Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV - Usai Presiden Prabowo menetapkan Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi ibu kota politik pada 2028, belakangan surat kabar Inggris, The Guardian secara khusus menyoroti perkembangan pembangunan IKN di bawah kepemimpinan Prabowo.

Artikel yang dimuat pada Rabu (29/10/2025) itu, dikemas dengan bentuk kritik yang berjudul 'Ibu Kota Baru Indonesia, Nusantara Terancam Menjadi Kota Hantu''.

The Guardian menyoroti dana negara untuk proyek IKN telah menurun drastis, sementara pembangunan melambat dan sedikit pegawai negeri yang bersedia pindah dari Jakarta.

Artikel ini juga menggambarkan, di sepanjang deretan bangunan baru yang futuristik, boulevard-boulevard Nusantara sebagian besar kosong kecuali beberapa tukang kebun dan turis yang penasaran.

Dalam dialog program Kompas Petang, Juru Bicara PSI menyebut Prabowo komitmen melanjutkan proyek IKN menjadi ibu kota politik.

Sementara Jumhur Hidayat, Peneliti Senior Great Institute menyebut pembangunan IKN tidak sesuai dengan ilmu pengetahuan dan basis ekonomi.

Terkait proyek IKN akan dilanjutkan atau tidak, Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya menambahkan pernyataannya, biarkan Presiden Prabowo yang berbicara dalam konteks Indonesia dan melihat cukup atau tidaknya anggaran.

Sebelumnya, Presiden Prabowo menetapkan Ibu Kota Nusantara menjadi ibu kota politik pada tahun 2028.

Ketetapan ini dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2025.

Dalam perpres turut dirinci syarat IKN menjadi ibu kota politik di tahun 2028.

Pertama, terbangunnya kawasan inti pusat pemerintahan dengan luas mencapai 800 hingga 850 hektare.

Selanjutnya, persentase pembangunan gedung perkantoran di IKN mencapai 20 persen, sedangkan persentase pembangunan hunian, rumah tangga yang layak, terjangkau dan berkelanjutan di IKN mencapai 50 persen.

Baca Juga Celios: Prabowo Sepertinya akan Biarkan IKN Jadi Proyek Gagal di https://www.kompas.tv/nasional/627259/celios-prabowo-sepertinya-akan-biarkan-ikn-jadi-proyek-gagal

#ikn #prabowo #jokowi





Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/627355/media-inggris-the-guardian-soroti-pembangunan-ikn-sebut-terancam-jadi-kota-hantu
Transkrip
00:00Setelah Presiden Prabowo menetapkan Ibu Kota Nusantara menjadi Ibu Kota Politik pada tahun 2028,
00:06kini perkembangan pembangunan proyek IKN kembali jadi sorotan.
00:11Tak hanya dari tanah air, sorotan juga datang dari media luar negeri.
00:15Lalu, bagaimana menikapi polemik kelanjutan IKN?
00:23Usai Presiden Prabowo Subianto menetapkan Ibu Kota Nusantara atau IKN
00:27menjadi Ibu Kota Politik pada 2028,
00:30belakangan surat kabar Inggris The Guardian secara khusus menyoroti perkembangan pembangunan IKN
00:35di bawah kepemimpinan Prabowo.
00:38Dalam judul artikelnya ditulis IKN Terancam Jadi Kota Hantu.
00:43Artikel yang dimuat pada Rabu 29 Oktober 2025 itu
00:46dikemas dengan bentuk kritik yang berjudul Ibu Kota Baru Indonesia Nusantara
00:51Terancam Menjadi Kota Hantu.
00:54The Guardian menyoroti dana negara untuk proyek IKN
00:56telah menurun drastis.
00:58Sementara, pembangunan melambat dan sedikit pegawai negeri yang bersedia
01:02pindah dari Jakarta.
01:04Artikel ini juga menggambarkan di sepanjang deretan bangunan baru yang futuristik.
01:09Boulevard-boulevard Nusantara sebagian besar kosong
01:11kecuali beberapa tukang kebun dan turis yang penasaran.
01:16Dalam dialog di program Kompas Petang,
01:18Juru Bicara PSI bilang Prabowo Subianto
01:20komitmen melanjutkan proyek IKN menjadi Ibu Kota Politik.
01:24Sementara, Jumur Ridayat, peneliti senior Great Institute bilang
01:28pembangunan IKN tidak sesuai dengan ilmu pengetahuan dan basis ekonomi.
01:33Terkait proyek IKN akan dilanjutkan atau tidak,
01:36Direktur Eksekutif Carta Politika, Yunarto Wijaya,
01:39menambahkan pernyataannya.
01:41Biarkan Presiden Prabowo yang berbicara dalam konteks Indonesia
01:44dan melihat cukup atau tidaknya anggaran.
01:46Dengan kritik yang dilakukan oleh Kornet Inggris,
01:50media Inggris ini, apa pesan yang ditangkap?
01:53Ya, kita melihat kritikan ini positif.
01:56Buat kita, bangsa Indonesia,
01:59dalam melihat progres pembangunan IKN.
02:03Tetapi apa yang dilihat oleh bangsa luar,
02:06tentunya, belum tentu juga,
02:09itu sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan.
02:12Saya kira di lapangan berjalan terus progresnya,
02:14yang digelontorkan,
02:16oleh Pak Jokowi untuk kemudian
02:19bagaimana membangun bangsa ini
02:22yang lebih berkeadilan dan berkelanjutan.
02:26Kemudian Pak Prabowo,
02:28skema Pak Prabowo itu sudah jelas,
02:30targetannya sudah jelas.
02:32Repres yang dikeluarkan beberapa minggu yang lalu,
02:36itu menandakan komitmen beliau
02:38untuk bagaimana melanjutkan IKN
02:42menjadi pusat ibu kota politik.
02:46atau kemudian menjadi sentral pemerintahan di IKN.
02:52Itu saya kira tidak jelas.
02:54Tapi sekarang bukan sudah ada komitmen bahwa di 2028,
02:58IKN akan menjadi ibu kota politik.
03:00Iya, saya setuju itu sudah ada.
03:03Tapi perubahan-perubahan itu sangat mungkin terjadi.
03:06Besok, sekarang ada yang namanya opportunity loss,
03:09uang sekian puluh triliun,
03:11mau dialihkan ke sana.
03:12Sekarang sudah 75 triliun.
03:13Sementara kita tidak tahu ada berapa puluh juta orang yang miskin,
03:17yang kelaparan bahkan,
03:20apa itu tidak lebih penting.
03:22Untuk pertumbuhan ekonomi,
03:23pusat-pusat pertumbuhan apa yang harus di satu titik dengan dana sebesar itu.
03:27Dengan uang sebesar itu,
03:29kalau tiap beberapa kota dibesarkan dengan tambahan 2-3 triliun,
03:33jangan-jangan itu menjadi pusat-pusat pertumbuhan dari beberapa puluh kota.
03:37Jadi, idenya itu tidak science and knowledge-based economic policy.
03:47Jadi, tidak berbasis science dan ilmu pengetahuan pengambilan kebijakan pada waktu itu.
03:51Dan kita sekarang tidak usah terjerumus mengikuti kegagalan itu.
03:57Jadi, artinya apa, Mas Otto?
03:59Dengan tadi, anggarannya semakin berkurang kemudian di 2008 sebenarnya?
04:04Kalau anggaran semakin berkurang, jelas.
04:07Saudri, bahwa Pak Prabowo itu memang dalam skala prioritasnya,
04:10ketika kita bicara astacita,
04:12ketika bicara mengenai bagaimana kampanye politik Pak Prabowo,
04:16Pak Prabowo ini tidak memperintaskan IKN.
04:19Pak Prabowo ini fokus pada dua hal.
04:21Satu pangan, kedua masalah energi,
04:23kalau mau ditambahkan yang tiga adalah penambahan alutsista.
04:26Makanya kalau kita lihat keseluruhan anggaran di pemerintahan Prabowo,
04:29itu hanya tiga itu saja.
04:30Berarti artinya di 2028 menjadi ibu kota politik ini belum tentu terlaksana?
04:37Pertanyaan saya, ibu kota politik apa, Audrey?
04:39Itu tidak ada di undang-undang.
04:41Bang Jumur mungkin menjawab?
04:42Mungkin dari Bang Kamarudin ya,
04:45Bang Jumur saya pikir tidak dalam bahasa itu.
04:47Karena Bang Jumur tidak setuju.
04:50Niatnya ini memang diteruskan atau tidak.
04:52Kalau menurut saya,
04:53kita biarkan Pak Prabowo dalam konteks berbicara mengenai Indonesia.
04:57Apakah anggarannya cukup atau tidak?
04:58Apakah anggarannya cukup atau tidak?
05:01Jangan dilihat dari sisi hubungan baik Pak Prabowo dengan Pak Jokowi.
05:05Ini masalah yang jauh lebih.
05:07Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menetapkan ibu kota Nusantara menjadi ibu kota politik pada tahun 2028.
05:16Ketetapan ini dituangkan dalam Peraturan Presiden No. 79 Tahun 2025
05:20tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2025.
05:26Dalam perpres, turut dirinci syarat IKN menjadi ibu kota politik di tahun 2028.
05:31Pertama, terbangunnya kawasan inti pusat pemerintahan dengan luas mencapai 800 hingga 850 hektare.
05:38Selanjutnya, persentase pembangunan gedung perkantoran di IKN mencapai 20 persen.
05:44Sedangkan, persentase pembangunan hunian rumah tangga yang layak, terjangkau dan berkelanjutan di IKN mencapai 50 persen.
05:52Tim Liputan, Kompas TV
05:54Sampai jumpa di video selanjutnya.

Dianjurkan