Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
  • 7 jam yang lalu
MALANG, KOMPAS.TV - Es krim, siapa yang tidak suka. Olahan satu ini digandrungi hampir semua kalangan khususnya anak anak dan remaja. Tapi bagaimana dengan es krim daun kelor. Jika biasanya daun kelor hanya diolah sebagai sayuran, di tangan dua orang santriwati ponpes Abdul Malik Fajar Karangploso Kabupaten Malang daun kelor diolah menjadi es krim.

Khairunnisa dan Rivqa adalah dua santriwati yang berinovasi membuat es krim daun kelor. Ide awalnya didasari masih cukup tingginya angka stunting dan mayoritas teman santri yang kurang suka dengan sayur kelor.

Cara membuat es krim daun kelor cukup sederhana, daun kelor yang telah dicuci bersih dikeringkan lalu dihaluskan. Bahan lain seperti susu murni, telur dan gula jawa dicampur dan dimasak, setelah itu bubuk daun kelor dicampur dan dicetak. Setelah dibekukan, es krim daun kelor ini siap dinikmati.

"Awalnya cuma ngawur aja, gimana kalo eskrim dari kelor. Karena kelor itu juga superfood, sayur yang mengandung kalsium tinggi, vitamin A dan B." Kata Khairunnisa

Kepala ponpes Abdul Malik Fajar menyambut baik dan mendukung penuh inovasi santri. Ke depannya ponpes berharap es krim daun kelor ini bisa diproduksi dan dipasarkan ke masyarakat.

"Untuk sementara ini kita masih dipakai pemasaran untuk lingkungan pondok, terutama untuk kalangan santri kita pasarkan di kantin kita dulu." Kata Pahri, Kepala Pondok.

Meski awalnya hanya coba coba, namun es krim daun kelor ini sangat digemari oleh para santri di ponpes. Mereka berharap produk mereka ini bisa mendapatkan perhatian dan bantuan perizinan agar es krim bisa dijual di pasaran.



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/632548/inovasi-dan-kreasi-santriwati-buat-eskrim-daun-kelor

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Es krim, siapa yang tidak suka?
00:04Olahan satu ini digandrungi hampir semua kalangan, khususnya anak-anak dan remaja.
00:09Tapi bagaimana dengan es krim daun kelor?
00:12Jika biasanya daun kelor hanya diolah sebagai sayuran,
00:16di tangan dua orang santriwati Pompes Abdul Malik Fajar Karangploso, Kabupaten Malang,
00:20daun kelor diolah menjadi es krim.
00:23Kerungisa dan Rifka adalah dua santriwati yang berinovasi membuat es krim daun kelor.
00:27Ide awalnya didasari masih cukup tingginya angka stunting
00:31dan mayoritas teman santri yang kurang suka dengan sayur kelor.
00:35Cara membuatnya cukup sederhana.
00:37Daun kelor yang telah dicuci bersih dikeringkan lalu dihaluskan.
00:40Bahan lain seperti susu murni, telur dan gula jawa dicampur dan dimasak.
00:45Setelah itu bubuk daun kelor dicampur dan dicetak.
00:48Setelah itu dibekukan dan es krim daun kelor siap dinikmati.
00:52Saya sama Rifka itu habis pulang.
00:55Itu kita melihat ada ngetrend suplemen kesehatan kelor bubuk buat nambahin tinggi.
01:02Saya sama Rifka tertarik.
01:03Tapi kita waktu nyoba itu ya rasanya pahit banget.
01:06Jadi kita juga gak suka.
01:08Juga kadang kalau misalnya kita lagi makan sayur di asrama,
01:11itu gak sepenuhnya habis menulis di asrama.
01:14Jadi kita mikir kayak awalnya cuma ngawur aja.
01:19Eh kalau sayur sama es krim gitu enak gak sih?
01:22Kepala PONPES Abdul Malik Fajar menyambut baik dan mendukung penuh inovasi santri ini.
01:27PONPES berharap es krim daun kelor bisa diproduksi dan dipasarkan ke masyarakat.
01:31Untuk sementara ini kita masih dipakai untuk pemasaran yang di lingkungan pondok.
01:36Pertama yaitu untuk para santri yang kita pasarkan di kantin kita.
01:43Sementara itu dulu sampai terus kita di uji coba kan terus terus sampai menjadi yang terbaik.
01:50Nah kalau nanti sudah terbaik, terbaik bagus.
01:53Tentu kita pengen ekspansi lebih luas lagi untuk masyarakat umum.
01:58Meski awalnya hanya coba-coba,
02:00namun es krim daun kelor sangat digemari oleh para santri di PONPES.
02:04Mereka berharap produk mereka ini bisa mendapatkan perhatian dan bantuan perizinan
02:09agar es krim bisa dijual di pasaran.
02:11Terlibutan Kompos TV Malang, Jawa Timur
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan