Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
Koalisi Sipil Soroti Minimnya Keterbukaan DPR dalam Pembahasan RUU KUHAP

Link terkait:
https://www.suara.com/news/2025/11/22/154100/dpr-sembunyikan-draf-ruu-kuhap-pengesahan-tertutup-tanpa-partisipasi-publik

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI secara resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana atau RUU KUHAP pada Selasa (18/11/2025). Namun, pengesahan yang diklaim sebagai langkah reformasi hukum ini menuai kritik tajam dari Koalisi Masyarakat Sipil yang menilainya dilakukan tanpa transparansi dan partisipasi publik yang bermakna.

Ketua DPR RI, Puan Maharani, memimpin pengesahan dalam Rapat Paripurna setelah seluruh fraksi menyatakan setuju. Lahirnya KUHAP baru ini dianggap melengkapi KUHP yang telah lebih dulu disahkan dan menggantikan produk hukum lama yang berusia 44 tahun.

#KUHAP #KoalisiMasyarakatSipil #YLBHI #DPRRI #RUUKUHAP

Vo/Video Editor: Nova/Tyas
===================================
Homepage: https://www.suara.com
Facebook Fan Page: https://www.facebook.com/suaradotcom
Instagram:https://www.instagram.com/suaradotcom/
Twitter: https://twitter.com/suaradotcom
Transkrip
00:00Koalisi Sipil Soroti minimnya keterbukaan DPR dalam pembahasan RUU-KUHAP
00:05DPR resmi mengesahkan RUU-KUHAP pada 18 November 2025
00:11dalam rapat paripurna yang dipimpin Puan Maharani setelah seluruh fraksi menyatakan setuju
00:17Pengesahan ini disebut sebagai bagian dari agenda reformasi hukum nasional
00:23Namun, koalisi masyarakat sipil mengkritik prosesnya karena dianggap tertutup
00:28dan minim partisipasi publik
00:30Ketua YLBHI Muhammad Isnur mengatakan mereka sudah meminta draft RUU melalui mekanisme informasi publik
00:38tetapi tidak pernah diberikan
00:41Ia menilai percepatan pembahasan dari panja hingga paripurna berlangsung terlalu cepat
00:47Isnur juga membantah pernyataan Ketua Komisi 3 Habibur Rahman
00:52yang menyebut masyarakat sipil malas mengikuti proses
00:55Ia merenggaskan bahwa mereka tetap memantau sidang daring
00:59tetapi tidak diberi ruang untuk memberikan masukan
01:02sehingga proses pengesahan dinilai sengaja dipercepat tanpa membuka kritik publik
01:08Terima kasih telah menonton!
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan