Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
Cahaya merah dan dentuman keras menggemparkan langit Cirebon, Jawa Barat pada Minggu malam, 5 Oktober 2025, jadi viral di media sosial.

Peneliti BRIN Thomas Djamaluddin memastikan fenomena itu akibat meteor besar melintas dengan ukuran sekitar 3-5 meter di langit Cirebon dan Kuningan.

“Terjadi getaran kuat pukul 18:39 WIB dari arah barat daya. Gelombang kejut meteor bahkan terdengar puluhan kilometer,” kata Thomas, Selasa, 7 Oktober 2025.

Thomas perkirakan meteor terbakar habis di atmosfer, meski mungkin ada fragmen kecil jatuh di lokasi terpencil dan tidak menabrak permukaan bumi.

Fenomena serupa pernah terjadi di Bone, Sulawesi Selatan, pada 2009, dengan meteor jauh lebih besar berdiameter sekitar 10 km dan menimbulkan dentuman hebat.

Peristiwa di Bone 2009 membuat kaca rumah warga bergetar, sementara meteor Cirebon lebih kecil namun tetap menghebohkan dengan gelombang kejutnya.

Pro TV - Televisi Digital Berjaringan

Pro TV (@protv_id) bagian dari ekosistem Promedia Teknologi Indonesia (@promediateknologi)
-
SUBSCRIBE OFFICIAL CHANNEL YOUTUBE :
@protv_official | PROMEDIA TV
www.protv.id

#cirebon #meteorbesar #jawabarat #brin #viral #fyp #berita

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Soal kobaran api, kemudian lahan terbakar atau bola api yang jatuh, itu saya anggap tidak relevan.
00:09Saya menganalisis dan merekonstruksikan bahwa kejadian dentuman di wilayah Kuningan dan Cirebon dan terdengar juga di Tegal,
00:21itu terkait dengan meteor yang ukurannya cukup besar.
00:25Data yang terkait dengan gambar objek terang yang melayang di langit dan itu menjadi ciri seperti meteor,
00:34ini yang kemudian saya analisis lebih lanjut, termasuk citra atau katakan gambar yang terekam pada sensor BMKG Cirebon di Astana, Jakura.
00:45Itu menunjukkan bahwa ada kejadian yang sinkron dengan informasi dentuman sekitar pukul 18.30.
00:52Rekaman CCTV pukul 18.35, kemudian sensor gempak oleh BMKG Astana, Jakura, Cirebon 18.39, itu sinkron ya.
01:05Jadi saya menyimpulkan bahwa dentuman yang dianggap misterius tersebut, itu sesungguhnya disebabkan oleh meteor yang ukurannya agak besar.
01:15Yang pertama akan menimbulkan getaran yang cukup besar, yang kedua itu akan menimbulkan lubang yang cukup besar juga,
01:23menjelas lebih besar dari ukuran meteornya ya.
01:26Dan tentu akan membahayakan kalau jatuhnya itu di dekat pemukiman ya, atau di pemukiman.
01:33Tapi sejauh ini, probabilitas jatuh di pemukiman itu kecil sekali, karena wilayah bumi ini sangat luas sekali,
01:40dan wilayah yang ada penduduknya itu relatif sangat kecil dibandingkan wilayah yang tidak berpenduduk.
01:49Ada lautan, ada hutan, ada gurun, sedangkan yang berpenduduk itu jauh lebih kecil dibandingkan yang tidak berpenduduk.
01:57Terima kasih.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan