Warga Sulawesi Tenggara (Sultra) bisa menikmati fenomena langka gerhana bulan total pada Minggu (7/9) malam hingga Senin (8/9) dini hari. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan seluruh kabupaten dan kota di Sultra berkesempatan menyaksikan peristiwa ini secara langsung tanpa alat bantu, jika kondisi langit cerah.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Kendari, Rudin, menjelaskan gerhana bulan total terjadi saat posisi matahari, bumi, dan bulan sejajar lurus, sehingga bulan masuk ke dalam bayangan inti bumi atau umbra. “Peristiwa yang merupakan akibat dari pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan yang dinamis ini hanya terjadi pada fase purnama dan bisa diprediksi sebelumnya,” kata Rudin saat dihubungi di Kendari, Minggu (7/9).
Kunjungi & Ikuti:
https://www.youtube.com/@borneotribun
https://www.instagram.com/borneotribun
https://www.tiktok.com/@borneotribun.com
https://www.threads.com/@borneotribun
https://x.com/borneotribun
https://www.borneotribun.com/
#gerhanabulan
#gerhanabulantotal
#bmkg
#fenomenaalam
#langitmalam
#gerhana2025
#sultra
#bulanmerah
#fenomenagerhana
#gerhanabumi