KOMPAS.TV- Alvaro Kiano Nugroho (6) ditemukan meninggal dunia dengan kondisi tak wajar di kawasan Kali Cilalay, Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Sebelumnya, pada tanggal 9 Maret 2025. Tepatnya 3 hari setelah Alvaro dilaporkan hilang, Alex Iskandar atau AI ayah tiri dan tersangka meninggalkan jenazah Alvaro di bawah Jembatan Cilalay, Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dan ditemukan pada Minggu, 23 November 2025.
Tersangka Alex Iskandar ini disebut oleh Tugimin kakek korban, ikut mencari Alvaro dari kantor polisi hingga menyusuri jalanan mencari informasi.
Adapun Alvaro meninggal dunia di tangan Alex, jenazah korban bahkan selama 3 hari disimpan di rumah tersangka. Polisi menyebut ada sosok inisial G yang mengetahui soal plastik hitam yang dibawa tersangka saat kejadian. G menurut keterangan polisi adalah saksi kunci dari proses pengungkapan kasus Alvaro.
Mengenai tes DNA, Arum ibu dari Alvaro telah melakukan hal tersebut dan berharap kasus yang menimpa putranya dapat berjalan hingga tuntas.
Sahabat Kompas TV, berikan pendapat Anda soal berita tersebut. Tulis dengan bijak di kolom komentar ya!
Baca Juga Keluarga Alvaro Masih Terpukul, Polisi Beri Pendampingan Psikologis di https://www.kompas.tv/nasional/633384/keluarga-alvaro-masih-terpukul-polisi-beri-pendampingan-psikologis
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/633400/kronologi-ayah-tiri-alvaro-jadi-tersangka-dan-bunuh-diri-hingga-polisi-sebut-ada-saksi-kunci
00:00Penyidikan soal kematian Alvaro Kianunugroho menyita perhatian publik
00:11Warganet seolah ingin tahu bagaimana teka-teki kasus tersebut bisa terungkap oleh polisi
00:16Dari laporan yang diterima pihak kepolisian
00:21Dilakukan analisa awal dari olah TKP
00:27Meminta keterangan beberapa saksi dan persesuaian semua
00:32Sehingga penyidik juga melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait
00:40Baik itu yang dilakukan sampai dengan pelaksanaan penyelidikan di Sukabumi
00:46Termasuk kepada keluarga orang tua kandung Ananda AKN di wilayah Batam
00:55Termasuk selain dari pencarian itu
01:00Penyelidik juga menggali informasi kepada ayah kandung korban
01:07Ini yang berada di Lapas Sipinang
01:10Melakukan klarifikasi kepada beberapa saksi-saksi
01:15Dan melakukan pendaman informasi kepada ayah tiri korban
01:21Tidak berhenti disitu
01:24Penyelidik
01:26Bersama Polda Metro Jaya
01:29Selalu menyampaikan pada saat pelaksanaan
01:34Rilis di media sosial
01:37Tentang dugaan anak yang hilang
01:40Meninggalnya Alvaro Kiana Nugroh membuka selubung yang selama kurang lebih 8 bulan ini terkunci
01:46Ayah tiri Alvaro alias Alex Iskandar secara tidak langsung menjadi dalang dari pertunjukan wayangnya sendiri
01:54Menurut Tugimin kakek Alvaro
01:56Alvaro tersangka sempat ikut mencari-cari keberadaan Alvaro
02:00Bahkan ikut melapor ke polisi
02:02Kejadian bahwa ayah tiri nya yang menjadi tersangka
02:07Itu sebelum pada akhirnya ditetapkan sebagai tersangka
02:11Ini malah justru membantu keluarga melaporkan ke polisi atas kehilangannya Alvaro
02:15Betul seperti itu?
02:16Betul, betul
02:20Pada waktu itu memang tanggal 6 Maret itu
02:26Alvaro itu hilang
02:30Kita cari sampai kemana-mana enggak ketemu
02:35Akhirnya juga ikut mengantar saya malah
02:38Mengantar saya laporan ke polisi
02:42Untuk melaporkan anak hilang
02:46Namun waktu itu dari polisi
02:49Datang pertama itu
02:50Kita diarahkan karena belum 1x24 jam
02:54Belum bisa diterima untuk membuat laporan anak hilang
02:59Terus akhirnya hari kita pulang
03:02Oke, Pak Tugimin tidak ada kecurigaan waktu itu dari keluarga terhadap ayah tiri nya ini?
03:06Waktu itu kita tidak ada kecurigaan kepada ayah tiri nya atau mantu saya itu sebetulnya
03:18Karena saya pikir bahwa sebelum-sebelumnya itu kelakuan itu sangat baik gitu
03:26Sifatnya baik, sopan gitu
03:30Kepada keluarga maupun kepada tetangga kita
03:33Tapi akhirnya setelah kejadian ini kita juga baru tahu gitu
03:38Kalau dibalik kebaikannya itu ada hal-hal yang akan menyebabkan suatu musibah atau bencana bagi keluarga saya gitu
03:52Pihak kepolisian menjelaskan ada dendam dibalik aksi yang dilakukan oleh tersangka
03:57Dari pesan-pesan yang diperiksa polisi
04:00Ada percakapan yang mengarah pada tersangka menerah curiga pada ibu korban
04:04Oke untuk kami, untuk memperjelas bahwa hasil penyidikan kami berdasarkan alat bukti yang ada
04:09Dua alat bukti yang ada kita menyimpulkan dan sudah kita gelarkan sebagai tersangka
04:15Ada pun motifnya yaitu dari komunikasi yang ada
04:21Dan motif dendam pribadi dengan
04:25Jadi istri tersangka, istri tersangka ini
04:29Bekerja di luar negeri
04:32Nah akibat bekerja di luar negeri
04:34Dari hasil itu muncul adanya
04:38Dugaan perselingkuhan yang dilakukan oleh istrinya
04:42Nah disitu ada motif tersendiri terhadap si tersangka ini
04:47Untuk pembunuhan itu terhadap anak
04:51Karena ini ialah anak T dari tersangka
04:56Mengenai bagaimana korban ditemukan
04:59Polisi menjelaskan bahwa ada saksi dengan inisial G
05:02Yang memberikan keterangan bahwa G mendengar tersangka melakukan aksi ke J itu
05:07Selain itu ada pula sebuah plastik yang menurut pengakuan G tidak mengetahui isinya
05:12Dari informasi itulah polisi dapat mengungkap kasus hilangnya Alvaro
05:17Setelah ditemukan, jenazah Alvaro lantas dibawa ke air spol di keramah jati
05:21Untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut
05:24Selain meninggalnya Alvaro, kabar soal tersangka juga tak kalah menyita perhatian publik
05:29Diketahui menurut keterangan pihak kepolisian bahwa tersangka meninggal dunia di ruang konseling dengan cara yang tak wajar
05:37Tersangka berada di ruang konseling guna dilakukan pemeriksaan lebih mendalam mengenai kondisi kesehatan dari tersangka
05:43Hal tersebut dijelaskan oleh dokter dari rumah sakit Polri Keramah Jati
05:47Mohon izin, kami sampaikan bahwa jenazah atas inisial AI ya
05:55Laki-laki berusia 49 tahun
05:57Itu kami terima di instansi forensik rumah sakit Polri Keramah Jati
06:01Pada hari Minggu 23 November 2025 sekitar pukul 11 siang
06:06Kemudian ada permintaan visum untuk dilakukan pemeriksaan luar dari Pores Metro Jakarta Selatan
06:12Pemeriksaan dilakukan pukul 1 lewat 25 menit
06:16Itu dilakukan oleh rekan saya, dokter Arfiani, spesialis forensik dan mediko-legal
06:20Dari hasil pemeriksaan beliau, itu dapatkan jenazah laki-laki berusia 49 tahun bergolongan darah O
06:27Kemudian ditemukan hanya luka lecekan yang melingkari leher
06:30Itu diduga sesuai dengan pola gambarannya, sesuai dengan kasus gantung
06:34Kemudian tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan lainnya pada permukaan tubuh lainnya
06:39Itu yang saya sampaikan
06:41Pihak keluarga menyampaikan menginginkan jenazah Alvaro bisa dibawa pulang ke rumah duka
06:46Polisi menegaskan setelah seluruh data cukup dan lengkap, maka jenazah Alvaro akan dibawa ke pihak keluarga
06:52Mengenai kabar tes DNA untuk kepastian jenazah Alvaro, ibu dari Alvaro yakni Arum telah melaksanakan tes DNA
06:59Apa aja tadi yang diambil sampelnya?
07:01Dari air liur aja
07:04Sama ada sedikit wawancara
07:11Ibu menduga gak sih ibu kalau kehilangan Alvaro berakhir seperti ini?
07:19Enggak senang sekali
07:21Belum bisa banyak jawab
07:27Banyak
07:31Terima kasih banyak ya
07:33Mengenai proses hukum dalam kasus kematian Alvaro, polisi bilang kasus tersebut sedang berjalan sesuai arahan
07:40Hasil dari titik pertama tadi seperti saya sampaikan terpukul ya pasti masih terpukul namanya kehilangan
07:46Jadi tadi dari psikolog dari Polda, dari Polis Metro Jakarta Selatan juga
07:52Ya mencoba memberikan beberapa treatment-treatment secara psikologi ya bagaimana untuk menstabilkan
07:59Psikolog atau psikis dari pihak keluarga supaya bisa stabil walaupun memang belum bisa sepenuhnya tapi bertahap
08:07Waktunya tidak bisa ditentukan karena kan psikis setiap orang ini kan berbeda-beda
08:13Jadi waktunya kita belum bisa tentukan
08:15Yang pasti kami dari pihak kepolisian terus mendampingi pihak keluarga
08:20Harapan dari pihak keluarga itu juga menjadi konser utama dari Polis Metro Jakarta Selatan
08:26Jadi secara penegakan hukumnya Polis Metro Jakarta Selatan itu melalui kasat reskrim dan jajaran itu tetap on the track sesuai dengan peraturan
08:37Yang berlaku karena ini juga memang atensi dari Bapak Kapolda juga dan juga dari pimpinan tertinggi Polri bahwa kasus ini harus sesuai dengan prosedurnya seperti apa
08:46Jadi tadi disampaikan pihak keluarga bahwa keluarga masih berharap proses hukum tetap berjalan
08:51Berjalan, ini tuh sejalan dengan apa yang sedang dilakukan oleh Satuan Reskrim Polis Metro Jakarta Selatan
Jadilah yang pertama berkomentar