Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV Wamenko Polkam Lodewijk Freidrich Paulus buka suara soal ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta yang berada di Kompleks TNI AL Kodamar, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Jumat (7/11/2025).

Ia mengatakan ada temuan senjata namun ternyata merupakan senjata mainan bukan sungguhan.

Soal ledakan, Wamenko Polkam mengatakan tim forensik sedang mencari tahu penyebabnya.

Sebelumnya, terjadi ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta yang berada di Kompleks TNI AL Kodamar, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Jumat (7/11/2025).

Dari area masjid ditemukan sebuah senjata bertuliskan "Welcome to Hell".

Baca Juga Kapolda Metro Jaya Angkat Bicara soal Ledakan di Masjid SMAN 72 Kelapa Gading Jakarta di https://www.kompas.tv/nasional/628727/kapolda-metro-jaya-angkat-bicara-soal-ledakan-di-masjid-sman-72-kelapa-gading-jakarta

#ledakan #masjid #menkopolkam

_

Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya!

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/628752/wamenko-polkam-ungkap-temuan-senjata-di-masjid-sman-72-jakarta-merupakan-senjata-mainan
Transkrip
00:00Informasi terbaru, ada respons atau pernyataan terbaru dari wakil Menko Polkam, Lodwig Paulus, soal temuan senjata di lokasi.
00:11Kemudian faktor yang lain, ada korban.
00:16Ada korban yang terjadi itu 20 orang.
00:2020 orang itu masih dirawat di rumah sakit.
00:23Saya mau meninjau ke sana. Alhamdulillah, sampai saat ini masih ditangani dengan baik.
00:32Tentang bagaimana selanjutnya tentunya kita serahkan kepada aparat kepolisian yang sedang laksanakan penyelidikan.
00:39Ada temuan bahan peledak atau senjata?
00:43Ya, ada gambar itu tapi ternyata senjata mainan.
00:48Oh itu senjata mainan.
00:49Senjata mainan, bukan senjata beneran.
00:51Ya, setelah kami cek itu senjata mainan.
00:54Nah, tentang ledakan masih di tim forensik lagi kerja apa ledakan atau apa gitu ya.
01:00Jadi masih...
01:00Ada bom melotok?
01:02Ya, kalau bom melotok pasti sudah kebakar itu.
01:05Namanya kartet.
01:06Ya, informasi awalnya terbakar.
01:08Ada yang meninggal, apakah senjata yang terletak di samping sesok seorang yang juga terlihat terletak gitu?
01:13Apakah itu murid atau pelaku atau seperti apa?
01:15Nah, itu kita belum tahu.
01:17Ada yang meninggal, apakah ada yang meninggal, apakah ada yang meninggal?
01:19Alhamdulillah tidak ada.
01:21Tidak ada yang meninggal ya, Pak?
01:22Apakah ini bisa disebut terorisme atau bagaimana, Pak?
01:25Jangan terlalu namanya masih diselidiki.
01:29Jangan dikatakan ini sejumlah jaringan.
01:31Jaringan bahwa ini terorisme belum.
01:34Kita belum sampai ke sana.
01:35Jadi, biarkan aparat bekerja dulu.
01:39Pada gilirannya, temuannya tentunya akan disampaikan kepada rakan-rakan media sekalian.
01:45Jadi, kita tunggu saja.
01:46Terkait pelakunya, Pak, apakah sudah ditunggu, Pak?
01:48Ya, belum.
01:49Kita justru itu masih diselidiki.
01:51Yang jelas dari 20 orang ini, ya itu juga tentunya akan dimestigasi oleh aparat kepojisi.
01:59Laporan luka parahnya ada, Pak?
02:00Ada tiga orang.
02:01Tiga orang.
02:02Yang 17, Muka Ringat.
02:0520 ini semuanya siswa?
02:06Murid di sini?
02:07Murid di sini termasuk ada empat orang.
02:09Ada putra putri dari TNI AL yang dari sini.
02:13Tidak ada satu sholat Jumat, ya, Pak?
02:15Belum ada.
02:16Belum.
02:17Saya belum tahu sedetiri.
02:19Semua siswa yang kena ledakan itu sedang sholat Jumat.
02:22Itu sahabat sholat Jumat.
02:23Lagi, kan lagi itu.
02:24Terima kasih, Pak.
02:25Terima kasih, Pak.
02:27Terima kasih, Pak.
02:30Teman-teman wartawan jaga ya, ini juga.
02:32Baru saja kita mendengarkan pernyataan terbaru dari wakil Menko Polkam, Leduik F. Paulus,
02:40yang menyebut tidak ada korban jiwa dalam insiden ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta.
02:4754 orang terluka.
02:49Dan pernyataan yang terbaru adalah soal temuan senjata di lokasi.
02:53Dikonfirmasi bahwa senjata itu merupakan senjata mainan.
02:58Hingga kini, polisi dan juga aparat gabungan masih menyelidiki
03:02dan juga mencari siapa pelaku di balik ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta ini.

Dianjurkan