Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
  • 1 hari yang lalu
Masyarakat Pemerhati Haji (MPH) membuat laporan terkait dugaan maladmistrasi dan monopoli dalam pelaksanaan haji di Indonesia ke KPK

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Menjadi penyelamatan pelayanan haji di Arab Saudi itu terkata adalah sereka atau pelayan-pelayan dari tahun tersebutnya,
00:09cuman berganti baju aja, berganti nama perusahaan, berganti baju.
00:13Orang-orang yang tetap berganti, baik di Arab Saudi, baik di Indonesia.
00:17Artinya, kalau misalkan sereka ini masih tetap di situ aja, artinya pelayanan haji ke depan itu masih tetap di sana.
00:25Akan berpura layanan tidak maksimal dan sebagainya.
00:30Karena, kalau kami dapatkan dalam pelayanan haji di tahun 2005 dan 2019,
00:37masih banyak, ternyata masih banyak, masih banyak jamaah terlantar segala macam.
00:42Terlantar, ini terlantar bukan sedikit.
00:45Laporan yang kami dapatkan itu, terlantar ini bisa 400 orang.
00:50Dari 400 orang itu, mereka berdaftar di aplikasi musuh, tapi mereka tidak mendapatkan gelang.
00:57Artinya, kalau tidak mendapatkan gelang, mereka tidak bisa, apa namanya, tidak mendapatkan gelang.
01:02Tidak di Arab, mereka tidak dapatkan makan, dan lain sebagainya.
01:06Ada tidak mendapatkan gelang, tapi di aplikasi musuh, mereka ada.
01:10400 orang itu yang kami temukan, itu seperti itu.
01:12Kemudian, akibat daripada kelalaian itu, mereka tetap terdi aplikasi musuh, tapi mereka tidak mendapatkan gelang.
01:21Kemudian, mereka makan pun tidak dapat.
01:23Dan akhirnya, mereka menanti menu, mencari sedekah-sedekah saja.
01:30Bahkan, mereka dapatkan, misalkan pagi, itu dibagi menjadi tiga kali.
01:38Nah, itu yang kami temukan, yang kami dapatkan, pelayanannya tetap selam saja.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan