KOMPAS TV- Gunung Semeru meletus pada Rabu, 19 November 2025, kejadian itu membuat warga sekitar terkejut hingga jatuh korban luka.
Diketahui, pada saat kejadian awan panas telah meluncur sejauh 5,5 km dan menyapu kawasan Gladak Perak yakni jembatan yang menghubungkan daerah Malang dan Lumajang.
Adapun mereka yang mengalami luka bakar adalah korban insiden yang terjadi di jembatan Curahkobokan dan Pronojiwo, sementara sisanya harus mengungsi.
Sahabat Kompas TV, berikan pendapat Anda mengenai berita tersebut, tulis dengan bijak di kolom komentar ya!
Baca Juga Peringatan Dini BMKG 2223 November 2025: Waspada Hujan Lebat di Puluhan Wilayah Indonesia di https://www.kompas.tv/info-publik/632437/peringatan-dini-bmkg-22-23-november-2025-waspada-hujan-lebat-di-puluhan-wilayah-indonesia
Editor Video: Joshua Victor
#gunungsemerumeletus#gunungsemeru#semeru
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/632438/kronologi-gunung-semeru-meletus-hingga-jatuh-korban-luka-bakar-dan-kondisi-terkini-pendaki
00:00Gunung Semeru meletus pada Rabu 19 November 2025 sekitar pukul 16 waktu Indonesia Barat.
00:15Pada momen yang terekam tersebut, status Gunung Semeru naik dari level 2 atau waspada jadi level 4 atau awas pada pukul 17 waktu Indonesia Barat.
00:26Adapun awan panas telah meluncur sejauh 5,5 km.
00:31Awan panas juga telah menyapu kawasan Geladak Perak yakni jembatan yang menghubungkan Malang dan Lumajang, Jawa Timur.
00:38Sebagai informasi, kolom letusan Semeru mencapai 2.000 meter di atas puncak atau sekitar 5.767 meter di atas permukaan laut.
00:49Pada Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB mengimbau warga tidak beraktifitas sejauh di 8 km.
00:58Warga juga diimbau menjauhi sungai Besukobokan hingga 500 meter karena bahaya awan panas dan aliran lahar.
01:05Jembatan aktivitas erupsi dan luncuran awan panas yang persore tadi dilaporkan secara visual sudah melewati batas jembatan Geladak Perak.
01:18Sehingga ada beberapa hal yang perlu kita patuhi bersama untuk menjamin keselamatan masyarakat dan kita harapkan tidak ada korban jiwa akibat dari peristiwa ini.
01:32Siapapun diharapkan tidak beraktifitas dalam radius 8 km dari puncak gunung.
01:40Kami mengharapkan tentu saja pemerintah daerah segera memberikan batas-batas visual yang jelas di mana 8 km ini.
01:50Kemudian secara sektoral, masyarakat dan siapapun diharapkan tidak beraktifitas dalam radius 20 km sepanjang Besukobokan.
02:07Dari laman resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana, berdasarkan data dari Pusat Pengendalian Operasi atau Pusdal Ops,
02:17Pada Rabu tanggal 19 November 2025, tiga desa di dua kecamatan telah terdampak.
02:24Wilayah tersebut berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, yaitu desa Supiturang dan desa Oro-Oroombo di kecamatan Pronojiwo,
02:34kemudian desa Penanggal di kecamatan Candipuro.
02:37Petugas dan warga bekerjasama melakukan evakuasi, kepengungsian yang terdapat di dua tempat,
02:44yakni di antaranya Balai Desa Oro-Oroombo sekitar 200 jiwa dan SD2 Supiturang sekitar 100 jiwa.
02:52Apa statusnya awas ya untuk Smeru saat ini, makanya masyarakat sekarang ada beberapa yang sudah mengurus.
03:01Tapi harapan kami semoga semuanya aman berkenaan.
03:04Akibat bencana tersebut, sebagian warga yang terdampak mengalami luka-luka akibat awan panas.
03:10Ada warga yang terdampak dari awan panas, dua orang dari gediri, karena dia melintasi jembatan geladang perak.
03:22Pada saat awan panas melintas, motor, kabar, bakar di lengan sama di panjang.
03:31Pada saat Gunung Smeru meletus, tersiar kabar bahwa ada pendaki terjebak di Gunung Smeru.
03:36Ada pun pihak terkait telah menjelaskan keadaan yang terjadi.
03:41Hubungan dengan informasi yang disampaikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi,
03:49bahwa aktivitas Gunung Smeru dinyatakan pada status 4 sejak pukul 5 kemarin.
03:58Kami, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tegersmeru, menutup kegiatan pendakian hingga Ranukumbolo sampai kondisi dinyatakan aman.
04:11Saat ini, para pendaki yang telah berada di Ranukumbolo sejak sore kemarin,
04:18sejumlah 129 pendaki,
04:22beserta dengan pemandu, petugas, dan porter hingga total berjumlah 187 orang dalam kondisi aman.
04:31Material erupsi bergerak ke arah selatan hingga tenggara,
04:38sedangkan posisi Ranukumbolo berada di sebelah utara,
04:43sehingga tidak terdampak secara langsung erupsi.
04:46Mempertimbangkan cuaca sore kemarin yang hujan dan kondisi yang hampir mulai gelap,
04:57diputuskan para pendaki baru akan turun hari ini,
05:02didampingi dengan petugas dan para pemandu dari PPGST
05:06yang akan mengawal dan memastikan semua pendaki sampai kembali ke Ranupane hingga sore nanti.
05:14Setelah menutusnya Genung Semeru,
05:16radius 20 km harus dikosongkan dari aktivitas warga.
05:21Pagi ini pastinya di lokasi terdapat,
05:25semua masyarakat akan banyak karena melihat kondisi kemarin,
05:32tapi tetap kehatian-kehati-hatian perlu dijaga
05:36karena tanah yang ditijak mungkin masih bagian panas,
05:39yang menilai yang menyebabkan kenapa semalam
05:42keharusan warga menyebabkan kemarin.
05:46Sementara itu, Bupati Lumajang menegaskan pihaknya
05:50tengah mengawasi pergerakan warga di sekitar bencana
05:53demi keamanan masyarakat di kawasan Gunung Semeru.
05:57Khususnya adalah memantau pergerakan masyarakat,
06:00yang paling penting masyarakat.
06:02Dan Alhamdulillah masyarakat kita sekarang,
06:06terutama di daerah sekitar bencana,
06:09di zona-zona merah sudah mulai peduli, sadar,
06:15dan mereka sudah paham apa yang dilakukan.
06:19Jadi begitu sudah dihimbau untuk mengungsi,
06:24mereka segera mengungsi sebagian besar ke rumah keluarganya
06:29dan untuk di sumber wulu kita siapkan di balai desa.
06:35Pada saat berita ini dibuat,
06:36dampak dari Gedung Semeru Meletus membuat warga terkena luka bakar
06:39akibat insiden di Jembatan Curakobokan dan Prono Jiwo.
06:44Sementara sisanya harus mengungsi.
06:46Sehari setelah kejadian melutusnya Semeru,
07:10warga sekitar juga ada yang melakukan evakuasi mandiri
07:14demi keamanan mereka.
07:16Gubernur Jawa Timur juga meninjau lokasi pengungsian,
07:46untuk melihat kondisi para warga yang terdampak.
07:49Ini sebetulnya secara pembagian sih sudah bagus,
07:53ya ada anak-anak, ada lansia, ada keluarga.
07:57Cuma karena on-off itu jadi kelihatan agak padat.
08:02Nanti sambil berjalan dilakukan bagaimana penanganan
08:06dari sisi spesial yang ada supaya semua bisa melakukan mobilitas dengan lebih longgar.
08:15Kalau makanan sudah disiapkan dapur umum,
08:19jadi kalau kesehatan,
08:21saya rasa kita pemcropnya akan menguatkan dari puskesmas yang sudah memberikan penanganan.
Jadilah yang pertama berkomentar