00:00Apa yang dimaksud dengan pemotongan dana transfer daerah?
00:05Pemotongan dana transfer daerah atau transfer keuangan daerah itu adalah pemotongan terhadap sumber anggaran pemerintah provinsi, kabupaten, kota di seluruh Indonesia.
00:19Ya jumlahnya kalau tidak salah seluruh Indonesia itu kurang lebih 226 triliun berkurang dana dari pemerintah pusat ke daerah dan termasuk di dalamnya provinsi Jawa Barat dan kabupaten, kota di seluruh provinsi Jawa Barat.
00:37Provinsi Jawa Barat mengalami pengurangan dana transfer daerah nanti di tahun 2026 sebesar 2.458.000.000.000, sedangkan kabupaten, kotanya kurang lebih 2,7 triliun.
00:55Nah tentunya kalau ada yang bertanya apakah pemotongan dana transfer daerah itu akan berpengaruh pada pembangunan di daerah,
01:04tentunya pasti akan berpengaruh karena biasanya pemerintah provinsi dan kabupaten, kota itu membangun jalan, jembatan, irigasi, bangun sekolah, bangun rumah sakit, bangun puskesmas.
01:20Biasanya mengambil dari sumber anggaran dana transfer daerah yaitu dana bagi hasil, sebagian dana alokasi umum, dan dana-dana lainnya termasuk dana alokasi khusus.
01:34Yang biasa didapatkan.
01:37Nah kemudian, kenapa Kang Deddy kok tidak ikut ke Menteri Keuangan untuk menyampaikan protes?
01:45Di situ saya sampaikan bahwa gubernur itu memiliki dua variable.
01:52Yang pertama, dia adalah kepala daerah otonom yang dipilih oleh masyarakat melalui pemulihan langsung.
01:59Yang kedua, dalam dirinya juga melekat sebagai wakil pemerintah pusat.
02:03Sedangkan pemotongan dana transfer daerah itu merupakan keputusan pemerintah pusat.
02:11Dan sebagai wakil pemerintah pusat yang ada di Provinsi Jawa Barat, tidak elok rasanya saya harus memprotes sebuah keputusan yang diputuskan oleh pemerintah pusat.
02:22Kemudian, apakah ini akan mempengaruhi kinerja pembangunan?
02:28Kalau saya tumpang kaki, kalau saya hanya berpangku tangan, tidak melakukan langkah-langkah penanganan terhadap belanja anggaran.
02:43Kalau menggunakan model anggaran dulu digunakan anggaran hari ini, maka saya katakan pembangunan tidak akan ada.
02:51Karena sumber daya keuangannya sudah tidak ada.
02:55Nah, tetapi saya tentunya harus berusaha untuk tetap memenuhi kebutuhan masyarakat.
03:04Dengan cara apa?
03:06Dengan cara memotong, menghilangkan berbagai kegiatan rutin pemerintah.
03:14Misalnya, kegiatan perjalanan dinas, ya sekarang saya akan memotong sampai 75% dari kebiasaan perjalanan dinas pemerintah Provinsi Jawa Barat.
03:29Termasuk barangkali, dulu gubernur 1,5 diturunkan menjadi 750, dari 7550 diturunkan menjadi 100.
03:39Nah, ini sebagai contoh saja.
03:41Kemudian, belanja listriknya, kita akan potong 50-75%.
03:49Nah, bagaimana nanti listriknya padam di kantor-kantor?
03:52Tidak.
03:53Nanti hanya dipadamkan yang di bagian dalam ketika malam hari, bagian luarnya tetap nyala.
03:59Dengan bagian dalam kantor listriknya dimatikan, itu sudah mengefisienkan belanja listrik.
04:05Airnya nanti kita atur, agar airnya tidak digunakan sembarangan.
04:11Kemudian, lagi belanja ATK-nya, akan kita hilangkan 75%.
04:17Kemudian, penggunaan-penggunaan media-media digital, internet dan sejenisnya akan dibatasi.
04:26Di luar kepentingan dinas tidak boleh ada penggunaan-penggunaan barang-barang elektronik, media-media digital yang menggunakan jasa pemerintah Provinsi Jawa Barat
04:38untuk pembayaran berbagai fasilitasnya.
04:43Dan kemudian yang berikutnya lagi, dulu ada kebiasaan.
04:46Kalau ada tamu, ada acara, kita siapin snack, kita siapin makan siang.
04:50Nanti kebiasaan itu akan kami hapuskan.
04:53Kami hanya akan menyiapkan air putih saja.
04:57Jadi nanti kalau bertamu ke Provinsi, hanya minum air putih.
05:00Kalau ada acara-acara, tidak ada makan siang, apalagi makan malam.
05:04Nah, ini adalah rangkaian-rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menutupi dana transfer daerah yang berkurang itu.
05:14Nah, sehingga kalau ditanya bagaimana pembangunan 2026, karena belanja rutin yang dianggap tidak penting.
05:22Itu sebenarnya penting sih, tetapi hari ini dianggap tidak penting karena uangnya kan tidak ada.
05:28Maka belanja pembangunannya tetap akan berjalan.
05:32Bahkan lebih meningkat dibanding tahun 2026.
05:36Contoh, belanja untuk pembangunan jalan kami bertekad ditingkatkan dari 3 triliun menjadi 3,5 triliun.
05:45Pembangunan ruang kelas baru, rehabilitasi sekolah-sekolah, kami akan terus lakukan.
05:51Estimasi pembiayaannya, pembangunan SMK, rehabilitasi SMK, sekitar 700 sampai 1 triliun.
05:58Kemudian juga belanja listrik untuk masyarakat miskin, pemasangan listrik baru agar seluruh rakyat di Jawa Barat punya listrik.
06:08Kami bertekad tahun depan selesai semuanya.
06:11Belanjanya sekitar 500 miliar.
06:14Kemudian rehabilitasi irigasi, kemudian penataan sungai-sungai, dan daerah aliran sungai lainnya.
06:23Ya kami tetap akan meningkatkan belanjanya kisaran 500 miliar.
06:28PJU, ini sekarang dipasangin.
06:30Kami ingin memasang di seluruh Provinsi Jawa Barat secara merata.
06:34Belanjanya sekitar 750 sampai 1 triliun.
06:37Kemudian pembangunan ruang perawatan baru rumah sakit Provinsi Jawa Barat.
06:44Insya Allah kami akan tingkatkan.
06:46Jaminan pelayanan kesehatan bagi warga di seluruh Provinsi Jawa Barat, terutama warga miskin.
06:52Kami tetap akan menjalankannya.
06:54Kemudian jaminan pendidikan untuk seluruh warga Jabar yang di sekolah negeri tetap gratis.
07:01Kemudian untuk masyarakat miskin yang sekolah di swasta, kami gratiskan.
07:09Dan bagaimana menangani masyarakat-masyarakat yang mengadu?
07:13Kami akan tetap jalan.
07:14Ada dana pribadi gubernur, ada dana dari re-reongan sarebu yang dilakukan oleh internal ASN Provinsi Jawa Barat.