BPBD Jembrana Ungkap Total Kerugian Akibat Bencana Terbaru
BPBD Jembrana mencatat total kerugian akibat bencana terbaru menembus lebih dari 44 miliar rupiah yang meliputi sektor perumahan, infrastruktur, hingga pertanian. Penanganan darurat terus dilakukan, sementara pendataan korban masih berjalan agar bantuan bisa tepat sasaran. Semeton, bagaimana pendapatnya tentang upaya penanganan bencana ini?
00:00BPBD Jemberana Ungkap Total Kerugian Akibat Bencana Terbaru
00:03BPBD Kabupaten Jemberana mengumumkan total kerugian akibat bencana di wilayahnya mencapai lebih dari 44 miliar rupiah.
00:12Angka ini meliputi lima sektor yang terdampak, diantaranya perumahan, infrastruktur, dan pertanian.
00:19Kepala Pelaksana BPBD Jemberana, I. Putu Agus Artanaputra mengungkapkan, data kerugian masih bersifat sementara.
00:26Penanganan bencana dilakukan sesuai standar operasional dengan memprioritaskan keselamatan korban.
00:32Tahap pertama adalah penyelamatan dan evakuasi, dilanjutkan dengan pemenuhan kebutuhan dasar seperti sembako, air bersih, dan perlengkapan tidur bagi korban yang belum bisa beraktivitas.
00:43Putu Agus Artana menyebut data awal menunjukkan ada 3.849 korban.
00:49Namun jumlah ini masih mungkin berubah.
00:52Sebagai acuan, BPBD menggunakan data kartu keluarga untuk memastikan distribusi bantuan merata.
00:59Untuk penanganan kerugian jangka panjang, setiap sektor akan ditangani oleh dinas terkait.
01:05Kerugian di sektor perumahan akan diusulkan melalui BPBD Provinsi, infrastruktur oleh dinas pekerjaan umum, dan sektor pertanian oleh dinas terkait.
01:14Sementara kerugian di saluran air bersih akan dilaporkan oleh PDAM, Putu Agus Artana menegaskan,
01:21bantuan melalui anggaran belanja tak terduga tidak bisa diberikan untuk lembaga atau institusi,
01:26namun diarahkan langsung ke masyarakat terdampak.
Jadilah yang pertama berkomentar