00:00Setelah Presiden Prabowo menetapkan Ibu Kota Nusantara menjadi Ibu Kota Politik pada tahun 2028,
00:06kini perkembangan pembangunan proyek IKN kembali jadi sorotan.
00:11Tak hanya dari tanah air, sorotan juga datang dari media luar negeri.
00:15Lalu, bagaimana menikapi polemik kelanjutan IKN?
00:23Usai Presiden Prabowo Subianto menetapkan Ibu Kota Nusantara atau IKN
00:27menjadi Ibu Kota Politik pada 2028,
00:30belakangan surat kabar Inggris The Guardian secara khusus menyoroti perkembangan pembangunan IKN
00:35di bawah kepemimpinan Prabowo.
00:38Dalam judul artikelnya ditulis IKN Terancam Jadi Kota Hantu.
00:43Artikel yang dimuat pada Rabu 29 Oktober 2025 itu
00:46dikemas dengan bentuk kritik yang berjudul Ibu Kota Baru Indonesia Nusantara
00:51Terancam Menjadi Kota Hantu.
00:54The Guardian menyoroti dana negara untuk proyek IKN
00:56telah menurun drastis.
00:58Sementara, pembangunan melambat dan sedikit pegawai negeri yang bersedia
01:02pindah dari Jakarta.
01:04Artikel ini juga menggambarkan di sepanjang deretan bangunan baru yang futuristik.
01:09Boulevard-boulevard Nusantara sebagian besar kosong
01:11kecuali beberapa tukang kebun dan turis yang penasaran.
01:16Dalam dialog di program Kompas Petang,
01:18Juru Bicara PSI bilang Prabowo Subianto
01:20komitmen melanjutkan proyek IKN menjadi Ibu Kota Politik.
01:24Sementara, Jumur Ridayat, peneliti senior Great Institute bilang
01:28pembangunan IKN tidak sesuai dengan ilmu pengetahuan dan basis ekonomi.
01:33Terkait proyek IKN akan dilanjutkan atau tidak,
01:36Direktur Eksekutif Carta Politika, Yunarto Wijaya,
01:39menambahkan pernyataannya.
01:41Biarkan Presiden Prabowo yang berbicara dalam konteks Indonesia
01:44dan melihat cukup atau tidaknya anggaran.
01:46Dengan kritik yang dilakukan oleh Kornet Inggris,
01:50media Inggris ini, apa pesan yang ditangkap?
01:53Ya, kita melihat kritikan ini positif.
01:56Buat kita, bangsa Indonesia,
01:59dalam melihat progres pembangunan IKN.
02:03Tetapi apa yang dilihat oleh bangsa luar,
02:06tentunya, belum tentu juga,
02:09itu sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan.
02:12Saya kira di lapangan berjalan terus progresnya,
02:14yang digelontorkan,
02:16oleh Pak Jokowi untuk kemudian
02:19bagaimana membangun bangsa ini
02:22yang lebih berkeadilan dan berkelanjutan.
02:26Kemudian Pak Prabowo,
02:28skema Pak Prabowo itu sudah jelas,
02:30targetannya sudah jelas.
02:32Repres yang dikeluarkan beberapa minggu yang lalu,
02:36itu menandakan komitmen beliau
02:38untuk bagaimana melanjutkan IKN
02:42menjadi pusat ibu kota politik.
02:46atau kemudian menjadi sentral pemerintahan di IKN.
02:52Itu saya kira tidak jelas.
02:54Tapi sekarang bukan sudah ada komitmen bahwa di 2028,
02:58IKN akan menjadi ibu kota politik.
03:00Iya, saya setuju itu sudah ada.
03:03Tapi perubahan-perubahan itu sangat mungkin terjadi.
03:06Besok, sekarang ada yang namanya opportunity loss,
03:09uang sekian puluh triliun,
03:11mau dialihkan ke sana.
03:12Sekarang sudah 75 triliun.
03:13Sementara kita tidak tahu ada berapa puluh juta orang yang miskin,
03:17yang kelaparan bahkan,
03:20apa itu tidak lebih penting.
03:22Untuk pertumbuhan ekonomi,
03:23pusat-pusat pertumbuhan apa yang harus di satu titik dengan dana sebesar itu.
03:27Dengan uang sebesar itu,
03:29kalau tiap beberapa kota dibesarkan dengan tambahan 2-3 triliun,
03:33jangan-jangan itu menjadi pusat-pusat pertumbuhan dari beberapa puluh kota.
03:37Jadi, idenya itu tidak science and knowledge-based economic policy.
03:47Jadi, tidak berbasis science dan ilmu pengetahuan pengambilan kebijakan pada waktu itu.
03:51Dan kita sekarang tidak usah terjerumus mengikuti kegagalan itu.
03:57Jadi, artinya apa, Mas Otto?
03:59Dengan tadi, anggarannya semakin berkurang kemudian di 2008 sebenarnya?
04:04Kalau anggaran semakin berkurang, jelas.
04:07Saudri, bahwa Pak Prabowo itu memang dalam skala prioritasnya,
04:10ketika kita bicara astacita,
04:12ketika bicara mengenai bagaimana kampanye politik Pak Prabowo,
04:16Pak Prabowo ini tidak memperintaskan IKN.
04:19Pak Prabowo ini fokus pada dua hal.
04:21Satu pangan, kedua masalah energi,
04:23kalau mau ditambahkan yang tiga adalah penambahan alutsista.
04:26Makanya kalau kita lihat keseluruhan anggaran di pemerintahan Prabowo,
04:29itu hanya tiga itu saja.
04:30Berarti artinya di 2028 menjadi ibu kota politik ini belum tentu terlaksana?
04:37Pertanyaan saya, ibu kota politik apa, Audrey?
04:39Itu tidak ada di undang-undang.
04:41Bang Jumur mungkin menjawab?
04:42Mungkin dari Bang Kamarudin ya,
04:45Bang Jumur saya pikir tidak dalam bahasa itu.
04:47Karena Bang Jumur tidak setuju.
04:50Niatnya ini memang diteruskan atau tidak.
04:52Kalau menurut saya,
04:53kita biarkan Pak Prabowo dalam konteks berbicara mengenai Indonesia.
04:57Apakah anggarannya cukup atau tidak?
04:58Apakah anggarannya cukup atau tidak?
05:01Jangan dilihat dari sisi hubungan baik Pak Prabowo dengan Pak Jokowi.
05:05Ini masalah yang jauh lebih.
05:07Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menetapkan ibu kota Nusantara menjadi ibu kota politik pada tahun 2028.
05:16Ketetapan ini dituangkan dalam Peraturan Presiden No. 79 Tahun 2025
05:20tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2025.
05:26Dalam perpres, turut dirinci syarat IKN menjadi ibu kota politik di tahun 2028.
05:31Pertama, terbangunnya kawasan inti pusat pemerintahan dengan luas mencapai 800 hingga 850 hektare.
05:38Selanjutnya, persentase pembangunan gedung perkantoran di IKN mencapai 20 persen.
05:44Sedangkan, persentase pembangunan hunian rumah tangga yang layak, terjangkau dan berkelanjutan di IKN mencapai 50 persen.
05:52Tim Liputan, Kompas TV
05:54Sampai jumpa di video selanjutnya.