Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
Pakar UGM Soroti masalah Program MBG, Sebut Banyak Cacat Sejak Awal dan Dirancang untuk Bancakan?

Link terkait:
https://jogja.suara.com/read/2025/09/30/084500/pakar-ugm-bongkar-borok-makan-bergizi-gratis-cacat-sejak-awal-dirancang-untuk-bancakan

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi andalan pemerintah terus menuai sorotan tajam. Di tengah maraknya laporan kasus dugaan keracunan di sejumlah daerah, kritik kini mengarah pada masalah yang lebih fundamental: konsep dan desain program itu sendiri.

Seorang pakar dari Universitas Gadjah Mada (UGM) bahkan menyebut program ini memiliki cacat bawaan sejak awal yang berpotensi besar menjadi ajang bancakan politik.

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM, Alfath Bagus Panuntun, menilai program unggulan presiden tersebut bermasalah sejak dari level konsep. Menurutnya, desain yang tidak matang justru membuka pintu bagi penyalahgunaan anggaran secara masif.

#AlfathBagusPanuntun #ProgramMBG

Vo/Video Editor: Tyas/Mutiara
===================================
Homepage: https://www.suara.com
Facebook Fan Page: https://www.facebook.com/suaradotcom
Instagram:https://www.instagram.com/suaradotcom/
Twitter: https://twitter.com/suaradotcom
Transkrip
00:00Pakar UGM soroti masalah program MBG, sebut banyak cacat sejak awal dan dirancang untuk bancakan.
00:08Program Makan Berkisi Gratis atau MBG kembali menuai kritik.
00:13Seorang pakar Universitas Gajah Mada menilai program ini memiliki cacat bawaan sejak awal dan rawan dijadikan ajang bancakan politik.
00:23Dosen Visipol UGM, Alfad Bagus Panuntun, menyebut konsep dan desain MBG tidak matang dan tidak memiliki segmentasi penerima manfaat yang jelas.
00:35Ia menilai program seharusnya difokuskan untuk masyarakat kelas menengah ke bawah, terutama di wilayah 3T atau tertinggal, terdepan dan terluar yang kesulitan mengakses pangan berkualitas.
00:50Lebih jauh, Alfad menyeroti narasi pemerintah yang menjadikan MBG seolah solusi tunggal mencerdaskan bangsa.
01:00Padahal, menurutnya kualitas tenaga pendidik juga sangat penting.
01:05Ia juga mengkritik rekrutmen pejabat yang kerap menempatkan orang tidak kompeten pada posisi strategis, yang akhirnya bisa berujung pada kehancuran.
01:16Alfad juga menilai lemahnya pengawasan presiden yang hanya menerima laporan di atas kertas tanpa turun langsung ke lapangan.
01:27Hal ini dapat membuat pelaksanaan program rawan bermasalah.
01:31Terima kasih telah menonton!

Dianjurkan