00:00Informasi terkini soal keracunan makan bergizi gratis di Banjar, Kalimantan Selatan.
00:05Sudah ada jurnalis Kompas TV, Priscila Nikola, dan juru kamera Saida Aisyah.
00:10Priscila, apakah sudah diketahui pasti apa yang menjadi penyebab pelajar mengalami keracunan di sana?
00:18Selamat siang, Isan dan juga saudara.
00:20Untuk penyebab pasti dari keracunan NBB yang terjadi di Marca Kudaka Bupatan Banjar ini,
00:26kami masih belum mengetahui secara pasti.
00:29Namun, pelaksana Kepala Dinas Kesehatan Kabupatan Banjar sendiri, Nori Pansyah,
00:36menyatakan bahwa dari sampel yang ada, berupa nasi kuning ini memang terkandung adanya kandungan nitrat di dalamnya.
00:44Namun, ia menambahkan bahwa nantinya akan diteliti lebih lanjut di laboratorium di Surabaya
00:53dan juga akan menunggu hasil pernyataan resmi dari ahli lingkungan dan juga penjaman makanan
01:01yang sedang meneliti sampel NBB di Surabaya tersebut.
01:06Priscila, benar 13 dapur yang saat ini sudah beroperasi baru mengajukan pengurusan sertifikat layak higien sanitasi atau SLHS
01:14itu sepekan sebelum terjadinya kasus keracunan.
01:18Ya, betul sekali Isan dan juga Kudara.
01:21Informasi yang kami dapat sendiri dari Kepala Dinas Bapak Nori Pansyah,
01:27menyatakan bahwa memang seluruh dapur penyedia makanan berdiri gratis NBB di Kabupaten Banggar ini
01:35nyatanya belum memiliki SLHS atau sertifikat layak higien sanitasi.
01:41Ini memang benar bahwa seminggu sebelum kejadian keracunan,
01:48sebanyak 13 dapur baru mengajukan SLHS ini.
01:52Mengingat ini merupakan kebijakan baru dari pemerintah pusat
01:57sejak tanggal 28 September lalu,
02:00mengingat respons atas maraknya kasus keracunan NBG yang terjadi di sejumlah DERA.
02:10Ada 130 pelajar yang diduga keracunan.
02:13Hingga saat ini berapa yang masih dirawat, Priscila?
02:15Sehingga pukul 10 pagi, kami dapat mengonservasi bahwa
02:22sudah ada tiga siswa yang masih dirawat di Rumah Saksip Umum Ratu Jaleng Hamar, Tapura.
02:29Dan terpantau kondisi mereka sendiri juga dalam kondisi yang stabil.
02:33Sebelumnya pada Jumat 12 Oktober lalu,
02:36maksud kami hari Minggu 12 Oktober lalu,
02:38sebanyak empat siswa juga sudah dipulangkan ke rumah mereka masing-masing.
02:42Jurnalis Kompas TV, Priscila Nikola melaporkan langsung dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
02:48Terima kasih Priscila.