Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta masih menyisakan tanda tanya. Salah satu yang belum diungkap adalah soal asal-usul bahan peledak dan dari mana anak berhadapan dengan hukum (ABH) mendapatkan bahan-bahan yang digunakan.

Dari sisa bahan peledak yang ditemukan di rumah ABH, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri diketahui bahwa bahan peledak yang digunakan berkekuatan rendah. Namun, soal asal-usulnya masih didalami.

Terkait asal-usul bahan peledak, terakhir polisi menyampaikan bahwa pemeriksaan terhadap ABH masih berlangsung.

Sementara itu, dalam proses pemeriksaan saat ini, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memastikan seluruh proses penyelidikan dilakukan dengan pendampingan.

Sahabat KompasTV, bagaimana pendapatmu soal berita ini? Tulis di kolom komentar ya!

Baca Juga Perkembangan Pemeriksaan Soal Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72, Polisi Prioritaskan Pemulihan ABH di https://www.kompas.tv/nasional/630470/perkembangan-pemeriksaan-soal-terduga-pelaku-ledakan-sman-72-polisi-prioritaskan-pemulihan-abh

#sman72 #ledakan #jakarta #breakingnews

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/630471/full-teka-teki-ledakan-di-sman-72-jakarta-dari-mana-asal-usul-bahan-peledak

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Bozo, kenapa tuh? Sumpah, sumpah.
00:03Kenapa sih?
00:04Kasus peledakan di SMA Negeri 72 Jakarta masih menyesahkan tanya.
00:09Salah satu yang belum diungkap adalah soal asal-usul bahan peledak dan dari mana
00:14nak berhadapan dengan hukum mendapatkan bahan-bahan yang digunakan.
00:19Dari sisa bahan peledak yang ditemukan di rumah ABH,
00:22Pusat Laboratorium Forensik Puslapor Baris Krim Polri
00:25diketahui bahan peledak yang digunakan berkekuatan rendah.
00:28Namun, soal asal-usul masih didalami.
00:32Bukan pemeriksaan di rumah anak yang berkonflik dengan hukum.
00:37Di sana kita juga mendapatkan bahan-bahan peledak yang memiliki kekuatan ledak yang rendah atau low explosive.
00:48Bahan yang ada di TKP I di dalam masjid ataupun di TKP II di samping bank sampah itu ada kesesuaian dengan bahan-bahan yang ada di rumah anak yang berkonflik dengan hukum.
01:07Mengenai asal-usul bahan peledak, terakhir polisi mengatakan masih memeriksa anak berkonflik dengan hukum di kasus ini.
01:16Sementara itu dalam proses pemeriksaan saat ini, Komisi Perlindungan Anak Indonesia KPI telah memastikan seluruh proses penelidikan dilakukan dengan pendampingan.
01:24Selanjutnya terkait dengan anak berhadapan dengan hukum ini, apa namanya, dilakukan dengan mengacu pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012,
01:35yaitu tentang sistem peradilan pidana anak, juga Undang-Undang Pelindungan Anak,
01:40di mana lebih mengutamakan pada proses diversi dan juga keadilan restorasi.
01:45Tidak bisa disamakan perlakuannya dengan orang dewasa yang melakukan tindak pidana hukum.
01:53Adanya pendampingan hukum dalam seluruh tahap atau proses pemeriksaan atau persidangan nanti.
02:03Merespons kasus ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta yang melukai 96 anak,
02:08Presiden memerintahkan untuk membatasi konten-konten bermuatan kekerasan termasuk game daring sebagai antisipasi berulangnya kasus rupa.
02:17Lantaran polisi menemukan dugaan anak berhadapan dengan hukum diduga terpapar konten kekerasan.
02:23Di beliputan Kompas TV.
02:28Kasus ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta masih menyatakan tanya, Saudara.
02:33Salah satunya yang belum diungkap adalah soal asal-usul bahan peledak
02:36dan dari mana anak berhadapan dengan hukum mendapatkan bahan-bahan yang digunakan.
02:41Berikut kutipan pernyataan Guru Besar Hukum Pidana UPH, Jamin Ginting, dan Direktur Eksekutif Jaringan Bunderet Indonesia,
02:48Islah Bahlawi, yang kami kuplik dari program Kompas Petang Kamis 13 November 2025.
02:56Penyelidikan ditemukan asal-muasal bahan itu sangat gampang karena kalau bahan-bahan yang ada low explosive atau high explosive itu,
03:08bahan-bahan itu sangat sulit ya untuk didapatkan.
03:14Sehingga ada beberapa cara saya kira dari tim cyber, kalau itu berasal dari Darling,
03:21tentu bisa ditelusuri apakah ada diperjualbelikan secara bebas di pasar Darling.
03:28Kalau itu dibeli di pasar tradisional mungkin sangat tidak mungkin karena biasa di pasar tradisional orang-orang tertentu apalagi anak-anak sulit untuk mengakses ya.
03:43Nah tapi kalau di pasar Darling itu kan dia nggak melihat ini usianya berapa, siapa, umurnya berapa, pendidikannya apa, mau digunakan buat apa.
03:53Nah saya kira lebih mudah bagi anak di bawah umur untuk bisa mendapatkan bahan-bahan yang berasal dari Darling.
04:04Jadi kemungkinannya berasal dari Darling.
04:07Berarti kalau gitu sebenarnya ini bisa jadi bahan pengembangan baru lagi buat polisi?
04:10Tentu, jadi dari cyber patrol dia bisa mendeteksi kegiatan anak ini, mau masuki website apa saja, tanggal berapa, dan apa saja yang dia beli.
04:25Nanti dari situ bisa ditelusuri ke marketnya.
04:29Apakah market itu berada di wilayah Republik Indonesia, apakah di luar.
04:34Tapi kalau di luar mungkin agak sulit ya, tapi kalau market itu ada di pasar Indonesia bisa diakses, kemungkinannya bisa dipanggil juga menjadi saksi apa benar dengan situs seperti ini dibeli oleh Sianu,
04:48dikirimkan melalui jasa pengiriman ke rumah anak tersebut.
04:53Nah ini kira-kira bisa menjadi terang bahwasannya, oh ini ada indikasi barang-barang seperti ini gampang dipakses dan gampang untuk dibeli dan berbahaya.
05:04Oke.
05:05Sebenarnya biasanya ya, kalau untuk bahan peledak, itu biasanya mereka itu belum mendapatkan daripada terutama pembelian-pembelian secara online misalnya.
05:18Itu bisa saja, dan artinya ada semacam pengawasan yang kurang sih dari pemerintah dalam hal ini mungkin dari Komdiji ya.
05:29Ya tentu saja sangat berbahaya ya, tapi kalau soal bahan-bahan, memang sebenarnya bahan peledak tidak bisa berdiri sentih.
05:38Karena pembelak ini diracik lebih dulu, dia bisa menjadi sebuah bahan peledak dan bisa dijadikan sebagai alat peledak itu setelah dirangkum dan dari berbagai zat gitu.

Dianjurkan