Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
SUPPLY CONTENT PROMEDIA
=======================
Judul: Indrawan Sebut Industri Tembakau Tertekan, Purbaya Siapkan Pemutihan dan KIHT

Caption:
Menkeu Purbaya buka peluang pemutihan produsen rokok ilegal agar mereka bisa beroperasi resmi dan bayar cukai secara legal.

Pemutihan ini sebagai strategi transisi, dengan lahan industri hasil tembakau baru di Kudus seluas 5 hektare mendukung produsen kecil.

Purbaya bilang, “Lapangan kerja harus terjaga tapi semua wajib bayar cukai,” sambil jaga persaingan sehat antar produsen kecil dan besar.

Direktorat Jenderal Bea Cukai sedang susun formula cukai yang pas agar produsen kecil tetap hidup tanpa taktik ilegal merajalela.

Namun pengamat bisnis Dr. Indrawan Nugroho nilai industri tembakau bergerak cepat dan tidak seimbang, menimbulkan tantangan baru bagi produsen legal.

Indrawan bilang kenaikan cukai 67,5 persen dalam lima tahun terakhir bikin harga produk melonjak, tapi daya beli masyarakat justru menurun.

“Peredaran barang tanpa cukai yang jauh lebih murah makin marak, tekan industri tembakau legal yang menghadapi kebijakan fiskal ketat,” katanya.

Selain fiskal, perubahan perilaku konsumen dan kesadaran kesehatan juga mengikis daya tarik produk tembakau lama yang dulu jadi gaya hidup.

#rokok #tembakau #rokokilegal #Industrirokok #purbayayudhisadewa #menkeu #indrawannugroho #viral #fyp #berita

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Rumah gudang garam bukan hanya soal persaingan bisnis biasa,
00:04melainkan kombinasi dari faktor eksternal dan internal yang saling menguatkan.
00:07Di sisi eksternal, pemerintah Indonesia secara konsisten menaikkan cukai rokok sejak 2020.
00:12Dalam 5 tahun terakhir, rata-rata kenaikan mencapai 67,5 persen.
00:16Dampaknya jelas terasa, harga rokok melonjak tajam,
00:19sementara daya beli masyarakat stagnan atau bahkan menurun.
00:23Di tengah kondisi itu, peredaran lokok ilegal yang jauh lebih murah justru merajalela,
00:28membuat posisi gudang garam semakin terjepit.
00:31Selain faktor harga, perubahan gaya hidup masyarakat juga berperan besar.
00:34Kesadaran akan kesehatan kini jauh lebih tinggi dibandingkan satu atau dua dekada lalu.
00:39Rokok yang dulu menjadi simbol pergaulan, gaya hidup keren,
00:42bahkan sempat dilekatkan pada maskulinitas, kini berubah konotasinya.
00:47Masyarakat semakin melihat rokok sebagai ancaman kesehatan,
00:50penyebab penyakit kronis, bahkan simbol kematian yang bisa dihindari.
00:55Kampanye anti rokok yang gencar, larangan merokok di ruang publik,
00:59dan informasi kesehatan yang lebih mudah diakses membuat rokok kini kian sulit diterima.
01:05Generasi muda lebih memilih gaya hidup sehat,
01:07olahraga, atau menggugah konten positif ketimbang menghisap kretek ditongkrongan.
01:12Konteks sosial berubah,
01:14dan gudang garam masih berpegang pada citra lama yang semakin ditinggalkan.
01:18Data Organisasi Kesehatan Dunia menunjukkan tren konsumsi tembakau global
01:21menurun dari 1 banding 3 orang dewasa pada tahun 2000,
01:25menjadi 1 banding 5 pada 2022.
01:29Pemerintah di berbagai negara, termasuk Indonesia,
01:31terus menaikkan cukai dan memperluas regulasi pembatasan.
01:35Nah, dalam kondisi seperti ini,
01:36jelas bahwa bertahan hanya dengan produk lokok adalah strategi yang ketinggalan zaman.
01:42Gudang garam perlu segera membongkar ketergantungannya pada tembakau,
01:45dan mencari arah baru.
01:47Sampai jumpa di video selanjutnya.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan