Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
  • 2 hari yang lalu
Transkrip
00:01Saya terus berusaha untuk bisa menghayati kedasyatan Allah.
00:10Saya berusaha menghayati kedasyatan Allah.
00:14Yang pertama dari imajinasi, memang dari imajinasi.
00:20Tapi itu tidak cukup nanti kita hanya berfantasi.
00:23Saya duduk diam di kaki Tuhan untuk bisa menemukan suasana di hadirat Allah.
00:37Di hadirat Allah, Allah itu dasyat sekali saudaraku.
00:45Kata dasyat belumlah mewakili keadaan yang sesungguhnya.
00:51Kalau seseorang memandang kemuliaan, keagungan Yahweh, Elohim yang menciptakan langit dan bumi.
01:03Yang kebesarannya tiada tara, saudaraku.
01:06Pada waktu itu, orang akan mengerti bahwa keelokan, keindahan apapun tidak akan dapat menandingi Allah.
01:26Kengerian apapun tidak akan dapat menandingi kedasyatannya.
01:35Banyak orang tidak memencari suasana itu.
01:49Bahkan tidak mampu mempercayai bahwa Allah itu ada.
01:54Penyesatan yang terjadi di dalam kehidupan banyak orang Kristen, aktivis, bahkan teolog atau pendeta.
02:08Mengenal di dalam pikiran mengenai Allah, meyakininya berarti ia sudah mengenal dan mengalami percumpaan.
02:28Ini penyesatan yang luar biasa.
02:33Yang sudah berlangsung dari abad ke abad.
02:38Sebagai buktinya, saudara.
02:41Orang yang memiliki pengetahuan tentang Allah yang begitu banyak,
02:48tidak memiliki perasaan Allah.
02:51Tidak memiliki kesusiaan Allah.
02:55Tidak mampu meninggalkan keindahan dunia dan keindahan apapun.
03:03Sebab ia hanya punya pengetahuan tentang Allah, tapi tidak mengenal Allah.
03:11Saudara akan sangat menyesal,
03:15kalau saudara tidak pernah sungguh-sungguh mencari hadirat Allah,
03:21dan menemukan suasana kedasyatan di hadapan Tuhan itu.
03:28Jangan sampai tertipu.
03:31Saudara bisa mengenal seluk-beluk Allah,
03:35bahkan juga kebenaran yang disampaikan oleh pendeta Erastus,
03:40yang terkenal dengan label suara kebenaran itu,
03:44lalu Anda merasa sudah memiliki kebenaran dan mengenal Allah.
03:48Anda tidak pernah memiliki kebenaran,
03:52kalau tidak pernah berjumpa dengan Tuhan.
04:01Mencari wajah Tuhan,
04:05melalui jam-jam yang panjang,
04:09melewati malam,
04:11di mana orang lelap tidur,
04:13kita masih memandang Allah.
04:18yang kadang-kadang seakan-akan tidak pernah sampai,
04:24seakan-akan alas seperti jarum yang jatuh,
04:29ditumpukan jerami,
04:31tetapi dia berjanji,
04:34dan dia setia atas janjinya,
04:38barang siapa mencari aku,
04:41aku akan membuat ia menemukan diriku.
04:44Mungkin saudara berkata,
04:50saya sudah mencari Tuhan,
04:54berapa banyak pertaruhanmu,
05:00kalau belum sampai habis,
05:03enggak belum pernah menemukan Tuhan.
05:04pertaruhannya segenap hidup kita,
05:11dan segenap hidup itu bisa abstrak,
05:14karena bisa sangat situasional,
05:18sesaat kita bisa merasa segenap hidup,
05:21saat yang lain tidak.
05:22tetapi kalau kita tekun terus mencari Tuhan,
05:30Tuhan akan membukakan,
05:35sedikit demi sedikit sampai banyak,
05:40berapa yang harus kita pertaruhkan untuk itu.
05:42ingat bukan berapa banyak yang sudah kamu persembahkan,
05:49dan kamu pertaruhkan untuk Tuhan,
05:52tetapi apakah masih ada sisa,
05:55dan Tuhan tidak mengendaki sisa,
05:58sebab harus habis.
06:01Sangat sedikit,
06:04orang yang sungguh-sungguh,
06:06mencari wajah Tuhan,
06:08pada umumnya orang sibuk dengan masalah,
06:11dan dia akan sibuk terus sampai mati,
06:16dia akan dibuat sibuk,
06:17dari satu masalah ke masalah yang lain,
06:21dari satu kebutuhan ke kebutuhan yang lain,
06:24sedangkan yang lain yang tidak punya masalah,
06:26dari satu kesenangan ke kesenangan yang lain,
06:29dan ini lebih membahayakan,
06:31akan lebih tenggelam dalam dunia.
06:34Dia tidak akan pernah menemukan,
06:38hadirat Allah yang dasyat,
06:41kalau kita sejak di bumi menemukan,
06:44hadirat Allah yang dasyat,
06:47saudara,
06:49kita akan memiliki rasa takut,
06:52yang patut kepada Allah,
06:54sikap yang santun kepada Allah,
06:57secara benar,
06:59kita akan takjub,
07:01kagum,
07:02mencintai Tuhan,
07:04tidak bisa hidup di dalam dosa,
07:07dan terlepas dari ikatan percintaan dunia,
07:10ada satu yang Tuhan ajarkan,
07:16dan itu kuat sekali,
07:18setiap kali kita nyanyi mengenai,
07:20atau terkait dengan kalimat,
07:22bila ku memandang wajahmu,
07:26ku rindu memandang wajahmu,
07:29saudara tidak akan pernah rindu,
07:31memandang wajah Yesus,
07:33sebelum saudara kehilangan diri,
07:34dan mengenakan wajah Yesus,
07:37atau hidup Yesus,
07:38di dalam diri kita,
07:40saudara tidak akan pernah merindukan,
07:44Tuhan Yesus,
07:45sebelum saudara habis-habisan,
07:48habis tadi,
07:51pada waktu tadi nyanyi juga,
07:52saya diingatkan,
07:54ayat firman Tuhan yang mengatakan,
07:56saudaraku,
07:57jika Yesus adalah hidup kita,
07:59maka jikalau yang menyatakan diri kelak,
08:03kita akan menyatakan diri bersama-sama dengan dia,
08:07kita belum habis,
08:12belum menemukan kedahsiatan Tuhan,
08:15di dalam kedahsiatan itu,
08:17ada keagungannya,
08:18ada kengerian,
08:20kesuciannya,
08:22tapi ada keindahannya,
08:24yang membuat hati kita akan terpesona,
08:27dan melekat kepada Tuhan,
08:31yang kita kemudian bisa berkata,
08:34jangan tinggalkan aku Tuhan,
08:38sebab aku tidak bisa hidup tanpa engkau,
08:41bukan basa basi,
08:44bukan ayat Alkitab yang kita ujarkan secara hafalan,
08:50tetapi hati yang pecah,
08:52yang sungguh-sungguh mencintai Tuhan,
08:56dan merindukan dia,
08:59dan orang-orang inilah kekasih-kekasih Tuhan,
09:03percayakah saudara,
09:04kalau saudara sampai pada level ini,
09:07Tuhan ingin menjemput saudara,
09:09dan menunjukkan keindahan kerajaannya kepadamu,
09:13percayakah saudara,
09:18bahwa saudara tidak minta perlindungannya pun,
09:20Anda dilindungi,
09:22betapa malangnya orang yang sibuk dengan banyak urusan,
09:30dia terus menggeliat untuk menyelesaikan satu masalah kemasa yang lain,
09:34tapi dia tidak akan pernah bisa menyelesaikan selalu kedodoran,
09:38Anda jangan pikir saya tidak punya masalah,
09:43pendeta Erastus cukup ini cukup itu,
09:46dikilingi banyak orang aman,
09:48saudara salah,
09:50masalah saudara belum tentu lebih besar dari masalah saya,
09:54tapi Tuhan sudah melatih saya dengan satu prinsip,
10:00kalaupun aku harus jatuh hancur,
10:02aku jatuh di tanganmu,
10:04dan aku bersalah.
10:05Hidupku adalah pelayanan,
10:09mati hidupku adalah untuk Tuhan,
10:12jadi tidak ada yang perlu ku takutkan,
10:15saya membayangkan seandainya ada satu penganiayaan,
10:19atau satu dan lain hal saya masuk penjara sampai mati,
10:23saya akan lakukan itu dengan sukacita,
10:25karena aku tahu suatu hari,
10:27pengadilan Tuhan akan dibuka,
10:29dan setiap orang akan menerima apa yang patut diterimanya.
10:34Dan kalau saudara mengasihi Tuhan,
10:37takut akan Allah sepatutnya seperti yang tadi saya kemukakan,
10:42saudara adalah orang-orang yang dimuliakan,
10:45sungguh saudara.
10:47Ayo kita cari wajah Tuhan.
10:50Saudara memang menjadi orang yang dianggap,
10:53dianggap mungkin kurang normal,
10:56tapi ikutlah,
10:57carilah wajahnya,
11:00sudah akan dibuat Tuhan bijaksana.
11:02Apapun masalahmu,
11:04jangan menenggelamkan engkau,
11:06karena kalau engkau sampai tenggelam oleh masalah,
11:10engkau meremehkan Allah,
11:12engkau menganggap rendah kerajaan surga,
11:15engkau tidak melihat kemuliaan Allah,
11:17engkau tidak mengerti kemuliaan Allah.
11:20Sekalipun hatiku,
11:24hidupku,
11:24dagingku,
11:25habis lenyap kunung batuku dan bagianku Allah selama-lamanya.
11:35Saudara dan seharus berani berkata,
11:38apapun yang terjadi,
11:40yang penting aku memiliki Tuhan.
11:42apapun yang terjadi,
11:45aku tetap berkenan di hadapan Allah.
11:48Dan itu tidak bisa kita katakan nanti waktu mati,
11:52baru,
11:54atau di waktu kita sekarat baru,
11:56apapun yang terjadi,
11:58yang penting aku memiliki Allah.
12:00Itu licik.
12:00sekarang ketika engkau punya kesempatan meraih dunia,
12:05ketika engkau punya kesempatan untuk menikmati banyak kesenangan,
12:09ketika engkau punya kesempatan untuk meraih semua kepuasan-kepuasan,
12:14engkau berkata,
12:15engkau memilih Tuhan,
12:16dan tidak ada kenikmatan lain selain Tuhan.
12:20Disitulah anda akan melihat kemuliaan Allah.
12:22Dibutuhkan keberanian,
12:26saudaraku.
12:28Keberanian dan kenekatan,
12:30saudara.
12:31Kata-kata yang saya ucapkan ini tidak ada artinya,
12:34kalau saudara tidak mempraktekan dan mengalaminya.
12:38Saudara bisa tersentuhkan anda ada di sini,
12:41dan sedikit demi sedikit,
12:42dan sedikit banyak saudara sudah bisa merasakan,
12:46apa yang saya katakan ini.
12:47Sehingga saudara pun tidak sedikit,
12:50walaupun belum tentu semua,
12:51yang tepuk tangan dengan tulu saya tahu,
12:54tapi ada saudara-saudara yang telah disentuh,
12:57namun itu tidak cukup.
12:59Saudara harus mengalaminya.
13:01Dari apa yang saudara pahami,
13:02saudara tersentuh,
13:03saudara mengalami,
13:05dan saudara memiliki pengalaman itu.
13:07Karena tidak semua hal yang kita baca di Alkitab,
13:12kita pengerti dengan nalar,
13:14itu bisa kita nikmati,
13:15kecuali kita mengalaminya.
13:17Seperti sudah nyanyi bersama saya tadi,
13:22lagu,
13:23seperti rusak merindukan sungai yang berair.
13:26Anda tahu apa artinya merindukan Allah itu?
13:30Mungkin saudara tahu,
13:32di dalam nalar akal saudara,
13:34tetapi saudara belum memahami dalam pengalaman real,
13:39belum memahami dalam pengalaman konkret,
13:41karenanya saudara harus mencari itu.
13:45Ayo kita mencari Tuhan,
13:47saudaraku.
13:50Saya percaya,
13:52dan ini menjadi doa saya sejak tadi,
13:55tempat ini menjadi kesukaan Tuhan.
13:56์ž”in.
13:57Terima kasih.
13:58Terima kasih.

Dianjurkan