Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Komite Reformasi Polri, Jimly Asshidiqie menyinggung soal kerusuhan di bulan Agustus hingga penjarahan di rumah Menkeu Sri Mulyani.

Hal ini disampaikan usai pelantikan dan rapat perdana dengan Presiden Prabowo di Istana pada Jumat (7/11/2025).

Jimly mengatakan bahwa Komite Reformasi Polri ingin menghimpun pendapat dari banyak pihak.

Dirinya kemudian menyinggung soal peristiwa kerusuhan di bulan Agustus hingga rumah Eks Menkeu Sri Mulyani jadi korban penjarahan.

"Peristiwa bulan Agustus itu ya kan puncaknya misalnya kerusuhan lalu yang jadi korban rumahnya Ibu Menteri Keuangan. Itu kan puncak dari kemarahan publik. Nah, itu sudah dijawab oleh Bapak Presiden dengan diangkatnya menteri baru dengan paradigma berpikir baru," ujar Jimly.

Video Editor: Laurensius Galih

Produser: Theo Reza

#breakingnews #prabowo #polri #reformasipolri

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/628794/saat-ketua-komite-reformasi-polri-jimly-singgung-kerusuhan-agustus-hingga-rumah-eks-menkeu-dijarah
Transkrip
00:00Cukup? Kalau ada mau pertanyaan, satu-dua perangkali?
00:04Ah, mau enggak, silahkan.
00:22Ya, betul. Jadi intinya seperti tadi saya sampaikan,
00:26ini bukan hanya hasil rumusan.
00:28Dan kalau rumusan kami bisa kerjain sendiri-sendiri, pasti bagus-bagus.
00:34Tapi cara rumusan usulan kebijakan reformasi itu diperoleh itu penting.
00:42Maka tokoh-tokoh masyarakat, para aktivis, dan juga mungkin kami juga perlu mendengar lagi gitu
00:53dari tokoh-tokoh bangsa yang kemarin bertemu dengan Bapak Presiden.
00:57Dan lebih dari itu di Medsos pun banyak sekali YouTuber yang mendiskusikan isu-isu ini.
01:07Kami bersikap terbuka untuk mendengarkan.
01:13Kalau nanti enggak bisa dibuat purung khusus, ya paling tidak kami akan rajin untuk mendengarkan di YouTube.
01:22Tapi ini nanti akan kami susun apa saja, siapa saja yang purung seperti apa yang perlu kita adakan.
01:29Insya Allah kita akan terbuka.
01:31Nah artinya kita masih terbuka nih.
01:46Jadi ide-ide untuk perubahan, perbaikan, apa saja itu nanti.
01:53Bila mana perlu, itu terpaksa mengubah undang-undang.
01:57Gitu kira-kira.
01:58Jadi tim ini, tim hebat ini.
02:01Jadi bukan tim biasa.
02:02Sehingga sungguh-sungguh kita ingin menghimpun pendapat yang mungkin saja berakibat harus mengubah undang-undang.
02:11Nah itu kita juga harus setiap, tapi belum pasti.
02:14Ya belum pasti.
02:15Yang jelas sekali lagi saya ingin sampaikan Bapak Presiden tadi,
02:20pikirannya itu bukan hanya untuk polisi yang harus dievaluasi semuanya.
02:24Nah jadi kalau kita nilai ya, peristiwa bulan Agustus itu.
02:30Ya kan?
02:31Puncaknya misalnya, kerusuhan.
02:34Lalu yang jadi korban rumahnya,
02:38Ibu Menteri Keuangan.
02:41Itu kan puncak dari kemarahan publik.
02:43Nah itu sudah dijawab oleh Bapak Presiden.
02:46Dengan diangkatnya Menteri Baru.
02:49Dengan paradigma berpikir baru.
02:52Nah itu satu.
02:52Nah yang kedua,
02:54Polisi.
02:56Tentor polisi di mana-mana.
02:58Di anu banyak.
02:59Sudah berapa tuh di Jakarta Timur itu?
03:02Dibakar segala.
03:03Nah itu dijawab oleh Presiden.
03:06Bikin tim reformasi.
03:08Apanya yang harus direformasi?
03:10Eh nanti.
03:12Bila perlu,
03:13ya kita bikin repisi undang-undang.
03:16Gitu.
03:20Tadi Bapak Presiden bilang tiga bulan.
03:22Tapi dia tidak batasi.
03:25Tiga bulan tuh harus lapor.
03:27Tapi misalnya diperlukan enam bulan, ya enam bulan.
03:30Nah ini mudah-mudahan secepatnya.
03:33Ya kami berharap masing-masing punya kesibukan.
03:36Dan soal ini soal yang sangat serius dan cepat harus di respon dengan efektif.
03:42Kalau misalnya tiga bulan selesai, ya insya Allah selesai.
03:49Maka tahun 2026 itu sudah ada hal-hal, hal lain yang perlu kita pikirkan.
03:56Banyak sekali.
03:58Ya kan?
03:59Nah jadi saya rasa ini aja dulu sementara.
04:01Silahkan kalau ada yang lain.
04:02Saya rasa itu tidak perlu dipertentangkan.
04:11Seperti tadi saya sampaikan,
04:14ini menggambarkan sikap responsif dari Kapolri dibentuk.
04:19Untuk menunjukkan siap untuk ya mengadakan perbaikan.
04:24Biar mana diperlukan.
04:25Dan yang kedua, kami saya rasa ya,
04:29meskipun tim ini mantan Kapolri banyak,
04:33yang memahami betul dengan kearifatnya,
04:36mungkin perlu juga nanti kami dengar sendiri dari tim internal.
04:40Ya, perwoyah-perwoyah yang sedang ngalami problematika di internal,
04:46itu perlu kami dengar juga.
04:48Tapi lebih dari itu, Pak Kapolri sendiri ikut di dalam tim ini.
04:52Bahkan Senin besok pertemuan kami pertama,
04:56Insya Allah akan diadakan di Mabes Polri.
04:59Ya, itu sekaligus kita mau dengar dari intern.
05:03Oke, cukup?
05:04Oke ya, terima kasih.
05:05Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
05:07Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Dianjurkan