Siapa sangka, jauh sebelum generasi emas sepak bola Indonesia sekarang, tim nasional kita sudah pernah mencatatkan sejarah besar di panggung dunia. Ya, Timnas Indonesia yang kala itu masih bernama Hindia-Belanda pernah tampil di ajang paling bergengsi: Piala Dunia FIFA 1938 di Prancis. Sebuah kisah yang mungkin jarang dibicarakan, tapi menyimpan kebanggaan luar biasa bagi sepak bola tanah air.
00:00Siapa sangka jauh sebelum generasi emas sepak bola Indonesia sekarang,
00:04tim nasional kita sudah pernah mencatatkan sejarah besar di panggung dunia.
00:09Yap, tim nasional Indonesia yang kala itu masih bernama Hindia Belanda
00:12pernah tampil di ajang paling bergensi, yaitu Piala Dunia FIFA 1938 di Perancis.
00:19Sebuah kisah yang mungkin jarang dibicarakan,
00:22tapi menyimpan kebanggaan luar biasa bagi sepak bola tanah air.
00:26Hai, kembali lagi bersama aku Zain Zahira di MT Fan Lens.
00:33Dan kali ini aku akan mengajak kamu menelusuri kisah luar biasa tentang sejarah tim nasional Indonesia di Piala Dunia.
00:40Mulai dari bagaimana tim ini bisa lolos, siapa sosok kapten legendarisnya,
00:44hingga bagaimana perjuangan mereka saat menghadapi salah satu tim terkuat dunia kala itu.
00:49Pada tahun 1938, dunia sepak bola sedang menyambut gelaran Piala Dunia Ketiga yang diadakan di Perancis.
00:58Di tengah dominasi negara-negara Eropa dan Amerika Selatan,
01:02FIFA memberikan kesempatan bagi negara Asia untuk ikut serta.
01:06Awalnya, Jepang dijadwalkan menjadi wakil genua Asia.
01:10Namun secara mendadak, Jepang mengulurkan diri.
01:12Keputusan itu membuka jalan bagi Hindia Belanda yang kini dikenal sebagai Indonesia
01:18untuk tampil sebagai wakil Asia pertama di Piala Dunia.
01:22Timnas Hindia Belanda berangkat ke Perancis dengan semelat besar meski membawa beban sejarah yang berat.
01:28Mereka bertanding menggunakan nama Dutch F Indies karena Indonesia saat itu masih berada di bawah penjajahan Belanda.
01:36Namun, dibalik nama itu, squad tersebut terdiri dari pemain-pemain yang berasal dari berbagai etnis.
01:43Tionghoa, Indo-Eropa, dan Tribumi.
01:46Sebuah simbol persatuan di tengah perbedaan jauh sebelum Indonesia merdeka.
01:52Pertandingan pertama sekaligus terakhir Hindia Belanda di Piala Dunia digelar pada 5 Juni 1938
01:59melawan Hungaria, salah satu tim terkuat dunia pada masa itu.
02:04Meski semangat juang tinggi ditunjukkan para pemain, tim harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 0-6.
02:12Karena sistem kompetisi saat itu masih menggunakan format gugur, kekalahan tersebut otomatis menghentikan langkah mereka.
02:20Tapi bagi dunia sepak bola Asia, kehadiran Hindia Belanda menjadi tonggak sejarah
02:25yang diakui oleh FIFA sebagai momen pertama benua ini menginjakan kaki di Piala Dunia.
02:31Dari semua kisah yang lahir di balik laga bersejarah itu, satu nama yang tak boleh dilupakan adalah Ahmad Nawir, sang kapten.
02:41Ia adalah putra pribumi yang memimpin timnas di Piala Dunia tahun 1938 tersebut.
02:47Sosoknya unik karena tak hanya piawai di lapangan, tetapi juga dikenal cerdas dan berpendidikan tinggi, bahkan bergelar dokter.
02:54Dalam pertandingan melawan Hungaria, Nawir menarik perhatian karena menjadi salah satu dari sedikit pemain sepak bola dunia yang bermain sambil mengenakan kacamata.
03:05Pemandangan langkah yang membuat namanya dikenang hingga kini.
03:09Setelah gelaran Piala Dunia berakhir, Nawir sempat kembali memperkuat tim nasional untuk laga persahabatan melawan Belanda.
03:16Ia juga dikenal sebagai pemain klub HBS Surabajaan, sebuah klub legendaris asal Jawa Timur.
03:22Sosoknya mencerminikan semangat awal sepak bola Indonesia, yaitu cerdas, berani, dan pantang menyerah.
03:29Sejarah tim nasional Indonesia di Piala Dunia mungkin baru sekali tersatat.
03:33Tapi, semangat dan dedikasi para pemain 1938 itu tetap menjadi inspirasi bagi generasi sekarang.
03:40Mereka telah membuktikan bahwa bahkan di masa penjajahan, bangsa ini punya keberanian untuk bersaing di panggung dunia.
03:48Kalau menurut kamu nih, apakah mungkin tim nasional Indonesia bisa kembali tampil di Piala Dunia suatu hari nanti?
03:55Semoga ya!
03:57Oke, sampai sini saja dan kita ketemu lagi di topik lain MTV and Lens, hanya ada di metodotv.com ya!
Jadilah yang pertama berkomentar