Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
Beda Pendidikan Gusti Purbaya dan KGPH Mangkubumi dalam Perebutan Tahta Solo

Link terkait:
https://www.suara.com/lifestyle/2025/11/17/130014/adu-pendidikan-gusti-purbaya-vs-kgph-mangkubumi-yang-berebut-tahta-raja-solo#goog_rewarded

Konflik suksesi di Keraton Kasunanan Surakarta sempat memanas setelah wafatnya Pakubuwono XIII (PB XIII) pada November 2025. Dua pihak utama muncul sebagai kandidat Raja Solo selanjutnya, yaitu Gusti Purbaya dan KGPH Mangkubumi.

Selain aspek silsilah dan legitimasi adat, latar belakang pendidikan keduanya menjadi salah satu sorotan publik, karena mencerminkan visi kepemimpinan modern versus tradisional.

Artikel ini membahas perbedaan pendidikan kedua calon sekaligus implikasinya dalam perebutan takhta.

#GustiPurbaya #KGPH Mangkubumi #Pendidikan #KeratonSurakarta #KeratonSolo

Host/Video Editor: Gita/Tyas
===================================
Homepage: https://www.suara.com
Facebook Fan Page: https://www.facebook.com/suaradotcom
Instagram:https://www.instagram.com/suaradotcom/
Twitter: https://twitter.com/suaradotcom
Transkrip
00:00Beda pendidikan Gusti Purbaya dan KGPH Mangkubumi dalam perebutan Tata Solo.
00:05Konflik suksesi keraton Kasunanan Surakarta kembali menguat setelah wafatnya Paku Buwono 13 pada November 2025.
00:14Dua kandidat utama muncul yaitu Gusti Purbaya dan KGPH Mangkubumi yang sama-sama dikaitkan dengan legitimasi adat dan garis keturunan.
00:23Perbedaan latar belakang pendidikan keduanya ikut menjadi sorotan publik karena dianggap mencerminkan arah kepemimpinan keraton antara pendekatan modern dan tradisional.
00:34Gusti Purbaya diketahui menempuh pendidikan formal sejak SD Muhammadiyah hingga sekolah bilingual di Semarang,
00:41lalu melanjutkan studi hukum di Universitas Ipunegore dan program magister di UGM.
00:47Latar akademis ini membuatnya dianggap lebih siap menghadapi tuntutan era baru.
00:51Sementara KGPH Mangkubumi lebih dikenal melalui pengalaman adat sebagai pengagam kesentanan dan pengagam musium suaka budaya.
01:00Sehingga publik menilai bahwa kekuatannya terletak pada pemahaman tradisi dan struktur internal keraton.
01:06Perbedaan pendidikan inilah yang kemudian menjadi salah satu pilar dukungan di antara dua kubu.
01:11Sebelum akhirnya keraton menetapkan Gusti Purbaya sebagai Pakubu No.14 melalui upacara Jumenangan pada 15 November 2025.
01:20Dalam prosesi itu, ia menerima nama Tata Sahandap Dalem Sampean Dalem Ingkang Sinun Pakubu No Senopati Ing Alaga Abdurrahman Syahidin Panatogamo yang jumeneng ke-14 di Surakarta, Hadi Ningrat.

Dianjurkan