LUMAJANG, KOMPAS.TV - Aktivitas Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, masih tinggi dan menghembuskan awan putih ke udara.
Selain itu, aktivitas kegempaan juga masih terus terjadi.
Berdasarkan kondisi tersebut, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih belum menurunkan status Gunung Semeru dari awas ke siaga.
Dari pemantauan PVM BG, erupsi berupa letusan asap dan guguran lava pijar terpantau masih sering terjadi.
Untuk itu, warga diminta tidak melakukan aktivitas 20 kilometer dari puncak Gunung Semeru.
Sementara, asap putih tebal kembali menutupi Jembatan Gladak Perak Curah Kobokan, akibat letusan sekunder Gunung Semeru.
Proses pembersihan lumpur yang menutup Jembatan Curah Kobokan pun jadi terganggu akibat asap tebal.
Petugas meminta pengguna jalan untuk berhenti, tak melintasi jembatan.
Akibat erupsi Semeru, permukiman warga di Dusun Sumber Langsep terisolasi.
Banjir lahar hujan dari Gunung Semeru yang menghanyutkan material vulkanik menutupi jembatan limpas yang merupakan akses warga untuk beraktivitas.
Endapan material panas tersebut meluncur deras di sepanjang Sungai Regoyo.
Bahkan, material tersebut semakin tinggi dan meluap ke permukiman warga.
Pemkab Lumajang bersama TNI, Polri dan relawan terus melakukan pemantauan 24 jam penuh.
Sistem peringatan dini diperkuat dan jalur evakuasi disiagakan.
Sebelumnya, pada Rabu (19/11/2025) pada pukul 14.13 WIB, telah terjadi erupsi di Gunung Semeru dan erupsi berupa awan panas dengan jarak luncur 13,8 kilometer ke arah Besuk Kobokan.
Informasi terbaru pascaerupsi Gunung Semeru akan disampaikan oleh Jurnalis KompasTV, Abdul Rohman dari Lumajang, Jawa Timur.
Baca Juga Asap Putih Setinggi 1.000 Meter Terpantau, Semeru Rekam 36 Erupsi hingga Pagi Ini di https://www.kompas.tv/regional/632853/asap-putih-setinggi-1-000-meter-terpantau-semeru-rekam-36-erupsi-hingga-pagi-ini
#erupsi #gunungsemeru #lumajang
_
Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya!
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/632886/update-gunung-semeru-masih-status-awas-ada-1-dusun-terisolasi-akibat-banjir-lahan-dingin
00:00Aktivitas Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur masih tinggi dan mengembuskan awan putih ke udara.
00:09Selain itu, aktivitas kegempaan juga masih terus terjadi.
00:12Berdasarkan kondisi tersebut, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi, PVMBG,
00:18masih belum menurunkan status Gunung Semeru dari awas ke siaga.
00:21Dari pemantauan PVMBG, erupsi berupa letusan asap dan guguran lava pijar terpantau masih sering terjadi.
00:27Untuk itu, warga diminta tidak melakukan aktivitas 20 km dari puncak Gunung Semeru.
00:33Untuk saat ini, dari sisi kegempaan dan juga dari kegempaan baik dari erupsi maupun guguran ini masih cukup tinggi.
00:42Sehingga untuk saat ini level Gunung Semeru masih di level 400, status awas.
00:47Sementara, asap putih tebal kembali menutupi jembatan geladak perang curah kobokan akibat letusan sekunder Gunung Semeru.
00:54Proses pembersihan lumpur yang menutup jembatan curah kobokan pun jadi terganggu akibat asap tebal.
01:01Petugas meminta pengguna jalan untuk berhenti, tak melintasi jembatan.
01:05Kaitannya dengan lumpur maupun hujan yang seringkali datang secara tiba-tiba.
01:12Namun, hal ini terkendal dengan letusan sekunder yang tiba-tiba datang.
01:17Jadi, kita harus tempat-tempat, saya minta untuk kita memperhatikan keselamatan pekerja maupun juga kenyamanan pengguna jalan.
01:24Akibat erupsi Semeru, permukiman warga di dusun sumber langsep terisolasi.
01:30Banjirlahar hujan dari Gunung Semeru yang menghanyutkan material vulkanik menutupi jembatan Limpas yang merupakan akses warga untuk beraktifitas.
01:39Endapan material panas tersebut meluncur deras di sepanjang sungai Regoyo.
01:43Bahkan, material tersebut semakin tinggi dan meluap ke permukiman warga.
01:47Pemkap Lumajang bersama TNI, Polri, dan Relawan terus melakukan pemantauan 24 jam penuh.
02:04Sistem peringatan dini diperkuat dan jalur evakuasi disiagakan.
02:09Sebelumnya, pada Rabu 19 November 2025, pada pukul 14.13 waktu Indonesia Barat,
02:15telah terjadi erupsi di Gunung Semeru dan erupsi berupa awan panas dengan jarak luncur 13,8 km ke arah Besuk Kobokan.
02:32Informasi terbaru pasca erupsi Gunung Semeru akan disampaikan oleh jurnalis Kompas TV, Abdul Rohman dari Lumajang, Jawa Timur.
02:39Selamat siang, Abdul Rohman. Bagaimana pantauan dari aktivitas Gunung Semeru sendiri pada hari ini?
02:45Selamat siang, waktu pantauan kami di lapangan Gunung Semeru saat ini.
02:50Tempat saya mengabarkan sedang terjadi hujan dan di Gunung Semeru sendiri saat ini sedang terjadi hujan juga.
02:59Berdasarkan pantauan kami di lapangan, memang aktivitas Gunung Semeru saat ini masih berada di level 4 ruas awas.
03:07Artinya aktivitas daripada, aktivitas bukan di Gunung Semeru saat ini memang cukup tinggi.
03:14Letusan asap masih sering terlihat, kemudian guguran-guguran lapa masih sering terlihat,
03:19sehingga tim tangkap darurat dari Badan Vulkanologi atau Pusat Vulkanologi PVMBG
03:26itu masih menetapkan status awas di Gunung Semeru.
03:32Dan saat ini yang dikhawatirkan dari Gunung Semeru sendiri adalah ini sedang terjadi hujan.
03:39Sudah kalau di tempat saya mengabarkan ini sedang gerimis dan aktivitas warga sedang melakukan upaya untuk mencari barang-barang yang tersisa.
03:47Saat ini warga sekarang sudah mulai diminta untuk mengeluar dari zona ini karena memang cukup berbahaya ketika nanti terjadi hujan.
03:56Takutnya material-material vulkan yang ada di atas terbawa oleh banjir lahar hujan Gunung Semeru.
04:02Begitu, Pak?
04:03Oke, artinya gini.
04:05Akibat erupsi ini, apakah ada warga desa yang terisolasi sementara ada pula akses jalan yang terhambat karena adanya material makarik?
04:12Bisa dijelaskan kondisi terbaru di sana seperti apa, Pudu Roman?
04:15Ya, betul sekali, Okta.
04:17Ya, kemarin yang kemarin sore memang telah terjadi lahar dingin Gunung Semeru yang membawa material-material vulkanik cukup panas sekali sehingga menutup akses satu dusun.
04:30Dusun tersebut berada di bagian hilir daripada Gunung Semeru, artinya memang material-material daripada Gunung Semeru sudah sampai di bagian hilir.
04:39Satu dusun ini adalah sumber langset di desa Jugosari, ini merupakan desa yang biasa terisolasi ketika terjadi banjir lahar dingin Gunung Semeru.
04:50Dan saat ini kondisinya makin parah karena memang material batu besar dan juga air yang cukup panas sehingga tidak memungkinkan warga untuk melakukan aktivitas.
05:03Dan saat ini mereka masih tetap berada di rumah, tetap tidak boleh melakukan aktivitas karena kalau memang melitah nanti bisa berbahaya bagi warga yang berada di dusun sumber langset ini.
05:16Masih ada yang berada di rumah, lantas adakah saat ini yang mengungsi bagaimana kondisi mereka, kemudian apakah mereka yang mengungsi ini rumahnya yang rusak pasca erupsi atau ada pula yang masih khawatir untuk pulang atau seperti apa?
05:29Kalau yang di bagian hilir memang tidak sampai mengungsi, mereka bertahan di rumahnya masing-masing.
05:37Nah di tempat ini, di desa di dusun sumber sari dan juga gumu emas di desa Sukiturang, Kecamatan Pronojiwo, ini sebenarnya adalah wilayah yang harus disterilkan dan harus mengungsi.
05:53Karena memang banjir lahar dingin yang disertai dengan awan panas ini telah melululantakan dua dusun ini, sehingga semua harta benda masyarakat yang ada di desa ini harus diungsikan.
06:08Mereka saat ini berada di tiga tiga pengungsian yang sudah disiapkan oleh pemerintah di SD Negeri Sukiturang 4 dan juga SMP Negeri 2 Pronojiwo.
06:20Sementara warga-warga yang lain, ini ada juga yang tidur di, atau mengungsi di rumah tanah saudara mereka dan juga ada di gunian tetap.
06:31Tetapi, Oktah, wilayah ini sebenarnya masyarakatnya sudah mempunyai gunta pada tahun 2021 sudah disediakan oleh pemerintah, sudah disediakan.
06:42Namun mereka itu memang tetap bertahan di sini karena memang pekerjaan mereka itu lebih dekat.
06:47Jadi, rumah gunian tetap yang disediakan oleh pemerintah itu tidak diguni.
06:53Makanya hari ini mereka mengevakuasi barang-barang yang masih tersisa untuk dibawa ke sana, kemudian yang tidak mendapatkan huntap juga dibawa ke tempat pengungsian,
07:04kemudian dibawa ke rumah-rumah masyarakat ataupun saudara-saudara yang terdampak eropsi Gunung Semeru ini.
07:11Terima kasih atas laporan lengkap Anda, Jurnalis Kompas TV, Abdul Rohman dari Lumajang, Jawa Timur.
Jadilah yang pertama berkomentar