Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV - Jurnalis KompasTV, Emirsyah Purba melaporkan langsung dari Aceh Tamiang, Aceh. enam hari pascabanjir, kondisi di sana jauh lebih baik dibandingkan pada 2 Desember lalu.

Para pengungsi kini sudah mendapatkan air layak konsumsi, bantuan berupa makanan, pakaian, dan obat-obatan terus disalurkan. Sudah ada tenda-tenda darurat yang didirikan bagi para pengungsi.

Setiap harinya alat-alat berat dikerahkan untuk membersihkan badan jalan dari material-material dan lumpur.

Butuh waktu yang tidak sebentar untuk memulihkan fasilitas umum kembali normal.

Suplai listrik di Aceh Tamiang masih belum normal dan masih menggunakan genset untuk memenuhi kebutuhan listrik. Sebagian besar wilayah Aceh Tamiang masih gelap gulita.

Pengamat Kebijakan Publik, Yanuar Nugroho mengatakan bentuk negara hadir itu bukan dari pernyataan, melainkan kenyataan untuk menyelamatkan nyawa dengan maksimal.

"saya lihat adalah ini cukup lambat. Beberapa pemberitaan kan menyampaikan bahwa sekarang mereka yang meninggal itu bukan karena banjir, tapi karena kelaparan, saluran air terganggu.Itupun kita masih mendebat apakah sungguh-sungguh bencana alam natural disaster atau itu yang human induced gitu ya, karena kesalahan kebijakan, kesalahan arah pembangunan yang membuat bencana menjadi skalanya sebesar ini," katanya.

Anggota Pengarah BNPB, Puji Pujiono mengatakan situasi bencana ini masih dalam fase kritis namun terkendali, dengan fokus utama pada pemulihan akses baik fisik maupun terus mendorong logistik. Menurutnya, saat ini kendala utamanya masih disebabkan oleh faktor cuaca. Dalam kondisi masih kritis tapi terkendali ini, semua kapabilitas digerakkan dari darat, laut, maupun udara.

Bagaimana menurut Anda?

Selengkapnya saksikan di sini: https://youtu.be/EouVEOdKoqo?si=Xua5K05qsqyqHZBL

#banjir #sumatera #aceh

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/636665/sebagian-aceh-tamiang-masih-gelap-bnpb-sebut-situasi-kritis-tapi-terkendali-satu-meja
Transkrip
00:00Terima kasih ya para bupati
00:25Kami menyadari bahwa kepergian kami di tengah musibah menyita perhatian publik dan mengganggu stabilitas rasional
00:55Selamat malam
01:01Dua pekan sudah banjir dan longsor melanda tiga provinsi di Pulau Sumatera
01:06Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dihantam bencana
01:1152 kabupaten dan kota terdampak
01:14Lebih dari 900 orang dilaporkan meninggal dan ribuan warga terluka
01:20Mereka yang jadi korban masih bertahan dan menguatkan diri di tengah penampungan
01:26Tenda atau bangunan yang masih tersisa
01:29Penyakit mulai menyerang
01:31Anak-anak harus turun ke jalan ikut meminta belas kasih dan pertolongan
01:37Sementara ada pejabat yang memilih diam
01:41Bahkan pergi pelesiran
01:44Di tengah situasi bencana, komunikasi antar lembaga, antar pemerintah pusat dan daerah pun jadi tanda tanya
01:52Bagaimana sebenarnya pola penanganan bencana dan rencana penyelamatan dan menolong saudara-saudara kita di Sumatera?
02:02Inilah satu menyebut forum
02:04Mitigasi bencana, ajang pemulihan atau pencitraan
02:09Penanganan bencana banjir dan longsor di Pulau Sumatera terus dilakukan
02:28Namun, sejumlah elit politik, pencabat, dan kepala daerah justru membuat kegaduhan dengan tindakan dan pernyataan yang dianggap tak berempati dengan korban
02:39Saat rapat koordinasi penanganan bencana di Aceh
02:43Presiden Prabowo Subianto menyindir Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS
02:48Yang berangkat umroh di tengah bencana yang melanda daerahnya
02:51Hadir semua Bupati
02:53Terima kasih ya kepada Bupati
02:55Kalian yang terus berjuang untuk rakyat
03:00Memang kalian dipilih untuk menghadapi kesulitan
03:03Kalau yang mau lari, lari aja
03:05Compot
03:08Mendegri bisa ya di
03:10Prosesnya
03:12Itu kalau tentara itu namanya desersi
03:19Dan kalian bahaya meninggalkan dana buah
03:23Waduh, itu gak bisa tuh
03:24Bupati Aceh Selatan, Mirwan MS kemudian meminta maaf karena keluar negeri untuk umroh pada saat darurat bencana banjir
03:35Dengan segala kerendahan hati menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya
03:45Kami menyadari bahwa kepergian kami di tengah musibah mencinta perhatian publik dan mengganggu stabilitas nasional
03:57Sebelumnya, Bupati Aceh Tenggara, M. Salim Fakri melontarkan pernyataan kontroversial
04:05Saat Presiden Prabowo berkunjung ke daerah bencana
04:08Dia berharap Prabowo bisa jadi Presiden seumur hidup
04:13Tidak ada Presiden seperti beliau
04:16Menyapa rakyat, menyapa masyarakat
04:19Kalau bisa Bapak Prabowo menjadi Presiden seumur hidup
04:23Tak hanya Kepala Daerah
04:27Jajaran Kabinet di pemerintahan Prabowo Gibran juga terkesan tak kompak
04:31Dan saling lempar kesalahan atas tragedi yang terjadi
04:34Pernyataan Menko bidang pemberdayaan masyarakat
04:38Muhaimin Iskandar menjadi sorotan
04:40Karena meminta Menteri SDM, Menteri Kehutanan, dan Menteri Lingkungan Hidup Taubat Nasuhah
04:45Imbas bencana di Sumatera
04:48Hari ini saya berkirim surat
04:49Kementeri Kehutanan, Kementeri ESDM, Kementeri Lingkungan Hidup
04:55Untuk bersama-sama evaluasi total
04:59Bahasa NU-nya Taubatan Nasuhah
05:02Menteri SDM, Bahlil Lahadalia merespon dengan mengatakan
05:10Muhaimin juga harus ikut taubat
05:12Bahlil pun menegaskan
05:14Dirinya hanya bisa diperintah Presiden Prabowo
05:17Kalau pertobatan Nasuhah, Cak Imin juga pertobatan Nasuhah lah
05:23Semuanya ya
05:23Oke ya
05:24Semua kita semua harus
05:25Harus apa ya
05:27Ya
05:28Evaluasi diri
05:30Ya
05:30Kalau saya kan Presiden saya kan Pak Presiden Prabowo
05:33Yang bisa di kabinet
05:36Yang bisa perintah saya Pak Presiden Prabowo
05:37Sementara Menteri Kehutanan
05:42Raja Juli Antoni menyebut
05:44Taubat harus dilakukan bersama-sama
05:47Raja Juli mengaku
05:49Muhaimin telah meminta maaf atas pernyataannya
05:52Ajakan taubat
05:55Apakah taubatan Nasuhah
05:56Apakah taubat ekologi
05:57Setiap hari insya Allah kita melakukan taubat
06:00Cuman konteksnya ketiga itu
06:02Cak Imin yang meminta maaf kepada saya
06:03Maksudnya bukan itu kata Cak Imin
06:04Ayo kita taubat bareng-bareng
06:06Dan
06:07Apa namanya
06:09Ya harus kita lakukan secara bersama-sama
06:11Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia
06:14Adi Preitno mendorong
06:16Pejabat harus berhati-hati dalam membuat pernyataan
06:19Terutama di tengah penanganan bencana
06:22Tapi pada setting bersamaan
06:24Antara elit-elit kunci di negara kita
06:26Para menteri di kabinetnya Pak Prabowo Subianto
06:29Satu sama yang lain
06:30Ini terlibat dalam satu tawuran opini
06:34Dalam konteks menangani persoalan banjir dan longso di Sumatera
06:38Memang semua pihak harus berhati-hati dengan statement-statementnya
06:42Erit politik dan para pengambil kebijakan seharusnya
06:47Lebih mengedepankan penanganan bencana
06:49Dan memberi perhatian kepada korban
06:51Bukan sibuk
06:53Mencari simpati dengan beragam pencitraan
06:57Juga melontarkan pernyataan yang tak berempati
07:00Terhadap korban dan memicu kegaduhan
07:03Mitigasi pencana
07:13Ajang pemulihan atau pencitraan adalah tema
07:16Satu meja di forum malam ini
07:18Telah hadir di studio
07:19Mas Januar Nugro
07:20Malam Mas Januar
07:21Pengamat kebijakan publik
07:23Dan juga ada di sebelah kiri saya
07:25Profesor Gun Gun Herianto
07:26Guru Besar Komunikasi Politik
07:28Win Jakarta
07:29Malam
07:30Selalu di sambungan via Zoom
07:33Ada Mas Puji Pujiono
07:34Anggota pengarah BNPB
07:36Yang sedang menghadiri conference di Bangkok
07:40Oke sebelum saya memulai dialog
07:43Saya akan terlebih dahulu
07:44Menghubungi jurnalis Kompas TV
07:46Emir Syahpurba
07:48Di Aceh, Tamyang
07:50Emir bisa diceritakan update
07:53Dan situasi terkini
07:54Yang ada di Aceh, Tamyang
07:56Selamat malam Mas Budiman dan juga Saudara
08:03Jika kita berbicara tentang update terkini
08:06Ataupun kondisi pengungsi saat ini
08:08Tentunya jauh lebih baik
08:10Dibanding pertama kali tim liputan Kompas TV tiba
08:13Yaitu pada 6 hari pasca banjir
08:15Atau tepatnya pada 2 Desember lalu
08:17Saat ini Mas Budiman dan juga Saudara
08:19Pengungsi sudah mulai dapat kembali
08:22Merasakan air yang layak konsumsi
08:25Begitu juga dengan bantuan berupa makanan
08:28Pakaian dan juga obat-obatan
08:30Yang terus disalurkan
08:33Dan pantauan kami juga tadi
08:34Mas Budiman dan juga Saudara
08:36Tenda-tenda dari BNPB
08:40Ataupun dari Relawan
08:42Sudah mulai
08:43Sudah didirikan
08:44Untuk tempat pengungsi
08:47Berlindung dari hujan dan juga panas
08:50Yang sebelumnya masih banyak pengungsi
08:52Yang menggunakan tenda seadanya
08:55Yang tentunya
08:55Tidak layak untuk dijadikan tempat berlindung
08:58Dari hujan dan juga panas
08:59Dan jika kita berbicara
09:02Update terkini lainnya
09:03Dari fasilitas umum
09:06Memang pasca banjir ini
09:07Banyak sekali fasilitas umum yang rusak
09:09Terutama
09:10Material lumpur
09:12Yang menutupi badan jalan
09:14Sejauh ini memang setiap harinya
09:16Alat-alat berat sudah dikerahkan
09:18Untuk membersihkan badan jalan
09:19Dari material-material lumpur
09:21Namun
09:22Tentunya ini membutuhkan
09:24Waktu yang tidak sebentar ya
09:26Untuk memulihkan
09:27Fasilitas umum kembali normal
09:29Namun untuk listrik
09:31Jika kita berbicara listrik
09:33Mas Budiman dan juga Saudara
09:35Saat ini di Aceh Tamyang
09:36Masih belum mendapatkan
09:38Pasukan listrik
09:39Ataupun pasukan listrik
09:40Belum normal
09:41Dan saat ini saya berada di
09:43Alun-alun
09:44Kabupaten Aceh Tamyang
09:46Anda dapat melihat
09:47Dibilang saya lampu ataupun listrik
09:49Sudah menyala
09:50Dan ini masih menggunakan
09:52Genset
09:53Ataupun pembangkit daya
09:54Untuk memberikan
09:55Pasukan listrik
09:57Meskipun memang
09:58Menteri SDM kemarin mengatakan
10:00Hampir 100%
10:01Di Aceh Tamyang
10:02Akan pulih
10:03Total
10:04Ataupun kembali pulih listriknya
10:05Namun faktanya adalah
10:06Sampai dengan saat ini
10:08Listrik di Aceh Tamyang
10:10Belum kembali normal
10:12Dan update terkini lainnya
10:13Dari bidang kesehatan misalnya
10:15Memang pasca
10:16Banjir yang menerjang
10:17Fasilitas kesehatan
10:19Ataupun layanan kesehatan
10:20Lumpuh total
10:21Namun saat ini
10:22Dari rumah sakit umum daerah
10:24Mudah sedia di Aceh Tamyang
10:26Sudah kembali beroperasi
10:28Dan memang dikatakan
10:29Tadinya saat ini
10:30Rumah sakit juga sudah
10:32Bisa menampung
10:33Pasien rawat jalan
10:34Untuk warga yang membutuhkan
10:37Perawatan intensif
10:39Mas Budiman
10:39Oke Emir
10:40Itu kan Menteri SDM
10:41Mengatakan 97%
10:44Listrik di Aceh
10:45Sudah menyala
10:46Tapi tadi Anda laporkan
10:48Ternyata belum menyala
10:49Di Aceh Tamyang
10:50Ya memang faktanya
10:55Seperti itu
10:55Mas Budiman dan juga saudara
10:57Saat ini
10:57Di Aceh Tamyang
10:58Sebagian besar wilayahnya
11:00Masih gelap total
11:01Begitu juga dengan
11:02Di daerah
11:03Perkotaan
11:04Ataupun di daerah
11:05Pusat ekonomi
11:06Yaitu Kuala Simpang
11:06Masih gelap
11:07Ada pun titik-titik
11:09Yang memiliki penerangan
11:10Saat ini
11:10Masih menggunakan
11:11Genset sebagai
11:12Pemasok utama
11:13Arus listrik
11:14Mas Budiman
11:14Oke jadi gimana
11:16Reaksi dari masyarakat
11:17Aceh Tamyang
11:18Ketika listriknya
11:19Ternyata belum menyala
11:20Ya saat kami terjun
11:26Langsung menemui
11:26Masyarakat
11:27Mas Budiman dan juga saudara
11:28Memang banyak sekali
11:29Keluhan dari
11:31Werga
11:32Yang merasa
11:33Dibohongi
11:34Oleh Menteri SDM
11:35Yang memang mengatakan
11:36Kemarin listrik
11:37Akan kembali normal
11:38Tapi faktanya
11:38Sampai dengan hari ini
11:39Pasokan listrik
11:40Juga belum kembali normal
11:42Begitu juga dengan
11:42Akses air bersih
11:44Dan saat ini
11:44Masih
11:46Belum kembali normal
11:48Werga
11:49Ada pun
11:50Air-air yang layak
11:51Konsumsi itu
11:52Didatangkan
11:52Menggunakan
11:53Mobil-mobil
11:53Tangki
11:54Yang mengambil
11:55Air dari
11:57Sumber yang jauh
11:58Dari Aceh Tamyang ini
11:59Oke
12:00Baik
12:00Emir Syah
12:01Purba
12:01Hati-hati
12:02Tetap meliput di Aceh Tamyang
12:04Terima kasih
12:04Mas Yanwar
12:06Saya ingin tanya terlebih dahulu ya
12:07Ini kan ketika
12:08Menteri SDM
12:09Bah Lil
12:09Mengatakan 97% lah
12:11Listrik akan segera menyala
12:13Tapi tadi
12:13Laporan dari Emir
12:15Mengatakan
12:15Masih gelap gulida
12:16Kejuali menggunakan listrik
12:18Apa sebetulnya yang salah ini
12:19Gini Mas
12:22Budiman
12:23Saya kira
12:23Kita perlu
12:25Melihat
12:26Bencana ini
12:28Atau tepatnya
12:28Penanganan bencana ini
12:30Kalau saya melihatnya
12:31Dari kacamata yang lebih
12:32Luas
12:33Kacamata yang lebih luas
12:34Itu maksud saya adalah
12:35Bagaimana kapasitas
12:37Negara
12:37Merespon
12:38Bencana
12:39Jadi ini bukan
12:40Hanya perkara
12:41Klaim
12:42Tetapi yang
12:44Terlihat adalah
12:45Bencana ini
12:46Membuka tabir
12:47Bencana ini
12:48Membuka
12:48Situasi yang
12:51Senyatanya
12:51Bahwa
12:52Ini bukan hanya
12:53Soal komunikasi
12:54Tetapi
12:55Kemampuan negara
12:56Melindungi rakyatnya
12:58Menyelamatkan
12:59Nyawa
13:00Dalam keadaan yang
13:01Paling parah
13:03Paling darurat
13:03Itu ternyata
13:05Tidak sekuat
13:06Yang kita duga
13:06Saya melihat ini
13:08Tapi pernyataannya kan
13:09Sekarang kan
13:09Bagus semua kan
13:10Iya
13:11Kalau saya
13:13Saya melihat
13:13Kenyataan dibandingkan
13:15Pernyataan
13:15Mas Budi ya
13:16Karena
13:17Pernyataan itu
13:18Selalu bisa
13:19Bisa
13:20Beraneka macam
13:22Itu ya
13:23Pernyataannya
13:23Tetapi
13:24Kalau kita
13:25Memang mau
13:25Sungguh melihat
13:26Bagaimana negara
13:28Hadir
13:29Itu kan bukan
13:29Dari pernyataan
13:30Dari kenyataan
13:31Dari kenyataan
13:32Ada gak
13:33Negara di sana
13:34Ketika
13:35Dalam
13:36Jam-jam
13:37Pertama
13:37Dalam saat-saat
13:38Pertama
13:38Bencana
13:39Dimana
13:40Kesempatan
13:40Menyelamatkan
13:41Nyawa itu
13:42Harusnya masih
13:43Bisa kita
13:44Maksimalkan
13:45Dan yang saya
13:47Lihat adalah
13:48Ini cukup
13:49Lambat
13:49Cukup lamban
13:50Beberapa pemberitaan
13:51Kan juga
13:51Tambah
13:52Pas dulu juga
13:52Menyampaikan itu
13:53Bahwa sekarang
13:54Mereka yang meninggal
13:55Itu bukan karena
13:56Banjir
13:56Tapi karena
13:57Kelaparan
13:58Saluran air
14:00Terganggu
14:00Karena juga
14:01Tidak hanya
14:01Mayat manusia
14:03Tapi juga
14:04Bangga
14:04Datang
14:05Itu akan
14:06Terus bergulir
14:07Persoalan kesehatan
14:08Dan lama-lama
14:09Bencana yang awalnya
14:10Bencana alam
14:10Ini jadi bencana
14:11Kemanusiaan
14:12Itu pun kita masih
14:13Mendebat
14:14Apakah sungguh-sungguh
14:15Bencana alam
14:15Natural disaster
14:16Atau itu
14:17Yang
14:17Injust
14:18Karena kerjaan
14:19Kita sendiri
14:20Kesalahan
14:21Kebijakan
14:22Kesalahan
14:23Arah pembangunan
14:24Yang membuat
14:25Bencana menjadi
14:26Skalanya
14:26Sebesar ini
14:27Oke
14:28Baik
14:28Saya ke Mas
14:29Puji
14:30Pujiono
14:30Yang sedang
14:32Anggota pengarah
14:33BNPB
14:34Mas Puji
14:34Bisa dijelaskan gak
14:36Update terakhir
14:37Yang Anda terima
14:38Soal situasi
14:39Bencana di
14:41Sumatera
14:41Sudah hampir
14:42Dua minggu sebetulnya
14:43Apa update-nya Mas Puji
14:44Masih di mute
14:49Mas Puji
14:50Masih mute
14:51Mas Puji
14:54Masih di mute
14:55Soal saya sudah
14:56Dengar sekarang
14:56Yuk oke
14:57Silahkan
14:57Halo
14:59Ya silahkan
14:59Ya
15:00Baik
15:01Jadi
15:01Maaf saya sedang
15:04Konferensi di Bangkok
15:06Ini membahas
15:07Situasi kemanusiaan
15:09Karena bencana ini
15:10Sifatnya regional
15:11Mas Budiman
15:11Di Sri Lanka
15:13Yang meninggal
15:13500
15:14Di Filipin
15:15260
15:17Di Vietnam
15:19100
15:20Di Thailand
15:20150
15:21Jadi kita bahas
15:22Jadi kita bahas bersama
15:22Masalah ini
15:23Kembali ke pertanyaannya
15:25Update hari ini
15:26Saya kira
15:27Secara umum
15:28Mas Budiman
15:28Situasi bencana ini
15:30Masih dalam fase kritis
15:32Namun
15:33Namun terkendali ya
15:34Dengan fokus utama
15:36Dengan fokus utama pada
15:36Pemulihan akses
15:37Baik fisik
15:38Maupun terus
15:39Mendorong logistik
15:41Tadi disebutkan
15:43Korban sudah mencapai
15:44Hampir
15:451.000
15:461969
15:47Dan
15:49250an
15:50Masih hilang
15:51Mas
15:51Saya kira
15:52Kendala utamanya
15:53Masih tetap cuaca
15:54Mas Budiman
15:55Ini
15:55Terus terjadi ya
15:57Ya
15:59Ini salah satu
16:00Dari awal
16:01Sifat dari bencana
16:02Itu memang
16:03Prohibitif
16:04Dalam artian
16:04Banjir badan
16:05Dengan skala yang besar
16:06Diikuti dengan cuaca
16:08Yang terus-menerus
16:09Jadi kami ini
16:10Menggerakkan
16:11Semua kapabilitas
16:12Dari darat
16:13Laut
16:13Udara
16:14Sampai dengan
16:14Estafet lewat darat
16:16Mas
16:16Ini terus kita push ya
16:17Jadi situasi terakhirnya
16:18Mas
16:19Kategorik
16:20Masih kritis
16:21Tapi terkendali
16:22Kritis
16:23Tapi terkendali
16:24Oke
16:24Baik Mas Buji
16:25Mas Gun-Gun
16:27Ini
16:28Satu hal yang perlu
16:29Disoroti
16:30Adalah soal
16:31Sebetulnya
16:31Komunikasi ya
16:32Komunikasi kebencanaan
16:34Yang kita gak tahu
16:35Sebetulnya
16:35Siapa sih yang menjadi
16:36Juru bicara gitu
16:37Dan di awal
16:38Sudah mengatakan bahwa
16:39Bencana ini
16:40Tidak se-mencekam
16:42Di medsos lah
16:43Kira-kira begitu
16:43Tapi apa sebetulnya
16:44Masalahnya
16:45Kita bahas setelah
16:45Jeda berikut ini
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan