Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV Konferensi Pers pengungkapan 87 kontainer pelanggaran ekspor produk turunan minyak sawit mentah (CPO) digelar di Buffer Area MTI NPCT 1 Jalan Terminal Kalibaru Raya, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (6/11/2025) siang.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang hadir dalam kegiatan ini.

Selain itu, ada juga Dirjen Bea Cukai, Djaka Budhi Utama, Dirjen Pajak Bimo Wijayanto, Kabareskrim Polri Komjen Syahardiantono dan Wakil Kepala Satgassus Pencegahan Korupsi Polri Novel Baswedan.

Baca Juga Ekonomi Indonesia Tumbuh 5.04 Persen Kuartal III-2025, Begini Respos Menko Airlangga | JMP di https://www.kompas.tv/ekonomi/628455/ekonomi-indonesia-tumbuh-5-04-persen-kuartal-iii-2025-begini-respos-menko-airlangga-jmp

#eksporcpo #minyakmentah #polri #breakingnews

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/628461/breaking-news-pengungkapan-87-kontainer-pelanggaran-ekspor-produk-cpo
Transkrip
00:00turunan CPO. Dan berikut kita dengarkan konferensi persnya berikut ini.
00:30pelarian kode HS dan sebagainya, tentu itu tidak bisa kita toleransi. Jadi kami akan memperkuat ya kedepannya operasi, sinergi, kerjasama antara Kementerian Rumah Gap.
00:41Kemudian keuntungannya bagi negara penerima barang-barang yang dikirim dari Indonesia, yang tadi saya sampaikan bahwa bagi Indonesia, bagi Pemperin,
00:53opportunity tool saya itu ada di penciptaan nilai tambah. Jadi kalau kita bisa lihat Fatih Mater ini, ini merupakan produk samping dari industri biodiesel.
01:09Nah ini kalau diekspor, dia akan dapat dipergunakan sebagai bahan baku pelarut atau solvent, kemudian juga bahan baku untuk membersih atau sabun,
01:22dan juga bahan baku bagi turunan-turunannya yang merupakan produk-produk, produk-produk chemical lainnya.
01:30Jadi kerugian kita, opportunity tool kita ada di dalam penciptaan nilai tambah.
01:39Baik, apakah ada tambahan?
01:41Bagi tambahan, yang tadi ditanya adalah untuk tersangkanya.
01:50Ini dapat kami sampaikan bahwa tersangka awal adalah PT MMS, dan tentunya ada tiga perusahaan yang terafiliasi terkait dengan kegiatan ini.
02:05Untuk siapa-siapa yang menjadi inisiatornya tentu akan dilakukan pendalaman lebih lanjut.
02:16Terima kasih.
02:16Baik, terima kasih.
02:20Kepada rekan-rekan media, tanpa mengurangi rasa hormat, kami cukupkan untuk sesi tanya-jawab hari ini.
02:25Kita akan segera melaksanakan agenda selanjutnya.
02:28Baik, mohon izin Bapak Ibu yang kami hormati, selanjutnya akan kita laksanakan sesi foto bersama.
02:33Kami mohon kepada narasumber untuk berkenan maju ke meja yang telah disediakan.
02:37Ya, barusan saudara kita mendengarkan sedikit keterangan terkait dengan pengukapan 87 kontainer pelanggaran ekspor produk turunan CPO.
03:00Tadi kita juga mendengarkan bersama bahwa dari keuntungan dan juga apa yang telah disita,
03:08ini merupakan adalah bahan baku yang larut, pembersih, dan juga produk-produk turunannya.
03:14Hingga saat ini, saudara, untuk tersangka lebih detailnya masih terus didalami oleh petugas.
03:19Di mana tersangka awal, yakni PT MMS, dan juga tiga perusahaan yang terafiliasi.
03:27Sesi tanya-jawab kepada teman-teman media juga telah berlangsung.
03:32Dan kali ini, saya juga akan mengajak Anda melihat apa saja memang menjadi barang
03:39yang disita oleh petugas dan Kapolri memimpin penyitaan di Celincing, Jakarta Utara.
03:48Dan ini adalah salah satu contoh sejumlah barang yang disita
04:02dari 87 kontainer pelanggaran ekspor CPO
04:06dan nantinya akan ditujukan kepada rekan-rekan media yang hadir siang hari ini.
04:13Salah satu yang disita, yang ini adalah bahan baku larut, yakni pembersih, dan juga produk-produk turunannya.
04:27Dan kami masih akan terus mengupdate informasi terkait dengan
04:30pengungkapan 87 kontainer pelanggaran ekspor produk turunan CPO.
04:35Dan kita akan melihat bagaimana nantinya
04:42barang bukti dari 87 kontainer pelanggaran ekspor produk turunan CPO ini yang telah disita.
04:51Jadi, Saudara, operasi ini memang menjadi langkah penting
04:55dalam memperkuat sinergi antara Kementerian Keuangan dan juga Polri
05:00untuk menegakkan aturan ekspor dan menjaga potensi penerimaan negara.
05:07Dan dengan dukungan dari Kementerian Perindustrian dan juga Kementerian Perdagangan,
05:13Pemerintah berupaya memastikan praktek ekspor hasil turunan CPO berjalan transparan
05:20dan sesuai regulasi demi stabilitas industri nasional.
05:24Dan saat ini, Saudara, Kapolri beserta
05:40beberapa wakil dari Kementerian Perindustrian dan juga Kementerian Perdagangan
05:45selanjutnya akan mengecek sejumlah kontainer yang telah disita
05:51terkait dengan pelanggaran ekspor produk turunan CPO.
05:56Kita akan melihat bersama juga dan menjadi saksi
05:59dari hasil sitaan kontainer
06:03terkait dengan pelanggaran ekspor CPO berikut ini.
06:21Dan Saudara, untuk menguntungkan informasi terkini,
06:48kita akan coba bergabung dengan jurnalis Kompas TV
06:53Putri Oktaviani yang ada di Cilincing, Jakarta Utara
06:58terkait dengan pengungkapan 87 kontainer pelanggaran ekspor produk turunan CPO.
07:05Selamat siang, Oktav.
07:07Oktav, saat ini Kapolri sedang meninjau dan melihat barang sitaan
07:16dari salah satu dari 87 kontainer yang telah disita
07:20terkait dengan pelanggaran ekspor CPO.
07:21Bisa anda gambarkan seperti apa kondisinya di sana?
07:25Ya, selamat siang, Reza dan juga Saudara.
07:27Saat ini benar sekali setelah tadi melakukan...
07:29Saudara, saat ini benar sekali setelah tadi melakukan konferensi PER.
07:33Saat ini Kapolri bersama dengan pejabat terkait ini
07:37tengah mengecek apa sebetulnya yang menjadi isi dari kontainer
07:40yang saat ini berada di belakang saya.
07:43Yang ini menjadi sumberan bukti yang disita
07:45yang merupakan 87 kontainer
07:49yang sebelumnya dilaporkan.
07:51Ini tidak sesuai.
07:52Jadi dalam pemberitahuan untuk ekspornya ini tidak sesuai.
07:55Sementara yang menjadi atau komoditas yang harusnya diekspor
07:58ini adalah produk turunan CPO.
08:01Reza dan juga Saudara tadi juga sudah disampaikan
08:04dalam konferensi PER bahwa ini didapatkan
08:07dari hasil analisa data dari sejumlah laboratorium
08:11sehingga dalam rangka pencegahan didalami
08:14kemudian ternyata ditemukan adanya temuan yang tidak sesuai.
08:18Jadi pada tanggal 20 Oktober sampai 25 Oktober Reza
08:21ini pihak terkait baik polisi maupun juga Kementerian Keuangan
08:25dan juga Kementerian Perindustrian ini berhasil melakukan pencegahan
08:2887 kontainer milik PT MMS di Pelabuhan Tanjung Periuk.
08:32Jadi yang diberitahukan dengan yang sebetulnya akan diekspor
08:35ini komoditas yang berbeda.
08:38Karena memang Reza untuk komoditas yang dilaporkan
08:41ini memang adalah komoditas yang tidak terkena
08:43atau termasuk dalam larangan pembatasan ekspor.
08:47Sehingga memang ini yang dilakukan atau modus ini yang dilakukan oleh PT MMS
08:51untuk mengelabui atau juga menghindari pembayaran pajak.
08:55Dan tadi Reza dan juga saudara dengan adanya kasus ini
09:00jadi memang ditemukan hampir 278 persen kasus yang serupa
09:06dan juga tadi dikatakan bahwa untuk negara tujuannya
09:10ini salah satunya adalah di Tiongkok.
09:13Sementara yang menjadi kerugian negara
09:16ini tentu saja adalah bagaimana komoditas ini
09:18seharusnya bisa dipergunakan begitu untuk memberikan nilai tambah
09:22seperti dapat digunakan sebagai bahan baku larut, bahan baku pembersih atau sabun
09:27lalu bahan baku produk turunannya produk-produk kemikal begitu.
09:31Kemudian juga siapa-siapa saja yang nantinya ditemukan terlibat
09:35selain dari PT MMS ini juga yang masih menjadi pendalaman lebih lanjut
09:41baik oleh polisi dalam hal ini adalah saat kasus optimalisasi
09:45optimalisasi penerimaan negara Polri dan juga di Tiongkok dan juga Kementerian Perindustrian.
09:50Nah Reza dan juga saudara kalau dilihat ini tadi baru saja
09:52Menteri Perindustrian ya ini Agus Gumang Kartasasmita
09:55kemudian juga Kapolri General Sosigit Prabowo tadi melihat dan juga mengecek
09:59seperti apa isi dari kontainer yang memang ini dikatakan
10:03atau dilaporkannya ini adalah fatty matter begitu
10:07dan kemudian yang sebetulnya menjadi isi dari kontainer ini adalah CPO
10:13tentunya kita nantikan bersama seperti apa hasil dari pendalaman
10:16karena sampai dengan saat ini Reza informasi soal siapa saja yang terlibat
10:20kemudian juga akan diapakan nantinya isi dari kontainer-kontainer ini
10:25ini nantikan kita nantikan bersama baik dari tim Satgasus
10:28maupun juga dari Kementerian Keuangan. Reza?
10:31Ya Orta, ini ada satu kontainer yang telah dibuka oleh Kapolri
10:35dan juga Menteri Perindustrian dan Jajarannya
10:37selanjutnya apakah nantinya juga akan kembali dibuka
10:40salah satu kontainer lagi untuk ditunjukkan kepada rekan-rekan media
10:44atau seperti apa selanjutnya agendanya?
10:49Ya Reza dan juga Saudara, jadi memang kalau dari keterangan yang disampaikan
10:54dalam konferensi PIRS tadi, untuk komoditas yang dikelabui
10:58begitu yang seharusnya ini diekspor adalah turunan produk-turunan CPO
11:02tapi ternyata dikelabui menjadi fatty matter
11:04karena tadi untuk komoditasnya sendiri ini setengah ditunjukkan Reza
11:07jadi memang ini adalah komoditas yang dikatakan sebagai fatty matter
11:12tetapi ternyata adalah produk turunan CPO
11:15nah ini yang tentu disayangkan dan apakah nantinya akan dibuka lagi yang lainnya
11:18ini yang nanti kita masih akan pantau bersama Reza
11:20karena tadi kalau komoditas yang disebutkan ini adalah fatty matter saja
11:23jadi memang tidak terdapat atau sampai dengan saat ini
11:28untuk hasil pendalaman adalah yang ditemukan adalah produk turunan CPO
11:31tetapi memang dikelabui atau namanya jadi fatty matter
11:34oke kita tahan sebentar, oke selanjutnya kita akan mendengarkan keterangan dari Kapolri berikut ini Saudara
11:39apakah itu tipe kor, apakah kasus yang lain
11:44tentunya akan kita rapatkan untuk kita lakukan negara hukum
11:48dan yang utamanya tentunya kita ingin agar kebocoran-kebocoran yang sudah terjadi
11:55ini bisa kita kembalikan untuk negara
11:58apakah saat ini ada target Pak yang akan
12:02ya ada beberapa perusahaan
12:04lagi tadi satu yang baru disebutkan yang lain juga ada
12:07tentunya nanti secara pentahap akan dilakukan ke dalam
12:14berarti tersangkanya korporasi ya Pak dan penyidikannya
12:17sejauh ini ada berapa perusahaan Pak yang lagi dipantau
12:20tadi Pak Menteri bilangnya ada 290
12:24khusus yang diduga terjadi lonjakan kaitannya dengan eksporosetimeter
12:44bagaimana ada peningkatan 268 persen
12:50dan di dalamnya setelah kita cek isinya
12:52ternyata bukan golongan yang bisa tidak dikenakan panjang
12:59jadi dari keuntungan itu dan potensi keuntungan
13:02ini belum selesai
13:08kalau sudah melalui proses pengadilan
13:17tentunya nanti ada proses ketika barang itu sudah dikuasai oleh negara
13:21pasti ada proses selanjutnya
13:24apakah itu dilelang atau diberi
13:27itu sudah tergantung

Dianjurkan