Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
ACEH, KOMPAS.TV - Lebih dari sepekan usai banjir bandang menerjang provinsi Aceh, sejumlah korban di pengungsian mulai mengeluhkan terserang penyakit.

Di sisi lain, pemerintah masih mencari cara untuk membuka kembali akses yang terputus yang mengakibatkan sejumlah daerah masih terisolasi.

Lantas seperti apa ondisi banjir terkini serta upaya penanganan warga terdampak di Aceh? Simak dialog KompasTV bersama Wakil Gubernur Aceh, Fadullah.

Baca Juga Terbaru! Tim SAR Agam Ungkap Temukan 2 Korban Meninggal, 52 Masih Hilang di https://www.kompas.tv/regional/635777/terbaru-tim-sar-agam-ungkap-temukan-2-korban-meninggal-52-masih-hilang

#banjir #aceh #korbanbanjir

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/635780/full-wagub-aceh-bongkar-kondisi-terkini-pasca-banjir-pengungsi-sakit-akses-komunikasi-putus
Transkrip
00:00Dan saudara, selain dari Sumatera Barat, kami juga akan menyoroti bagaimana penanganan banjir di wilayah Aceh.
00:07Dan kita akan langsung tanyakan kepada Wakil Gubernur Aceh, Fadullah, yang sudah hadir melalui sambungan daring.
00:13Selamat siang, Pak Fadullah.
00:18Halo, siang.
00:21Ya, selamat siang. Assalamualaikum, Pak Fad.
00:22Untuk kondisi di Aceh saat ini, Pak. Bagaimana secara umum dan mana daerah yang masih terisolasi sampai hari ini?
00:31Ya, saat ini saya kemudian berada di Kabupaten Birun bersama Bupati Birun.
00:38Kami menuju ke tempatnya di jembatan Tepin Redup.
00:45Yang jembatan terhubung antara jalan banjir Medan sempat terputus sampai saat ini.
00:54Belum bisa terhubung antara Medan dikarenakan jembatan itu putus.
01:00Saya kira-kira 15 menit lagi sampai di lokasi.
01:03Kami ingin memastikan bahwa pekerjaan di sana, perkiraan yang disampaikan kepada kami,
01:13mudah-mudahan 2 atau 3 hari lagi sudah bisa dilintasi karena sudah lagi pemasangan beli.
01:20Kemudian, ada lagi yang jembatan terhubungnya antara Kabupaten Bener Meriah dengan Birun.
01:28Ada namanya jembatan Tepin Mane.
01:30Tepin Mane itu pun putus jembatan.
01:34Teman-teman dari PU lagi bekerja di lapangan,
01:37tapi kami lagi memastikan kapan bisa dilintasi.
01:41Karena ini arus air sungai sudah mulai menurun.
01:47Selain di Birun, Pak Padullah,
01:50di mana lagi daerah di Aceh yang masih terisolasi ataupun aksesnya terputus?
01:54Kalau masih terisolasi, terputus adalah Aceh Tengah dengan Bener Meriah.
02:00Sampai sekarang belum bisa dilintasi jalan darat.
02:04Semua itu lewat udara.
02:07Pengiriman barang lewat udara.
02:08Terus kita kirimkan lewat udara.
02:12Kemudian di Aceh Timur, di Aceh Utara,
02:14ada beberapa kejamatan juga yang terputus.
02:18Dan juga di Aceh Taming.
02:19Sampai saat ini masih terisolasi.
02:21di beberapa kejamatan, bukan kawupaten ya.
02:25Kalau antar kawupaten sudah terkoneksi.
02:28Ini di kampungan, di pedalaman.
02:34Masih ada di Aceh Tengah, Bener Meriah, Aceh Timur, Aceh Utara,
02:38dan juga Aceh Tamiang.
02:40Kemudian Pak Padullah terkait dengan bantuan
02:43untuk warga yang terdampak ini seperti apa Pak?
02:46Sejauh ini sudah cukup atau masih ada yang kurang?
02:51Kalau mereka yang terisolasi,
02:55itu terus dikirimkan lewat udara.
02:57Setiap titik yang diberikan,
03:00titik koordinat diberikan,
03:01kawan-kawan dari TNI,
03:04terus dari BNPB,
03:05terus untuk mengantar bantuan
03:08baik lewat udara,
03:12maupun yang diantar langsung ke sana,
03:15yang bisa kita tembus.
03:16Tetapi khusus Aceh Tengah dan Aceh Bener Meriah,
03:22juga di Kabupaten Aceh Utara,
03:25di beberapa titik,
03:26dan di Aceh Tamiang,
03:27di beberapa titik,
03:28itu sama sekali memang belum bisa ditembus ke dalam.
03:32Di Aceh Timur, di pedalaman,
03:33itu tetap harus memakai lewat udara,
03:37armada udara maksudnya.
03:39Gitu Mas.
03:40Oke, kemudian kalau untuk di titik-titik pengungsian Pak,
03:43bantuan apa yang sekiranya masih dibutuhkan oleh warga?
03:48Saat ini semua masih dibutuhkan,
03:52malah yang saat ini di pengungsi-pengungsi
03:56yang dilaporkan kepada kami,
03:57mereka sudah mulai terkena penyakit,
04:00gatal, batuk, demam,
04:03sudah mulai.
04:06Kemudian untuk koordinasi antar kabupaten ini seperti apa Pak?
04:11Karena memang masih banyak lokasi yang belum tersentuh bantuan
04:15karena terisolasi.
04:16Bagaimana kemudian yang dilaporkan oleh para bupati
04:19maupun wali kota yang ada di Aceh?
04:23Saat ini dengan kabupaten,
04:26kita sudah terkomunikasi semua,
04:28terus kita meminta hari-hari
04:31di mana yang mereka belum tembus di dalam darah,
04:35kita akan fokus lewat udara.
04:38Gitu Mas.
04:38Oke. Kemudian Pak, untuk kondisi para pengungsi saat ini,
04:44untuk kesehatannya seperti apa?
04:45Kemudian layanan kesehatannya apakah sudah berjalan
04:48atau masih terbatas seperti itu?
04:52Kalau layanan kesehatan sudah berjalan di beberapa tempat,
04:55khususnya di pedalaman,
04:57ini masih sangat kurang.
04:58Tadi memang ada di Bandar Ceh,
05:01ada disiapkan dokter yang mau,
05:04apa namanya, membantu mereka ingin terbang juga
05:09ke Benar Meriah,
05:11ke Aceh Tengah untuk membantu para pengungsi di sana.
05:16Jadi memang kalau layanan kesehatan masih sangat terbatas.
05:19Tadi juga Bupati Benar Meriah
05:21menghubungi saya, Pak Tagor,
05:23untuk mengirim,
05:25apa namanya, oksigen.
05:27Oksigen sudah sangat menipis di sana.
05:29Tadi saya mau hubungi ke Bandar Ceh,
05:32sudah ada pengiriman dari Jakarta,
05:35tapi saat ini barang ada di Bandar Ceh
05:36akan segera dikirimkan ke Benar Meriah.
05:39Itu Mas.
05:40Oke, di Benar Meriah masih butuh
05:42stok oksigen yang menipis di sana.
05:44Kemudian bagaimana dengan pasokan listrik, Pak,
05:47untuk di Provinsi Aceh sendiri?
05:49Ada berapa persen yang kemudian masih
05:51padam listriknya?
05:52Ya, kalau listrik memang di beberapa tempat
05:58sudah mulai hidup,
06:00tapi itu pun hidup bergiliran.
06:02Yang jelas untuk listrik belum maksimal semuanya.
06:06Di beberapa tempat sudah mulai,
06:08tapi masih bergiliran.
06:09Saya dapat informasi dari PLN,
06:11besok Senin akan didorong satu listrik,
06:18mesinnya lewat Malahayati,
06:22akan mendarat di Malahayati
06:25kalau nggak salah saya
06:26dengan berapa KWH
06:28tadi disampaikan.
06:29Lumayan besar tentu tercover di Kota Bandar Ceh.
06:32Karena Kota Bandar Ceh sendiri
06:33listriknya masih bergiliran juga
06:36untuk hidupnya.
06:38Belum maksimal untuk listriknya.
06:41Ini masih bergantian gitu ya, Pak.
06:42Kemudian bagaimana dengan jenuh komunikasi?
06:44Mungkin, Pak,
06:45kalau mungkin di daerah Anda
06:46di Sekarang Berada ini di Biren
06:48sudah pulih.
06:49Lalu bagaimana dengan daerah lain, Pak?
06:51Apakah masih ada yang
06:52sampai sekarang masih terputus
06:53untuk akses komunikasinya?
06:55Masih, masih.
06:56Jadi akses komunikasi saat ini
06:58kita berkomunikasi.
06:59Mereka di kantor-kantor pemerintahan,
07:03di poskesmas,
07:04atau di daramil,
07:05atau di polsek.
07:07Mereka menghidupkan Starlink
07:08dengan menghidupkan Gingset
07:10untuk bisa berkomunikasi
07:12kepada kami di provinsi.
07:14Juga mereka bisa menghubungkan
07:16sanak keluarganya di luar Aceh.
07:18Jadi memang daerah-daerah
07:21yang terpencil,
07:24yang pedalaman,
07:25mereka menggunakan Starlink.
07:26Tadi juga dari
07:28Tangseh Gempang
07:30menghubungi kami,
07:31ada beberapa desa
07:33namanya Belang Pandak,
07:35mereka ingin dikirimkan Starlink
07:37supaya mereka bisa berkomunikasi
07:39ke luar tempat tinggal mereka.
07:41Begitu, Mas.
07:42Kemudian, Pak Fadullah terkait
07:45dengan infrastruktur.
07:47Ini kan ada sejumlah daerah
07:49yang kemudian bilang bahwa
07:50bahkan kantor pemerintahan mereka
07:52juga belum bisa dioperasikan
07:54sampai sekarang.
07:55Ada berapa kemudian tempat
07:57ataupun daerah kabupaten-kota
07:58yang masih lumpuh
07:59untuk aktivitas ASN, ya, Pak?
08:02Kalau Aceh-Taming
08:06itu lumpuh total, Mas.
08:09Aceh-Taming
08:09itu total lumpuh.
08:17Semuanya
08:18itu tidak bisa dijalankan
08:20kalau Aceh-Taming, ya.
08:22Halo?
08:23Ya, halo. Silahkan, Pak.
08:24Halo, Mas.
08:25Ya, data yang kami miliki
08:27perkantoran
08:28ada 205 unit
08:30perkantoran di Aceh.
08:32Kemudian,
08:33tempat ibadah
08:34ada 201 unit.
08:36Sekolah
08:37ada 243 unit.
08:39Kemudian,
08:40pondok pasantren
08:41saat ini dilaporkan
08:42ada 15 unit.
08:44Kemudian, rumah sakit,
08:45poskesmas
08:46245 unit.
08:49Jalan terputus
08:50ada 452 titik.
08:54Begitu juga
08:54dengan jembatan
08:55terputus
08:56ada 320 unit.
08:58Begitu, Mas.
09:00Oke, untuk
09:01beberapa
09:01infrastruktur
09:02termasuk ini jalan, Pak.
09:04Apakah sudah ada
09:05upaya pembersihan
09:06maupun perbaikan
09:07yang dilakukan?
09:10Ya, sudah.
09:11Sudah mulai
09:12yang jalan-jalan
09:14nasional,
09:15terus kita
09:16ingin
09:17apa,
09:17supaya aksesnya
09:18bisa ditembus dulu.
09:20Kita lakukan
09:20pembersihan
09:21seperti misalnya
09:22dari
09:23Abdiya,
09:24Bapak Rod
09:24ke
09:25Kailuus.
09:26Itu sudah bisa
09:26ditembus
09:27karena sudah
09:28dilakukan
09:28pembersihan
09:29yang longsor
09:30dan juga
09:31yang terputus
09:31sudah bisa dilalui
09:32di sana.
09:33Tetapi,
09:34untuk
09:34di beberapa titik
09:36seperti
09:36jalan
09:37Birun
09:38yang
09:38tersambung
09:39ke Aceh Tengah
09:40Benerberia,
09:41ini belum
09:42kecuali
09:43saat ini
09:44kita fokus
09:45adalah jalan
09:45KKA
09:46ke Benerberia
09:48itu tinggal
09:49info dari
09:50KDIS PU kami
09:51tinggal
09:5218 km lagi
09:53insya Allah
09:55bisa tembus
09:56ke Benerberia.
09:59Baik,
10:00terima kasih
10:01Pak Fadullah
10:02Wakil Gubernur Aceh
10:04sudah bergabung
10:05bersama kami
10:05di Breaking News
10:06nanti akan kami
10:07update kembali
10:08informasi terkini
10:09dari sana.
10:09Terima kasih
10:10Pak Fadullah.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan