Hampir 2.700 pelajar di 15 kabupaten di Jawa Tengah mengalami gejala keracunan usai mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menanggapi insiden ini dengan santai, menyebut sebagian besar kasus bukan karena makanan beracun, melainkan karena anak-anak belum terbiasa dengan jenis makanan baru.
Ia mengatakan, "Perutnya cuma kaget, jangan dibesar-besarkan."
Meski sempat melontarkan candaan, ia mengakui ada kelemahan serius terkait sanitasi, kebersihan peralatan, dan kesiapan tenaga kerja yang perlu segera dievaluasi dan diperbaiki demi keberlangsungan program.
Pro TV - Televisi Digital Berjaringan
Pro TV (@protv_id) bagian dari ekosistem Promedia Teknologi Indonesia (@promediateknologi) - SUBSCRIBE OFFICIAL CHANNEL YOUTUBE : @protv_official | PROMEDIA TV www.protv.id
00:30Perutnya cuma kaget, jangan dibesar-besarkan, meski sempat melontarkan candaan, ia mengakui ada kelemahan serius terkait sanitasi, kebersihan peralatan, dan kesiapan tenaga kerja yang perlu segera dievaluasi dan diperbaiki demi keberlangsungan program.
Jadilah yang pertama berkomentar