Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV - 10 November 2025, tepat di Hari Pahlawan, Presiden Prabowo menganugerahi gelar pahlawan nasional pada 10 tokoh yang dianggap berjasa bagi negara.

Acara penganugerahan itu dihadiri para ahli waris, yang sekaligus mewakili para tokoh untuk menerima gelar.

Secara simbolis, Prabowo memberikan plakat Monumen Taman Makam Pahlawan dan map yang dikemas dalam kotak kaca.

Dari sepuluh orang, ada Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid. Gus Dur semasa hidup dikenal sebagai pejuang kemanusiaan dan pluralisme. Presiden kedua RI, Soeharto, yang menonjol sejak masa kemerdekaan.

Lalu ada aktivis buruh Marsinah. Mochtar Kusuma Atmaja, penggagas konsep negara kepulauan. Hajjah Rahmah El Yunusiyyah, yang memperjuangkan pendidikan perempuan Islam di Indonesia.

Sarwo Edhi Wibowo, pejuang kemerdekaan yang juga ayah dari Ani Yudhoyono, istri presiden keenam RI Soesilo Bambang Yudhoyono.

Sultan Muhammad Salahuddin, yang memperjuangkan pendidikan dan diplomasi. Syaikhona Muhammad Kholil, ulama karismatik dari Jawa Timur, yang memperjuangkan pendidikan Islam.

Dari Sumatera Utara, Tuan Rondahaem Saragih, yang dikenal sebagai Napoleon dari Batak. Dan terakhir, Zainal Abidin Syah, Sultan Tidore ke-37, pejuang politik dan diplomasi.

Masuknya nama Presiden kedua Soeharto sempat jadi kontroversi.

Menteri Kebudayaan sekaligus Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan Fadli Zon, menyebut Soeharto berjasa dalam pertempuran Serangan Umum Satu Maret 1949 di Kota Baru, Yogyakarta.

Pihak keluarga Presiden kedua RI Soeharto, yang diwakili putri-putri almarhum Soeharto, berterima kasih pada Presiden Prabowo atas gelar pahlawan kepada Soeharto, dan tidak mempermasalahkan dengan pro kontra yang terjadi.

Baca Juga [FULL] PDIP & Pengamat Politik soal Hubungan Megawati-Prabowo Usai Pemberian Gelar Pahlawan Soeharto di https://www.kompas.tv/nasional/630249/full-pdip-pengamat-politik-soal-hubungan-megawati-prabowo-usai-pemberian-gelar-pahlawan-soeharto

#soeharto #pahlawannasional #presidenprabowo

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/630719/pemberian-gelar-pahlawan-nasional-untuk-soeharto-fadli-zon-berjasa-sejak-zaman-kemerdekaan

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Presiden Prabowo Subianto resmi menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada 10 tokoh.
00:09Dari 10 orang tokoh terdapat nama Presiden ke-2 Suharto, Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid, dan aktivis buruh Marsina.
00:20Indonesia kini punya pahlawan baru.
00:22Negara menganugerahkan gelar pahlawan untuk 10 tokoh yang dinilai berjasa bagi bangsa.
00:28Dari 10 nama ada Presiden ke-2 RI Suharto, ada juga Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
00:35Dua tokoh dengan gaya dan zaman berbeda yang kini sejajar dalam barisan pahlawan Indonesia.
00:4310 November 2025, tepat di hari pahlawan, Presiden Prabowo Subianto menganugerahi gelar pahlawan nasional pada 10 tokoh yang dianggap berjasa bagi negara.
00:55Acara penganugerahan itu dihadiri para ahli waris yang sekaligus mewakili para tokoh untuk menerima gelar.
01:04Secara simbolis, Prabowo memberikan pelanggan monumen Taman Makam Pahlawan dan map yang dikemas dalam kota kaca.
01:11Dari 10 orang, ada Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
01:18Semasa hidup, Gus Dur dikenal sebagai pejuang kemanusiaan dan pluralisme.
01:23Kemudian ada Presiden ke-2 RI Suharto yang menonjol sejak masa kemerdekaan.
01:27Lalu ada aktivis Buruh Marsinah, penggagas konsep negara Kepulauan Mokhtar Kusumaat Maja dan Hajah Rahma El Yunusia yang memperjuangkan pendidikan perempuan Islam di Indonesia.
01:41Kemudian Sarwo Ediwibowo, pejuang kemerdekaan yang juga ayah dari Ani Yudhoyono, istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.
01:49Sultan Muhammad Salahuddin yang memperjuangkan pendidikan dan diplomasi.
01:55Syaikona Muhammad Holil, ulama karismatik dari Jawa Timur yang memperjuangkan pendidikan Islam.
02:02Dari Sumatera Utara, Tuan Ronda Haim Saragi yang dikenal sebagai Napoleon dari Batak.
02:08Dan terakhir, Zainal Amidin Syah, Sultan Tidore ke-37, pejuang politik dan diplomasi.
02:15Masuknya, nama Presiden ke-2 Suharto sempat jadi kontroversi.
02:20Menteri Kebudayaan sekaligus Ketua Dewan Kelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan Fadlizon menyebut,
02:27Suharto berjasa dalam pertempuran serangan umum 1 Maret 1949 di Kota Baru, Yogyakarta.
02:35Yang terkait dengan jasa-jasa Pak Arto, yang terkait dengan perjuangan Pak Arto, dalam hal ini sudah dikaji.
02:44Antara lain, serangan umum 1 Maret, beliau ikut pertempuran di Ambarawa, ikut pertempuran 5 hari di Semarang,
02:55menjadi komandan operasi mandala perebutan Irian Barat, dan juga kiprah Presiden Suharto dalam pembangunan 5 tahunan yang saya kira tadi juga sudah dibacakan.
03:13Pihak keluarga Presiden ke-2 RI Suharto yang diwakili putri-putri almarhum Suharto,
03:19berterima kasih pada Presiden Prabowo atas gelar pahlawan kepada Suharto dan tidak mempermasalahkan dengan pro-kontra yang terjadi.
03:28Kerja yang pro dan yang kontra itu wajar-wajar saja.
03:32Yang penting kan kita melihat apa yang telah dilakukan oleh bapak saya,
03:38dari sejak muda sampai beliau manfaat, itu semua perjuangannya untuk bangsa dan madara dan masyarakat Indonesia.
03:46Jadi, boleh-boleh saja kontra, tapi juga jangan ekstrim gitu.
03:55Yang penting kita jaga persatuan dan kesatuan di Indonesia.
03:59Presiden Prabowo Subianto juga menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada aktivis buruh Marsina.
04:06Kakak Marsina, Marsini, berterima kasih kepada Prabowo atas penganugerahan gelar tersebut.
04:12Keluarga berharap perjuangan Marsina menjadi inspirasi bagi para pekerja di seluruh Indonesia.
04:19Dari sepuluh nama, terdapat sosok perempuan aktivis buruh, Marsina.
04:26Untuk pertama kalinya dalam sejarah, gelar pahlawan nasional disematkan kepada buruh.
04:31Bukan elit, bukan pemimpin buruh.
04:34Sebuah perjalanan panjang yang menggambarkan betapa sulitnya kaum marginal menembus tebalnya dinding kekuasaan.
04:41Insya Allah pemerintah bisa mensejahterakan kaum buruh yang ada di Indonesia.
04:50Juga memikirkan nasibnya, jangan ada PHK-PHK.
04:56Terutama yang outsourcing siapa tahu dengan Pak Prabowo dibuat seperti zaman dulu.
05:03Tidak ada outsourcing.
05:04Sehingga untuk kehidupan berumah tangga itu bisa berjalan lancar.
05:09Kalau outsourcing tiga bulan selesai, tiga bulan selesai, otomatis kalau sudah berumah tangga itu bisa menjadi pertengkaran di dalam rumah tangga sehingga banyak perceraian.
05:22Komnas Perempuan mengapresiasi penetapan Marsina sebagai pahlawan nasional.
05:27Hal ini membuktikan negara mengakui pelanggaran HAM.
05:31Komnas Perempuan memberikan apresiasi atas penetapan Marsina sebagai pahlawan nasional.
05:37Setidaknya dengan pengangkatan Marsina, negara memberikan pengakuan terhadap pelanggaran HAM.
05:44Jadi kenapa Komnas Perempuan sepakat Marsina jadi pahlawan nasional?
05:49Karena itu artinya sudah ada pengakuan negara.
05:52Penetapan 10 nama pahlawan sesuai dengan keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 116 tahun 2025.
05:59Keputusan ini sebagai penghargaan dan penghormatan yang tinggi atas jasa yang luar biasa untuk kepentingan mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.
06:10Penetapan gelar pahlawan nasional nyaris tak pernah sepi dari pro dan kontra.
06:18Namun pada akhirnya bukan hanya soal siapa yang ditetapkan sebagai pahlawan.
06:23Namun bagaimana bangsa ini bisa terus belajar dari warisan sejarahnya.
06:27Tim Liputan, Kompas TV, Jakarta.
06:30Tim Liputan, Kompas TV, Jakarta.

Dianjurkan