Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
  • 5 jam yang lalu
MERAUKE , KOMPAS.TV - Warga kampung Bokem di Merauke, Papua Selatan masih kesulitan mengolah lahan pertanian mereka. Keterbatasan alat dan mesin pertanian, membuat optimalisasi lahan terhambat. Warga pun menanti, janji bantuan alat dan mesin pertanian agar lahan mereka bisa dimanfaatkan lebih baik.

Pengolahan lahan pertanian di kampung bokem, Merauke, Papua Selatan kini belum maksimal. Minimnya alat dan mesin pertanian alias alsinta, membuat pengolahan lahan terhambat.

janji dinas pertanian provinsi papua selatan, untuk memberikan bantuan alsinta jadi angin segar bagi para petani. Bantuan pompa air listrik dan juga meteran listrik, diharapkan bisa membantu petani mengoptimalkan lahan pertanian.

Sejuah ini, bantuan aliran listrik hingga ke sawah petani sudah dilakukan. Bantuan ini sudah diterima sejak beberapa waktu lalu, namun belum optimal lantaran belum adanya meteran listrik yang dipasang.

Selama ini, petani di kampung bokem mengandalkan pompa dari mesin diesel untuk memenuhi kebutuhan air di sawah mereka. Namun, BBM jenis solar yang sulit di dapat, membuat penggunaan pompa air sangat terbatas.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/633803/program-optimalisasi-lahan-warga-bokem-menanti-alsinta
Transkrip
00:00Warga Kampung Bokem di Merauke, Papua Selatan masih kesulitan mengelola lahan pertanian mereka.
00:07Keterbatasan alat dan mesin pertanian membuat optimalisasi lahan terhambat.
00:12Warga pun menanti janji bantuan alat dan mesin pertanian agar lahan mereka bisa dimanfaatkan dengan baik.
00:23Pengelolaan lahan pertanian di Kampung Bokem Merauke, Papua Selatan kini belum maksimal.
00:28Minimnya alat dan mesin pertanian alias al-sinta membuat pengelolaan lahan terlambat.
00:36Janji Dinas Pertanian Provinsi Papua Selatan untuk memberikan bantuan al-sinta jadi angin segar bagi para petani.
00:44Bantuan pompa air listrik dan juga metiran listrik diharapkan bisa membantu petani mengoptimalkan lahan pertanian.
00:51Itu yang saya dapati, yang saya dengar bahwa belian mereka bantu tarik kabel sama tanam tiang.
01:00Tugas selanjutnya itu kembali ke pemerintah.
01:03Ke pemerintah Provinsi.
01:07Pada waktu itu saya bertemu dengan salah satu kabib.
01:11Beliau mengatakan bahwa
01:13Sudah Pak Kampung nanti
01:16Ini Wokem ini jadi
01:19Demplotnya Provinsi.
01:23Nanti kami bantu
01:24Ke wongan
01:27Yang pakai listrik.
01:31Jadi tidak perlu kita
01:32Pakai diesel-diesel lagi lah.
01:36Tinggal colok aja.
01:36Nah makanya ini kita lihat, bisa lihat di sebelah ini kan sudah ada kabin.
01:41Tiang-tiang.
01:43Itu fungsinya nanti untuk itu.
01:45Untuk ke wongan
01:46Sejauh ini bantuan aliran listrik hingga ke sawah petani sudah dilakukan.
01:50Bantuan ini sudah diterima sejak beberapa waktu lalu.
01:54Namun belum optimal lantaran belum adanya metiran listrik yang dipasang.
01:58Untuk sistem pengairan yang dari tren aso yang di belakang kami ini
02:03Nanti kami rencanakan menggunakan pompa listrik
02:08Agar mengantisipasi kesulitan dukungan BBM solar.
02:15Karena terus terang di Merauke solar subsidi agak sulit.
02:20Maka kami mencari alternatif
02:22Berkoordinasi dengan teman-teman PLN.
02:26Alhamdulillah kita di-backup, dibantu.
02:28Direncanakan akan dibuatkan jaringan listrik
02:30Dan dibuatkan token listriknya.
02:36Jadi ada pompa listriknya sekaligus tokennya, tempat tokennya.
02:42Selama ini petani di Kampung Bokem mengandalkan pompa dari mesin diesel
02:47Untuk memenuhi kebutuhan air di sawah mereka.
02:51Namun BBM jenis solar yang sulit didapat
02:53Membuat penggunaan pompa air sangat terbatas.
02:57Tim Liputan Kompas TV Merauke, Papua Selatan
03:00Terima kasih.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan