Memasuki musim hujan, elevasi air Waduk PLTA Koto Panjang yang terus meningkat menyebabkan kecemasan tersendiri bagi masyarakat yang berada di hilir. Pasalnya, saat pembukaan spillway dilakukan, air waduk yang mengalir berpotensi menyebabkan banjir di sejumlah pemukiman.
00:00Cegah banjir di hilir, DPRD Riau minta PLTA Koto Panjang terapkan, early release.
00:06Memasuki musim hujan, elevasi air waduk PLTA Koto Panjang yang terus meningkat menyebabkan kecemasan tersendiri bagi masyarakat yang berada di hilir.
00:14Pasalnya, saat pembukaan spilwa dilakukan, air waduk yang mengalir berpotensi menyebabkan banjir di sejumlah pemukiman.
00:21Anggota DPRD Provinsi Riau Abdullah mengatakan, pihaknya meminta agar manajemen PLTA Koto Panjang menerapkan standar operasional prosedur, SOP, tambahan.
00:31SOP tersebut adalah menerapkan early release, atau pembukaan pintu air lebih awal sebelum air waduk meluap.
00:38SOP ini diharapkan akan mengurangi dampak air waduk menyebabkan banjir.
00:42Kami minta agar manajemen PLTA Koto Panjang menetapkan SOP yang telah kita sepakati.
00:46Yaitu menerapkan early release, sehingga air tidak langsung dilimpahkan dan menyebabkan banjir ke hilir.
00:53Ujarnya, Kamis, 11 Desember 2025.
00:57Sementara itu, Meneer PLTA Koto Panjang, Dani Irwansyah, melalui Erickmon, melaporkan elevasi waduk PLTA Koto Panjang pada Kamis pagi ini,
01:06mencapai 76,74 meter di atas permukaan laut, MDPL.
01:10Pada periode yang sama, debit air masuk, inflow, mencapai 752,42 meter kubik per detik, meningkat dari hari sebelumnya.
01:20Sementara itu, debit keluar melalui turbin, outflow, berada di angka 311,12 meter kubik per detik.
01:28Elevasi waduk hari ini ada kenaikan 64 cm dibandingkan hari sebelumnya.
01:33Namun demikian, angka elevasi tersebut masih dalam kategori rendah atau aman.
01:37Menurut kategori operasional waduk, elevasi saat ini masih berada pada zona low water level, LWL, yaitu 73,50,80,59 MDPL.
01:49Zona lainnya adalah normal water level, NWL, pada rentang 80,60,82,99 MDPL serta high water level, HWL, di kisaran 83,00,85,00 MDPL.
02:03Rikmo menjelaskan, pembukaan pintu pelimpah, spillway, hanya dilakukan dalam situasi tertentu, yakni ketika elevasi melebihi 83,00 MDPL dengan inflow minimal 1000 meter kubik per detik,
02:15atau saat early release diperlukan berdasarkan analisis teknis seperti prediksi curah hujan BMKG dan posisi elevasi terhadap kurva rencana tahunan operasi waduk, ERTO.
02:24Pembukaan spillway juga dapat dipertimbangkan apabila pembangkit tidak dapat beroperasi akibat gangguan peralatan atau elevasi turun hingga di bawah 73,50 MDPL.
02:35Semua keputusan terkait spillway dilakukan melalui perhitungan teknis yang ketat.
02:40Sampai saat ini, kondisi waduk masih dalam batas aman, pungkasnya.
Jadilah yang pertama berkomentar