00:00Selasa 7 Oktober 2025, sejumlah sekolah internasional mendapat ancaman bom.
00:08Salah satunya adalah North Jakarta Intercultural School atau NJIS.
00:14Di jalan Boulevard Bukit Gading Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
00:18NJIS menerima ancaman bom dari nomor berkode internasional.
00:23Tim gabungan Polres Jakarta Utara dan tim Gegana Polda Metro Jaya pun dikerahkan
00:28untuk menyisir ruang kelas dan area lain di sekitar sekolah.
00:31Setelah melakukan penyisiran, polisi tidak menemukan adanya bom.
00:36Pesan berisi ancaman bom yang diterima staff marketing sekolah,
00:40jika pihak sekolah tidak mengirim uang tebusan 30 ribu dolar Amerika Serikat melalui bitcoin,
00:45pengirim ancam akan meledakan bom.
00:49Ada laporan yang diterima oleh pihak sekolah itu hari kemarin tanggal 7.
00:52Namun, kami dari pihak kepolisian diberitahukan oleh pihak sekolah itu tanggal 8, tadi pagi.
01:00Tadi pagi, dini hari, sehingga kami langsung ambil langkah-langkah yaitu
01:04menghubungi BRIMOB Gegana dalam hal ini jibom untuk pelasanan sterilisasi.
01:10Emang SOP kita begitu.
01:11Nah, kemudian setelah disterilisasi, ternyata hasilnya nihil.
01:14Nah, mengenai siapakah yang mengirim ancaman tersebut sedang dibentuk tim gabungan
01:19dari Reserse Pores Metro Jakarta Utara, kemudian Tangerang Selatan, dan DIR Cyber Polda Metro Jaya.
01:29Tak hanya terjadi di Jakarta Utara, ancaman bom juga dialami dua sekolah swasta bertaraf internasional
01:35di wilayah Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang di hari yang sama, selasa 7 Oktober.
01:40Ancaman bom diterima pihak sekolah lewat pesan singkat dan email.
01:46Puluhan personil jibom Gegana, BRIMOB Polda Metro Jaya bersenjata lengkap
01:50langsung melakukan penyisiran di area sekolah mulai dari halaman, ruang kegiatan belajar, hingga area parkir.
01:57Setelah menyisir area, polisi memastikan tidak ada bom di sekolah.
02:02Jibom Gegana, BRIMOB Polda Metro Jaya melakukan penyisiran, pengamanan,
02:09puji Tuhan Alhamdulillah hasilnya juga tidak ditemukan.
02:15Bahan peledak atau bom dan sejenisnya pelaku yang mengirimkan,
02:21baik melalui WhatsApp maupun melalui email, ancaman teror bom ini.
02:26Jadi sementara kita dalami, sementara kita melakukan langkah-langkah upaya penyelidikan.
02:31Usai ketiga sekolah internasional menerima teror bom,
02:36polisi langsung melakukan penjagaan ketat di enam sekolah internasional lainnya
02:40agar tidak mengalami hal serupa.
02:43Selain melakukan penjagaan ketat, polisi juga membentuk tim gabungan untuk membongkar siapa.
02:48Dalang dibalik ancaman bom.
02:50Tim Liputan Kompas TV
02:53Saudara, nama pelaku pengancaman bom diduga sudah digantongi oleh polisi.
03:04Kita akan tanyakan informasi terkini bersama jurnalis Kompas TV, Abel Insani.
03:08Abel, selamat malam. Sejauh ini seperti apa penyelidikan lanjutan dari polisi?
03:14Ya tentu untuk saat ini memang untuk pola TKP masih terus dilakukan,
03:23Valen dan juga Saudara, karena ini nantinya akan bisa menentukan penyebab dari pengancaman bom itu sendiri,
03:30apa yang menjadi penyebabnya, sehingga ada pengancaman bom yang dilakukan kepada tiga sekolah di Jakarta Utara
03:36dan juga di Tangerang, kemudian di Kabupaten Tangerang.
03:39Kalau kita melihat memang ancaman bom ini terjadi secara berurutan begitu ya,
03:44di dua hari, ini tanggal 7 dan juga tanggal 8, pada tanggal 7 dua sekolah ini dilakukan pengancaman
03:50dan kemudian ancaman ini langsung dilaporkan kepada polisi dan kemudian polisi langsung bertindak
03:56ya ini dari tim lapor, tim gegana dan juga tim penjinak bom begitu maksud saya
04:02ini langsung menyisir dari sekolah itu sendiri, di dalam kelas, kemudian di sekitar sekolah
04:08bahwa ternyata tidak ada bom dan kemudian dari tim lapor sendiri hingga saat ini masih melakukan oleh TKP
04:17dan sama juga di tanggal 8 juga teknisnya seperti itu bahwa ketika sudah ada pelaporan,
04:24ada ancaman bom yang dilakukan melalui pesan WhatsApp ataupun juga email,
04:28ini langsung dilakukan sterilisasi di tempat sekolah internasional itu sendiri
04:34dan kemudian tim dari penjinak bom atau gegana ini langsung melakukan sterilisasi tempat
04:40dan mengecek apakah benar ada bom di kelas ataupun di dalam sekolah ataupun juga di sekitar sekolah tersebut.
04:47Dan memang untuk saat ini polisi menyatakan bahwa tidak ada bom atau nihil bom di tiga sekolah
04:53yang dilakukan pengancaman tersebut.
04:54Tetapi memang hingga saat ini Valen dan juga saudara untuk tiga sekolah ini dari polisi
04:59masih terus melakukan penjagaan secara ketat agar hal-hal serupa ini tidak terjadi lagi
05:06ataupun tidak ada kekhawatiran yang cukup mendalam dari masyarakat ataupun dari pihak sekolah
05:12kemudian dari siswa ataupun juga orang tua siswa seperti itu.
05:14Tapi memang hingga saat ini Valen dan juga saudara yang terus dilakukan atau masih dilakukan oleh polisi
05:21adalah terus melakukan olah TKP untuk bisa mengetahui penyebab dari ancaman bom itu sendiri.
05:26Kembali ke Anda Valen.
05:27Ya, Abel modus pelaku pengancaman bom di tiga sekolah ini adalah memakai nomor telepon berkode internasional
05:34dan meminta tebusan kripto.
05:36Nah dari sini apakah juga polisi sudah mengetahui motif daripada pelaku?
05:43Belum diketahui Valen dan juga saudara nanti setelah olah TKP selesai nanti akan diumumkan
05:51sebenarnya apa yang menjadi motifnya dari sang pengancam yang menyampaikan pesan pengancaman bom ini
06:00melalui WhatsApp ataupun juga melalui email tersebut.
06:03Karena memang hingga saat ini Valen dan juga saudara kalau kita melihat begitu ya
06:07secara keseluruhan dari pesan atau ancaman bom yang dilakukan melalui pesan singkat WhatsApp begitu
06:13dia memang pada saat itu menyatakan sudah meletakkan bom di dalam kelas atau di dalam sekolah tersebut
06:19dan akan meledak selama 45 menit setelah pesan itu disampaikan.
06:28Tapi kemudian memang hingga saat ini polisi tidak menemukan adanya bom.
06:33Dan hingga saat ini Valen dan juga saudara nomor yang digunakan ataupun kata-kata yang digunakan di dalam pesan tersebut
06:42ini memang sama persis artinya dari ketiga ancaman kepada tiga sekolah ini sama persis
06:47sehingga ini juga potensial bahwa memang untuk pelakunya sama.
06:54Sehingga untuk saat ini polisi menyatakan bahwa untuk pelaku ini memang sudah dikantongi
07:00tetapi memang untuk identitasnya secara pasti atau secara detal ini masih belum bisa disampaikan ke publik.
07:05Tapi nanti kita akan mengetahui bersama Valen dan juga saudara setelah polisi mengungkap
07:10dan juga selesai melakukan olah TKP di tiga sekolah yang saat ini masih dijaga ketat oleh polisi.
07:16Kembalikan Anda Valen.
07:17Baik, terima kasih atas laporan Anda Jurnalis Kompas TV Abel Insani bersama dengan Juru Kamera Ian Faris.
07:23Salam sehat selalu teman.
07:24Salam sehat selalu teman.