ACEH, KOMPAS.TV - Banjir bandang menghanyutkan ratusan rumah dan fasilitas umum di Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, Aceh.
Salah satu wilayah yang terdampak paling parah adalah Desa Gedumbak. Hingga sepekan setelah banjir, warga masih harus mengungsi dan tidur di tenda berbahan terpal.
Banyak rumah di Desa Gedumbak rata dengan tanah, sementara lainnya rusak berat.
Banjir bandang juga membuat desa terisolasi. Bantuan yang masuk sangat minim, sebagian di antaranya justru berasal dari kecamatan tetangga yang tidak terdampak banjir.
Di sisi lain desa, sebagian warga masih bertahan karena akses masih tergenang banjir setinggi satu meter. Di Kabupaten Aceh Utara, 25 kecamatan terendam banjir dan dua kecamatan mengalami longsor.
Visual yang Anda saksikan ini adalah kondisi di Kecamatan Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh.
Situasi di Kuala Simpang tampak masih tergenang air dan tertutup lumpur sisa banjir. Kondisi permukiman warga porak-poranda akibat terjangan air.
Rumah warga hancur, sementara sejumlah kendaraan rusak dan terendam. Inilah visual lain dari kerusakan parah yang terjadi di Kecamatan Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang.
Permukiman porak-poranda. Terjangan banjir membuat warga Kuala Simpang menderita, karena rumah mereka hancur dan kendaraan rusak akibat bencana.
Baca Juga Gubernur Sumbar Apresiasi Kerja PLN Pulihkan Listrik Pascabencana di https://www.kompas.tv/advertorial/635036/gubernur-sumbar-apresiasi-kerja-pln-pulihkan-listrik-pascabencana
#bencanaalam #acehtamiang #banjir #bantuan
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/635044/terdampak-banjir-bandang-warga-aceh-tamiang-butuh-bantuan-segera-kompas-siang
Jadilah yang pertama berkomentar