Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Sebagian pemain Timnas Indonesia telah kembali ke tanah air.
Manajer Timnas Sumardji menyatakan kondisi mental psikologis para pemain Timnas saat ini hancur lebur.

Sumardji meminta maaf atas hasil yang diraih Timnas di putaran keempat kualifikasi Piala Dunia di Jeddah. Timnas gagal lolos Piala Dunia 2026. Semua pemain merasa kecewa.

Sumardji menjelaskan PSSI dan pemerintah telah memberikan dukungan penuh untuk pemain maupun tim kepelatihan selama proses kualifikasi Piala Dunia. Namun hasil yang diraih belum maksimal.

Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, menyatakan nasib pelatih Patrick Kluivert akan diputuskan oleh rapat Exco PSSI. Sumardji bilang tidak akan menutup-nutupi soal Kluivert. Sumardji juga berharap Exco PSSI bisa bersikap tegas.

#timnasindonesia #kualifikasipialadunia #pssi

Baca Juga [FULL] Pakar Ahmad Khoirul Tanggapi soal Kehadiran Indonesia di KTT Perdamaian Gaza, Apa Dampaknya? di https://www.kompas.tv/nasional/622833/full-pakar-ahmad-khoirul-tanggapi-soal-kehadiran-indonesia-di-ktt-perdamaian-gaza-apa-dampaknya



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/olahraga/622835/full-eks-pelatih-timnas-anton-sanjoyo-sebut-harus-ada-evaluasi-menyeluruh-di-timnas-indonesia
Transkrip
00:00Saudara sebagian pemain Timnas Indonesia telah kembali ke tanah air
00:04dan manajer Timnas Indonesia Sumarji menyatakan kondisi mental psikologis
00:08para pemain Timnas saat ini sedang hancur lebur.
00:12Sumarji meminta maaf atas hasil yang diraih Timnas di putaran keempat kualifikasi Piala Dunia di Jeddah.
00:17Timnas gagal lolos Piala Dunia 2026.
00:20Semua pemain merasa kecewa.
00:22Sumarji menjelaskan PSSI dan pemerintah telah memberikan dukungan penuh
00:25untuk pemain maupun tim kepelatihan selama proses kualifikasi Piala Dunia
00:29namun hasil yang diraih belum maksimal.
00:37Permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kegagalan ini.
00:41Kami di BTN bersama-sama dengan Pak Sekjen
00:46sudah menyiapkan sebenarnya tim ini dengan sebaik-baiknya.
00:51Semua hal yang diminta oleh tim pelantai sudah kita siapkan.
00:55Namun apalah daya dengan hasil yang seperti ini tentu membuat hati kami
01:03dan saya yakin percaya hati seluruh masyarakat Indonesia
01:07280 juta pasti remur redam, hancur pasti.
01:12Kenapa?
01:13Karena mimpi kita sebenarnya di round 4 ini kita bisa lanjut paling tidak.
01:19Manager tim nasi Indonesia Sumarji juga menyatakan
01:23nasib pelatih Patrick Klyvert akan diputuskan oleh rapat ESKO PSSI.
01:28Sumarji bilang tidak akan menutup-tutupi soal Klyvert.
01:31Sumarji juga berharap ESKO bisa bersikap tegas.
01:34Soal Patrick Klyvert, saya kira nanti akan diputuskan dalam rapat ESKO.
01:40Tapi ya, sekali lagi, saya akan sampaikan apa adanya di rapat ESKO.
01:45Saya tidak akan tutup-tutupi mana yang baik, mana yang tidak baik.
01:49Semua akan saya sampaikan apa adanya.
01:51Sekali lagi, karena saya ini berada di tim.
01:53Mulai dari round 1, Oktober 2023 sampai dengan sekarang.
01:58TC juga saya ada, semua saya ada di situ.
02:00Dan saya tidak pernah jauh-jauh dari anak-anak, dari tim ini.
02:05Sehingga saya akan sampaikan apa adanya.
02:07Ya, semua nanti kembali kepada teman-teman ESKO.
02:10Kali ini saya minta tolong teman-teman ESKO harus berani ambil sikap yang tegas.
02:17Hancur lebur, itu kata yang digunakan manager tim nasi Sumarji
02:20untuk menggambarkan situasi tim nasi usai gagal di piala dunia.
02:24Lalu apa yang harus dilakukan untuk membuat tim nasi bangkit lagi?
02:26Karena beberapa saat ke depan kita akan menghadapi piala Asia di tahun 2027.
02:30Dan bagaimana juga nasib pelatih Patrick Lyford?
02:33Kita akan ulas bersama analis sepak bola Anton Sanjoyo
02:36yang sudah hadir di studio.
02:37Dan nanti juga akan bergabung mantan pelatih tim nasi Niel Maizar.
02:40Saya ke Bung Anton.
02:40Selamat malam, Bung Anton.
02:41Selamat malam.
02:42Itu ada Bung Joy.
02:43Ya, Bung Joy kalau bicara,
02:45ini kan semua sekarang berteriak untuk evaluasi pelatih Patrick Lyford.
02:49Mulai dari manager tim nasi,
02:51lalu juga ketua umum PSSI,
02:52bahkan pemerintah juga ikut bicara soal evaluasi pelatih ini.
02:56Tapi model evaluasi apa yang dibutuhkan sekarang?
02:58Ya, saya kira memang harus ada evaluasi menyeluruh.
03:03Bukan saja kepada Patrick Lyford,
03:05tapi juga kepada timnya.
03:07Lalu kepada PSSI juga mereka harus berkaca diri.
03:10Karena model, misalnya model tim nasi sekarang,
03:15kan tidak memungkinkan tim ini berkumpul dalam waktu yang lama.
03:21Dan itu sudah disadari sebetulnya ketika menunjuk Patrick Lyford,
03:24ataupun juga dulu ketika sudah menunjuk Sintayong.
03:27Itu kan mereka sudah sadari juga,
03:28model ini tidak terlalu efektif.
03:31Dan kita sudah lihat lawan Australia seperti itu.
03:34Lawan Arab Saudi juga kumpulnya pendek.
03:36Tapi itu kan memang tuntutan sepak bola modern sekarang.
03:40Nah, evaluasi menyeluruh maksud saya adalah juga
03:43pada tim kepelatihan ini,
03:45yang sejak awal Patrick Lyford dengan timnya,
03:48itu kan digadang-gadang sebagai tim kepelatihan terbaik.
03:52Tapi saya menduga kalau saya lihat dari gesture-nya Pak Marji,
03:56dari cara dia berbicara,
03:58mulai dari bagaimana dia kaget melihat starting line-up
04:02ketika melawan Arab Saudi,
04:04lalu dia selalu menekankan saya akan buka semuanya,
04:07saya akan buka.
04:08Jadi menurut saya ada sesuatu yang selama ini
04:11hanya Pak Marji dan tim yang tahu.
04:13Publik nggak pernah tahu.
04:15Jadi saya rasa ini menarik nih.
04:17Tapi federasi tahu nggak menurut Mas?
04:18Saya rasa dengan, dia sudah lapor-lapor juga,
04:21tapi belum laporan resmi.
04:22Karena manajer tim pasti akan melaporkan secara resmi detail.
04:27Mungkin bukan cuma day by day,
04:29tapi juga minute by minute,
04:31jam per jam,
04:32dia akan lakukan apa yang terjadi
04:35sepanjang persiapan menghadapi putaran keempat ini.
04:38Jadi ini menarik ditunggu,
04:40tapi saya rasa Esko harus betul-betul memperhatikan
04:42apa yang akan dilaporkan oleh Pak Marji.
04:45Oke. Tadi juga Pak Marji mengatakan,
04:47sekali lagi Esko,
04:48tapi kali ini harus tegas gitu ya,
04:50kepada situasi saat ini.
04:54Yang dimasuk tegas situasi saat ini siapa?
04:56Ke pelatih kah atau ke siapa?
04:58Kira-kira.
04:59Dan apa yang terjadi sesungguhnya dengan kali ini?
05:01Saya menduga jurusannya adalah kepada pelatih.
05:04Pelatih.
05:04Patrick Kluivert.
05:06Karena semua diskursus yang terjadi di dalam tim itu kan
05:11ujungnya adalah keputusannya Kluivert.
05:13Betul.
05:14Termasuk juga sebetulnya starting line up ketika melawan Arab Saudi.
05:18Oke.
05:19Jadi ini yang menurut saya masih menjadi misteri
05:22hanya Pak Marji yang tahu dan teman-teman yang ada di tim.
05:25Oke.
05:26Tapi kita belum tahu.
05:27Jadi kita masih menunggu.
05:28Tapi dugaan saya,
05:29saya sendiri mengatakan ini evaluasi harus ada opsi
05:32untuk mengganti Patrick Kluivert.
05:34Karena saya sendiri menilai
05:36sejak dia ditunjuk pada bulan Januari sampai sekarang
05:39tidak ada perubahan yang signifikan dalam performance tim.
05:44Saya tidak menghitung Australia dan Jepang
05:46karena situasinya agak unik.
05:48Tapi menghadapi China, menghadapi Bahrain,
05:52tim ini tidak berkembang sebagaimana yang diharapkan.
05:55Jadi rasanya sih putaran keempat ini
05:57kalau boleh saya katakan ya wajar.
06:00Wajar kita tersingkir karena
06:02memang tidak ada perkembangan yang signifikan.
06:04sejak Patrick Kluivert memegang tim ini.
06:07Tim ini, oke.
06:08Kalau gitu saya sapa juga
06:09mantan pelatih tim Nas,
06:11Neil Maizar yang sudah bergabung melalui sambungan virtual.
06:14Selamat malam.
06:16Selamat malam Bang.
06:17Selamat malam Bang Joy.
06:19Selamat malam Coach.
06:20Coach, kalau saya bertanya POV-nya
06:24coast to coast nih ya, pelatih dan pelatih.
06:26Sebagai pelatih, dengan kondisi seperti ini,
06:31tadi Pak Marji mengatakan kondisi pemain sedang hancur lebur
06:33di saat kita juga akan menghadapi ya,
06:35oke kita harus lupakan piala dunia.
06:37Tapi kan kita harus one step ahead gitu ya.
06:39bahwa nanti di tahun 2007,
06:41di awal tahun 2020,
06:43eh 2026 maksud saya,
06:46ini akan ada piala Asia.
06:48Nah apa yang harus dilakukan federasi,
06:51dan saya tidak tahu ya apakah masih pelatihnya
06:53masih Coach Patrick Kluivert atau tidak,
06:55tapi apa yang harus dilakukan pelatih juga kira-kira
06:56untuk membangun semangat tim?
06:57Ya, yang pertama,
07:01pelatih ini kan harus mempertanggungjawabkan
07:03apa yang harus dia kerjakan.
07:04Ya, artinya PT Kruivert mengambil jabatan ini
07:09takeover dari Simtayong.
07:11Dan dia harus memberikan laporan pertanggungjawabkan dia
07:14selama dia bekerja di PCC.
07:17Artinya itu dimulai di pertandingan dia melawan Australia.
07:20Sampai pertandingan kemarin melawan Irak.
07:24Nah, dia harus melaporkan sejarah detailnya
07:26bagaimana perkembangan tim
07:27dari pertandingan pertama sampai pertandingan wan Irak.
07:31Dan juga tentu dia mempertanggungjawabkan
07:33kenapa ini terjadi.
07:35Kan pertanyaan sekarang kan
07:36target yang dibebankan oleh PCC ini
07:40secara langsung kan dia harus lulus piala dunia.
07:45Nah, kita harus tahu juga
07:47kontrak Patrick Kluivert ini apa?
07:49Apa yang dituntut PCC?
07:50Emang harus lulus piala dunia di tahun 2026
07:53atau piala dunia di tahun 2030.
07:58Kan informasinya kan dia akan berpanjang
07:59di kontrak sampai tahun 2027.
08:02Nah, ini harus jelas juga.
08:04Karena kan kita juga nggak tahu.
08:05Kita nggak bisa merabah-rabah juga
08:07sebagai orang di luar dari
08:09kepunggungjawabkan spesiesi.
08:10Tapi sebagai coach,
08:13dia harus menjawabkan
08:14apa yang dikerjakannya
08:16selama pertandingan
08:17bapak kulikasi piala dunia.
08:19Itu yang penting.
08:21Kan dia mempunyai analis.
08:23Pertandingan dia melawan Australia,
08:25dia kalah.
08:26Ya, hasilnya B.
08:28Kenapa?
08:28Kenapa?
08:29Kenapa?
08:29Kenapa?
08:30Setelah itu dia menang
08:31melawan Bahrain.
08:32Analisisnya A, B, C.
08:34Dan melawan Cina.
08:36Begitu juga melawan Irat.
08:37Itulah sistem
08:38cara bekerja
08:40seorang pelati.
08:41Dan ini harus bertanggungjawabkan.
08:43Berdasarkan itu nanti,
08:45baru PCC nanti
08:47menanyakan dan bertanggungjawab
08:49itu kan seluruhnya ESCO
08:50yang memutuskan itu.
08:51Gitu, Bang.
08:52Oke.
08:52Nah, bicara soal ESCO tadi,
08:54saya setelah jedan nanti
08:55akan juga tanyakan ke
08:56coach Neil Meiser.
08:58Seperti apa sih sebenarnya
08:59proses penentuan nasib latih
09:00di timnas di ESCO PSS itu
09:02mungkin juga nanti
09:03coach Neil Meiser bisa
09:04berbagi pengalamannya
09:06ketika masih menangai timnas
09:08dan menghadapi ESCO.
09:09Saya akan tanyakan hal itu
09:10sesaat lagi di
09:11Sapa Indonesia Malam.
09:12Setelah berada bersama kami.
09:14Peran keempat,
09:14muncul isu perpecahan
09:16di ruang ganti timnas.
09:17Manager Sumarji
09:18akui kondisi ruang ganti
09:20selalu sulit
09:21saat timnas mengalami kekalahan.
09:23Cara soal ruang ganti
09:25sebenarnya begini ya.
09:28Ruang ganti itu
09:29setiap kita mengalami
09:31kekalahan
09:32itu pasti ada situasi yang sulit.
09:35Ya, sekali lagi.
09:36Setiap kita mengalami kekalahan
09:39itu pasti ada situasi yang sulit.
09:41Nah, memang kemarin
09:43itu seperti yang
09:44disampaikan oleh Justin
09:47ada sedikit persoalan.
09:49Tetapi menurut saya
09:50apa yang disampaikan Justin
09:52ada benarnya
09:53dan juga ada tidak benarnya.
09:55Benarnya dia merasa bahwa
09:57jiwa nasionalnya dia
09:58patriotnya dia
09:59terpanggil.
10:00Kenapa kita kalah?
10:02Dengan Saudi.
10:03Itu yang pertama.
10:04Terus yang kedua
10:05dari salahnya
10:06kenapa itu harus disampaikan
10:08ke publik?
10:09mestinya harusnya
10:10sampaikan itu
10:12di internal.
10:13Dan saya sudah bicara
10:14sama Justin
10:14Justin juga sudah
10:16mengunggah
10:17permintaan maaf itu.
10:20Ya, kita lanjutkan
10:21perbincangan.
10:22Tadi saya bertanya
10:23kepada Coach Niel Mezar.
10:25Coach, kalau
10:25situasi
10:27apa namanya
10:28evaluasi pelatih
10:29begitu ya
10:30oleh Sko PSSI
10:31mungkin Coach punya
10:32pengalaman
10:33atau punya
10:33cerita
10:35soal
10:35bagaimana sih sebenarnya
10:37proses evaluasi pelatih
10:38oleh Sko PSSI ini
10:40Coach?
10:48Ya,
10:49sepertinya ada
10:49kendala komunikasi
10:50yang dialami oleh
10:52Coach Niel Mezar.
10:53Kita akan perbaiki juga
10:54sambungan komunikasi dulu
10:56dengan Coach Niel Mezar.
10:58Sembilan menunggu
10:58saya tanyakan juga
10:59ke Bugjoy kalau gitu.
11:00Sebenarnya
11:01Bugjoy tahu gak sih
11:02bagaimana proses
11:03evaluasi yang dilakukan
11:05Sko terhadap pelatih
11:06timnas itu
11:06mungkin sebelumnya
11:08sampai ada
11:08proses penggantian
11:09misalnya.
11:10Ya,
11:11mereka akan
11:12evaluasi secara panel
11:15Patrick Lover
11:16menyampaikan
11:17laporannya
11:18manager
11:19menyampaikan
11:20laporannya
11:21lalu kemudian
11:22juga
11:22para panel
11:24Sko ini
11:25pasti akan menyampaikan
11:26pandangan-pandangannya.
11:27Yang saya tahu
11:28akan ada
11:29rapat panel juga
11:30yang tidak dihadiri
11:31oleh
11:32pelatih
11:33dan manager
11:34dan itu yang
11:35sebetulnya
11:36yang paling menentukan
11:37adalah ketika
11:37ketidakhadiran
11:38pelatih
11:40dan itu yang akan
11:41menentukan apakah
11:42mereka berkesimpulan
11:44bahwa oke
11:44gak bisa jalan terus
11:45harus diganti
11:46atau masih bisa jalan terus
11:47dengan segala
11:48perbaikannya
11:49dengan catatannya
11:50rasanya sih memang
11:51akan begitu
11:52dan itu
11:52normal
11:53di hampir semua
11:54federasi
11:55akan berlaku
11:56seperti itu.
11:57Oke.
11:58Sepertinya Coach
11:59Neil Meiser sudah
11:59tersambung kembali Coach
12:00sudah bisa dengar
12:01suara saya?
12:02Siap Bang.
12:02Oke.
12:03Tadi saya
12:03bisa diungkapkan
12:06kembali
12:06bagaimana
12:06cerita Anda
12:08atau pengalaman Anda
12:08kalau memang ada
12:09proses evaluasi
12:11dari XOPSSI
12:11terhadap
12:12pelatih timnas nih
12:13Coach?
12:15Ya biasanya
12:16kalau saya lihat
12:17tentu
12:17membuat laporan ya
12:20sesuai dengan kontrak
12:21dia di PCC
12:22oke.
12:23Karena kan
12:24laporan
12:25itu penting
12:26karena kan
12:27Patrick harus
12:28berbicara
12:28besarkan data
12:29datanya harus
12:30up to date gitu loh
12:31jadi kenapa
12:32bagaimana
12:33dan seperti apa
12:34nah berdasarkan itu
12:35nanti XCO baru
12:36memutuskan
12:37apakah layak
12:39Patrick untuk
12:39diperpanjang
12:40atau tidak
12:41nah itu keputusan XCO
12:42tentu XCO mungkin
12:43ada pertimbangan
12:44pertimbangan A
12:45pertimbangan C
12:46pertimbangan D
12:47saya juga gak tahu kan
12:48tapi siapa yang memutuskan
12:49tentu XCO apa
12:50apa dengan ketua umum
12:52tentu dengan
12:52berkolaborasi
12:55untuk
12:56sepak bola
12:57Indonesia ke depan
12:57lebih baik
12:57mungkin saya pikir gitu
12:58Bang
12:59karena secara detail
13:00saya gak tahu
13:00apakah XCO
13:02berdasarkan XCO
13:03memutuskan rapat
13:04saya gak masuk disitu
13:06Bang
13:06oke
13:06ya
13:07oke kalau gitu
13:08kita tinggalkan dulu
13:09XCO
13:09tapi saya tertarik
13:10dengan pernyataan
13:11manajer timnas Indonesia
13:13Sumarji tadi
13:13yang mengatakan bahwa
13:14setiap mengalami kekalahan
13:16ruang ganti ini
13:17suasananya
13:18tidak mengenakan
13:19gitu
13:19suasananya selalu sulit
13:21selalu menghadapi situasi
13:22yang sulit begitu
13:22termasuk
13:23dengan pemain
13:24nah saya
13:25dari kacamata pelatih
13:26sebenarnya peran pelatih
13:26untuk
13:27apa ya
13:28ikut menetralisir
13:29suasana ruang ganti
13:30ketika menghadapi kekalahan
13:31ketika mengalami kekalahan
13:32itu bagaimana sih Coach
13:33iya sebenarnya
13:36peran pelatih ya
13:37head coach itu
13:38ya itu Bang
13:39dia harus bisa
13:39mengendalikan kondisi
13:40fisikis ketika
13:41kita kalah
13:43dan itu dia harus menguasai
13:44ketika tidak bisa
13:46menguasai itu
13:47itu akan timbul
13:48semacam
13:48asumsi
13:50ketidak enakan
13:51di pemain
13:52juga di pelatih
13:53nah
13:53untuk itu
13:54seorang head coach
13:56tidak bisa
13:58menganggap itu
13:59biasa-biasa aja
14:00karena yang main
14:02yang tidak main itu
14:03merasa dia lebih layak main
14:05oke
14:05yang tidak main
14:07kenapa saya cadangan
14:08yang main ya
14:09dia layak untuk dimainkan
14:10jadi
14:11tapi sebenarnya itu
14:13profesional sih
14:14tapi susah juga
14:15dibilang profesional
14:15karena pemain itu
14:16dimana-mana kan
14:17kalau merasa dia lebih hebat
14:18dia posisinya lebih bagus
14:20kondisinya lebih bagus
14:21dia bisa-bisa mampu
14:23untuk main
14:23masalahnya di situ
14:24jadi sepak bola itu
14:25bukan hanya di Indonesia
14:27aja dimana di dunia itu
14:28itu di
14:29apa namanya
14:30di minute mind itu
14:31sangat perlu buat pemain
14:32karena dia menjualkan diri
14:34gitu ya kan
14:34untuk depannya lebih baik
14:35gitu bang
14:36oke
14:36tapi kondisi timnas Indonesia
14:38di internal ini
14:39di era sekarang
14:41ini agak unik ya
14:41kalau saya boleh mengatakan
14:43unik kenapa
14:43karena kita mengalami
14:44era demi era
14:45begitu ya
14:45timnas Indonesia
14:46ketika semua full
14:47ya dari produk asli
14:49Indonesia lah
14:50begitu ya
14:50dari dalam negeri semua
14:51kalau sekarang kan
14:52ada juga pemain-pemain
14:53abroad gitu
14:54pemain naturalisasi
14:55ini ada situasi yang berbeda
14:58ketika kita
14:58meng-handle
15:00pemain-pemain yang benar-benar
15:01dari
15:02kita bicara kultur lah ya
15:03mereka kan
15:04kulturnya juga mix
15:05ada yang dari Eropa
15:06ada yang dari macam-macam gitu ya
15:07dengan kondisi seperti ini
15:10yang dikatakan tadi
15:11oleh Pak Marji
15:11dalam situasi sulit
15:12dalam situasi kekalahan
15:14akan sangat sulit
15:15sekali mengalami
15:16menangani
15:17kondisi ruang ganti
15:18dengan
15:18komposisi pemain
15:19yang ada sekarang
15:20di timnas
15:20sebenarnya apa sih
15:21yang bisa dilakukan
15:22oleh pelatih
15:23jadi sebetulnya gini
15:24sejak kedatangan
15:25Clever dan timnya
15:27Daniel Ansat
15:27dan Alex Pastur
15:28sebenarnya kan
15:29waktu itu harapannya adalah
15:31karena sebagian besar
15:32sekarang pemain tim nasional
15:34adalah
15:34katakanlah
15:35kelahiran Belanda
15:36atau berbahasa Belanda
15:38dengan bahasa yang sama
15:40akan
15:40diharapkan
15:40akan menjadi
15:41lebih mudah
15:42mereka meng-handlenya
15:43tapi ternyata
15:44tidak semudah itu
15:45tidak semudah
15:46jadi kalau saya lihat
15:47dari
15:47dari dinamika yang terjadi
15:49yang dikatakan oleh Pak Marji
15:50segala macamnya
15:51ternyata tidak mudah
15:52dan
15:53apa
15:54kita salah membayangkan
15:57kalau saya bilang
15:57salah membayangkan
15:58karena
15:59kan waktu itu
16:00bahasanya sama
16:01ilmunya sama
16:02harusnya sih
16:03dengan Jai Isdes dan kawan-kawan
16:05tim ini langsung klop
16:06ternyata
16:07tidak semudah itu
16:08dan tidak semudah itu pula
16:09kita menganggap bahwa
16:11antara Clever dengan Alex Pastur
16:12dengan Daniel Ansat
16:13itu akan terjadi
16:15kerjasama yang
16:16sedemikian apiknya
16:17ternyata
16:18kalau saya lihat ya
16:19saya baca dari
16:20gestionnya Pak Marji
16:21kata-katanya
16:22itu tidak terjadi
16:24sehingga memang
16:25kalau kita bicara kultur
16:27kulturnya sebetulnya
16:28sudah sama
16:29antara tim latih
16:30dengan para pemain
16:31tapi ya itu
16:32ternyata
16:33di sepak bola
16:33dinamikanya
16:34itu tidak semudah
16:35yang kita kira
16:36tapi begini
16:37Bung Joyce
16:38tanpa bermaksud
16:39membandingkan
16:40apa namanya
16:41kapasitas kepelatihan
16:43lah ya
16:44setiap pelatih
16:45punya touchnya sendiri-sendiri
16:47punya sentuhannya sendiri-sendiri
16:48tapi dalam hal ini
16:50menangani mental pemain
16:51misalnya
16:51di era Sintayong
16:52apakah juga punya
16:53situasi yang sama
16:55seperti ini
16:55atau menurut Anda
16:57ada perbedaan sebenarnya
16:57kalau kita baca
16:59dari apa yang terjadi
17:00sebelum Sintayong
17:01dipecat
17:02itu kan memang
17:03terjadi juga
17:04gesekan
17:05antara
17:06sejumlah pemain
17:08bahkan
17:08Pak Marji juga
17:09bukan Pak Marji
17:10waktu itu Pak Zainuddin Amali
17:12mengakui
17:12ada
17:13perpecahan
17:14di antara tim
17:15bahkan ada
17:15pemberontakan
17:16dalam tanda kutip
17:17jadi memang juga
17:18bukan
17:19semudah yang kita bayangkan
17:21jadi semua ada
17:22dinamikanya
17:23tapi menurut saya
17:24kalau yang sekarang
17:25itu dinamikanya
17:26justru memang
17:27kita tidak duga sama sekali
17:28paling tidak
17:29saya tidak menduga
17:30dan itu yang sudah terjadi
17:31dan rasanya tidak produktif
17:32oke baik
17:33ini mengganggu produktivitas juga
17:35ke depan
17:35kalau memang
17:36situasi seperti ini
17:37tidak bisa ditangani oleh
17:38pelatih
17:39dan kita tidak
17:40belum tahu nih ya
17:41ke depan
17:41apakah masih bertahan
17:43Patrick Leifert
17:43sesuai dengan kontraknya
17:44yang di tahun 2027
17:45apakah ada
17:46evaluasi yang
17:47menyeluruh
17:48termasuk juga untuk
17:49staf kepelatihan
17:50tapi
17:50saya ingin
17:51beritahu juga ke
17:52Coach Niel Maizar
17:53singkat saja
17:54Coach
17:55kalau
17:56menghadapi
17:57apa namanya
17:58situasi
17:59tim nasa saat ini
18:00Anda punya pengalaman gak
18:01bagaimana
18:02apa ya
18:03regrouping
18:04mereka yang sudah
18:05dalam kondisi hancur itu
18:06menghadapi pertandingan penting
18:07yang kita tahu
18:08kita akan menghadapi
18:09pelasi ya di tahun
18:102026 nanti
18:11satu hal itu
18:14yang harus disikapi
18:15oleh manajemen itu
18:16adalah
18:16bagaimana kita
18:19diskusi dengan pemain
18:21oke
18:21kita lakukan meeting
18:23kita diskusi dengan pemain
18:24ada apa sebenarnya
18:26setelah itu
18:27tentu sambil kita diskusi
18:28meeting
18:29tentu secara
18:30situasi personal
18:31kita juga
18:31menghadapi pemain-pemain
18:33yang senior
18:33kita bicara dengan
18:34kapten
18:35kita kalah loh
18:36ini loh
18:37kita besok
18:37pelasi ya
18:38apa yang harus
18:38dilakukan
18:39menurut Anda
18:39apakah terjadi
18:40gesekan di dalam
18:41karena
18:42komunikasi antara
18:43kapten dengan
18:44headcode itu
18:45sangat penting
18:45karena head captain
18:47mengakili
18:47bagaimana
18:48dia di lapangan nanti
18:50untuk menghadapi
18:51pemain
18:51di luar
18:52lapangan headcode
18:53nah komunikasi
18:54dua arah ini penting
18:55supaya
18:55misalkan ke depan
18:56untuk pelasi ini
18:57apa yang harus
18:58dilakukan ini
18:59gitu bang
19:00ya
19:00tanpa bermaksud
19:02untuk saling menyalahkan
19:03juga
19:03yang penting saat ini
19:04ya
19:05tidak boleh
19:06tidak boleh saling menyalahkan
19:07terutama pemain
19:07yang sudah berjuang
19:09susah payah begitu ya
19:10sampai ketik ini
19:11tidak boleh disalahkan
19:13karena memang
19:13apapun yang terjadi
19:15di lapangan itu adalah
19:15keputusan pelatih
19:16maka
19:16esko punya
19:17kewenangan juga
19:18untuk mengevaluasi
19:19besar-besaran
19:19termasuk
19:20kalau kata Bung Joy
19:20juga
19:20federasinya juga
19:21bisa ikut
19:22dievaluasi
19:23begitu ya
19:23baik
19:25terima kasih
19:25menarik sekali
19:26diskusi kita
19:26melalui hari ini
19:27semoga tim nas
19:28bisa diperbaiki
19:28dan kita akan
19:29menghadapi pertanian-pertanian
19:30penting lainnya
19:30di ajang internasional
19:31termasuk Piala Asia
19:32di tahun 2026 lagi
19:33terima kasih Coach Niel Maizar
19:34sudah bergabung di Sampai
19:35dan juga Bung Joy
19:36sudah hadir di studio
19:37selamat malam
19:38Salam Harman

Dianjurkan