00:00Anda masih bersama kami di Kompas Malam, saudara truk-truk bantuan kemanusiaan mulai bergerak memasuki jalur Gaza
00:06menjunsul fase pertama perjanjian gencatan senjata Hamas Israel.
00:12Sejumlah truk bantuan dari Mesir tiba di perlintasan Harem Chalom, Israel yang kemudian diperiksa sebelum memasuki wilayah Gaza.
00:22Truk-truk ini membawa bantuan pasukan medis, tenda, selimut, makanan dan juga bahan bakar.
00:29Diperkirakan ada sekitar 600 truk bantuan yang akan memasuki Gaza pada hari Minggu.
00:36Jumlah ini sesuai dengan kesepakatan gencatan senjata Israel Hamas.
00:47Namun kekacauan terjadi saat truk-truk kebantuan ini memasuki wilayah Han Yunis di jalur Gaza.
00:53Puluhan pemuda dan anak-anak menyerbu dan memanjat ke atas truk untuk berebut bantuan logistik.
01:00Aksi berbahaya ini terjadi usai perjanjian gencatan senjata Israel Hamas disepakati
01:05yang diantaranya mencakup kepastian bahwa aliran bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke jalur Gaza.
01:11Pasca gencatan senjata Hamas dan Israel aktivitas warga berangsur normal.
01:25Pasar mulai ramai namun warga tidak bisa berbelanja karena terbatasnya uang tunai.
01:29Di bawah tantangan ekonomi yang sangat besar, mulai dari kekurangan uang tunai dan melonjoknya harga,
01:39kota Gaza kembali ramai.
01:42Salah satunya di pasar Al Saraya di pusat kota Gaza.
01:45Pedagang di sini mulai memajang barang dagangan mereka,
01:49sementara warga menjelajahi kios untuk mencari kebutuhan pokok.
01:52Meski harga barang-barang masih rendah,
01:56warga masih belum bisa membeli kebutuhan pokok mereka karena kekurangan uang tunai.
02:08Saudara Israel dan Hamas harus menjaga komitmen agar momentum gencapan senjata ini
02:14bisa membawa perdamaian dan mengakhiri penderitaan di Gaza.
02:18Kita akan berbincang dengan guru besar ilmu sejarah dan geopolitik Temur Tengah
02:22Universitas Indonesia ada Prof Iyon Mahmudi.
02:26Selamat malam Prof Iyon, salam sehat selalu.
02:29Selamat malam Mbak Valen.
02:31Prof terkait kesepakatan damai,
02:34rencana fase pertama untuk mengakhiri perang di jalur Gaza,
02:37Trump di sini yakin bahwa genjatan senjata Israel Hamas ini bisa bertahan.
02:41Apa yang bisa menjamin hal itu?
02:44Kalau kita lihat pernyataan dari Trump,
02:46bahwa Trump memang yakin bahwa genjatan permanen itu bisa dilakukan
02:52dan dia juga memberikan jaminan bahwa Israel tidak akan mengambil lagi ya
02:59atau menginvasi dan menganeksasi Gaza.
03:03Nah ini saya kira menjadi jaminan yang harus dipegang.
03:06Karena kalau itu tidak bisa dipenuhi dan kemudian terjadi serangan,
03:11ini artinya kan Trump akan dipermalukan ya, reputasinya akan jatuh.
03:14Nah ini saya kira menjadi salah satu bagian pentingnya,
03:19bagaimana Amerika sebagai garantor untuk memastikan bahwa
03:24genjatan senjata itu akan mengarah kepada genjatan senjata yang permanen,
03:29termasuk nanti sampai pada akhirnya,
03:32dari titik yang paling ideal,
03:34itu akan ditarik pasukan Israel yang ada di Gaza
03:38sampai pada tahapan berikutnya secara keseluruhan
03:41dan nanti akan digantikan oleh pasukan penjaga perdamaian.
03:45Jadi kalau kemudian fase itu sudah sampai mulai terjadi penarikan ya,
03:51pasukan Israel di wilayah Gaza yang didahului
03:55oleh pertukaran tawanan ya,
03:57kedua belah pihak,
03:59saya kira itu akan mengarah kepada perkembangan yang positif.
04:03Tetapi kalau kemudian setelah pertukaran tawanan,
04:08kemudian ada yang mencederai,
04:11dan kemungkinan ya dengan track record Israel itu bisa saja terjadi,
04:15maka ini akan tentu akan menjadi masalah serius ke depannya.
04:19Adakah sanksi bagi dua negara ini yang apabila melanggar
04:23dari poin-poin kesepakatan itu Prof?
04:26Nah namanya negosiasi itu kan sebenarnya dilakukan secara sukarela ya,
04:30dua belah pihak kemudian bersetuju untuk melakukan negosiasi dan perdamaian
04:34dan sewaktu-waktu mereka bisa menarik diri.
04:37Tetapi setelah ada komitmen ditanda tangani dan disaksikan oleh pihak-pihak mediator dan juga penjamin,
04:44harusnya kemudian apa mereka melakukan dan menepati apa yang sudah disepakati.
04:52Kalau adalah salah satu dari pihak katakanlah Israel atau mungkin dari pihak Hamas kemudian
04:58mengkhianati dari perjanjian itu tentu sanksinya adalah ya dari negara yang kemudian menjadi mediator,
05:08terutama Amerika yang berkepentingan,
05:10Donald Trump yang berkepentingan bahwa Amerika akan menjadi dealmaker,
05:15akan menjadi peacemaker ya pembuat perdamaian di kawasan Timur Tengah.
05:18Nah itu saya kira sanksinya lebih kepada kaitannya, hubungannya dengan Amerika.
05:26Karena Trump sendiri menginginkan bahwa masalah di kawasan ini,
05:30konflik antara Israel dan Palestina ini bisa segera diselesaikan
05:35dan tidak ada lagi perang yang berkepanjangan.
05:38Ya itu juga harapan seluruh bangsa pastinya.
05:41Prof, tapi selain komitmen dari kedua negara ini,
05:44hal apa lagi yang bisa berpotensi merusak kesepakatan ini Prof?
05:47Nah saya kira kan kita akan lihat pada fase pertama ini ya,
05:52setelah kemudian tidak lagi ada serangan 24 jam setelah ditandatangani,
05:57setelah itu kan akan dilanjutkan dengan pertukaran Sandra yang ada di Gaza,
06:03kemudian diikuti oleh pertukaran tawanan yang dimiliki oleh Israel.
06:07Nah dari situlah kemudian akan dilihat pasca kedua,
06:11karena setelah itu Israel akan diminta untuk menarik diri pasukannya di wilayah sekitar 53% wilayah Gaza,
06:20ditarik ke wilayah garis ya, yang disebut dengan wilayah garis kuning ya.
06:25Nah disitulah nanti akan dilakukan masuknya pasukan perdamaian.
06:32Nah ketika di fase ini ternyata kemudian Israel yang tujuannya adalah untuk mengeluarkan dan mengembalikan tawanan,
06:40dan selatu ingin menghancurkan Hamas sebagai musuh mereka,
06:44nah ini nanti akan terjadi persoalan.
06:46Apabila itu tidak kemudian dari awal dikawal secara baik.
06:51Kemudian masalah yang lain adalah ketika tawanan yang kemudian disampaikan,
06:57terutama dari pihak Palestina, nama-nama yang diminta oleh Hamas kemudian tidak sepenuhnya ya dikeluarkan,
07:04tapi masih banyak yang kemudian ditahan, ini juga akan bisa menjadi hambatan.
07:09Dan terakhir saya kira hambatannya adalah bagaimana kemudian menjaga agar Israel tidak masuk kembali
07:16ke wilayah yang sudah ditentukan, garis yang ditentukan,
07:20agar kemudian bisa dipastikan kedua belah pihak bisa menjaga perdamaian masing-masing,
07:28dan kemudian harapannya nanti ketika dilibatkan pasukan internasional,
07:34itu juga bisa memastikan bahwa tidak akan terjadi saling serang di antara kedua belah pihak,
07:39dan itu akan menuju kepada perdamaian yang permanen.
07:42Ya Prof, selain gencatan senjata, kemudian juga kita nantikan pertukaran sandra dari kedua belah pihak ini,
07:50apakah hal-hal ini memang bisa menyelesaikan masalah utama di Gaza?
07:54Nah tentu kemudian akhir dari negosiasi itu kan bagaimana mewujudkan ya aspirasi dunia internasional
08:03yang menginginkan two state solution.
08:06Artinya ketika kemudian pasukan Israel sudah ditarik sepenuhnya,
08:09kemudian setelah itu pasukan penjaga perdamaian sudah masuk ke wilayah Gaza,
08:15maka akan dilakukan pemerintahan transisi.
08:18Nah pemerintahan transisi inilah yang memungkinkan untuk kemudian terwujudnya kemerdekaan Palestina.
08:25Nah kalau ini yang tercapai, tidak ada hambatan yang berarti,
08:29kemudian Amerika dan negara-negara mediator lainnya bisa menjamin bahwa
08:34semua akan berjalan secara semut ya, walaupun tentu perlu waktu dan perlu kerja keras,
08:40maka ini akan menjadi solusi ya bagi rakyat Palestina dan tentu juga solusi bagi Israel
08:47agar kemudian kedua belah pihak itu ya bisa koesisten,
08:51koesisten hidup berdampingan dalam skema two state solution.
08:56dan harapannya dengan two state solution itu persoalan Palestina dan Israel itu bisa diselesaikan.
09:05Tapi tentu perjalanannya cukup panjang dan terjal dan banyak beberapa tantangan yang memang harus dihadapi.
09:15Oke, two state solution ini memang jelas secara narasi,
09:18tapi kadang ini juga masih mengkhawatirkan karena komitmen itu lagi yang kemudian kita kejar
09:25untuk bisa mewujudkan perdamaian dari dua negara.
09:28Sejauh ini Prof, track record peran Indonesia dalam mendukung hal ini seperti apa?
09:35Nah tentu kan kalau kita lihat perjalanannya bahwa Pak Prabowo yang mewakili Indonesia
09:41kan sudah terlibat di awal ya dalam proposal 20 itu yang disampaikan oleh Trump
09:46dan mereka memberikan apresiasi atas peran Indonesia.
09:52Nah kebelakang kan juga pada masa pemerintahan sebelumnya
09:55Bu Retno juga kan sudah sangat kuat dukungannya terhadap Palestina.
09:59Nah tentu sekarang ketika posisi negosiasi
10:02maka peran Indonesia saya kira harus tetap diperkuat dan dipertahankan
10:06agar tetap masuk ya di dalam negara yang membidani dan juga melahirkan perjanjian dan negosiasi.
10:15Nah posisi Indonesia yang dianggap lebih netral begitu ya
10:19karena tidak memiliki kepentingan geopolitik
10:22selain kemudian mendukung adanya sebuah perdamaian menjadi sangat penting
10:26sebagai alat kontrol untuk melihat apakah selama ini
10:30perjanjian itu menguntungkan ya dan bersifat adil ya
10:35ke dua belah pihak dan tidak condong kepada Israel saja
10:38contohnya karena Amerika tentu sangat dekat dengan Israel.
10:42Nah peran ini saya kira menjadi penting dan Indonesia sih harusnya
10:46menjadi bagian pertama yang mengirimkan pasukan perdamaian
10:50karena komitmen Pak Prabowo kan menyampaikan bahkan 25 ribu bisa dikirimkan
10:56bahkan lebih dan termasuk juga komitmen di dalam hal pendanaan.
11:00Nah ini saya kira menjadi...
11:01Untuk rekonstruksi Gaza itu sendiri ya Prof ya?
11:04Ya saya kira itu juga ya bagian dari itu ya untuk melakukan rekonstruksi
11:08karena paskah wilayahnya sudah menjadi lebih relatif aman
11:13maka tentu akan dilakukan rekonstruksi dan itu perlu waktu
11:17dan saya kira biaya yang cukup besar ya di dalam membangun kembali wilayah Gaza.
11:22Baik terima kasih Prof.