Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua DPP PSI, Dedek Prayudi angkat bicara dalam kasus tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

Dedek mengatakan hak privasi Jokowi seolah-olah dikebiri dan mendapatkan tudingan ketika membawa ke ranah hukum.

"Ketika Pak Jokowi kemudian, oke saya tunjukkan tapi saya bawa ke ranah hukum, salah lagi. Ini Presiden ke-7 adalah yang memenjarakan rakyatanya. Padahal kalau kita bayangkan empat tahun, sekarang jadi limat tahun ijazahnya dipersoalkan terus, ini sudah kesabaran tingkat dewa," ujar Dedek, Rabu (26/11/2026).

Baca Juga Adi Prayitno Nilai Kasus Ijazah Jokowi-Gibran Bisa Selesai Lewat Hukum | SATU MEJA di https://www.kompas.tv/talkshow/633709/adi-prayitno-nilai-kasus-ijazah-jokowi-gibran-bisa-selesai-lewat-hukum-satu-meja

#ijazahjokowi #jokowi #psi

Produser: Ikbal Maulana
Thumbnail: Galih

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/talkshow/633710/psi-bela-jokowi-kasus-tudingan-ijazah-palsu-jangan-diganggu-terus-satu-meja
Transkrip
00:00Kini Ijazah
00:00Ini kan tidak hanya sehari dua hari
00:05Sudah
00:06Empat tahun yang lalu
00:09Sudah ada itu
00:11Kalau yang nafasnya panjang
00:14Itu kalau gak ada yang membackup kan
00:15Gak mungkin
00:16Ijazah Jokowi dimasalahkan
00:19Ijazah Jokowi dimasalahkan
00:23Nanti sampai
00:23Ijazah Jokowi dimasalahkan
00:30Itu adalah respon
00:32Dari Presiden Jokowi
00:34Soal Ijazah yang dipersoalkan
00:36Mas Umam
00:37Pak Jokowi menyebutkan
00:39Ada backup sebetulnya
00:41Yang mengorkestrasi ini
00:42Pertanyaan saya adalah apakah kemudian
00:44Ini juga mengarah kepada
00:46Rivalitas sih sebenarnya pada Cawapres
00:482029
00:49Saya pikir terlalu prematur bicara tentang
00:52Rivalitas di 2029 mas
00:54Karena kalau misalnya kemudian itu
00:56Dialamatkan ke apapun tadi ya
00:58Karena kan tiga dengan argumen yang cukup spekulatif
01:01Kalau misalnya dari demokrat sendiri
01:02Completely clean
01:04Tidak ada arah kemudian
01:06Menggunakan narasi ini
01:07Sebagai bagian dari konteks kontestasi
01:10Nah oleh karena itu
01:11Kalau misalnya kemudian memungkinkan
01:13Langkah lebih baik memang
01:14Tadi disampaikan oleh Mas Uki
01:15Kita sangat setuju
01:17Segera lakukan kemudian
01:19Pembuktian-pembuktian
01:20Yang jauh lebih kredibel
01:22Dan itu akan menyelesaikan
01:24Hal-hal yang jauh lebih
01:25Yang kontroversi ini lebih cepat
01:27Nah oleh karena itu
01:28Apa yang disampaikan oleh Pak Jokowi tadi
01:30Saya pikir itu menjadi sebuah seruan
01:33Terutama bagi teman-teman di PSI
01:35Atau mungkin dari Pak Jokowi keluarga sendiri
01:37Kalau misalnya kemudian itu bisa diselesaikan dengan cepat
01:40Saya pikir
01:41Akan jauh lebih besar manfaatnya
01:44Untuk demokrasi
01:45Untuk pendidikan politik
01:48Dan saya pikir kita menunggu itu semua
01:50Menunggu diselesaikan
01:52Menunggu diselesaikan
01:53Supaya kemudian tidak ada spekulasi-spekulasi
01:56Sifatnya kemudian membelah
01:57Dan oleh karena itu
01:58Ini menjadi wake up call
02:00Kalau misalnya tadi disampaikan Mas Uki
02:02Ada semacam
02:04Apa ya
02:05Ketidaknyamanan
02:06Kita juga sangat berharap
02:08Semoga ketidaknyamanan itu
02:09Bisa kemudian segera diarahkan
02:11Untuk proses penyelesaian
02:12Yang betul-betul final
02:13Sehingga
02:14Kita juga menghargai
02:15Privasi Pak Jokowi
02:16Mas Gibran
02:17Dan keluarga
02:18Kalau misalnya kemudian ini bisa diselesaikan
02:20Mereka juga berhak
02:21Untuk hidup tenang
02:22Tidak kemudian dibayang-bayangi oleh
02:24Kontroversi yang tidak begitu produktif seperti ini
02:26Oke
02:27Mas Uki
02:27Tadi kan Pak Jokowi kan
02:29Kelihatan agak kesel gitu ya
02:30Ya
02:31Udah sampai kepada Yan Etes pun akan dipersoalkan gitu
02:34Apa sih yang Anda baca dari pernyataan
02:36Apa
02:37Pak Jokowi itu
02:38Iya
02:39Begini
02:40Sebenarnya
02:41Soal ijasa ini
02:43Sudah semenjak
02:45Tahun 2020
02:46Waktu itu
02:48Bambang Trimulyono ya
02:49Dengan buku berjudul
02:51Jokowi Undercover
02:52Dan lelaki berijasa palsu
02:55And the blah and the ble
02:56And the blah and the ble
02:57Sudah disidangkan berkali-kali
03:00Ya
03:00Diproses hukum berkali-kali
03:02Dan diputuskan juga
03:03Sudah berkali-kali
03:04Gitu
03:05Keputusannya tetap sama bahwa
03:07Tuduhan tersebut
03:09False atau salah
03:10Ya ijasa Pak Jokowi itu asli
03:12Lalu institusi yang paling berwenang
03:14Untuk menyatakan
03:15Keaslian ijasa Pak Jokowi
03:17Yaitu adalah UGM itu sendiri
03:19Universitas Gajamada
03:19Karena mereka lah yang merilis
03:21Ya
03:21Dan UGM juga sudah berkali-kali
03:24Menyatakan bahwa ijasa tersebut asli
03:26Lalu kemudian
03:28Baris Krimpolri
03:30Pernah juga
03:31Kemarin itu
03:32Ngecek
03:32Otentisitas
03:34Dari
03:35Ijasa Pak Jokowi
03:36Ya
03:37Setelah dicek
03:38Otentik
03:39Gitu
03:39Jadi
03:40Apa yang dimaksud dengan Pak Jokowi
03:43Adalah
03:44Ini sudah terlalu lama
03:46Terlalu lama
03:47Ini sudah terlalu lama
03:48Iya
03:49Walaupun memang aktornya itu berganti ya
03:51Aktornya berganti
03:52Aktornya berganti
03:53Kalau Roy Suryo yang kami catat
03:55Itu
03:55Kurang lebih setahun belakangan
03:57Kalau bagi PSI maunya gimana sih
03:59Selesaikan pengadilan gitu
04:00Jadi
04:01Satu hal yang pasti ya
04:03Pak Jokowi itu
04:06Tidak akan mengganggu orang lain
04:08Tapi
04:09Ya
04:10Jangan diganggu-ganggu terus
04:13Gitu
04:14Haknya
04:15Ya
04:16Seolah-olah dikebiri
04:17Yang dalam hal ini adalah
04:19Dia punya
04:19Hak privasi
04:21Yang dalam hal ini adalah
04:23Ijasa itu adalah dokumen pribadi
04:24Ya
04:25Dan
04:26Seolah-olah dia dituduh
04:28Ijasa nya palsu
04:30Kalau dia tidak menunjukkan
04:31Kayak gitu
04:32Dan ketika
04:33Pak Jokowi kemudian
04:35Oke saya tunjukkan
04:36Cuman kita bawa ini kerana hukum
04:38Salah lagi
04:39Wah
04:40Ini presiden ketujuh adalah
04:42Presiden yang memenjarakan rakyatnya
04:44Padahal kalau kita bayangkan ya
04:46Empat tahun
04:48Bahkan sekarang menjadi lima tahun ya
04:49Ijasahnya dipersoalkan terus
04:51Ini udah kesabaran tingkat dewa ini
04:54Kalau saya
04:55Digituin terus
04:56Paling tiga bulan empat bulan saya tahan
04:59Terus ngapain?
05:00Kalau
05:00Langsung saya tuntut juga lah malam
05:02Pak Jokowi ini kan
05:03Kalau dengan Roy Suryo nya sudah
05:05Sudah kurang lebih setahun lah ya
05:07Itu baru
05:08Dilaporkan ke polisi
05:11Terkait dengan
05:12Pencemaran nama baik
05:13Jadi
05:14Justru yang ingin dilakukan oleh Pak Jokowi
05:17Dalam hal ini
05:18Dengan beliau melaporkan ke polisi
05:20Adalah membuka seterang-terangnya
05:22Ijasa tersebut
05:24Dan Pak Jokowi juga
05:26Pada saat melaporkan ke polisi
05:28Membawa Ijasa yang asli loh
05:29Oke
05:30Membawa Ijasa yang asli loh
05:32Jadi
05:32Mohon maaf ya
05:35Saya menyebutnya ini adalah
05:38Kebodohan yang jahat
05:40Kebodohan jahat lagi ya
05:41Kebodohan yang jahat
05:43Oke
05:43Kita menjadi seperti orang dulu
05:46Yang mempersoalkan hal yang sangat tidak produktif
05:50Oke
05:50Bangsa lain sudah berpikir untuk tinggal di planet lain
05:54Oh
05:54Elon Musk misalnya ya
05:55Atau Eropa
05:57Sudah berpikir menjadikan mobil listrik itu industri yang mereka kuasai
06:01Oke kita ngomongin jasa
06:01Kita masih jasa palsu
06:03Oke
06:03Dan Roy Suryo CS bahkan sempat ingin ya
06:07Shifting the goalpost
06:08Ekspansi topik
06:10Yaitu orang tua palsu
06:12Sempat kekuburan orang tuanya Pak Jokowi
06:14Dan keluarga
06:15Baik
06:15Oke Adi
06:16Jadi gimana Anda lihat
06:17Kalau Pak Jokowi mengatakan ini ada yang memback
06:19Apa yang membacknya
06:19Paling mungkin siapa sih mempertahankan isu ini begitu panjang
06:22Ya mungkin itu
06:24Kita mengutip pernyataan Adi Armando
06:25Yang politisi PSI itu bang
06:27Tidak boleh menyebut atas nama pribadi
06:29Sokal dogaan-dogaan yang mengarah kepada hal itu
06:32Tapi bagi saya secara prinsip soal ijasa ini
06:35Pada akhirnya kan sudah memasuki babak baru
06:37Setelah ada 8 orang ditetapkan tersangka oleh Kapolda
06:40Itulah yang saya sebut
06:42Percuma narasi-narasi klaim yang paling benar satu sama yang lain
06:45Karena ujung dari pembuktian ini adalah soal pembuktian hukum
06:48Jadi nanti Roy Suryo dan kawan-kawan memiliki saksi ahli
06:52Bisa tidak bisa menganusir
06:53Tapi mungkin tidak direhabilitasi
06:54Wallahu alam bisawab
06:56Wallahu alam bisawab itu nantilah lihat
06:58Soal kemungkinan-kemungkinan yang terjadi
07:00Tapi kalau melihat kecenderungannya bang agak susah
07:03Ini kasusnya kan tidak terlampau
07:05Apa namanya memberikan resonansi yang relatif
07:08Negatif misalnya bagi suasana politik
07:12Tapi kan mengganggu juga kan
07:13Kalau mengganggu iya
07:14Mestinya kalau ini dianggap mengganggu
07:16Sejak lama mestinya dipersoalkan
07:17Terutama ini tidak selesai pada persoalan dana hukum
07:20Tapi tadi yang saya ingin highlight sebenarnya
07:23Kalau tadi saya bilang
07:23Yang diuntungkan dalam persoalan ini adalah Jokowi dan Gibran
07:27Itu pada soal pemberitaan dan eksposur
07:29Yang memang tidak tergantikan
07:31Tapi pada saat yang bersamaan
07:33Karena ini sudah berlangsung cukup lama
07:34Hitungan saya tidak setahun baru
07:36Sepuluh bulan ini secara perlahan sudah menjadi hantu
07:39Yang relatif secara psikologi
07:41Sepertinya sudah mulai mengganggu
07:42Hantu yang mengganggu
07:43Yang cukup mengganggu tentu saja bang
07:45Karena kalau kita bicara dari pagi ketemu pagi
07:47Semua media
07:49Media online, media cetak, tv, koran, radio
07:52Termasuk medsos
07:53Ijazah lagi
07:54Ijazah lagi
07:55Sesuatu yang menurut saya bukan hanya tidak produktif
07:58Tapi memang merasa insecure sepertinya
08:01Tak nyaman terus bang
08:02Kalau 24 jam itu yang masuk dalam memori publik
08:05Termasuk memorinya Pak Jokowi
08:07Mas Gibran itu hanyalah soal ijazah dan ijazah
08:10Dan tidak ada isu yang lain
08:11Oke baik
08:12Jadi bagaimana kemudian menyelesaikan
08:13Hantu yang mengganggu
08:15Seperti kata Adi Prayato
08:16Kita bahas setelah cedera berikut ini
08:18Terima kasih
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan