00:00Kini saatnya kita simak sejumlah cerita menarik dari berbagai daerah di tanah air dalam segmen Cerita Nusantara.
00:07Hari ini giliran kawan-kawan kami dari Biro Kompas TV Jambi sudah bersiap jurnalis Kompas TV, Suci Anissa dan juru kamera Adi Maulana.
00:15Selamat siang Suci, ada informasi menarik apa dari Kompas TV Biro Jambi untuk Kompas yang hari ini?
00:21Selamat siang Imron dan juga Saudara, berikut kita simak dua informasi dari Kompas TV Biro Jambi dalam segmen Cerita Nusantara.
00:28Kita ke informasi pertama, Saudara terinspirasi dari kesepanikannya dengan dunia kopi dan minuman racikan.
00:35Seorang anak muda di Jambi mengubahkan usaha minuman hotel dengan cita rasa yang unik yang kini tengah digemari oleh berbagai kawasan.
00:49Untuk menghadirkan sensasi rasa baru dengan warna dan cita rasa yang menarik kepada konsumen,
00:54seorang anak muda di Jambi berinovasi dan mengembangkan usahanya.
00:57Ia menghadirkan minuman segar dan kekinian, yaitu kofi moktel.
01:02Moktel merupakan minuman hasil racikan buah, herbal, dan bunga yang disajikan layaknya koktel,
01:07tanpa kandungan alkohol di dalamnya.
01:10Usaha kofi moktel ini telah ia tekuni sejak tahun 2018 hingga sekarang.
01:16Nama Nuna Moknel sendiri terinspirasi dari nama anaknya.
01:19Maknanya, mereka membesarkan usaha ini dengan penuh kasih sayang dan semangat,
01:24layaknya membesarkan anaknya sendiri.
01:26Ide awal membuka usaha ini berawal dari ketertarikannya pada dunia kofi dan moktel.
01:32Setelah mendalami keduanya, ia justru lebih tertarik mengembangkan minuman moktel
01:36karena keunikan yang dapat dikreasikan sesuai selera.
01:40Saat ini Mansya memiliki satu outlet Nuna Cafe yang berlokasi di Jalan Haji Agus Salim,
01:45Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi.
01:47Di cafe miliknya, Mansya menawarkan berbagai menu unik, salah satunya bubble gum.
01:52Campuran lemon dan butterscotch yang menghasilkan sensasi asam, manis dan segar di lidah.
01:59Menariknya, setiap pelanggan yang datang bisa memesan minuman racikan khusus yang tidak tercantum di menu.
02:05Biasanya minuman tersebut dibuat berdasarkan suasana hati pelanggan saat itu.
02:09Harga minuman di Nuna Moktel pun terjangkau, mulai dari Rp18 hingga Rp25.000 per gelas.
02:16Tantangannya sih lumayan ya, lumayan naik turun lah.
02:22Kayak dulu kita ngenalin kopi, ya sekarang kita ngenalin lagi, ngedukasi lagi,
02:27gimana pengenalan produk moktel itu sendiri.
02:29Karena enggak melulu moktel itu minuman yang bersoda, enggak melulu moktel itu kayak apa ya,
02:37cuma dicampur beberapa bahan yang simple gitu loh.
02:41Saya minum Nuna untuk diri khas di minuman kendai sini,
02:46sama kopel ini.
02:49Kalau untuk rasanya, kalau bagi saya best seller ya, Nuna.
02:54Itulah the best gitu.
02:57Ada marisnya, ada asamnya gitu.
03:01Dalam sebulan, omset penjualan Nuna Moktel dan kopi berkisar Rp15.000.000 per bulan.
03:06Ratna Sari, Kompas TV Jambi.
03:11Kita beralih ke informasi lainnya.
03:13Saudara-saudara menarikkan dan bahkan kebudayaan daerah.
03:17Puluhan pelakon dari berbagai komunitas menjadi festival teater monolog
03:21yang digelar di Taman Budaya Jambi.
03:24Untuk melestarikan sekaligus mengembangkan kebudayaan daerah,
03:29puluhan pelakon dari berbagai komunitas mengikuti festival teater monolog
03:33yang digelar di Taman Budaya Jambi.
03:36Sebanyak 74 peserta dari berbagai komunitas seni, sanggar, hingga kelompok pelajar
03:41ambil bagian dalam festival teater monolog itu.
03:45Dalam festival ini, peserta menampilkan naskah dengan judul ratap
03:49dan berbagai tema lain yang telah disiapkan panitia.
03:51Setiap peserta diberikan 10 pilihan tema yang berkaitan dengan objek pembangunan kebudayaan
03:57seperti tradisi lisan, bahasa, dan manuskrip.
04:01Tujuannya untuk membangkitkan kembali semangat pelestarian nilai-nilai kearifan lokal.
04:07Festival ini berlangsung selama dua hari.
04:09Diharapkan dengan festival ini dapat menjadi ruang bagi generasi muda
04:13untuk menunjukkan bakat dan kreativitas mereka.
04:15Kita memberikan kesempatan, kita memberikan ini, ruang kreatif kepada teman-teman,
04:25para pelaku-pelaku seni.
04:28Kita memiliki 10 objek pemajuan kebudayaan.
04:30Nah itulah yang menjadi objek, yang menjadi sumber inspirasi kekaryaan mereka.
04:35Salah satu kelompok peserta dari Institut Agama Islam, Yasni Bungo,
04:39menampilkan monolog bertema air suci.
04:42Mengangkat kisah tentang kepercayaan masyarakat di berbagai daerah Jambi,
04:46bahwa air memiliki kekuatan penyembuhan dan membawa manfaat bagi kehidupan.
04:50Saya sendiri membawa air suci.
04:54Jadi itu bunda sampai marah-marah karena belum hafal.
04:58Gimana mau ngafal?
05:005 lembar disuruh ngafal 3 hari.
05:03Gimana gitu?
05:04Dan saya nggak nyangka, baru satu kali saya tampil monolog,
05:09biasanya nggak pernah ikut lomba seperti ini gitu.
05:12Mereka mengaku senang dapat tampil di depan banyak penonton
05:15dan membawa pesan kearifan lokal melalui panggung teater.
05:19Keren sih soalnya itu memang mengenalin tentang tari-tarian dari kerinci,
05:24terus ada juga kayak puisi, tapi sambil nyanyi gitu.
05:28Harapannya mungkin pemerintah bisa lebih sering bikin kegiatan kayak gini lagi.
05:32Beragam penampilan yang ditunjukkan para peserta
05:35mendapat sambutan meriah dari penonton.
05:38Akting yang menghibur dan penuh makna
05:39membuat penonton terhibur dan terkesan.
05:43Ratna Sari, Adi Maulana, Kompas TV Jambi.
05:49Demikian saudara informasi dari Jambi,
05:51kita kembali bersama mereka Tim Brown Bicara.