Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Seorang siswa Sekolah Menengah Pertama di Grobogan, Jawa Tengah, tewas diduga usai berkelahi dengan teman sekolahnya. Polisi memeriksa 9 orang saksi.

Sembilan orang saksi yang diperiksa di antaranya rekan korban serta pihak sekolah.

Selain memeriksa sejumlah saksi, polisi juga telah menyita rekaman CCTV di sekolah untuk kepentingan penyelidikan.

Penyebab kematian korban masih diusut.

Suasana duka masih menyelimuti keluarga A.G.P., pelajar yang tewas diduga usai terlibat perkelahian dengan sejumlah teman sekolahnya.

Jenazah korban telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum desa setempat.

Orang tua korban bilang, korban mengalami luka cukup serius di sejumlah bagian tubuh.

Orang tua korban berharap kasus meninggalnya sang anak harus diusut tuntas dan pelaku mendapat hukuman seadil-adilnya.

#korbanbullying #bullying #siswabullying

Baca Juga Remaja Tewas Tenggelam di Sungai Saat Bermain Bersama 5 Orang Temannya | BERITA UTAMA di https://www.kompas.tv/regional/622851/remaja-tewas-tenggelam-di-sungai-saat-bermain-bersama-5-orang-temannya-berita-utama



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/622856/full-polisi-ungkap-kronologi-siswa-di-grobogan-diduga-jadi-korban-bullying-hingga-tewas
Transkrip
00:00Sementara itu, saudara, pihak sekolah mengaku telah mengawasi aktivitas siswa selama belajar-mengajar.
00:06Namun, pihaknya bilang punya keterbatasan dalam pengawasan siswa utamanya saat jam istirahat.
00:13Pihak sekolah telah menyerahkan kasus ini ke polisi.
00:30Pada sisi TV-nya, tapi yang di langkah atasnya nggak banyaknya di lapang.
00:36Dan sisi TV-nya sudah di amankan pihak.
00:40Berarti pada saat kejadian tidak terpantau CCTV ya, Pak?
00:44Ya, mudah-mudahan saja.
00:45Karena saya nggak tahu isi CCTV ini.
00:47Belum check ya?
00:48Iya, dan ini barangnya karena ada di polres.
00:51Ya, kalau terpantaunya mungkin pas posisi berbentih hal-hal-hal.
00:55Kalau tahu adegan itu ya.
00:57Dan untuk mengetahui penanganan lanjutan dari kasus pelajar tewas diduga karena dibuli atau dirundung di lingkungan sekolah,
01:11kita sudah terhubung dengan Kapolres Gerobokan, AKBP Ike Yulianto Wicaksono.
01:16Selamat malam, Pak Ike.
01:19Selamat malam, Mbak Valen.
01:21Iya, Pak Ike, kami ingin tahu seperti apa penanganan dari kasus ini.
01:25Karena memang ini melibatkan anak di bawah umur.
01:28Sejauh apa penyelidikan yang dilakukan oleh polisi?
01:31Siap, terima kasih, Mbak.
01:33Jadi dapat kami jelaskan bahwa peristiwa ini terjadi pada hari Sabtu, tanggal 11 Oktober 2025.
01:41Ini ada dua kejadian.
01:43Yang pertama, pukul 07.30 ketika ada kegiatan bersih-bersih di kelas,
01:48yang mana siswa putri membersihkan di dalam kelas, kemudian yang putra di luar.
01:53Kemudian mulai terjadilah saling eci antara keduanya,
01:57dari pelaku, diduga pelaku atas nama inisial FEK,
02:01menyampaikan, kamu perempuan, kalau perempuan di dalam.
02:05Kemudian dari korban menyampaikan,
02:07aku tidak perempuan, sambil menendang diduga pelaku FEK.
02:11Kemudian peristiwa berlanjut ketika terjadi jam istirahat,
02:16pukul 11.30,
02:18di mana ada celetukan siswa awakmu berani sama siapa.
02:24Akhirnya dijawab oleh korban, saya berani sama inisial A.
02:28Kemudian mereka berkelahi, pada saat berkelahi,
02:32korban jatuh dengan posisi kepala,
02:35kena lantai.
02:37Kemudian kejang-kejang dibawa ke UKS,
02:41setelah dari UKS, guru tahu dibawalah ke Pukusmas.
02:44Setelah diperiksa di Pukusmas,
02:46ternyata korban ini sudah dalam keadalan meninggal dunia.
02:50Tentunya kami dalam menangani kasus ini,
02:53tetap berpedangan teguh dengan Undang-Undang No. 11 tahun 2012,
02:57tentang sistem peradilan anak.
02:59Saat ini perkara masih kami tangani, Mbak Valen.
03:01Oke, tadi disebutkan bahwa saksi yang diperiksa sudah ada 9 orang,
03:06siapa saja mereka,
03:08dan dari masing-masing apa yang didalami polisi?
03:11Dari keterangan?
03:12Ya, betul.
03:13Yang kami didalami saat ini menjadi 10,
03:17karena tadi sore kita melakukan pemanggilan lagi.
03:19Jadi ada 4 orang guru,
03:21kemudian 6 orang dari siswa, teman-temannya semuanya.
03:25Karena ini anak, tentunya kita dampingi oleh BAPAS dan instasi terkait.
03:30Oke, Pak Ike, ini kalau kami baca di media,
03:33ini ada pengakuan dari pihak orang tua,
03:37yang mengaku bahwa anaknya ini menjadi korban perundungan.
03:40Nah, apakah pihak keluarga ini sudah dilakukan pemeriksaan juga,
03:44dan bagaimana untuk menjawab asumsi ini, Pak Ike?
03:48Ya, kami tetap melakukan pemeriksaan secara profesional,
03:51kita berdasarkan alat bukti, saksi-saksi, dan lain-lain.
03:56Tentunya informasi ini akan kami dalami kembali,
03:58biar tidak ada kegiatan pembulian di sekolah.
04:02Tim kami sudah ke sekolah,
04:04kita juga melaksanakan kegiatan trauma healing kepada siswa-siswa,
04:08jangan sampai peristiwa ini terulang.
04:10Kemudian kami juga saat ini,
04:13sudah melakukan berbagai kegiatan,
04:14koordinasi dengan instansi samping,
04:16baik BAPAS, kemudian PPA,
04:19dan Dinas Pendidikan,
04:21untuk mencegah agar tidak terjadi di sekolah manapun.
04:24Oke, ini hasil otopsinya seperti apa, Pak?
04:32Saat ini dugaan awal hasil otopsi,
04:36bahwa ada patahan di tulang bagian kepala,
04:39jadi yang menyebabkan meninggal adalah patahan di tulang kepala
04:43yang menyambung dengan kepala yang belakang.
04:45Itu hasil otopsi awal.
04:49Oke, berarti barang bukti apa saja, Pak,
04:50yang saat ini sudah dikantongi polisi?
04:53Kalau saat ini barang bukti dari hasil otopsi,
04:56kemudian dari hasil pemeriksaan saksi korban,
05:00kemudian karena ini tidak menggunakan alat,
05:03jadi kami lebih banyak ke arah saksi hasil otopsi,
05:07kemudian CCTV yang digunakan.
05:10Oke, apapun ceritanya memang harus ada kepastian hukum kami kawal, Pak,
05:14apapun nanti hasil penyelidikannya,
05:16karena memang hukum seadil-adilnya harus ditegakkan.
05:18Terima kasih sudah berbagi informasi dengan Kompas TV di Kompas Malam,
05:22Kapolres Gerobokan, AKBP, Ike Yulianto Wicaksono.
05:25Selamat malam, Pak. Selamat sehat selalu.

Dianjurkan