Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
BLORA, KOMPAS.TV - Empat pelaku bullying di SMPN 1 Blora, Jawa Tengah, dipindahkan ke sekolah lain. Pemindahan ini dilakukan atas permintaan orang tua korban.

SMPN 1 Blora mengambil langkah tegas dengan memindahkan empat pelaku bullying ke sekolah lain. Pemindahan ini dilakukan menyusul permintaan orang tua korban saat dilakukan mediasi dengan orang tua pelaku.

Saat ini, sekolah sedang berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk mencarikan sekolah untuk empat siswa yang diduga merupakan provokator dan pelaku utama perundungan.

Sementara, korban perundungan sendiri saat ini masih trauma dan belum masuk sekolah. Kasus ini masih dalam penanganan Unit PPA Polres Blora.

Pasca kasus bullying yang terjadi di SMPN 1, Bupati Blora, Arief Rohman, langsung mendatangi sekolah.

Ia memimpin langsung apel pagi untuk memberikan pengarahan kepada seluruh siswa dan guru.

Bupati prihatin adanya kasus bullying di SMPN 1 Blora yang merupakan salah satu sekolah favorit.

Ia berharap peristiwa ini menjadi pembelajaran bersama dan meminta kasus ini tidak terulang.

Pihaknya ke depan juga akan membentuk duta anti-bullying di seluruh sekolah agar kasus ini tidak terulang.

Bupati juga meminta agar pihak sekolah memberikan pendampingan kepada korban yang mengalami trauma.

Menteri Hak Asasi Manusia, Natalius Pigai, menegaskan instansi pemerintah maupun swasta di bidang pendidikan tidak pernah serius menangani perundungan atau "bullying". Pigai pun memberi waktu satu bulan kepada pihak-pihak terkait untuk menghadirkan peraturan agar meminimalisasi tindak perundungan.

Baca Juga Kasus Perundungan Siswa SMP di Blora, Polisi Panggil 33 Pelajar | KOMPAS SIANG di https://www.kompas.tv/regional/629737/kasus-perundungan-siswa-smp-di-blora-polisi-panggil-33-pelajar-kompas-siang

#pelajar #perundungan #bullying #blora

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/629975/tindak-tegas-smpn-1-blora-pindahkan-4-siswa-pelaku-bullying-ke-sekolah-lain-kompas-siang
Transkrip
00:00Masih bersama saya Tili Rehabila di Kompasi yang saudara, 4 pelaku bullying di SMP N1 Blora, Jawa Tengah dipindahkan ke sekolah lain.
00:09Pemindahan ini dilakukan atas permintaan orang tua korban.
00:14SMP Negeri 1 Blora mengambil langkah tegas dengan memindahkan 4 pelaku bullying ke sekolah lain.
00:21Pemindahan ini dilakukan menyusul permintaan orang tua korban saat dilakukan mediasi dengan orang tua pelaku.
00:27Saat ini sekolah sedang kekoordinasi dengan dinas pendidikan untuk mencarikan sekolah untuk patsiswa yang diduga merupakan provokator dan pelaku utama perundungan.
00:38Sementara korban perundungan sendiri saat ini saudara masih trauma dan belum masuk sekolah.
00:44Kasus ini masih dalam penanganan unit PPA Polres Blora.
00:47Saya tidak bisa komentar hanya saja sekolah tetap membantu pada dinas pendidikan supaya anak-anak ini tetap punya hak untuk sekolah.
01:04Jadi tetap mencarikan, membantu, mencarikan sekolah yang didaik dari pernasnya dengan dinas pendidikan.
01:11Itu berapa siswa Pak yang bakal dipindah itu Pak?
01:15Empat siswa ya.
01:19Pasca kasus bullying yang terjadi di SMP Negeri 1, Bupati Blora Arief Rohman langsung mendatangi sekolah.
01:27Yang memimpin langsung apel pagi untuk memberikan pengarahan kepada seluruh siswa dan guru.
01:31Bupati Prihatin adanya kasus bullying di SMP Negeri 1, Bupati Blora yang merupakan salah satu sekolah favorit.
01:38Yang berharap peristiwa ini menjadi pembelajaran bersama dan meminta kasus ini tidak terulang.
01:44Pihaknya ke depan juga akan membentuk duta anti-bullying di seluruh sekolah agar kasus ini tidak terulang.
01:50Bupati juga minta agar pihak sekolah memberikan pendampingan kepada korban yang mengalami trauma.
01:55Sebagai bentuk perhatian kita, sebagai bentuk keprihatinan kita.
02:02Jadi kita tentunya sedih ya atas kejadian kemarin.
02:05Dan ini saya harap tidak akan terulang lagi di Kabupaten Blora.
02:10Jadi bahwa perundungan ini sesuatu hal yang tidak baik.
02:15Kita tentunya kemarin dari Dinas Pendidikan sudah mengumpulkan semua kepal sekolah ya.
02:20Untuk bagaimana ke depan kita harus menjaga anak-anak kita.
02:25Biar anak-anak kita ini terhindar dari hal-hal yang terkait dengan perundungan ini.
02:32Sebelum ya saudara, sebuah video amatir beredar memperlihatkan siswa menggunakan seragam pramuka
02:37mengerubungi orang siswa terlihat korban mengalami kekerasan dari siswa lainnya.
02:43Pihak sekolah membenarkan kejadian itu dan telah memanggil kedua orang tua korban maupun pelaku untuk mediasi.
02:49Sementara Senin Siang, polisi melakukan pembinaan dengan memanggil 33 siswa yang terlibat perundungan
02:55beserta orang tuanya di kantor polisi.
02:58Menurut polisi, dugaan sementara, aksi bullying terjadi karena kesalahpahaman.
03:03Akibat bullying, korban trauma dan belum masuk sekolah.
03:06Terima kasih telah menonton!

Dianjurkan