Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
  • 2 hari yang lalu


JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa sudah menerima surat dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Rini Widyantini terkait usul kenaikan gaji PNS pada 2026.

Purbaya dan jajaran di Kementerian Keuangan masih menimbang-nimbang kenaikan gaji PNS atau aparatur sipil negara (ASN) di 2026.

"Nanti kita nilai dan kita assess (nilai), kita diskusikan nanti (kenaikan gaji PNS di 2026)," tegas Purbaya dalam Konferensi Pers APBN Kita di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (20/11/2025).

Sementara itu, Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Luky Alfirman menyatakan, banyak hal yang jadi faktor dalam keputusan apakah gaji ASN bakal naik atau tidak.

Baca Juga Begini Urutan Pangkat dan Golongan PNS: Tugas, Gaji, hingga Syarat Kenaikannya di https://www.kompas.tv/info-publik/631298/begini-urutan-pangkat-dan-golongan-pns-tugas-gaji-hingga-syarat-kenaikannya



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/632440/menkeu-purbaya-bocorkan-soal-kenaikan-gaji-pns-2026
Transkrip
00:00Hai ada pertanyaan dari Magdalena RRI tentang kenaikan gaji PNS tahun depan bagaimana responnya
00:08nanti kita nilai dan kita ases ya nanti begitu suratnya sudah masuk sudah mengirim surat sudah
00:17kemana Pak Luki udah masuk dari PANRB menaikkan gaji 2002 silahkan Pak Luki jawab-jawab itu nanti ya Oke itu
00:30nanti jawab Pak Luki Pak Purbaya beberapa pedagang thrifting meminta thrifting untuk
00:36dilegalkan dan mereka berjanji untuk membayar pajak tanggapan Bapak tanggapan saya saya nggak perlu
00:43dengan bisnis thrifting yang saya kendalikan adalah barang ilegal yang masuk ke Indonesia saya
00:52akan membersihkan Indonesia dari barang-barang ilegal yang masuk yang ilegal thrifting kan kalau
00:58barang bekas kan dilarang kan sudah jelas itu ilegal jadi nggak ada hubungannya bayar pajak
01:03apa nggak bayar pajak itu barang ilegal menurut Anda apa kalau saya menagih pajak dari ganja
01:12bisnis hanya apakah jadi barang jadi legal kan enggak kira-kira gitu para padanannya jadi itu
01:19utamanya Pak Purbaya tadi dari Alif Rahman ya Pak Purbaya dari dari Alif Rahman lagi
01:30Adian juga menyebut import taxi legal dari Sina lebih banyak jumlahnya dibandingkan thrifting
01:36tanggapan Bapak ya nanti kita cegat di pelabuhan yang kita periksa lebih-lebih teliti lagi kita akan
01:41investigasi lebih dalam dari kasus-kasus yang nyelundup pastikan ketahuan nanti siapa yang
01:48pengimportnya kalau dulu bisa lepas ke depan ke depan nggak bisa lagi jadi memang kalau ilegal ya kita
01:54kasih terus Hai Pak Purbaya anggaran tiga sengah triliun rupiah yang dibalikin Kementerian Lembaga
02:05rencananya mau buat apa apakah ada lagi yang balikin anggaran ikan belum habis bulannya ya tahunnya
02:12saya duga sih akan ada yang balikin lagi beberapa sampai akhir November kita monitor rencananya ya kita
02:19lihat ada nggak yang bisa spend lebih cepat nanti kalau di November-Desember-Desember-Desember bisa
02:25spend kita alur kesaluruhan sana tapi kalau nggak ya kita gunakan untuk mengurangi defisit anggaran kita
02:32supaya lebih terkendali
02:34nama 9 Pak MenQ Gubernur B mengundang MenQ atau perwakilan dalam RDG setiap bulan untuk sinergi
02:43fiskal-moneter apa urgensinya apakah forum KSSK tidak cukup Grace dari Bloomberg kalau kita lihat nih
02:52Hai ini bagus untuk sinergi fiskal-moneter lebih lebih dalam lagi
02:56apa urgensinya ya emang diundang-undangnya dibolehkan jadi kita berterima kasih kepada Bank
03:04Sentral yang sudah memberi mengirimkan surat undangan ke kita dan undangan tersebut sesuai
03:10undang-undang BI nomor 43 ayat 1A dimana tertulis RDG dapat dihadiri seorang Menteri mewakili
03:18pemerintah dengan hak bicara tanpa hak suara jadi kita bisa ngomong di sana jawab-jawab ini itu
03:25tapi begitu voting bunga kita nggak ikut orang kita nggak ikut yang pergi sana kemarin Pak Thomas
03:31dan tidak sedang pergi jadi saya nggak bisa jawab lebih detail apa yang dibicarakan di sana tapi saya
03:36pikir sih ini satu perkembangan yang positif kalau
03:39kalau KSSK kan bukan rapat menentukan kebijakan bunga kalau ini kita kirim orang sana pada saat rapat
03:49penentuan kebijakan bunga jadi kalau ada itu kita bisa singkulangkan paling nggak pandangan pemerintah bisa diperhatikan oleh
03:57Bang Sentral juga ini sudah didesain oleh para pembuat undang-undang kita jadi kita hanya ikut aja saya ini bukan hal yang baru
04:06mungkin dari saya itu aja silahkan teman-teman ya yang lain bisa menjawab mungkin satu-satu anda dua
04:36tempat kami, baik di tepatnya
04:38tadi pertanyaan yang ditujukan kepada Pak Menteri
04:40tapi juga ada yang spesifik kepada
04:42PGA
04:44sebetulnya sih mas
04:45mirip-mirip juga sih pertanyaannya ya
04:48tapi pertama tadi yang disampaikan
04:50oleh pertanyaan kepada Pak Menteri
04:53dari Magdalena ya
04:54DRRI, berintinya
04:56kita baru saja menerima
04:58surat dari Menpan
05:00nah saatnya tentu saja
05:02senang kita kaji dan kita pertimbangkan
05:04kita belum mengambil keputusan
05:06apapun juga
05:07tapi faktor-faktor penimbangkan itu
05:10banyak, ini bukan hanya simple
05:12simply kita naikin apa
05:13naikin gaji gitu, gak seperti itu
05:16contohnya
05:18kita kan selihat ini bagian dari
05:20bagi kita menata organisasi
05:22melakukan transformasi birokrasi
05:24saksuran, makanya kita kerjasama dengan
05:26Menpan, kan remunerasi
05:28itu adalah salah satu faktornya, salah satu elemennya
05:31kita lihat selalu
05:32kinerja dan produktivitas dari
05:34ASN itu sendiri seperti apa
05:36dan tentu saja kita juga melihat
05:38nanti kemampuan fiskal kita seperti apa
05:40jadi itu
05:42yang akan
05:43apapun-apapun mungkin kita
05:45pertimbangkan
05:46jadi berapa langsungnya
05:48izin Pak Menteri ya
05:49pertanyaan untuk
05:50DCA
05:51untuk anggaran
05:52ada tiga pertanyaan
05:53dari IDN Times
05:56dari AFI Kumparan
05:57dan
05:58Magdalena juga
06:00dari RRI
06:00kembali lagi
06:02pertanyaan hampir sama
06:03kurang lebih terkait dengan
06:04ini
06:05anggaran yang gak terserat
06:06seperti apa
06:07penyerapannya lambat
06:09harus dikatakan lokasi
06:10dan sebagainya
06:11Pak Menteri sudah
06:13keliling keberapa
06:14kementerian
06:15kembali lagi
06:16tujuannya itu adalah
06:17sebetulnya kita ingin
06:18membantu para KL kali ini
06:20mempercepat belanjanya
06:22jadi bukan kita ingin memotong
06:25nah tapi kemudian
06:27Alhamdulillah juga
06:28ada memang berapa KL
06:29yang menyampaikan
06:31oke kita kembalikan
06:32anggarannya
06:33artinya dia
06:34gak akan belanja
06:36nah untuk KL seperti itu
06:38yang kami sampaikan adalah
06:40kita ingin pastikan
06:41outputnya itu
06:42tetap tidak terganggu
06:43atau bisa tercapai
06:45kalaupun ada pergeseran
06:47kembali lagi
06:48misalnya program
06:48protes presiden
06:49itu yang kita dorong terus
06:51supaya tidak ada
06:52gangguan
06:53atau tidak
06:54tidak tercapai
06:55itu yang kita lakukan
06:57jadi kalau ditanya
06:58sampai dengan
06:59tadi sampaikan
07:00oleh Pak Wamen
07:01belanja KL kita itu kan
07:03sampai dengan
07:04Oktober ini
07:06sudah 75,4%
07:08itu kan cukup baik
07:09memang ada
07:10revisi-revisi
07:11dan sebagainya
07:12kalau angka dengan
07:13pagu yang revisi itu
07:13sudah mencapai
07:14mencapai 67%
07:16di pagu outlooknya
07:18itu yang kita dorong terus
07:19dalam satu setengah
07:20bulan terakhir ini
07:21supaya tadi belanja ini
07:22bisa optimal
07:23kembali lagi
07:25intinya adalah
07:25bagaimana membantu
07:27mempercepat
07:27pertumbuhan ekonomi
07:28jadi
07:29tujuan itu bukan
07:31kita semata-mata
07:31hanya sekedar
07:32memotong
07:33atau
07:33menginginkan
07:36belanja-belanja tersebut
07:37kita ingin belanja itu
07:38benar-benar dimanfaatkan
07:39sebaik-baiknya
07:40mungkin itu pertanyaannya ya
07:43karena yang tiga penanyaan tadi
07:44itu sebenarnya
07:45mirip-mirip saja
07:46terkait dengan
07:47tadi
07:48penyerapan anggaran
07:49penggeseran anggaran
07:50dan sebagainya
07:51mungkin itu
07:52Pak Menteri
07:53kami kembalikan
07:54terima kasih
07:55silahkan
07:56terima kasih
07:56terima kasih
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan