka bisa cepat kaya
10:17Dalam perputarannya
10:19Mudah-mudahan
10:19Ini menurut saya adalah
10:20Pelanggaran pidana
10:21Ini adalah kategorinya
10:23Bank gelap
10:23Menurut saya
10:24Mereka tidak bayar pajak
10:25Bunganya 10%
10:27Dimana orang
10:28Uang punya 1 miliar
10:29Per bulan
10:30Dia bisa menikmati
10:31100 juta
10:32Sebagai bunga yang berputar
10:33Ini terjadi
10:34Dan Jawa Barat adalah
10:35Daerah
10:36Ranking pertama
10:38Pinjol
10:38Ranking pertama
10:40Judol
10:40Dan ranking pertama
10:42Bank Emok
10:42MBK
10:43Dan satu lagi ada
10:44Pajaksa
10:44Pajaksa Agung adalah
10:46Bank Pancasila
10:47Yaitu setiap pinjam
10:48Maka dia mengangkat tangan
10:49Pancasila
10:51Satu ketuhanan yang masak
10:53Kredit cair
10:54Ini terjadi
10:55Saya ngerti betul
10:57Siklus kehidupan masyarakat
10:58Dan itu mendara pada
11:00Kuli-kuli tandur
11:01Kuli nyangkul
11:02Sehingga mereka
11:03Tidak terlepas dari
11:04Tendiri itu
11:04Kemiskinannya terus meningkat
11:06Dan akhirnya
11:07Mereka tidak menikmati
11:09Beras
11:10Nasi yang dia tanam
11:12Nasi yang dia tanam
11:13Dia beli lagi ke tempat lain
11:14Sehingga solusi kooperasi merah putih
11:17Sebenarnya
11:17Solusi strategis
11:19Sehingga
11:20Padi itu nanti disimpan
11:21Di gudang kooperasi
11:23Ada di tempat itu
11:24Bahkan Pak Mentan
11:25Mudah-mudahan ke depan
11:26Kita bisa punya hitungan
11:27Berapa kebutuhan beras
11:29Dalam setiap tahun
11:30Dalam setiap desa
11:31Sehingga di desa itu
11:32Berasnya harus tersedia kesikian
11:34Kalau lebih dia geser ke tempat lain
11:36Dan ini diajarkan oleh leluhur kami
11:38Di kampung adat
11:40Ada namanya
11:40Luit
11:41Luit itu tempat menyimpan
11:43Padi
11:44Dan mereka
11:45Pak Mentan
11:45Punya lebih dari
11:46120 paritas
11:48Yang tidak terlisensikan
11:49Dan mereka
11:50Karena tidak menggunakan
11:51Pupuk kimia
11:52Dayat
11:53Karena padinya juga
11:54Tidak diirik
11:55Tidak digiling
11:56Kemudian padinya dipotong
11:58Pakai ani-ani
11:58Tapi ani-ani yang dimaksud
11:59Bukan ani-ani yang hilang
12:00Etem itu
12:02Kemudian
12:03Kemudian disimpan
12:05Dilelit
12:05Dan mereka memiliki
12:07Ketahanan pangan
12:08Yang sangat kuat
12:09Untuk itu
12:10Contoh kampung adat
12:11Adalah sebuah contoh penting
12:13Bagaimana membangun
12:14Ketahanan pangan
12:15Terakhir saya akan menceritakan
12:16Tradisi budaya Sunda
12:18Yang pertama
12:19Orang Sunda itu
12:20Menyebut
12:20Padi itu adalah
12:22Nyipohaci
12:23Yaitu bentuk penghargaan
12:24Dimana dia tidak boleh
12:25Diperjual belikan
12:26Tetapi harus disimpan
12:27Sebagai bentuk ketahanan lingkungan
12:29Nah yang kedua
12:30Nyimpannya itu
12:31Yang pertama
12:31Kalau ibu-ibu
12:32Haknya itu
12:33Di padaringan
12:34Itu sebuah tempayan
12:36Yang diisi dengan beras
12:37Tidak boleh kosong
12:38Dan ngambilnya
12:39Tidak boleh sambil nungging
12:41Tapi harus duduk emot
12:42Dan kemudian diambil
12:43Dengan penuh cinta
12:44Dan disitu
12:45Laki-laki tidak boleh masuk
12:47Karena apa?
12:48Karena laki-laki
12:49Tidak punya perasaan
12:50Kalau nanti ngambil nungging
12:51Kemudian tidak ada
12:53Ternyata nanti
12:54Adalah gentongnya
12:55Tempayannya dijual
12:56Kalau laki-laki
12:57Maka disitu
12:58Minismennya
12:59Yang kedua
12:59Untuk menyimpan
13:01Kepentingan keluarga
13:02Dalam jangka pendek
13:03Maka dia punya goah
13:04Untuk jangka panjang
13:06Maka dia punya lewit
13:08Untuk kepentingan umum
13:09Maka dia punya lumbung
13:11Ini semua sekarang tidak ada
13:13Mudah-mudahan
13:14Kedepan
13:15Pak Bupati Bekasi
13:16Kita bisa berpelopori
13:17Mari kita kembalikan
13:18Rakyat kita
13:19Punya cadangan beras
13:20Punya cadangan padi
13:22Dan punya cadangan padi
13:24Yang disimpan di tempat umum
13:25Namanya lumbung
13:26Sehingga ketahanan pangan
13:27Bisa berputar
13:28Tidak selalu menjadi tanggung jawab
13:31Bulong
13:31Saya ucapkan terima kasih
13:32Pak Padirut Bulong
13:33Untuk itu saya ucapkan terima kasih
13:35Mudah-mudahan
13:36Yang nanam hari ini
13:37Menjadi penanaman kebaikan
13:39Dan yang paling bahagia
13:40Adalah jadi Menteri Pertanian
13:41Karena dalam setiap hari
13:43Menanam kehidupan
13:44Terima kasih
13:45Sukses selalu
13:46Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
13:50Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
13:50Sampurasi
13:51Sampurasi
13:51Bersambung
13:52Tidak selalu menjadi tanggung jawab
13:54Sampurasi
13:55Sampurasi
13:56Sampurasi
13:57Sampurasi
13:58Saya Ogin Fredianto, saksikan terus program-program Kompas TV
14:01melalui siaran digital, pay TV, dan media streaming lain.
14:05Kompas TV, independen, dan percaya.

Dianjurkan