Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV - Mata rantai kekerasan remaja atau pelajar dalam bentuk tawuran tak ada habisnya.

Saat ini tawuran tak bisa lagi dianggap sebagai kenakalan remaja biasa, lantaran sering kali sudah melewati batas-batas kewajaran.

Tawuran pelajar telah berubah menjadi tindak kriminal. Korbannya terus berjatuhan, bukan hanya luka-luka, tetapi juga hilangnya nyawa.

Maraknya tawuran di Jakarta Utara mendorong sejumlah pemuda di wilayah Penjaringan yang menamakan diri Pemuda Penjaringan Bersatu bekerja sama dengan Polsek Penjaringan menggelar pertandingan tinju untuk remaja yang suka tawuran.

Acara tersebut diberi nama Boxing Show Volume Satu dan berlangsung pada 28 September lalu.

Salah satu penggagas acara, Jaman mengaku Pemuda Penjaringan Bersatu menggelar acara ini untuk meredam tawuran antarremaja dan pelajar di wilayah Penjaringan dan sekitarnya.

Agar acara pertandingan tinju amatir ini tepat sasaran dan bisa diikuti para remaja yang biasa terlibat tawuran, panitia menggandeng sejumlah pentolan kelompok remaja serta bekerja sama dengan beberapa sasana atau komunitas tinju di Jakarta Utara.

Selain itu, panitia juga bekerja sama dengan Pengurus Besar Tinju Indonesia (Perbati) untuk mendatangkan wasit agar pertandingan tetap mengacu pada aturan tinju profesional yang mengutamakan keselamatan peserta.

Acara Boxing Show ini terbuka untuk umum, baik bagi remaja laki-laki maupun perempuan.

Calon peserta wajib mendaftar melalui komunitas atau sasana tinju yang bekerja sama dengan panitia. Pada kegiatan perdana, jumlah pendaftar membludak hingga mencapai lebih dari 100 peserta.

Segudang cara bisa dilakukan untuk meredam tawuran remaja atau pelajar. Kegiatan olahraga seperti tinju bisa menjadi salah satu solusi yang mudah diterima para remaja. Banyak pihak berharap kegiatan semacam Boxing Show dapat terus digelar secara rutin agar semangat sportivitas bisa menyingkirkan budaya kekerasan di kalangan remaja.

#pertandingantinju #tawuran #tinjuremaja

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/622511/boxing-show-penjaringan-cara-unik-redam-tawuran-pelajar-lewat-arena-tinju-part-1
Transkrip
00:00Lebih dari 100 remaja mengikuti pertandingan tinju yang diadakan di rumah susun mawar di penjaringan Jakarta Utara.
00:09Lantas apa yang membuat para remaja mengikuti pertandingan tinju?
00:12Simak liputan jurnalis KompasTV, Argan Anjani.
00:16Simak liputan jurnalis KompasTV
00:46Simak liputan jurnalis KompasTV, Argan Anjani.
01:16Simak liputan jurnalis KompasTV, Argan Anjani.
01:18Meski tak sedikit yang menjadi korban, aksi tawuran ini belum bisa dihentikan.
01:22Lantas adakah cara ampuh untuk meredam tawuran?
01:25Simak penelusuran kami di gelar perkara.
01:30Mata rantai kekerasan remaja atau pelajar dalam bentuk tawuran tak ada habisnya.
01:35Saat ini tawuran tak bisa lagi dianggap sebagai kenakalan remaja biasa.
01:39Lantaran seringkali melewati batas-batas kewajaran.
01:41Tawuran remaja pelajar telah menjadi tindak kriminal.
01:44Korbannya terus berjatuhan.
01:46Tak hanya luka-luka, tapi hilangin nyawa.
01:48Akhir September, di Cikarang Kabupaten Bekasi, Jawa Barat,
01:51puluhan siswa dari SMK yang berbeda terlibat tawuran di Jalan Raya Urip, Sumuharjo.
01:56Malam itu, dua pelajar kehilangan nyawa dan empat lainnya mengalami luka-luka.
01:59Korban A, kami sudah melakukan upaya penyelidikan dan penyelidikan.
02:08Kami sudah menetapkan pasal 170 terkait pengeroyokan terhadap korban.
02:14Dan sudah kami amankan satu anak di Bumumum, ABA,
02:19dengan inisial R yang diduga ikut dalam kejadian tersebut.
02:24Dan masih kami kembangkan dan sudah ada dua nama lain.
02:29Sebelumnya, 1 Agustus lalu,
02:31seorang pelajar SMK yang tengah mengendarai motor di Jalan Sungai Bambu,
02:35Tanjung Priuk, Jakarta Utara disiram air keras oleh sejumlah pelajar dari sekolah berbeda.
02:40Tiga pelaku berboncengan motor berkeliling mencari musuh dari sekolah lain untuk melakukan tawuran.
02:45Karena tak menemukan lawan, para pelaku lalu menyerang korban.
02:48Akibat kejadian tersebut, korban menderita luka bakar dan harus dirawat di rumah sakit.
02:54Pelakunya adalah siswa dari satu,
02:59SMK di wilayah Kauja.
03:03Pelaku-pelaku ini memenangkan kendaraan korban,
03:08kemudian selesai terjatuh,
03:12kemudian siswa aku langsung menyerangkan air keras,
03:17sehingga korban sampai saat ini masih didapat di selesai.
03:22Di sudut jalan sempit Jakarta Utara, suara benturan dan teriakan jadi hal biasa terdengar.
03:28Bukan karena perayaan, melainkan bentrokan antar remaja hingga pelajar.
03:32Kepolres Jakarta Utara menyebut,
03:34meski tidak ada data pasti,
03:36tawuran remaja atau pelajar di wilayah hukum Jakarta Utara termasuk tinggi.
03:40Hingga akhir September lalu,
03:41kasus tawuran masih sering terjadi.
03:43Kekerasan remaja ini seakan merupakan mata rantai yang sulit diputus.
03:46Untuk wilayah Jakarta Utara pada khususnya,
03:51memang masih beberapa kali masih terdapat tawuran,
03:54baik antar siswa sekolah ataupun antar warga masih ada terjadi.
04:01Kalau penyebab ini banyak ya,
04:03selain mungkin faktor ekonomi,
04:05kemudian ada juga kalau sekolah biasanya,
04:09mereka beberapa siswa ini pengen mendapat validasi diri
04:14atau validasi sosial, pengakuan.
04:17Jadi dia pengen dianggap kuat,
04:20pengen dianggap jagoan,
04:22sehingga itu juga pengaruh.
04:24Kemudian ada juga pengaruh dari senior-seniornya,
04:27yang alumni-alumni dari sekolah tersebut,
04:29ini fakta yang pernah saya temukan di beberapa sekolah.
04:33Sanksi dan hukuman seakan tak membuat jera para pelaku tawuran.
04:36Sudah berapa tahun ini,
04:38para pelaku tawuran saling membuat tantangan
04:39atau ajakan baku-pukul melalui media sosial.
04:44Mereka dengan adanya media sosial belakangan ini khususnya,
04:49di situ sering terjadi tantangan-tantangan antara kelompok
04:52yang tentunya akhirnya beribas ke tawuran.
04:56Dan itu membuktikan bahwa dia jagoan.
04:58Validasi lagi tadi, seperti yang saya sampaikan di awal.
05:01Marakek tawuran di Jakarta Utara
05:03mendorong sejumlah pemuda di wilayah penjaringan
05:05yang menamakan diri mereka pemuda penjaringan bersatu
05:08bekerjasama dengan polsek penjaringan
05:09menggelar pertandingan tinju untuk remaja yang suka tawuran.
05:12Acara tersebut diberi nama Boxing Show Vol. 1
05:15yang berlangsung 28 September lalu.
05:20Baru-baru ini kami mendatangi sebuah rumah susun di Jakarta Utara
05:22yang menjadi tempat digelarnya Boxing Show.
05:25Kami bertemu Jaman, salah satu penggagas acara.
05:28Jaman mengaku,
05:29pemuda penjaringan bersatu menggelar acara ini
05:31untuk meredam tawuran antara remaja dan pelajar
05:34di penjaringan dan wilayah sekitar Jakarta Utara.
05:36Saudara, kali ini kami berada di wilayah Rusun Mawar
05:41yang berada di wilayah penjaringan Jakarta Utara.
05:44Dan inilah yang menjadi lokasi Boxing
05:46yang diinisiasi oleh warga.
05:49Tantas apa tujuannya?
05:50Boxing ini digelar kami sudah bersama dengan
05:53Jaman, selaku penyelenggara dan warga.
05:56Sini betul ya Bang?
05:56Siap.
05:56Sebenarnya apa sih Bang?
06:00Mengapa Bang menggelar Boxing ini?
06:02Ya, kita di sini menggelar Boxing ini
06:05ya karena buat,
06:08intinya buat,
06:10supaya tawuran ini tidak terjadi menerus-menerus lah.
06:14Dan juga kita dari anak-anak muda
06:16yang dulunya berpengalaman tawuran,
06:18kita sepakat untuk mengadakan Boxing ini.
06:20Memberikan wadah anak muda
06:22supaya yang di jalan itu
06:23kita tampilkan diri untuk supaya berprestasi.
06:27Jadinya keberaniannya kita tampilkan diri lah,
06:30jangan di jalanan mulu.
06:32Agar acara pertandingan tinju amatir ini
06:35tepat sasaran dan diikuti para remaja
06:36yang biasa melakukan tawuran,
06:38Panitia menggandeng sejumlah pentolan kelompok remaja
06:40dan bekerjasama dengan beberapa sasana
06:42atau komunitas tinju di Jakarta Utara.
06:45Selain itu, Panitia juga bekerjasama
06:46dengan pengurus besar tinju Indonesia atau Perbati
06:48untuk mendatangkan wasit
06:50agar permainan tetap mengacu pada aturan tinju profesional
06:53yang mengutamakan keselamatan peserta.
06:56Juga kita bekerjasama dengan komunitas tinju lah sebagian.
07:01Anak kita ini anak-anak muda sini juga
07:02masih awam juga di tinju ya.
07:04Makanya itu kita semua anak-anak muda yang di penjara ini,
07:07ketua-ketuanya yang kita ambil,
07:09kita sepakat untuk mengadakan event tinju ini
07:12supaya anak-anak muda itu yang di jalan itu
07:15kita tampilkan diri dan kita minta tolong kerjasama
07:20dengan komunitas tinju sini yang berada di Kodok Bluid.
07:24Dan minta arahannya juga, diarahkan juga dari Perbati.
07:28Acara boxing show ini terbuka untuk umum,
07:31diperuntukkan bagi remaja laki-laki maupun perempuan.
07:33Calon peserta wajib mendaftar melalui komunitas tinju
07:36atau sasana tinju yang bekerjasama dengan Panitia.
07:39Pada kegiatan perdana,
07:40pendaftar membludak hingga mencapai 100 lebih pesertanya.
07:43Kemarin sih pas berlangsung event kita kurang lebih ya,
07:5135 pertandingan sampai 40 pertandingan lah.
07:54Sampai 40 pertandingan itu juga banyak kategorinya ya,
07:58dari anak pelajar, yang muda,
08:00sampai yang dewasa juga kita ada semua.
08:04Ini lokasinya berarti full, semuanya dipakai?
08:06Full, semuanya dipakai.
08:08Kira-kira berapa kali berapa?
08:10Berapa ya ini ya?
08:11Luasnya kemarin kita, untuk panggung sih,
08:14untuk panggungnya 12 kali 10.
08:17Dan kita bariketnya itu 2 meter dari panggung kita lah.
08:25Bersama zaman kami berhasil menemui salah satu pemenang tinju.
08:28Tanggu, siswa SMP berusia 15 tahun ini mengaku,
08:31ia mengikuti acara tinju tersebut untuk melawan rasa tidak percaya dirinya.
08:35Tanggu ingin mengembangkan dirinya dengan belajar tinju.
08:37Saya awal-awal ikutin itu kayak senang banget,
08:44kayak menang gitu kan, apalagi menang keo.
08:47Terus saya udah 2 kali menang keo.
08:49Jadi kayak awal rasa gugup tuh semuanya hilang setelah menang.
08:53Bisa kayak mengembangkan diri,
08:55terus mencapai prestasi dari jalur olahraga,
08:58terus banyak lagi kayak bisa menjauhkan diri dari hal-hal negatif.
09:03Tanggu termasuk remaja yang enggan terlibat dalam aksi tawuran.
09:07Dengan ikut tinju, ia dapat menyalurkan energinya.
09:10Tanggu bilang, tawuran hanya membuang waktu sia-sia.
09:13Ia tidak ingin mencelakai diri sendiri dan orang lain.
09:15Ya daripada mati sia lah kan, mati konyol,
09:20mendingan ikut boxing aja lah.
09:22Dapat pedali, dapat sertifikat kan, penghargaan.
09:25Dapat ikut tawuran kan,
09:26apa cuman kayak ribut-ribut rame-ramean.
09:29Gak laki dong.
09:30Karena apa namanya,
09:32kayak ini lah,
09:33kayak yang dapur-ramean mati konyol ya kan.
09:35Habis itu gak seru, kayak masa ramean sih, ribut.
09:38Dengan satu per satu.
09:41Segundang cara bisa dilakukan untuk meredam tawuran remaja atau pelajar.
09:44Kegiatan olahraga seperti tinju,
09:46bisa jadi salah satu solusi yang mudah diterima para remaja.
09:49Banyak pihak berharap kegiatan semacam boxing show,
09:51dapat meredam tawuran remaja.
09:55Setelah adanya event boxing yang di penjaraan tersebut,
09:59menurut data kami bahwa,
10:01untuk tawuran di sekitar lokasi itu,
10:05sudah tidak ada laporan masuk.
10:08Kalau di tempat lain masih ada,
10:09satu dua masih ada.
10:10Tapi untuk di wilayah tersebut tidak ada.
10:12Jadi kami masih menilai,
10:14apakah ini adalah efek dari event tersebut,
10:17sehingga masyarakat atau pemuda di sana mungkin tersalurkan energinya
10:23untuk olahraga.
10:27Nah harapan kami sih positif begitu.
10:30Upaya mencegah tawuran tak bisa hanya dilakukan dengan cara diskusi
10:34atau seminar-seminar dalam ruangan.
10:36Tapi harus ada cara lain yang lebih efektif dan lebih tepat sasaran.
10:39Salah satunya dengan tinju,
10:41sebagai wadah mengekspresikan jati diri remaja.

Dianjurkan