00:00Yang pertama kan memang silaturahmi ya diantara dua pemimpin
00:04Presiden ke-7 dan Presiden ke-8
00:08Kalau Bapak Prabowo berkesempatan ke Jawa Tengah
00:11Beliau yang soan atau mampir
00:14Kebetulan Pak Presiden ke-7, Pak Jokowi ada di Jakarta
00:18Ya sudah, janjian ketemu waktunya makan siang
00:20Tentu banyak hal yang dibicarakan ya
00:23Mengenai masalah-masalah kebangsaan termasuk
00:26Memberikan masukan ke depan sebaiknya seperti apa untuk beberapa hal
00:30Kurang lebih 2 jam lah pertemuan diantara dua pemimpin
00:56Saya kira bagus kan kalau Presiden dengan mantan Presiden ketemu
01:12Saya kira bagus kalau pemimpin buyup kan rakyat tenang
01:17Membahasa apa kira-kira
01:20Membahasa apa
01:22Oh saya nggak tahu
01:23Tapi saya pikir mereka berdua kan pemimpin
01:26Pemimpin dan mantan pemimpin ya
01:28Tentu ada yang mereka bicara lah
01:30Yang penting kita doakan biar semua kompas
01:33Ya kabar baik lah, pastilah kabar baik
01:37Sekarang penting ya Pak ya?
01:40Iya lah
01:40Makasih Pak
01:43Makasih Pak
01:44Makasih Pak
01:45Oh siapa aja Pak, toko yang ada Pak?
02:10Iya, toko-toko yang pernah mempunyai jasa kepada bangsa
02:17Oh, itu termasuk Pak Jokowi ya Pak?
02:21Iya, seru
02:23Dan kita juga akan bahas pertemuan Presiden Prabowo
02:26Dengan Presiden ketujuh Jokowi di Kertanegara
02:29Bersama pengamat politik Direktur Eksekutif Carta Politika
02:32Yunarto Wijaya Mas Toto
02:34Selamat petang
02:35Halo Mbak, selamat petang
02:38Nanti juga rencana akan bergabung bersama kami ada Valdo Maldini
02:41Ketua DPP PSI
02:43Mas Toto, ini terakhir ketemu Juli
02:47Terus sekarang ketemu lagi di Kertanegara
02:48Pak Jokowi dan Pak Prabowo
02:49Yang Anda analisis pertemuannya ini soal apa sih?
02:53Iya kalau mau berspekulasi secara normatif kan
02:56Tentu saja ini pertemuan biasa
02:58Antara Presiden dengan mantan Presiden
03:00Yang juga dilakukan oleh SB dengan Prabowo
03:03Megawati dengan Prabowo
03:04Yang notabene kita harus apresiasi
03:08Kalau dalam konteks memberikan masukan
03:10Atau meminta masukan dari Presiden
03:12Dan
03:13Tapi bisa juga kita lihat bahwa
03:17Ini lebih daripada itu
03:19Bobotnya dibandingkan dengan misalnya SB bertemu dengan Prabowo
03:22Atau kemudian Megawati bertemu dengan Prabowo
03:25Karena kita tahu ada nuansa politik yang lebih kuat bobotnya
03:30Mengingat kita tahu anaknya Pak Jokowi masih menjadi wapresnya Pak Prabowo
03:35Dan disitu kan orang ingin melihat dan menguji
03:38Sebetulnya apakah masih dalam konteks hubungan yang baik-baik saja
03:42Kenapa?
03:43Karena kita tahu ya bagaimana kemudian
03:46Tanggapan-tanggapan negatif juga tetap ada
03:49Misalnya dorongan untuk pemaksulan terhadap Gibran juga ada
03:51Termasuk beberapa peristiwa politik aktual
03:54Seperti digantinya Budi Ari
03:56Yang orang mengkaitkan dengan misalnya
03:58Makin tergesernya
04:00Orang-orang yang dianggap dekat dengan Jokowi
04:03Saya pikir kalau maupun
04:04Mau kita berspekulasi ke arah itu ya
04:07Dalam konteks pertemuan ini
04:09Kita bisa melihat ya ini langkah politik
04:12Yang dilakukan oleh seorang Jokowi
04:13Selain secara normatif misalnya
04:15Betul bulan Juli baru bertemu
04:17Tapi kalau kita bicara terakhir pertemuan di Kertanegara
04:21Udah gak lama mbak
04:22Itu 6 Desember 2024
04:25Artinya kunjungan yang dilakukan berbalas lah
04:29Pak Prabowo ke Solo
04:31Sekarang Pak Jokowi ke Kertanegara
04:34Ke rumahnya Pak Prabowo
04:35Tapi mungkin dalam konteks itu
04:37Kalau mau ditarik lebih detail lagi
04:38Ada peristiwa yang mirip-mirip nih
04:40Yang mendahului pertemuan Jokowi dengan Prabowo
04:43Pada saat pertemuan Juli lalu
04:45Itu bersamaan dengan Kongres PSI
04:48Kalau kita lihat peristiwa sekarang
04:50Itu juga terjadi beberapa hari setelah pelantikan pengurus PSI
04:55Dan kita tahu ada beberapa pengurus partai lain
04:58Yang kemudian diambil ikut PSI
05:00Ada Ahmad Ali, ada Bestari Barus
05:02Dan orang tetap mengkaitkan PSI ini kan adalah partai Jokowi
05:05Bukan tidak mungkin
05:06Kalau mau dikaitkan dari si Momentum mungkin juga
05:08Tanda kutip seperti laporan
05:10Bentuk santun dari Pak Jokowi
05:13Untuk kemudian sebagai sosok yang ada di belakang PSI
05:17Untuk ikut memberikan laporan
05:19Supaya kemudian tidak terjadi kesalahpahaman
05:21Supaya kemudian paling tidak ada dalam koridor
05:24Menjelaskan bahwa PSI dengan segala perubahannya
05:28Dan momentum yang dilalui
05:30Ini tetap menjadi bagian dari pemerintahan Prabowo-Gibran
05:33Kalau saya mencoba berspekulasi dalam konteks politik praktis
05:36Nah Mas Soto, tapi berarti bisa dibilang gak
05:38Ini sekaligus untuk membantah
05:40Misalnya ya tadi ada reshuffle orang-orangnya Jokowi
05:42Membantah kalau ada kerenggangan
05:44Sejak ada reshuffle
05:45Atau justru ini menguatkan dukungan yang disampaikan oleh Pak Jokowi
05:48Untuk Prabowo-Gibran di periode kedua
05:50Tujuannya pasti itu Mbak ya
05:52Yang utama ya
05:53Masih ingin menunjukkan bahwa hubungan mereka baik-baik saja
05:57Bahwa hubungan Pak Jokowi dengan Pak Prabowo
06:00Kalau dilihat baik-baik saja
06:01Kan juga akan menyelamatkan image dari
06:04Hubungan Pak Prabowo dengan Mas Gibran
06:06Dan notabene itu kan
06:09Seperti membantah lah
06:11Asumsi-asumsi yang mengatakan bahwa
06:13Jokowi sudah habis kekuatan politik
06:15Jokowi sudah habis di kabinet
06:17Dan itu akan membuat posisi Mas Gibran menjadi lemah
06:21Dan itu sangat mungkin dilakukan
06:23Dan kita tahu Pak Jokowi dalam konteks berpolitik praktis sangat luas
06:26Sangat cepat ya
06:29Mengambil positioning untuk kemudian bisa menetralisasi tisu-tisu seperti ini
06:33Tapi apakah ini baik dalam konteks demokrasi menurut saya enggak juga
06:36Saya lebih berharap sebetulnya pertemuan-pertemuan presiden dengan mantan presiden
06:41Itu levelnya beda
06:43Berbicara mengenai hal-hal kebangsaan
06:45Berbicara betul-betul mengenai masukan-masukan terkait dengan hal-hal yang sifatnya
06:50Lebih besar
06:51Bukan terkait dengan politik praktis
06:53Tapi saya pikir ya kita akan sulit mendapatkan jawaban sebenarnya seperti apa
06:57Karena notabene nanti mungkin kalau ditanyakan ke Pak Jokowi atau Pak Prabowo
07:01Pasti jawaban-jawaban normatif terkait dengan silaturahmi, kangen atau hal-hal kebangsaan
07:07Tapi sulit juga untuk menafikan bahwa Pak Jokowi pasti akan memiliki bobot politik praktis lebih besar
07:12Dibandingkan dengan mantan presiden lain seperti SBA ataupun Megawatt
07:16Di politik kan semua simbol itu ada maknanya
07:19Nah tapi dengan kunjungan balasan
07:21Kalau tadi kata Mas Soto
07:22Pak Jokowi ke Kertanegara hanya sebatas itu
07:25Atau ya ini kira-kira siapa yang menisiasi
07:28Kalau kita melihat dari peta politiknya
07:29Iya kalau mau berspekulasi mengenai yang datang siapa Pak Jokowi
07:35Lalu kemudian kalau bicara tadi terkait dengan spekulasi mengenai motif
07:39Siapa sih yang paling berkepentingan untuk menunjukkan hubungan ini harmonis
07:43Siapa yang kemudian paling banyak diserang dalam posisi yang tidak baik
07:47Seakan-akan barisan Jokowi sudah makin terpinggirkan di dalam kabinat atau pemerintahan Prabowo Gibran
07:54Yang punya kepentingan ya kubunya Pak Jokowi bukan kubunya Pak Prabowo
07:58Sehingga kalau kita lihat dari sisi itu ya bukan tidak mungkin Pak Jokowi
08:03Yang juga menginisiasi walaupun bisa dilihat juga dalam konteks positif
08:07Bahwa ini kan kunjungan balasan
08:08Setelah bulan Juli kemarin memang Pak Prabowo yang dalam Kongres PSI kemudian mendatangi Pak Jokowi
08:14Nah oke nah ini Bang Faldo Maldini juga sudah bergabung bersama kami Bang Faldo
08:18Jadi dari spekulasi-spekulasi tadi Anda juga sudah dapat informasi belum
08:21Pak Jokowi ketemu Pak Prabowo di Kertanegara hari ini buat apa?
08:28Bang Faldo bisa dengar? Oke silahkan
08:30Halo selamat sore, hai Mas Soto
08:32Halo, halo
08:34Bang Faldo oke
08:35Sempat dengar Mas Soto bilang terpinggirkan
08:38Nah Bang Faldo Anda sudah dapat informasi belum Pak Jokowi ketemu Pak Prabowo di Kertanegara bahas apa sih?
08:44Saya kira kita semua sama-sama dapat informasi ya dari media juga
08:49Tapi tentunya pertemuan ini juga bisa kita lihat sebagai pertemuan dua tokoh
08:55Yang kami kira Pak Jokowi dan Pak Prabowo
09:00Dua-duanya yang satu pernah memimpin Republik
09:03Yang satu sedang memimpin Republik
09:06Dan tentunya dari awal Pak Prabowo adalah orang yang melanjutkan apa yang telah dilakukan oleh Pak Jokowi
09:16Sehingga kita bisa melihat dua pertemuan ini adalah pertemuan dua tokoh besar Republik kita
09:22Dua tokoh yang sama-sama dihormati oleh bangsa kita
09:27Tentunya obrolan-obrolan yang diobrolkan tidak jauh dari kebangsaan
09:32Tentang bagaimana tantangan-tantangan ke depan yang dihadapi oleh bangsa kita
09:37Dan tentunya juga jika dilihat dari sudut pandang politik
09:40Tentunya Pak Prabowo yang kita tahu selalu mengedepankan silaturahmi
09:47Mengedepankan politik merangkul
09:50Dan ini juga bukan pertemuan pertama bagi Pak Prabowo dan Pak Jokowi
09:55Bahwa ini juga pernah dilakukan ketika di Solo, di Jakarta
09:59Atau mungkin di tempat-tempat lain
10:01Yang kita juga sama-sama tahu bahwa
10:03Dua-duanya tidak ada hambatan atau alasan apapun untuk tidak bertemu
10:09Jadi kami kira dari PSI melihat ini sebagai sebuah upaya
10:14Yang selalu dilakukan oleh Pak Prabowo
10:17Tentunya Pak Prabowo juga bertemu dengan Pak SBY dan Presiden-Presiden sebelumnya
10:22Kira-kira begitu Mbak
10:23Bang Faldo, tapi kan selain sebagai kepala negara dan mantan kepala negara
10:26Dua-duanya punya background sebagai politisi Partai Gerindra
10:29Dan kalau tadi kalau kata Mas Soto adalah orang yang ketika berkaitan politik luwes banget
10:33Masa iya nggak sih nggak ada bahasan selain konsultasi soal negara?
10:38Ya kami kira kan kita melihat Pak Prabowo juga adalah seorang pemimpin politik yang besar
10:45Memimpin partai yang besar, Partai Gerindra
10:48Dan Pak Jokowi juga pernah berada di pusaran politik yang sama-sama kita tahu
10:52Jabatan Presiden, Kepala Negara penuh dengan kepentingan-kepentingan politik
10:59Namun tentunya kami kira obrolan soal politik bagi para kepala negara dan mantan kepala negara bukan hal yang asing Mbak sebenarnya
11:09Tapi lagi-lagi beliau berdua lebih dari sekedar orang yang hanya mementingkan politik saja kami kira
11:18Beliau berdua adalah orang-orang yang kita sama-sama tahu bertarung berkali-kali
11:23Namun tetap bisa bersatu demi kepentingan bangsa
11:27Kalaupun seandainya politik yang dianggap adalah politik elektoral
11:31Politik yang bersifat bagaimana kekuasaan, pemilu dan sebagainya
11:38Kami kira mungkin itu menjadi bahasan
11:40Tapi sekali lagi, ini adalah simbolisasi pertemuan dua orang tokoh bangsa kita
11:46Yang kami kira pada akhirnya membuat masyarakat senang gitu
11:52Bahwa Pak Jokowi dan Pak Prabowo bertemu dengan apapun yang terjadi hari ini
11:58Tantangan yang kita hadapi, bangsa ini hadapi
12:00Tentunya ini adalah sebuah sinyal positif lah untuk bangsa kita
12:04Atau bisa jadi ya karena ini weekend Mbak ya hari santai mungkin
12:08Itu juga bisa jadi opsi ya kami kira
12:11Oke deh, kalau gitu Bang Waldo Maldini, Mas Toto, terima kasih sudah berbagi pandangan di Kompas Petang
12:16Saya selalu semuanya
12:17Kami menduga bahkan meyakini diantara agendanya adalah
12:20Membahas soal ijazah yang hari ini masih menjadi kemulut
12:24Tama yang kami ingin sampaikan bahwa kehadiran kami di sini sebenarnya merespon
12:28Apa yang sudah dilakukan oleh Saudara Joko Widodo
12:31Dan sebelah pendukungnya
12:33Pertama pada tanggal 26 September yang lalu
12:36Melalui DPP Partai Solidaritas Indonesia atau PSI
12:39Ketua DPP-nya Ahmad Ali menyatakan
12:42Meminta kepada Presiden Republik Indonesia untuk terlibat
12:46Dalam kemulut kasus ijazah palsu Saudara Joko Widodo
12:49Termasuk kasus ijazah SMA Saudara Gibran Raka Buming Raka
12:54Dan kemudian pada tanggal 2 Oktober 2025 yang lalu
12:58Kita ketahui
12:59Kubu Joko Widodo yang juga mencatat nama pendukung Prabowo Gibran
13:05Dengan Pro Jokowi juga Jokowi Mania
13:09Mengadakan konferensi pres yang salah satu tututannya adalah menuntut klien kami
13:13Pak Roy Suryo dan yang lainnya untuk segera ditetapkan menjadi tersangka
13:17Dan terakhir kita tahu bahwa Saudara Joko Widodo berkunjung kepada Presiden Republik Indonesia pada 2 Oktober yang lalu
13:24Meskipun tidak dibocorkan atau disampaikan kepada media
13:27Apa yang menjadi agendanya
13:29Kami menduga bahkan meyakini diantara agendanya adalah
13:32Pembahas soal ijazah yang hari ini masih menjadi kemulut termasuk ijazah putranya
13:39Yang saat ini menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia yang bermalah
13:41Bermasalah karena diduga tidak menulis syarat
13:44Sebagai yang tidak atur pasal 169 huruf R
13:47Undang-Undang nomor 7 tahun 2017
13:49Baik yang pertama ingin kami sampaikan adalah
13:51Pertama begini kepada Pak Presiden Prabowo Subianto
13:54Juga seluruh pendukungnya
13:56Kami tegaskan bahwa advokasi terkait mengungkap ijazah Saudara Joko Widodo ini
14:02Tidak ada hubungannya dengan Presiden Prabowo Subianto
14:05Baik secara pribadi apalagi sebagai pejabat kepala negara sekaligus kepala pemerintahan
14:12Sehingga kami memahami bahwa narasi Prabowo Gibran yang dilibatkan
14:17Dalam kereskorn experience yang dilakukan oleh pendukung Joko Widodo
14:21Yang diantaranya menuntut klien kami untuk segera ditetapkan tersangka
14:24Adalah narasi yang ingin meminjam
14:27Kekuasaan untuk terlibat mendukung Saudara Joko Widodo
14:30Dalam kemulut ijazah palsunya
14:32Kami tegaskan bahwa kasus ijazah palsu ini
14:35Hanya dan untuk atas nama Saudara Joko Widodo
14:38Tidak ada kaitannya dengan Presiden Republik Indonesia hari ini
14:41Yaitu Prabowo Subianto
14:42Baik secara pribadi maupun kelembagaan
14:45Saya Rizka Klarissa
15:11Saksikan program-program Kompas TV
15:14Melalui siaran digital, pay TV, dan media streaming lainnya
15:18Kompas TV, independen, terpercaya