KOMPAS.TV - Kayu gelondongan berukuran besar, yang menumpuk, jadi pemandangan memprihatinkan pasca banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Salah satunya terlihat di Desa Anggoli, Tapanuli Tengah, dan di Pantai Parkit, Kelurahan Air Tawar, Kota Padang.
Kemunculan kayu-kayu gelondongan diduga akibat pembalakan hutan besar-besaran.
Merespons hal itu, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IV DPR, bilang Kementerian Kehutanan bersama Polri akan menginvestigasi kayu gelondongan yang menumpuk terseret banjir.
Anggota Komisi IV DPR Fraksi PDI Perjuangan, Sonny Danaparamita mendorong Kemenhut untuk menindak tegas pelaku perusakan hutan. Sonny menilai hal ini sebagai kejahatan luar biasa.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo berjanji akan membentuk tim gabungan bersama Kementerian Kehutanan untuk mengusut temuan kayu gelondongan yang terbawa saat banjir dan longsor di Sumatera.
Hingga Kamis (4/12/2025) jumlah korban jiwa akibat bencana di Sumatera mencapai 836 jiwa.
Publik menanti keseriusan pemerintah menindak pihak yang merusak hutan, hingga menyebabkan bencana dahsyat kemanusiaan yang menelan ratusan korban jiwa.
Siapa yang harus bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan di Sumatera, yang memperparah dampak bencana dan seberapa serius pengusutannya, kita bahas bersama Ketua Umum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Muhamad Isnur.
Baca Juga Menhut dan Polri Bentuk Tim Investigasi Usut Kayu Gelondongan di Lokasi Banjir Sumatera di https://www.kompas.tv/regional/635473/menhut-dan-polri-bentuk-tim-investigasi-usut-kayu-gelondongan-di-lokasi-banjir-sumatera
#banjir #gelondongankayu #hutansumatera
_
Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya!
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/635475/full-perusakan-hutan-di-sumatera-ylbhi-tuntut-menteri-lh-menteri-esdm-dan-menhut-tanggung-jawab
00:00Kementerian Kehutanan dan Kepolisian akan membentuk satgas untuk menyelidiki kayu gelondongan yang terbawa dalam bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
00:14Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan Kapolri Jendralistio Sigit Prabowo sepakat untuk membentuk satgas dalam menyelidiki asal-usul kayu gelondongan yang terbawa arus banjir.
00:26Jika ditemukan unsur pidana akan diproses sesuai ketentuan.
00:33Kita bisa sesegera mungkin mengungkap dari mana asal-masal kayu tersebut dan tentu apabila ada unsur pidananya akan kita tegakkan bersama-sama.
00:45Kita akan melakukan kerjasama dengan Menteri Kehutanan dan tim untuk membentuk satgas gabungan untuk melakukan penyelidikan terkait dengan temuan-temuan kayu.
01:03Yang diduga juga ini berdampak terhadap kerusakan dan terjadinya beberapa jembatan, beberapa rumah,
01:22dan juga korban jiwa yang muncul karena adanya temuan-temuan kayu yang diduga ada kaitannya dengan pelanggaran.
01:37Sebelumnya saat bertemu dengan DPR, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni akan mencabut izin pengelolaan hutan terhadap 20 perusahaan.
01:49Pencabutan izin ini setelah mendapat persetujuan Presiden Prabowo.
01:53Menhut Raja Juli bilang 20 perusahaan tersebut menguasai lahan sekitar 750 ribu hektare termasuk di area Sumatera.
02:07Menhut menyebut akan mencabut izin 20 perusahaan tersebut setelah mendapat persetujuan dari Presiden Prabowo Subianto.
02:15Menhut juga akan melakukan memoratorium izin baru pemanfaatan hutan tanaman dan hutan alam.
02:23Menelan korban jiwa yang...
02:27Kami, Kementerian Kehutanan, setelah nanti mendapatkan persetujuan dari Bapak Presiden,
02:31akan kembali mencabut izin sekitar 20 PBPH yang bekerja buruk,
02:38lebih kurang seluas 750 ribu hektare di seluruh Indonesia termasuk di tiga provinsi terdampak.
02:46Nama perusahaannya, luasan persisnya saya tidak bisa laporkan pada saat ini
02:49karena saya harus mendapatkan persetujuan dari Bapak Presiden Prabowo Subianto terlebih dahulu.
02:55Bahwa kami akan melakukan rasionalisasi PBPH
02:57dan melakukan memoratorium izin baru pemanfaatan hutan tanaman dan hutan alam.
03:04Kayu-kayu gelondongan yang luar biasa gede itu saya kira bukan kelasnya, bukan pencuri-pencuri kayu,
03:16bukan penambah hutan yang di sekitar, hutan.
03:22Kayu gelondongan berukuran besar yang menumpuk,
03:25jadi pemandangan memprihatinkan pasca banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
03:32Salah satunya terlihat di Desa Anggoli Tapanuli Tengah
03:36dan di Pantai Parkit, Kelurahan Air Tawar, Kota Padang.
03:41Kemunculan kayu-kayu gelondongan diduga akibat pembalakan hutan besar-besaran.
03:47Merespons hal itu, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni
03:50dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi 4 DPR,
03:54bilang Kementerian Kehutanan Bersama Polri
03:56akan menginvestigasi kayu gelondongan yang menumpuk terseret banjir.
04:02Kementerian Kehutanan berkomendemen untuk melakukan investigasi
04:06secara tuntas material kayu yang terbawa arus banjir.
04:11Dan tentu kemarin Pak Menko Pratikno,
04:15berserta Pak Menselstek dan Menselstekap
04:16juga sudah menginstresikan agar Satgas PKH bergerak.
04:20Jadi nanti MOU kami dengan Kepolisian Republik Indonesia ini
04:25akan diintegrasikan dengan PKH,
04:27untuk segera mungkin membuktikan atau menemukan asal-usul kayu tersebut.
04:34Anggota Komisi 4 DPR fraksi PDI Perjuangan,
04:37Soni Dana Paramita,
04:39mendorong Kementerian Kehutanan
04:40untuk menindak tegas pelaku perusahaan hutan
04:44karena Soni menilai hal ini sebagai kejahatan luar biasa.
04:48Kayu-kayu gelondongan yang luar biasa gede itu saya kira
04:53bukan kelasnya, bukan pencuri-pencuri kayu,
04:56bukan perambah hutan yang di sekitar hutan,
04:58tapi mungkin juga korporasi besar.
05:00Dan ini sudah diamini tadi dalam paparan Menteri
05:03bahwa ada banyak perusahaan-perusahaan
05:05yang nakal yang akan dicabut izinnya ke depan.
05:10Dan saya berharap
05:11terhadap pelaku-pelaku pelanggaran yang sudah terbukti itu
05:14bisa ditindak tegas.
05:17Kalau dinyatakan bersalah,
05:18sebetulnya itu sudah kejahatan lingkungan luar biasa.
05:21Sementara itu,
05:23Kapolri Jenderalist Yosigit berjanji
05:25akan membentuk tim gabungan bersama Kementerian Kehutanan
05:28untuk mengusut temuan kayu gelondongan
05:31yang terbawa saat banjir dan longsor di Sumatera.
05:35Sesuai dengan beberapa temuan
05:40yang kemudian menjadi atensi
05:42dari Bapak Presiden.
05:45Tentunya kami menyebut baik
05:50dan akan melakukan kerjasama
05:52dengan Menteri Kehutanan dan tim
05:57untuk membentuk Satgas Gabungan
06:00untuk melakukan penyelidikan
06:02terkait dengan temuan-temuan kayu.
06:08Menteri Lingkungan Hidup, Hani Faisal,
06:10memastikan penegakan hukum akan ditempuh pemerintah
06:13terhadap perusahaan yang memperparah bencana.
06:17Senin depan,
06:18Kementerian Lingkungan Hidup akan memanggil
06:20seluruh pimpinan perusahaan
06:22yang berkontribusi memperparah
06:24bencana banjir dan longsor di Sumatera.
06:27Kami juga minggu depan sudah mulai memanggil
06:30intitas-intitas yang kami indikasikan
06:33berdasarkan kasihan sementara dari cita satelit
06:36berkontribusi memperparah
06:39dari bencana banjir ini.
06:42Jadi kami telah melakukan surat panggilan
06:45jadi hari Senin kami harap mereka datang
06:47untuk menjelaskan sesuatunya.
06:49Hingga Kamis 4 Desember,
06:52jumlah korban jiwa akibat bencana di Sumatera
06:55mencapai 836 jiwa.
06:59Publik menanti keseriusan pemerintah
07:02menindak pihak yang merusak hutan
07:04hingga menyebabkan bencana dasyat kemanusiaan
07:07yang menelan ratusan korban jiwa.
07:11Tim Liputan, Kompas TV
07:13Siapa yang harus bertanggung jawab
07:20atas kerusakan lingkungan di Sumatera
07:22yang memperparah dampak bencana
07:24dan seberapa serius pengusutannya?
07:27Kita bahas bersama Ketua Upubi
07:28Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia
07:30Muhammad Isnur.
07:32Selamat malam, Mas Isnur. Apa kabar?
07:35Selamat malam, Mbak Palian dan Kompas TV.
07:37Baik, Alhamdulillah.
07:39Oke, Mas Isnur ini Menteri Kehutanan
07:41bersama Polri berkolaborasi
07:43untuk membentuk Satgas Investigasi
07:45mencari tahu dari mana kok bisa
07:48ini kayu gelondongan muncul
07:49di tengah bencana di Sumatera.
07:51Tanggapan Anda terkait langkah ini?
07:54Ya, pertama, YBHI sangat menyesalkan.
07:56Ini sangat terlambat, ya.
07:58YBHI, wali, dan banyak masyarakat sipil
08:00sudah teriak sejak 10 tahun lalu, Mbak.
08:03Setiap tahun pun kami teriak tentang
08:05situasi yang memperburuk, ya.
08:06Hutan dibuka, dikasih izin,
08:08dikasih tambang, gaya sawit.
08:10Semua orang sudah teriak.
08:11pun media sudah membuka ini semua, gitu.
08:14Justru yang pertama harus tanggung jawab
08:15adalah pemerintah itu sendiri.
08:17Menteri, dirijen-dirijen yang memberikan izin
Jadilah yang pertama berkomentar