00:00Jika kepolisian memutuskan untuk menetapkan kami sebagai tersangka,
00:05kami anggap itu sebagai sebuah resiko perjuangan.
00:08Resiko perjuangan yang harus dilalui ketika kami mengkaji sesuatu dan menyimpulkan
00:15dan itu melukai perasaan Joko Widodo maupun perlawannya.
00:22Terkait dengan apa yang kami lakukan, tentu kami akan berdiskusi dengan tim hukum kami.
00:27Tetapi sampai detik ini, kami lebih mempercayai kajian ilmiah kami
00:35daripada pernyataan-pernyataan atau narasi-narasi yang jauh dari inti permasalahan
00:42seperti di samping kajian forensik kami banyak sekali kejanggalan.
00:49Seperti Pak Kasmujo yang membantah peranannya dalam memilih skripsi
00:57maupun membimbing akademik Pak Joko Widodo
01:00dan jawaban yang sama dari Pak Kasmujo
01:03didapatkan pula oleh jurnalis Kompas TV, Bung Dipunur Bahagia.
01:08Ini kan sangat janggal.
01:10Yang kedua, lembar pengesahan penguji yang tidak ada.
01:13Ini kan sangat janggal.
01:15Yang ketiga, pengakuan dari hanya satu orang saksi di desa Ketoyan
01:21bahwa Joko Widodo melaksanakan KKN tahun 1985.
01:25Yang keempat, perbedaan tahun KKN yang dinyatakan oleh Dirti Pidup tahun 1983
01:31sementara dikoreksi sendiri oleh Pak Jokowi 1985 awal dan lainnya, dan lainnya.
01:38didukung oleh kajian forensik kami.
01:42Maka kami sangat yakin, menyatakan, dan terakhir,
01:47bahwa seseorang yang lulus tahun 1985 di UGM
01:51dengan sarjana lengkap
01:53wajib memiliki ijazah sarjana muda.
01:58Nah, dari keterangan-keterangan,
02:01dari bukti-bukti yang kami dapatkan,
02:03ditambah dengan awal kajian kami secara ilmiah
02:06yang sudah saya tulis secara bertahap
02:07sejak Maret 2025 ini,
02:10maka kami sangat yakin.
02:12Yang kami inginkan bukan memenjarakan Pak Jokowi,
02:15tetapi meluruskan sejarah bangsa.
02:18Makanya yang kami inginkan,
02:20Pak Jokowi untuk jujur.
02:22Apakah studi beliau di DO dari UGM,
02:25di drop out,
02:27atau hanya sampai sarjana muda.
02:29Itulah yang paling mungkin
02:31riwayat pendidikan Pak Jokowi di UGM.